Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perkembangan Dakwah Islam pada Masyarakat Tradisional Moh Amin; Bambang Sugiyanto
Resolusi: Jurnal Sosial Politik Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Department of Political Science - Universitas Sains Al-Qur’an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/resolusi.v4i1.1687

Abstract

This study intends to examine the phenomenon of Islamic da'wah in the village of Kedungwringin, Kebumen, which is a village with a traditional community. By using observation and interview methods to obtain primary and secondary data, this study concludes several points. Among other things, namely, that in a society that is thicker with the practice of Kejawen and the location of the village which is not very strategic, da'wah activists will face challenges that are quite difficult to overcome. Coupled with the needs of the community, preachers need to consider creative da'wah methods so that they can be accepted by the community more openly.
Understanding the Role of social media in Shaping Millennial Generation Legal Awareness in the Digital Age Tamaulina Br Sembiring; Irma Rachmawati Maruf; Suryadi Suryadi; Suyani Suyani; Moh Amin
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.5836

Abstract

This study aims to gain an in-depth understanding and knowledge of the role of social media in shaping and preparing the compliant and law-aware millennial generation in an era of all-digital technology. The author believes that the existence of social media is phenomenal and that it has benefited many parties, including the millennial generation, to learn legal lessons and habits. For this reason, we searched data from several literature sources; then, we entered the stage of analyzing the data to understand and answer the issues and problems of this study with high validity. The review process involves a coding system and a comprehensive data evaluation to obtain relevant findings to answer the problem. Based on our in-depth study and discussion, we have found that social media plays a vital role in providing information, educational inspiration, and motivation for the millennial generation to become aware, obedient, and law-abiding people in Indonesia. Therefore, the government or any party committed to making the law aware should make social media one of the most innovative means of shaping and transforming the millennial generation to become a generation consisting mainly of law-conscious people. It is hoped that the results of this study will serve as a guide for future studies.
Nilai-Nilai Dakwah Islam dalam Ritual Riti-Riti Untuk Meningkatkan Aqidah Keagamaan Moh Amin; Wahyu Nur Fauzan
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.232 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i5.7141

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana makna yang terkandung dalam prosesi, makna dan nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam ritual riti-riti masyarakat Jawa di desa Siwarak kecamatan Karangreja kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. Ritual riti-riti adalah syukuran atas kehamilan pertama seorang wanita setelah mencapai usia kandungan tujuh bulan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, khususnya di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, kabupaten Purbalingga. Upacara ini dilaksanakan semata-mata untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena telah diberikan amanah berupa jabang bayi (calon bayi) yang telah mencapai usia tujuh bulan, syukuran ini dilaksanakan oleh masyarakat muslim tanpa membedakan status dan sosialnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Studi etnografi atau kebudayaan yaitu mendeskripsikan dan menginterpretasikan budaya, kelompok sosial atau sistem. Proses penelitian etnografi dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, alamiah dengan para partisipan, dalam berbagai bentuk kesempatan kegiatan, serta mengumpulkan dokumen-dokumen dan benda-benda. Temuan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ritual riti-riti adalah rangkaian prosesi ungkapam rasa syukur atas kehamilan yang pertama dari seorang ibu untuk yang pertama kalinya, yang diawali dengan mengumpulkan bocah angon, keluarga dan masyarakat sekitar, kemudian bocah angon dan wanita yang sedang hamil mandi disungai, ketika pulang membawa batu setelah itu prosesi pelemparan batu kemudian diakhiri dengan kepungan dan doa bersama. Makna yang terkandung dalam ritual riti-riti diantaranya adalah ungkapan rasa syukur, menumbuhkan rasa social dan mempererat hubungan tali silaturahmi sesame manusia. Nilai-nilai dakwah dalam ritual riti-riti antara lain nilai silaturahim, nilai sedekah dan nilai syukur.
Retorika Dakwah Habib Husein Jafar Al-Hadar Melalui Youtube Ristin Karla Marita; Moh. Amin
Bahasa Indonesia Vol 4 No 2 (2023): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2023
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v4i2.804

