Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI RSU AL ISLAM H.M MAWARDI SIDOARJO TAHUN 2020 Ardiyanti Hidayah; Gempi Tri Sumini; Yosevalinda Santutri Bedha
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 13 No 1 (2021): HOSPITAL MAJAPAHIT
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.798 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4558621

Abstract

Introduction : Anxiety is an uncertain or pervasive concern or fear that is associated with an uncertain and helpless feeling. Pregnant women will experience anxiety during labor.This research aims to; Analyzing Differences In Anxiety Levels Of Primigravida And Multigravida Pregnant Women Trimester III In Facing Childbirth at RSU Al Islam H.M Mawardi, Sidoarjo Regency. Methode : Analytic design with comparative approach. The population of third trimester pregnant women are 50 pregnant women. Puprosive sampling thechnique, a sample of 44 pregnant women consisting of 22 primigravida and 22 multigravida pregnant women. Data collection using ZSAS questionnaire, data processing coding, scoring, tabulating and analyzed by means of the independent T-Test. Result: Age primigravida pregnant women who experienced mild anxiety levels with 21-35 years (63.6%), educated secondary (62.5%) and who received family support (75%). The age of multigravida pregnant women who experienced mild anxiety levels aged 21-35 years (52.4%), educated secondary (56.25%) and who received family support (55%). Independent T-Test results obtained p value = 0.002 where the statistical value sig. (2-tailed) is smaller or less than value of α = 0.05. Statistical testing using the independent T-Test results obtained p value = 0.002 where p value < α = 0.05, indicating that there were differences in anxiety levels between primigravida and multigravida trimester III pregnant women in labor. Discussion : What can be drawn is that there are differences in anxiety levels of primigravida and multigravida trimester III pregnant women in the face of the childbirth. Therefore, it is expected that medicsl staff when conducting an assessment of pregnant women will also focus on the psychological problems of the mother and also provide information to her husband and family to participate in helping to assist the mother dduring the process of pregnancy.
Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pentingnya Metode KB IUD di Puskesmas Bancar Wahyu Anjas Sari; Gempi Tri Sumini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program KB adalah sarana untuk mencapai penurunan tingkat kelahiran. Salahatu tujuan program Keluarga Berencana adalah meningkatkan kesejahteraan. Diperkirakan 225 juta perempuan ingin menunda atau menghentikan kesuburan dengan tidak menggunakan etode kontrasepsi apapun dengan alasan sebagai berikut : terbatas pilihan metode kontrasepsi dan pengalaman efek samping. Tujuan Umum penelitian mengetahui Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pentingnya Metode KB IUD di Puskesmas Bancar. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian yang digunakan adalah Analisis Observasional. Desain ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan tujuan untuk mengetahui hubungan Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pentingnya metode KB IUD di Puskesmas Bancar. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan  non probability sampling secara Total Sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang peserta. Untuk menganalisis menggunakan analisis uji statistik Chi square. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji statistik chi-square antara pembrian edukasi kesehatan dan pentingnya metode KB didapatkan sig. 0,000 < 0.05 artinya ada pengaruh edukasi kesehatan terhadap pentingnya metode KB IUD yang dilakukan di Puskesmas Bancar.
Pengaruh Konseling Cara Menyusui terhadap Praktik Menyusui yang Benar di Puskesmas Peterongan Jombang Tahun 2021 Gempi Tri Sumini; Wahyu Anjas Sari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui merupakan bagian dari masa nifas yang terpenting, karena bayi memerlukan Air Susu Ibu (ASI) untuk pertumbuhan dan perkembangannya. ASI mengandung komposisi nutrisi yang ideal dari ibu, serta mudah dicerna oleh bayi. