Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pelayanan Publik berbasis E-government Melalui Aplikasi Gowaslu Dalam Penggulangan Pelanggaran Pemilu di kantor Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Pamekasan Rahadian Ardiansyah HP; Hasbullah Hasbullah; Sukma Tirta Firdaus
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 6 No. 2 (2021): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi aktif dari masyarakat berbasisi e-government melalui aplikasi Gowaslu. Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan purpossive sampling sebagai teknik pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Badan Pengawas Pemilu pamekasan memperoleh support penuh dari pihak Stakeholder, terutama masyarakat. Bentuk dukungan tersebut berupa penyediaan hardware dan software yang dibutuhkan Berdasarkan deskripsi penerapan pelayanan berbasis e-government di Badan Pengawas Pemilu pamekasan memperoleh support penuh dari pihak Stakeholder, terutama masyarakat. 2) capacity, yang berupa ketersediaan unsur finansial, alat-alat elektronik yang menunjang upaya peningkatan kualitas pelayanan, serta para tenaga administrasi yang kompeten dan anggota bawaslu profesional. Masyarakat memberikan penilaian positif terhadap penggunaan e-government dalam pelayanan yang diberikan oleh pihak bawaslu terutama kabupaten pamekasan. Penerapan tersebut memberikan banyak manfaat, seperti nilai kepraktisan, efisiensi waktu, serta efektivitas pelayanan. 3) capicity, yang berupa ketersediaan unsur finansial, alat-alat elektronik yang menunjang upaya peningkatan kualitas pelayanan, serta para tenaga administrasi yang kompeten dan anggota bawaslu profesional. Masyarakat memberikan penilaian positif terhadap penggunaan e-government dalam pelayanan yang diberikan oleh pihak bawaslu terutama kabupaten pamekasan. Penerapan tersebut memberikan banyak manfaat, seperti nilai kepraktisan, efisiensi waktu, serta efektivitas pelayanan Kata Kunci: E-government , Aplikasi Gowaslu
Pelatihan Pendidikan Karakter bagi Pelatih Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate “PSHT” Cabang Pamekasan Fredy Yunanto; Ria Kasanova; Syaiful Syaiful; Mohammad Rudiyanto; Syaiful Anam; Hasbullah Hasbullah
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 2 No. 2 (2022): Batara Wisnu | Mei - Agustus 2022
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v2i2.86

Abstract

This training course aims to increase the knowledge of the pencak silat trainer of the Setia Hati Terate "PSHT" about the importance of character building in students. Since adolescence, students need to be equipped to shape their personality, because adolescence is a golden age in human life. There are four values ??learned in this training course from these character education values, namely, (1) love of truth (2) responsibility, legal discipline and independence, (3) reliability and (4) respect and courtesy. The participants of this training course were attended by 15 Pencak Silat trainers from the Pamekasan city branch. Based on the results of the assessment, it is known that almost 90% of the trainers understand the material given
Penguatan Desa Mandiri di Era New Normal Covid-19 Imadoeddin Imadoeddin; Khairil Anwar; Sukma Umbara TF; Syaiful Anam; Hasbullah Hasbullah
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 6 (2021): December Pages 1257-1486
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i6.489

Abstract

Desa Mandiri mencerminkan kemauan masyarakat desa yang kuat untuk maju, dihasilkannya produk/karya yang membanggakan dan kemampuan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Karsa, karya, sembada desa mencakup bidang ekonomi, budaya dan sosial yang bertumpu pada tiga daya yakni berkembangnya kegiatan ekonomi desa dan antar desa, makin kuatnya sistem partisipatif desa, serta terbangunnya masyarakat di desa yang kuat secara ekonomi dan sosial-budaya serta punya kepedulian tinggi terhadap pembangunan serta pemberdayaan desa. Pembinaan dan pendampingan terhadap desa binaan akan mempengaruhi dan mempercepat pembangun desa guna tercapainya desa mandi di desa ambat Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Awal pelaksanaan pembinaan dan pendampingan pada masyarakat desa ambat mengalami hambatan yang signifikan karena efek Covid-19 sehingga sebagian dari mereka memilih tidak berinteraksi dengan orang luar (asing). Namun seiring berjalannya waktu terdapat peluang bagi penulis dan tim dalam mensukseskan program-program yang telah dirancang belum menuai hasil yang maksimal karena terdapat hasil berbanding terbalik antara input, dan output yaitu, terbukanya akses dalam pelaksanaan program desa binaan sehingga sebagian program terealisasi secara efektif dan masyarakat memiliki apresiatif yang tinggi. Kemudian follow-up dari kegiatan pembinaan dan dampingan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat guna tercapainya desa mandiri di Desa Ambat Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan.
EVALUASI KEBIJAKAN SISTEM ZONASI DALAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) DI TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) DI KABUPATEN PAMEKASAN Hasbullah ,; Syaiful Anam
REFORMASI Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.517 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v9i2.1413