Abstract

Pola dakwah mengalami pergeseran di bandingkan dengan tatap muka, dakwah melalui media lebih efektif dan mudah dijangkau untuk di lakukan oleh masyarakat terlebih para generasi milenial. Kaum milenial pun sekarang menjadi sasaran yan tepat untuk para da’i menyampaikan pesan dakwah karena rata-rata pengguna social media adalah milenial. Pada penelitian ini ingin mengetahui bagaimana konsep, penerapan, dan respon mahasiswa FKSP terhadap retorika dakwah Habib Husein Jafar Alhadar, melalui youtube. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif menggunakan observasi dan menganalisis data yaitu melakukan analisis Terhadap konten video Husein Jafar Alhadar di Chanel Youtube Deddy Corbuzier Episode 21. Penelitian ini menemukan fakta bahwa pertama, Habib Husein Jafar Alhadar menggunakan konsep retorika dakwah yang melnggulnakan telma ringan yang muldah dipahami (Popullar), kedua, melmpelrhatikan aspelk-aspelk logika (Rasional). Ketiga, melrangkull selmula kalangan. Selain itu, retorika dakwah Habib Husein Jafar Alhadar yaitu melnggulnakan intonasi yang lelmbult saat belrbicara, melmpulnyai pelngeltahulan yang melndalam dan, melnyellipkan celrita yang melnarik supaya mudah diterima serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
Multiculturalism in the Quran (Tafsir Siyasy Analysis Q.S Al-Hujarat Verse 13) AMIN, Moh; KAUNAIN, Muflih Fahmi
Integration: Journal Of Social Sciences And Culture Vol. 1 No. 1 (2023): Integration: Journal Of Social Sciences And Culture (January – March 2023)
Publisher : PT. Keberlanjutan Strategis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ijssc.v1i1.52

Abstract

Purpose: This article discusses multiculturalism by analyzing the contemporary interpretation of Q.S Al-Hujarat verse 13, which is the rationale for the diversity of human backgrounds in Islam.Methodology: The methodology used is descriptive analysis with the type of qualitative research- literature study, which uses references related to contemporary interpretation and multiculturalism thoughts Q.S Al-Hujarat verse 13. The theory used in this article is the Contemporary Method of Interpreting the Quran from Abdullah Saeed, a contemporary interpretation method to analyze verses related to the latest social, political, and other societal problems.Findings: Abdullah Saeed's tafsir theory was chosen because this tafsir is a tafsir that has a contextual and renewable interpretation method in looking at current social problems in particular and universally.Implication: The result of this article is that two values reflect multiculturalism in the Quran. First is the value of Inclusiveness and Plurality, which is the fundamental value of diversity that humanity must own. Second, Justice and Equality must be applied in life indiscriminately.
Mencerahkan Makna Tawakal dengan Keong Sawah di Musim Kemarau Panjang : Studi Petani di Kebumen dan Cilacap Amin, Moh.; Syam, Robingun Suyud El
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 3 Nomor 4 November (2024)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v3i4.2352

