Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Terapi Self Help Group (SHG) Terhadap Mekanisme Koping Pada Penderita Hipertensi Shelvi Kurrotul Faize; Dodik Hartono; Achmad Kusyairi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah kelainan sistem sirkulasi darah yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Pada kejadian hipertensi yang berkepanjangan dan tidak lepas dari obat akan menimbulkan koping maladaptif pada pasien. Hal tersebut disebabkan dari penyakit yang dirasakan dan tidak adanya orang yang begitu empati terhadap penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi SHG (self help group) terhadap mekanisme koping pada penderita hipertensi Di Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian pre-post desaign. Data diambil pada tanggal 30 Agustus - 04 September 2023. Populasi sebanyak 42 responden penderita hipertensi di Desa Tanjung Pecinan, dan sampel penelitian ini sebanyak 38 responden secara accidental sampling yang disesuaikan dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisis dengan uji wilcoxon. Hasil analisa data didapatkan mekanisme koping pasien sebelum dilakukan terapi SHG adalah sebagian besar adaptif sebanyak 26 responden (68,4%) dan mekanisme koping pasien setelah dilakukan terapi SHG sebanyak 32 responden (84,2%). Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan P Value = 0,014 < dari alpha = 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang bermakna terapi SHG terhadap mekanisme koping pasien hipertensi. Diharapkan pasien yang sedang pengobatan hipertensi untuk bisa menerapkan terapi SHG ini bersama dengan pasien hipertensi lainnya sehingga terbentuk mekanisme koping yang baik, tidak merasa sendiri dan tetap semangat dalam menjalani aktivitas setiap harinya.
Hubungan Efikasi Diri Dan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kesembuhan Pasien TB Di Poli Paru RSUD. Dr. Soedarsono Kota Pasuruan Utari Ika Prihatiningsih; Alwin Widiyanto; Achmad Kusyairi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycrobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menyerang bagian parenkim paru, namun juga dapat menyerang bagian organ tubuh lainnya (meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efikasi diri, mengidentifikasi dukungan keluarga, mengidentifikasi tingak kesembuhan, menganalisis hubungan efikasi diri dan dukungan keluarga terhadap tingkat kesembuhan pasien TBC di Poli Paru RSUD dr. Soedarsono Kota Pasuruan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan analitik menggunakan desain observasional. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil sebanyak 52 responden dengan menggunakan teknik non-probability sampling yang diambil di Paru RSUD dr. Soedarsono Kota Pasuruan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan uji koefisien korelasi Spearman’s Rank. Hasil analisis pada penelitian menunjukkan efikasi diri dan dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap tingkat kesembuhan pasien TBC dengan hasil (p=0,000). Maka kesimpulannya terdapat Hubungan efikasi diri dan dukungan keluarga dengan tingkat kesembuhan pasien di Poli Paru RSUD dr. Soedarsono Kota Pasuruan
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Di RSUD Asembagus Kabupaten Situbondo Tahun 2023 Ricky Fauzi; Achmad Kusyairi; Nur Hamim
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan yang ada di sebuah rumah sakit tidak pernah lepas dari peran serta tenaga kesehatan yang secara aktif melakukan kontak dengan pasien. Salah satu hal yang penting dalam mencapai mutu pelayanan di rumah sakit ialah kinerja petugas pelayanan dalam proses interaksi dengan pelanggan (pasien). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di RSUD Asembagus. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelation dengan desain penelitian cross sectional. Populasi adalah semua perawat di RSUD Asembagus sebanyak 86 responden. Data diambil pada bulan Agustus-September 2023 di RSUD Asembagus kepada 71 responden secara purposibe sampling dengan menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisa dengan uji chi square untuk data bivariate, dan uji regresi logistic untuk data multivariate. Hasil analisa data didapatkan lama bekerja responden hampir seluruhnya > 5 tahun yaitu sebanyak 66 responden (93,0%), pelatihan yang pernah diikuti oleh responden hampir seluruhnya standart sebanyak 60 responden (84,5%), jasa pelayanan hampir seluruhnya tidak sesuai yaitu sebanyak 66 responden (93,0%), jabatan responden hampir seluruhnya memiliki beban cukup sebanyak 64 responden (90,1%). Hasil uji statistik Chi-square menunjukkan lama bekerja (p value 0,041), pelatihan (p value 0,029), dan jasa pelayanan (p value 0,012) adalah faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perawat, sedangkan jabatan responden (p value 0,067) tidak ada pengaruh terhadap kinerja perawat. Faktor dominan yang mempengaruhi kinerja perawat adalah lama kerja, pelatihan dan jasa pelayanan dengan nilai P Value 0,000. Perawat dituntut untuk memberikan kinerja terbaiknya dalam memberikan pelayanan tanpa memandang status pasien. Perawat harus selalu menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan sehingga pasien mendapatkan pelayanan yang terbaik.