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi experimental designs), karena peneliti tidak melakukan randomisasi kepada anggota-anggota kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rancangan penelitian ini menggunakan test awal dan test akhir dengan Non-Equivalent Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas, sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang melahirkan di puskesmas peteronga pada bulan oktober-November 2021 yang berjumlah 38 orang, Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling,Variabel bebas Pemberian konseling cara menyusui yang benar,variabel terikat Praktik menyusui yang benar. Praktik menyusui bayi dari 38 responden rata-rata skor pretest kelompok eksperimen adalah sebesar 11,05 dan rata-rata skor pretest kelompok kontrol 10,61. Praktik menyusui bayi dari 38 responden rata-rata skor postest kelompok eksperimen adalah sebesar 12,95 dan rata-rata skor postest kelompok kontrol adalah sebesar 10,83. Ada pengaruh konseling cara menyusui dengan praktik menyusui yang benar dimana t hitung > t table (3,788 > 2,028) dan p = 0,000 (p<0,05). Dari penelitian pengaruh konseling cara menyusui terhadap praktik menyusui yang benar di puskesmas peterongan jombang.
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Usia 1-5 Tahun di PMB NY.”S” Surabaya Wahyu Anjas Sari; Gempi Tri Sumini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap perkembangan balita. Peningkatan dan penurunan berat badan harus diperhatikan pada saat balita. Berat badan yang meningkat mengindikasikan status gizi yang baik. Status gizi yang baik dapat dicapai bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang dekuat, sehingga memungkinkan terjadinya pertumbuhan fisik. Rangsangan atau stimulasi berupa terapi sentuh dan pijat juga mempengaruh peningkatan berat badan. Para pakar telah membuktikan bahwa terapi sentuh dan pijat menghasilkan perubahan psikologi yang menguntungkan berupa peningkatan pertumbuhan, peningkatan daya tahan tubuh, dan kecerdasan emosi yang lebih baik. Pijatan bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk menghilangkan ketegangan dan kerewelannya. Karena pijatan lembut akan membantu mengendurkan otot-ototnya sehingga ia menjadi tenang dan tertidur Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan pra-eksperimen, dengan pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive Sampling, jumlah responden 31 balita. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate dengan uji Wilcoxon (? = 0,05). Dari analisis menunjukkan Hasil uji statistik Wilcoxcon sign rank test dengan tingkat kesalahan ? : 0,05 dengan bantuan software SPSS didapatkan hasil nilai p (value) 0.00 < ? (0.05). Hasil ini menunjukan bahwa H0 ditolak yang berarti ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan pada balita usia 1-5 tahun. yang dilakukan di PMB Ny.S Surabaya Tahun 2022.
Hubungan Pengetahuan Tentang Kejang Demam dengan Sikap Ibu dalam Pencegahan Kejang Demam pada Balita Usia 6 Bulan-4 Tahun di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang 2022 Gempi Tri Sumini; Wahyu Anjas Sari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minimnya pengetahuan ibu tentang gejala dan proses kejang demam mengakibatkan minim pula sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada balita. Kurang tepat dalam pencegahan kejang demam itu disebabkan karena kurang informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada balita usia 6 bulan – 4 tahun di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Desain penelitian ini adalah Analitik cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah Semua ibu yang memiliki balita usia 6 bulan – 4 tahun di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang berjumlah 368 orang. Sampel dalam penelitian ini sebagian ibu yang memiliki balita usia 6 bulan – 4 tahun di Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. berjumlah 37 orang. Pemilihan sampel dilakukan secara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data di analisis menggunakan uji statistik uji mann whitney. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar berpengetahuan baik yaitu sejumlah 19 orang (51,4%), sebagian besar responden bersikap positif yaitu sejumlah 26 responden (70,3%). Dari hasil uji statistik menggunakan uji mann whitney didapatkan hasil signifikasi 0,000 < 0,05, yang berarti ada hubungan pengetahuan tentang kejang demam dengan sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada balita usia 6 bulan - 4 tahun. Perlunya peningkatan pengetahuan untuk memberikan penjelasan dan pendidikan kesehatan kepada ibu dalam pencegahan kejang demam pada balita sehingga ibu dalam pencegahan kejang demam benar.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PARTISIPASI PEMAKAIAN KONTRASEPSI INTRAUTERINE DEVICE DI PUSKESMAS KERTOSONO Gempi Tri Sumini; Siti Nur Farida
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v10i1.183