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mencerahkan makna tawakal dengan keong sawah di musim kemarau panjang dan menganalisis mekanisme pertahanan hidupnya guna melihat implikasi teologi Islam. Penelitian lapangan ini menggunakan deskriptif kualitatif untuk menganalisis data dari 24 informan di Kabupaten Kebumen dan Cilacap, dalam kurun waktu satu tahun. Temuan menunjukkan bahwa keong sawah di saat kemarau panjang mengajarkan sebuah nilai tawakal yang sangat luar biasa, dimana mereka akan menyesuaikan diri saat hendak memasuki musim kemarau guna bertahan hidup dalam jangka panjang. Implikasi penelitian ini, seseorang mestinya memiliki sikap tawakal kepada Allah atas segala realitas hidup yang dihadapinya. Sebagaimana keong sawah yang tidak memiliki akal, hanya berbekal isnting saja, dapat melewati kesulitan hidup selama musim kemarau di sawah kering berkat tawakalnya yang kuat kepada Allah. Jika manusia mau berpikir jernih, hal ini merupakan pelajaran dahsyat, maka tidak sepantasnya manusia yang merupakan ciptaan termulia, dikaruniai anugerah akal yang luar biasa, terjerumus pada jurang takabur, dan putus asa, dikalahkan oleh keong sawah yang hanya dianugerahi insting saja. Penelitian di masa depan dapat mempertimbangkan tawakal kepada Allah sebagai prediktor dan intervensi yang efektif untuk ketahanan hidup seseorang.
Islamic Educational Values in the Baritan Tradition in Maron Village Garung District Wonosobo Regency Amin, Moh.; El Syam, Robingun Suyud
Journal of Social Research Vol. 4 No. 6 (2025): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v4i6.2573

Abstract

Indonesia’s pluralistic society faces cultural erosion due to globalization, necessitating the preservation of local traditions infused with religious values. The Baritan tradition in Maron Village, Wonosobo, exemplifies Javanese-Islamic syncretism, yet its Islamic educational dimensions remain underexplored. This study aims to uncover the Islamic educational values within Baritan, framing it as a tool for spiritual and communal resilience. A qualitative phenomenological approach was employed, with data collected through observation, interviews, and documentation, analyzed to reveal deeper meanings beyond generalizations. Baritan embodies Islamic values—gratitude, disaster prevention, kinship, mutual cooperation, and ecological spirituality—serving as a conduit for personal, social, and ecological piety. Its rituals (e.g., Wedus Kendit sacrifice, communal feasts) reinforce divine-centric worship and environmental stewardship. The study advocates integrating Baritan’s values into Islamic education curricula to counteract cultural degradation. Future research should explore its role in sustainable development and intergenerational transmission.
Strengthening Spiritual Education Based on the Qur'ān in Building Character in the Digital Age Karimullah, Suud Sarim; Kurniyadi; Mahrus; Moh Amin; Supriyadi; Ummu Diana Munawwarah
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 3 No. 14 (2022): Special Issue
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/dev.v3i14.316

Abstract

This study aims to look at the effectiveness and influence of the Qur'ān on strengthening spiritual education for generations of Muslims in building character in the digital age because digital space can also become a spiritual space. This research is qualitative research that uses library research studies, and the data analysis technique used in this research is content analysis with the nature of descriptive-analytical research. Then the results of this study state that spiritual education is a part of education that has a strong influence on one's personality; make it inclined to goodness, adorned with noble qualities, hold fast in personality and behavior to noble character firmly and consistently. Strengthening spiritual education by living up to the character values in the Qur’ān will make humans become characters in the digital age with a complete sense of spirituality within themselves. Based on the Qur’ān, the spiritual education that is built can lead generations of Muslims to be intellectually, emotionally, and spiritually intelligent so that it can also lead to social intelligence.
Pelayanan Kebutuhan Spiritual dalam Menghadapi Perilaku Mal Adaptif Anak di Yayasan Panti Asuhan Amal Wanita Rafif Pratama; Moh Amin
Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2025): Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mandub.v3i1.2160

Abstract

Adaptive mall behavior, can be said as behavior that is not according to demands environment maladaptive behavior as behavior that is not desired that could be disruptive individual adaptive function in his daily life. This research aims to know about spiritual services to address behavior adaptive mall children become adaptive. This research uses qualitative approach with descriptive methods. Informant determination techniques with purpusive sampling, data collection techniques using interviews, observation and documentation Meanwhile, analysis techniques data using triangulation. The research results show that form of behavior children's adaptive mall in Women's Charitable Orphanage Foundation includes: likes playing truant, fighting and smoking. As for service needs spiritual includes reciting the Koran , prayer, and studying religious knowledge.