Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Description Of Mothers' Motivation In Developmental Stimulation Of Children Aged 1 - 3 Years Old In Rista Dian Anggraini; Wahyu Anjas Sari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Sciences)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.181 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v14i1.1534

Abstract

Children will grow faster when their mother stimulate their development. But in fact, parents' awareness is still low due to parents' reluctance. They believe that stimulation is for children with developmental delay. This research aims to describe the mothers' motivation in the developmental stimulation of children aged 1-3 years old in Sambungrejo Village District Sidoarjo. This study used a descriptive design. The population was mothers with children age 1–3 years in Sambungrejo Village Sukodono Sidoarjo. There were 50 respondents with simple random sampling. The research variable was mothers' motivation in the developmental stimulation of children aged 1-3 years. The instrument utilized a questionnaire. The data analysis was frequency distribution. The results showed that 62,5% of respondents had low motivation, while 37,5% of respondents had a high motive to perform stimulation in developing children aged 1–3. The study concludes that most mothers have low motivation in developmental stimulation. Health workers should give health education about the developmental stimulation of children to mothers.
HUBUNGAN PENGGUNAAN SABUN PEMBERSIH KEWANITAAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR DI RW 06 DESA KLETEK KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO Ardiyanti Hidayah; Wahyu Anjas Sari; Yulita Ardiana Peu
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 13 No 1 (2021): HOSPITAL MAJAPAHIT
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.486 KB) | DOI: 10.5281//zenodo.4729237