Abstract

Kontrasepsi merupakan alat penghambat pertemuan sperma dan ovum agar tidak bertemu dan tidak terjadi pembuahan. Usaha itu mampu bertahan sebentar atau lama, dan usaha ini dapat dikerjakan dengan berbagai usaha, instrumen maupun obat-obatan. Berdasarkan data jumlah penduduk di Kecamatan Kertosono terdapat kuantitas pendamping umur produktif yang berumur 20-35 tahun sebanyak 2.476 orang. Tujuan penelitian diketahui untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan ibu dengan partisipasi pemakaian kontrasepsi Intrauterine Device (IUD) di Puskesmas Kertosono. Penelitian ini merupakan jenis penelitian primer. Menurut jenis datanya termasuk penelitian kuantitatif metode penelitian ini adalah observasi jenis penelitian cross sectional. Populasi perempuan yang berumur 20-35 tahun dan sudah menikah yang ada di daerah aktivitas Puskesmas Kertosono. Sampel sebagian perempuan yang berumur 20-35 tahun dan sudah menikah yang ada di daerah aktivitas Puskesmas Kertosono sebanyak 248. Hasil penelitian menggunakan uji Spearman Rank didapatkan p value 0.001, dimana hasil tersebut lebih rendah dari pada ketetapan ?=0,05. Kejadian ini membuktikan bahwa Ho ditolak, sehingga terdapat hubungan dengan kekuatan hubungan pengetahuan Ibu Usia 20-35 tahun tentang Kontrasepsi IUD dengan partisipasi dalam pemakaian kontrasepsi IUD adalah sedang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN DENGAN PRAKTIK INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI NGANJUK Siti Nur Farida; Gempi Tri Sumini
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v10i1.186

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan program yang sedang gencar dianjurkan pemerintah. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya danr membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. Banyak bidan yang belum melaksanakann IMD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan bidan tentang IMD dengan praktik IMD Bidan Praktik Mandiri Nganjuk. Jenis penelitian ini adalah analitik-cross sectional. Responden dalam penelitian ini semua bidan praktek mandiri di Nganjuk sebanyak 32orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi uji statistik yang digunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 46,9% responden pengetahuan tentang IMD pada kategori baik. Pelaksanaan IMD 59,4% responden tidak melaksanakan IMD. Hasil uji Chi-square p = 0,001 yang berarti p < 0,05 maka H1 diterima artinya ada hubungan pengetahuan bidan tentang IMD dengan praktik IMD. Terdapat hubungan antara pengetahuan bidan tentang IMD dengan praktik IMD dalam kategori cukup (0,40-0,60). Disarankan untuk organisasi profesi meningkatkan pengetahuan anggotanya tentang IMD dan memantau pelaksanaan IMD.
STUDI KORELASI DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI SUPLEMEN BESI Indawati Indawati; Gempi Tri Sumini
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2023): Volume 2, Nomor 4, Agustus 2023
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v2i4.286

