Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA PERHATIAN SELAMA PEMBELAJARAN DAN KECEMASAN SEBELUM TES DENGAN PRESTASI BELAJAR Diana Weny Prasetyowati; Widodo Budhi
COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cjipf.v4i1.1390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan dan hubungan persepsi siswa, perhatian selama pembelajaran, kecemasan sebelum tes, dan prestasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan metode ex post facto.  Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jatisrono Wonogiri tahun ajaran 2016/2017. Pengambilan sampel dengan teknik sampel acak, dan diperoleh 85 siswa. Teknik pengumpulan instrumen dengan angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi, persepsi, dan perhatian termasuk kategori tinggi, sedangkan kecemasan termasuk kategori sedang. Terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara persepsi siswa dan perhatian selama pembelajaran dengan prestasi dan terdapat hubungan yang negatif dan sangat signifikan antara kecemasan sebelum tes dengan prestasi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG Ilham Ilham; Widodo Budhi
COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 No 1 (2018): COMPTON
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cjipf.v5i1.4135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan prestasi belajar fisika pokok bahasan getaran dan gelombang siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Sharedan model pembelajaran konvensional.Secara komparatif untuk mengetahuipengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Shareterhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan getaran dan gelombang siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan prestasi belajar fisika siswa yang diajar menggunakan model Think Pair Shareadalah sangat tinggi sedangkan kecenderungan prestasi belajar fisika siswa yang diajar menggunakan model konvensional adalah tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Shareterhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan getaran dan gelombang siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.
PENGARUH MEDIA MACROMEDIA FLASH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Yuliana Getrudis Sare; Widodo Budhi
COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 No 1 (2018): COMPTON
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cjipf.v5i1.4140

Abstract

Tujuan dari pembelajaran gerak adalah pencapaian materi pelajaran pada acara semester VII siswa di Sekolah Menengah Taman Dewasa Pawiyatan Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 yang diajarkan menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash dan dengan media Macromedia Flash. Perbedaan antara pembelajaran fisik dimulai dengan menggunakan Macromedia Flash dan membebaskan media Macromedia Flash. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII. Sampel penelitian ini adalah 2 kelas yaitu 48 siswa dengan teknik cluster random sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Macromedia Flash termasuk sangat tinggi dikategorikan dengan rata-rata 21.667 kelas belajar tidak menggunakan media Macromedia Flash termasuk dalam kategori sedang dengan rata-rata 11.375. Secara komparatif terdapat perbedaan prestasi belajar fisika yang sangat signifikan. Macromedia Flash lebih berpengaruh daripada pembelajaran yang tidak menggunakan media Macromedia Flash.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Ana Nur Fatma; Widodo Budhi
COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 No 1 (2018): COMPTON
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cjipf.v5i1.4141

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi belajar fisika jika mata pelajaran pemanasan global siswa kelas VII semester genap SMP N 1 Bayat Klaten tahun ajaran 2016/2017 diajar menggunakan model problem base learning dan model pembelajaran konvensional. Dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII. Sampel penelitian ini adalah 2 kelas yaitu 48 siswa dengan teknik cluster random sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: secara deskriptif menunjukkan bahwa kecenderungan prestasi belajar fisika jika di kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran problem based learning termasuk kategori sangat tinggi dengan rata-rata 23.083 dengan pembelajaran kelas menggunakan model konvensional termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata 17.750. Secara komparatif terdapat perbedaan prestasi belajar fisika yang sangat signifikan. Dengan melihat nyata ternyata bahwa prestasi belajar menggunakan model pembelajaran problem based learning lebih berpengaruh dari pada model pembelajaran konvensional.
PENGARUH SRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Yulita Ratna Kurniasari; Widodo Budhi
COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 No 2 (2018): COMPTON
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cjipf.v5i2.4160

Abstract

Tujuan dari penelitian ini secara deskriptif adalah untuk mengetahui kecenderungan prestasi belajar fisika siswa kelas XI dalam pembelajaran fisika SMAN 2 Ngaglik Sleman Angkatan 2017/2018 dengan menggunakan Everybody is Teacher di sini dan strategi pembelajaran ekspositoris dan secara komparatif bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan belajar siswa. Prestasi siswa kelas 10 antara menggunakan dua strategi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dalam menganalisis data. Hasil deskriptif penelitian ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen termasuk dalam kategori sangat tinggi dan kelas kontrol termasuk dalam kategori tinggi. Secara komparatif, ada perbedaan yang sangat signifikan dalam prestasi belajar fisika. Dengan melihat perbedaannya, prestasi belajar menggunakan Semua orang adalah guru di sini strategi lebih berpengaruh daripada strategi ekspositori. Rata-rata prestasi belajar fisika menggunakan Semua orang adalah guru di sini strategi lebih tinggi daripada menggunakan strategi ekspositori dan ada pengaruh Semua orang adalah strategi guru di sini menuju prestasi belajar fisika.
Thinking Aloud Pair Problem Solving: Suatu pembelajaran inovatif beserta pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar Gunawan Dwi Susanto; Widodo Budhi
N A T U R A L: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.86 KB) | DOI: 10.30738/natural.v6i1.4313

Abstract

Peningkatan mutu pembelajaran IPA SMP perlu untuk dilakukan. Penggunaan pembelajaran inovatif untuk meningkatkan hasil belajar menjadi tuntutan bagi guru saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif dengan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari keaktifan siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 66 siswa. Terdiri dari 34 siswa untuk kelas kontrol, dan 32 siswa pada kelas eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan angket. Teknik analisis data secara dengan menggunakan uji Anakova. Hasil penelitian menunjukkan rerata hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 21,26 dengan simpangan baku 3,60, lebih baik dari rerata kelas kontrol sebesar 17,15 dengan simpangan baku 4,45. Berdasarkan hasil analisis data secara komparatif, diketahui bahwa metode TAPPS berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa (p = 0.037). Pembelajaran dengan TAPPS lebih efektif dibanding dengan pembelajaran langsung (direct instruction).
Tantangan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pada Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Widodo Budhi; Uum H Chaerunisak; Uswatun Khasanah; Ajeng T Putri; D Dinarsih; Nurul Ainun Fadhya; C Chichhi; Siti Rochmiyati
WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan Vol 6 No 3 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Changes to the higher education curriculum are carried out periodically. This curriculum change must involve both internal and external stakeholders and must be in accordance with the National Higher Education Standards. The problem is that the Independent Learning Curriculum policy has been implemented by universities, but the 8 independent learning programs offered by the Ministry of Education and Culture have not shown satisfactory results. The challenge of implementing an independent learning curriculum from a student's point of view has not been done much, even though students are the stakeholders who are most affected by the implementation of this curriculum. In connection with these conditions, the purpose of this study is to describe the challenges of students in the MBKM program at the University of Sarjanawiyata Tamansiswa. The stages in this research use case study research with a mixed approach. The quantitative stage was carried out by means of a survey to students at the University of Sarjanawiyata Tamansiswa about the perception of the implementation of the independent learning curriculum. This quantitative stage was analyzed descriptively quantitatively. In this qualitative stage, the students who were interviewed were conducted by purposive sampling. At the qualitative stage, it was done by analyzing the documents and the results of interviews about the independent learning of the independent curriculum. The results showed that the MBKM including its documents had been socialized to students. Although the results of the socialization did not produce a good effect because students did not understand about the number of semesters that could be equated in the form of MBKM outside their university, they had a positive perception of the usefulness of MBKM activities.