Abstract

Leucorrhoea is generally suffered by women of childbearing age in reproductive age, which is between the ages of 15 - 49 years. Data (BKKBN, 2014) as many as 45% of women of childbearing age in East Java experience vaginal discharge, one of which is caused by the use of female cleansing soap. The results of a preliminary study in RW 06 of Kletek Village in 2020 from 20 women of childbearing age as many as 12 people experienced vaginal discharge due to the use of feminine cleansing soap. analytic, cross sectional design, sample all the population age women 70. Data collection using the questionnaire, analyzed by chi-square test.the result of the research are mostly using soap cleanser (53%) 37 feminnity and most experienced 49 (70%). Chi-square test result used the p value obtained value 0,002. If the p value a value <0,05 then H0 is rejected and the H1 is accepted.there is a connection the use of soap cleanser femininity with the vaginal discharge in women of fertile age
Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pentingnya Metode KB IUD di Puskesmas Bancar Wahyu Anjas Sari; Gempi Tri Sumini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program KB adalah sarana untuk mencapai penurunan tingkat kelahiran. Salahatu tujuan program Keluarga Berencana adalah meningkatkan kesejahteraan. Diperkirakan 225 juta perempuan ingin menunda atau menghentikan kesuburan dengan tidak menggunakan etode kontrasepsi apapun dengan alasan sebagai berikut : terbatas pilihan metode kontrasepsi dan pengalaman efek samping. Tujuan Umum penelitian mengetahui Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pentingnya Metode KB IUD di Puskesmas Bancar. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian yang digunakan adalah Analisis Observasional. Desain ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan tujuan untuk mengetahui hubungan Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Pentingnya metode KB IUD di Puskesmas Bancar. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan  non probability sampling secara Total Sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang peserta. Untuk menganalisis menggunakan analisis uji statistik Chi square. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji statistik chi-square antara pembrian edukasi kesehatan dan pentingnya metode KB didapatkan sig. 0,000 < 0.05 artinya ada pengaruh edukasi kesehatan terhadap pentingnya metode KB IUD yang dilakukan di Puskesmas Bancar.
Pengaruh Konseling Cara Menyusui terhadap Praktik Menyusui yang Benar di Puskesmas Peterongan Jombang Tahun 2021 Gempi Tri Sumini; Wahyu Anjas Sari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui merupakan bagian dari masa nifas yang terpenting, karena bayi memerlukan Air Susu Ibu (ASI) untuk pertumbuhan dan perkembangannya. ASI mengandung komposisi nutrisi yang ideal dari ibu, serta mudah dicerna oleh bayi. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi experimental designs), karena peneliti tidak melakukan randomisasi kepada anggota-anggota kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rancangan penelitian ini menggunakan test awal dan test akhir dengan Non-Equivalent Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas, sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang melahirkan di puskesmas peteronga pada bulan oktober-November 2021 yang berjumlah 38 orang, Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling,Variabel bebas Pemberian konseling cara menyusui yang benar,variabel terikat Praktik menyusui yang benar. Praktik menyusui bayi dari 38 responden rata-rata skor pretest kelompok eksperimen adalah sebesar 11,05 dan rata-rata skor pretest kelompok kontrol 10,61. Praktik menyusui bayi dari 38 responden rata-rata skor postest kelompok eksperimen adalah sebesar 12,95 dan rata-rata skor postest kelompok kontrol adalah sebesar 10,83. Ada pengaruh konseling cara menyusui dengan praktik menyusui yang benar dimana t hitung > t table (3,788 > 2,028) dan p = 0,000 (p<0,05). Dari penelitian pengaruh konseling cara menyusui terhadap praktik menyusui yang benar di puskesmas peterongan jombang.
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Usia 1-5 Tahun di PMB NY.”S” Surabaya Wahyu Anjas Sari; Gempi Tri Sumini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap perkembangan balita. Peningkatan dan penurunan berat badan harus diperhatikan pada saat balita. Berat badan yang meningkat mengindikasikan status gizi yang baik. Status gizi yang baik dapat dicapai bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang dekuat, sehingga memungkinkan terjadinya pertumbuhan fisik. Rangsangan atau stimulasi berupa terapi sentuh dan pijat juga mempengaruh peningkatan berat badan. Para pakar telah membuktikan bahwa terapi sentuh dan pijat menghasilkan perubahan psikologi yang menguntungkan berupa peningkatan pertumbuhan, peningkatan daya tahan tubuh, dan kecerdasan emosi yang lebih baik. Pijatan bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk menghilangkan ketegangan dan kerewelannya. Karena pijatan lembut akan membantu mengendurkan otot-ototnya sehingga ia menjadi tenang dan tertidur Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan pra-eksperimen, dengan pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive Sampling, jumlah responden 31 balita. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate dengan uji Wilcoxon (? = 0,05). Dari analisis menunjukkan Hasil uji statistik Wilcoxcon sign rank test dengan tingkat kesalahan ? : 0,05 dengan bantuan software SPSS didapatkan hasil nilai p (value) 0.00 < ? (0.05). Hasil ini menunjukan bahwa H0 ditolak yang berarti ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan pada balita usia 1-5 tahun. yang dilakukan di PMB Ny.S Surabaya Tahun 2022.
Hubungan Pengetahuan Tentang Kejang Demam dengan Sikap Ibu dalam Pencegahan Kejang Demam pada Balita Usia 6 Bulan-4 Tahun di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang 2022 Gempi Tri Sumini; Wahyu Anjas Sari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minimnya pengetahuan ibu tentang gejala dan proses kejang demam mengakibatkan minim pula sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada balita. Kurang tepat dalam pencegahan kejang demam itu disebabkan karena kurang informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada balita usia 6 bulan – 4 tahun di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Desain penelitian ini adalah Analitik cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah Semua ibu yang memiliki balita usia 6 bulan – 4 tahun di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang berjumlah 368 orang. Sampel dalam penelitian ini sebagian ibu yang memiliki balita usia 6 bulan – 4 tahun di Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. berjumlah 37 orang. Pemilihan sampel dilakukan secara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data di analisis menggunakan uji statistik uji mann whitney. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar berpengetahuan baik yaitu sejumlah 19 orang (51,4%), sebagian besar responden bersikap positif yaitu sejumlah 26 responden (70,3%). Dari hasil uji statistik menggunakan uji mann whitney didapatkan hasil signifikasi 0,000 < 0,05, yang berarti ada hubungan pengetahuan tentang kejang demam dengan sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada balita usia 6 bulan - 4 tahun. Perlunya peningkatan pengetahuan untuk memberikan penjelasan dan pendidikan kesehatan kepada ibu dalam pencegahan kejang demam pada balita sehingga ibu dalam pencegahan kejang demam benar.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG MANFAAT ASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF KABUPATEN JOMBANG Wahyu Anjas Sari; Siti Nur Farida
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v10i1.182

Abstract

ASI eksklusif diberikan kepada bayi karena banyak manfaat antara lain bayi mendapat perlindungan terhadap serangan kuman Clostridium tetani, Difteri, pneumonia, E. Coli, Salmonella, Sigela, Influenza, Streptokokus, Stafilokokus, Virus polio, Rotavirus dan Vibrio colera, serta manfaat lainnya dapat meningkatkan IQ dan EQ anak. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisa dengan chi square. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui di Desa Gondek Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang yaitu sebanyak 94. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 48 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui yang pengetahuan baik, memberikan ASI eksklusif sebanyak (4.2%), tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak (4.2%) sedangkan ibu yang pengetahuannya cukup, memberikan ASI eksklusif (22.9%), tidak memberikan (27.1%) dan ibu yang pengetahuannya kurang, memberikan ASI eksklusif (4.2%), tidak memberikan ASI eksklusif (37.5%). Dari hasil uji statistik didapatkan X2 = 7.234 (7.234 > 5,591). Hal ini menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan tentang manfaat ASI dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat ASI dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Gondek Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Diharapkan para ibu dan petugas kesehatan hendaknya rutin mencari dan memberikan informasi serta memotivasi ibu yang menyusui untuk memberikan ASI eksklusif.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 0-6 BULAN Rista Dian Anggraini; Wahyu Anjas Sari
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v10i1.185