Abstract

Wanita hamil biasanya sering mengeluh, sering letih, kepala pusing, sesak nafas, wajah pucat, dan berbagai macam keluhan lainnya. Semua keluhan tersebut merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang menderita anemia pada kehamilan yang terjadi. Anemia yang terjadi pada ibu hamil beresiko mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi dilaksanakan melalui pemberian tablet tambah darah yang diprioritaskan pada ibu hamil, karena prevalensi anemia pada kelompok ini masih cukup tinggi. Namun untuk bisa patuh dalam mengkonsumsi suplemen besi, dibutuhkan adanya dukungan suami. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah dukungan suami dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen besi. Guna mengetahui hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen besi di Desa Jimbaran Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan digunakan uji chi square. Dari hasil uji chi square dengan signifikansi α (0,05) didapatkan nilai pearson chi square sebesar 0,007 < signifikansi α (0,05) maka hipotesis penelitian diterima yang berarti ada hubungan dukungan suami dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen besi di Desa Jimbaran Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan. Konsumsi suplemen besi secara teratur dapat membantu ibu hamil dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dalam tubuh serta untuk meningkatkan kadar hemoglobin selama kehamilan. Dibutuhkan adanya kepatuhan dari ibu hamil terutama dalam mengkonsumsi suplemen besi guna menghindarkan ibu hamil dari bahaya akibat terjadinya anemia selama kehamilan
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA USIA 3-6 TAHUN DI PMB NY.”S” SIDOARJO Anjas Sari, Wahyu; Tri Sumini, Gempi
PRIMA WIYATA HEALTH Vol 4 No 1 (2023): Prima Wiyata Health, Januari 2023
Publisher : LPPM STIKES HUSADA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60050/pwh.v4i1.40

Abstract

Growth has a direct and indirect effect on the development of toddlers. Weight gain and loss must be considered at a young age. Increased body weight indicates a good nutritional status. Good nutritional status can be achieved when the body gets enough nutrients that are strong enough to allow physical growth to occur. Stimulation or stimulation in the form of touch therapy and massage also affects weight gain. Experts have proven that touch and massage therapy produces beneficial psychological changes in the form of increased growth, increased endurance, and better emotional intelligence. Baby massage is a fun way to relieve tension and fussiness. Because a gentle massage will help relax the muscles so that he becomes calm and falls asleep The design of this research is analytic with a pre-experimental approach, with sampling using the Purposive Sampling Technique, the number of respondents is 31 toddlers. Data analysis was performed univariate and bivariate with Wilcoxon test (ɑ = 0.05). From the analysis, the results of the Wilcoxcon sign rank test statistical test with an error rate of : 0.05 with the help of SPSS software showed that the p value (value) was 0.00 < (0.05). These results indicate that H0 is rejected, which means that there is an effect of baby massage on weight gain in toddlers aged 1-5 years. conducted at PMB Ny.S Surabaya in 2022.
HUBUNGAN KEHAMILAN IBU DI USIA MUDA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN (PMB). FH SURABAYA Hikmah, Hikmah; Tri Sumini, Gempi; Retno Wati, Dwi
PRIMA WIYATA HEALTH Vol 4 No 2 (2023): Prima Wiyata Health, Juli 2023
Publisher : LPPM STIKES HUSADA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60050/pwh.v4i2.47

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi gangguan emosional dan perilaku pada anak usia prasekolah cukup tinggi yaitu 34,10% . Salah satu faktor masalah perkembangan emosi anak yaitu usia ibu ketika hamil. Hasil dan Metode : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kehamilan di usia muda dengan perkembangan emosi anak usia 3-5 tahun.Penelitian ini menggunakan desain historical cohort. Subyek penelitian yaitu semua ibu hamil yang hamil tahun 2019-2020 di wilayah kerja PMB. FH Kota Surabaya Indonesia. Sampel penelitian ini berjumlah 74 repsonden. Variabel Independen yaitu perkembangan emosi anak diukur menggunkan kuesioner SDQ. Variabel dependen yaitu usia ibu diukur menggunakan kuesioner. Variabel luar yaitu jumlah anak, jenis kelamin, pendidikan ibu ayah, pola asuh, dan pendapatan diukur menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu chi square dan multipel regresi logistik. Kesimpulan : Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan kehamilan di usia muda dengan perkembangan emosi anak usia 3-5 tahun. Anak usia 3-5 tahun yang lahir dari ibu yang hamil di usiamu dan mempunyai peluang 80 % mengalami gangguan perkembangan emosi disbanding ibu usia dewasa. Saran agar remaja, keluarga, dan tenaga kesehatan memperhatikan usia ketika hamil supaya dapat menghindari gangguan emosi anak usia 3-5 tahun dengan membuat program hamil di usai 20-35 tahun.