Hubungan Beban Kerja Dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan Perioperatif Perawat Ruang Operasi Di RSUD Situbondo Tahun 2023 Muchammad Andri Maulidin; Achmad Kusyairi; Iin Aini Isnawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang operasi adalah salah satu bagian dari sebuah rumah sakit yang memiliki fungsi sebagai tempat proses melakukan pembedahan secara elektif atau darurat. Kondisi dan beban kerja perawat perioperative perlu diperhatikan agar dapat ditentukan kebutuhan kuantitas dan kualitas tenaga perawat yang diperlukan sehingga tidak terjadi beban kerja yang tidak sesuai yang akhirnya menyebabkan stres kerja pada perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan beban kerja dengan kualitas pelayanan keperawatan perioperatif perawat Ruang Operasi Di RSUD Situbondo. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelation dengan desain penelitian cross sectional. Data diambil pada bulan Agustus-September 2023 di RSUD dr. Abdoer Rahem dan RSUD Asembagus kepada 37 responden secara simple random sampling. Pengumpulan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisis dengan uji spearman rank. Hasil analisa data didapatkan beban perawat dalam penerapan keperawatan perioperatif sebagian besar beban kerja sedang yaitu sebanyak 25 responden (67,6%) dan kualitas pelayanan baik yaitu sebanyak 27 responden (73,0%). Hasil uji statistik spearman rank menunjukkan P Value = 0,040 < dari alpha = 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang bermakna beban kerja dengan kualitas pelayanan keperawatan perioperatif perawat Ruang Operasi. Diharapkan perawat yang ada di pelayanan kesehatan baik di ruang operasi dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan dapat membagi pekerjaan secara tim sehingga beban kerja yang dirasakan akan terasa ringan sehingga tercipta pelayanan yang baik dan bermutu
Efektifitas Latihan Isometric Dan Latihan ROM Pasif Terhadap Ambulansi Dini Pasien Post Operasi Close Fraktur Ekstremitas Bawah Di R. Bedah RSUD Dr. R.Soedarsono Kota Pasuruan Yulita Roospuspitasari; Achmad Kusyairi; Alwin Widhiyanto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 10 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fraktur memegang proporsi terbesar penyebab trauma atau cedera, dapat terjadi pada semua tingkat usia dan dapat menimbulkan perubahan yang signifikan pada aktualitas hidup individu. Perubahan yang ditimbulkan diantaranya terbatasnya aktifitas, karena rasa nyeri akibat tergesernya saraf motorik dan sensorik. Insiden terjadinya patah tulang terutama terjadi pada usia produktif antara 15-44 tahun. Masalah utama pada psien post operasi fraktur ekstremitas bawah adalah kemampuan ambulasi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas latihan isometric dan latihan ROM pasif terhadap kemampuan ambulasi dini pasien post operasi close fraktur ekstermitas bawah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantiatif menggunakan desain Two Group Pretest Posttest. Populasi sebanyak 30 responden dengan sampel 15 responden yang memenuhi syarat inklusi penelitihan dipilih melalui tehnik Sampling inseidental/ Accidental Sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, kemudian data dikumpulkan melalui proses Editing, Coding, Scoring, dan Tabulating. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Normalitas Shapiro Wilk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat ambulasi dini sebelum diberikan Latihan isometric yaitu 0,15 dan setelah diberikan Latihan isometric 0,09. Nilai tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena >0,05. Sedangkan pada tingkat ambulasi dini sebelum diberikan Latihan ROM pasif yaitu 0,06 dan setelah diberikan Latihan ROM pasif 0,17. Hasil uji Analisa didapatkan ambulasi dini efektif apabila diberikan Latihan isometric. Hasil uji analisis didapatkan bahwa Latihan Isometric efektif untuk kemampuan ambulasi dini dengan nilai r= 0,000 dengan tingkat signifikan 0,05 (r= 0,000 < a = 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ambulasi dini efektif apabila diberikan Latihan isometric pada pasien post operasi Close fraktur ekstremitas bawah di Ruang Bedah RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan.