Abstract

Tidur nyenyak sangat penting untuk pertumbuhan bayi, karena saat tidur pertumbuhan otak bayi mencapai puncaknya. Namun kenyataan dalam sebuah penelitian menemukan 52% bayi mengalami gangguan tidur, tidur malam kurang dari 9 jam, dan pada malam hari bayi terbangun lebih dari 3 kali dengan lama bangun lebih dari satu jam. Salah satu terapi non-farmakologis untuk menangani masalah tidur bayi adalah pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi dengan kualitas tidur bayi usia 0-6 bulan di Moza Mom dan Baby Spa Surabaya. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pra-eksperimental dengan desain One Group Pretest Posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan program SPSS (tingkat kepercayaan 95%, p < 0,05). Hasil uji Wilcoxon diperoleh p - value (0,002) < alpha (? = 0,05), yang berarti ada pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 0-6 bulan di Moza Mom and Baby Spa Surabaya. Pijat bayi sangat diperlukan untuk memberikan kenyamanan pada bayi, sehingga bayi yang sering dipijat memiliki kesempatan untuk memiliki kualitas tidur yang lebih baik daripada bayi yang tidak mendapatkan pijat bayi.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PARTISIPASI IBU BAYI, BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU KABUPATEN JOMBANG Wahyu Anjas Sari; Rista Dian Anggraini
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v10i2.216

Abstract

Posyandu sebagai wadah titik temu antara pelayanan professional dari petugas kesehatan dan peran serta/partisipasi masyarakat dalam upaya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan pendekatan crossectional untuk mengamati apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan pertisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu, dengan jumlah sampel 119 orang dengan teknik non random sampling yaitu purposive sampling. Variabel penelitian ini tingkat pengetahuan sebagai variabel bebas dan partisipasi menjadi variabel terikat. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar tes dan lembar observasi yang diambil dalam waktu yang bersamaan. Dan teknik analisa penelitian ini dengan korelasi non parametris uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan dari 119 ibu balita 78 orang (65,5%) berpengetahuan kurang dan sebagian kecil (12,6%) berpengetahuan baik tentang posyandu, dan sebagian besar yaitu 72 orang (60,5%) partisipasinya tidak aktif. Dari hasil tabulasi silang didapatkan bahwa dari 78 orang (65,5%) ibu yang pengetahuannya kurang sebanyak 65 orang (83,3%) yang juga partisipasinya tidak aktif. Berdasarkan hasil uji statistic korelasi spearman rank serta uji spss menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan partisipasi ibu bayi dan balita dalam kegiatan posyandu. Diharapkan ke depan identifikasi lebih dalam dan luas tentang berbagai hal yangmungkin berpengaruh terhadap keberhasilan posyandu
NUTRITION EDUCATION THROUGH THE KADERKU SAHABATKU AND NGOCEH PROGAM AT KEMLOKOLEGI VILLAGE, BARON DISTRICT, NGANJUK REGENCY YEAR 2020 Fatmawati, Zeny; Fatmawati, Elis; Sari, Wahyu Anjas; ., Supiani; Sukamti, Eni
PRIMA WIYATA HEALTH Vol 2 No 2 (2021): Prima Wiyata Health, Juli 2021
Publisher : LPPM STIKES HUSADA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.027 KB) | DOI: 10.60050/pwh.v2i2.1

Abstract

Toddler period is a critical period to get quality human resources and is a growth spurt period where optimal brain growth and development occurs. If the problem of nutritional disorders in toddlers is left unchecked, it will be fatal, Indonesia will lose the next generation of quality(loss generation). The problem of malnutrition in toddlers has been around for a long time and has not been resolved.. The purpose of this activity is expected to be able to reduce morbidity and mortality rates for infants and toddlers in general as well as increase the knowledge of mothers under five regarding the importance of early detection of nutritional problems under five and balanced nutrition in infants in particular in Kemlokolegi Village, Baron District, Nganjuk Regency.The Kaderku Sahabatku and NGOCEH program is a cadre formation program that functions to assist mothers of toddlers in monitoring the growth and development of toddlers and nutritional problems, while the ngoceh program, which is an acronym for Smart and Healthy Chat, is carried out in the toddler class and the formation of nutritional cadres through the cadre program my best friend in Kemlokolegi Village, Baron District, Nganjuk Regency which contains health education activities related to nutritional problems in toddlers which includes education about the benefits of early detection of toddler growth and development and balanced nutrition in toddlers to prevent stunting.The method used in this activity is to provide education about the benefits of early detection of growth and development and balanced nutrition in toddlersThere is an increase in the skills of cadres in conducting health education in mothers with toddlers. There is an increase in mother's motivation to give exclusive breastfeeding, monitoring growth and development of toddlers, balanced nutrition for toddlers. The activities of this mother group are expected to run regularly and sustainably. The implementation of activities is expected to be carried out independently by the community.