APLIKASI TEORI DOROTHEA OREM PADA PERKEMBANGAN PERILAKU SELF CARE PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 1 Ana Fitria Nusantara; Achmad Kusyairi
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v8i1.595

Abstract

Diabetes mellitus merupakankondisi gangguan metabolisme kronis progresif yangmana ditunjukkan dengan adanya hiperglikemia yang dialami oleh penderita. Diabetes melitus mempengaruhi hampir semua sistem tubuh yang disebabkan oleh hiperglikemia, khususnya apabila keadaan diabetes melitus tidak terkontrol dengan baik. Oleh karena itu penting bagi penderita untuk melakukan self care secara konsisten. Dalam rangka mendukung self care penderita DM, dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan serta dukungan dari keluarga dan petugas kesehatan. Jika self care terbentuk secara efektif maka dapat membantu mempertahankan kesehatan pada penderita DM. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat perubahan perilaku perawatan diri pada anak yang menderita diabetes melitus tipe 1 menggunakan pendekatan Dorothea Orem. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain action research. Pengumpulan datadengan wawancara, data yang dihasilkan selanjutnya dianalisis dengan metodeVan Manen.Hasil yang didapatkansetelah partisipan diberikan edukasi berupa informasi tentang diabetes mellitus tipe 1 dengan 3 siklus, yaitu terdapat perubahan perilaku self careyang lebih baik terutama dalam hal injeksi insulin, pengaturan polamakan dan olah raga. Sebagian besar self care deficit yang terjadi pada penderita diabetes selama ini dikarenakan kurangnya pengetahuan daninformasi tentang banyak hal yang perlu dirubah dan diatur dalam perilaku manajemen diabetes mellitus.
MITIGASI BENCANA MELALUI PENGURANGAN RISIKO BENCANA TERHADAP KEMAMPUAN TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR Achmad Kusyairi; Widya Addiarto
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v9i1.656

Abstract

Akibat dari kesiapsiagaan yang rendah dapat menyebabkan dampak bencana (banjir) yang lebih serius yakni banyaknya korban jiwa, luka derajat berat, banyaknya pengungsi dan terjadinyal penyakit akibat keadaan lingkungan yang buruk. (Kusno F., 2019). Penelitian bertujuan untuk Meningkatkan Mitigasi Bencana melalui Strategi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) terhadap Respon/Tanggap Bencana Banjir. Kegiatan Mitigasi melalui Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ini meliputi Metode Penilaian Risiko Bencana, Analisa Kalender Musim, dan Aplikasi Table Top. Dengan mengetahui derajat kerentanan dan hazard serta besarnya kapasitas yang dimiliki, maka masyarakat mampu merencanakan antisipasi tindakan yang akan dilakukan. Strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko bencana dapat mencakup beberapa kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan ketahanan dalam masyarakat terhadap akibat dari bencana alam yang terjadi, teknologi dan lingkungan serta memperbaiki model pertahanan akan bencana menjadi tatakelola dampak dari bencana dengan cara menggabungkan strategi pencegahan risiko ke dalam aktivitas pembangunan yang berkesinambungan.