Abstract

This study focused on evaluating the implementation of the Zoning System policy, this is due to the response of the people in the research locations, namely in SMP 3 Pademawu Subdistrict, Pamekasan Regency, there are some who support and some complain and ultimately surrender to the policies that have government. The researcher used William Dunn's theory as a scalpel in analyzing the zonation system policy in receiving this student boarding ceremony. This study uses qualitative research. The location of the study was at the State Junior High School 3 Junior High School in Pademawu Subdistrict, Pamekasan Regency. The research subjects used purposive sampling. The researcher acts as an instrument that goes directly to the location of the study by using data collection techniques in the form of unattended interview techniques, guided free interviews (documentation interviews) and documentation techniques. The data analysis technique uses an interactive analysis model from Miles and Huberman which has three components, namely Data Collection, Data Condensation, Data Display and Conclusion Drawing / Verification. The results of this study are expected to contribute to the government in making and implementing policies specifically related to the implementation of the zoning system in the acceptance of new students in the future.
EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PERSPEKTIF MODEL RICHARD M STEERS DI DESA GUNUNG MADDAH KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG Hasbullah Hasbullah; Rini Aristin; Syaiful Syaiful; Syaiful Anam; Ria Kasanova
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 7 No. 1 (2022): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Masalah kemiskinan merupakan fenomena yang selalu menjadi Trending Topic dunia, terutama di bumi pertiwi. Upaya perlindungan sosial masyarakat miskin merupakan tanggung jawab bersama dalam penanggulangan kemiskinan oleh seluruh stakeholders baik dari unsur pemerintahan maupun non pemerintah. Munculnya organisasi nirlaba, seperti NGO yang konsisten pendampingannya pada masyarakat miskin merupakan bentuk antusiasme dan partisipasi aktif dari masyarakat dan harus didukung oleh pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Pemerintah Dalam Undang-Undang Nomor. 1 Tahun 2018 Tentang Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin dan rentan, yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin, diolah oleh pusat data dan informasi kesejahteraan sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Pendekatan teoritis yang digunakan oleh penulis dalam menganalisis kondisi lapangan berkaitan dengan pelaksanaan program keluarga mengacu pada pendapat pendapat Richard M. Steers yaitu ; Pencapaian Tujuan, Integrasi dan Adaptasi. Berdasarkan Hasil analisis teori dari ketiga pendekatan teoritik antara lain(1). Efektivitas pencapaian tujuan, (2). Efektivitas integrasi, dan (3) efektifitas adaptasi dalam pengelolaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Gunung Maddah. Terdapat kendala dalam pelaksanaan program bantuan tunai bersyarat, yaitu pencapaian tujuan dari program bantuan kurang tepat dan kurang terintegrasi dalam pelaksanaannya dapat mempengaruhi terhadap penerima bantuan sehingga mengalami kebingungan serta kesulitan akses dalam prosedur penerimaan bantuan. Namun terdapat dari ketiga analisis teori diatas hanya satu yang sesuai dengan kondisi masyarakat penerima bantuan ialah efektifitas adaptasi Karena penyaluran program bantuan dilaksanakan berdasarkan kondisi sosial masyarakat Desa Gunung Maddah saran : setiap pendamping sudah memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman mengenai Program Keluarga Harapan serta pendamping PKH memiliki peran yang sangat penting terhadap kegiatan PKH. Namun harus ditingkat lagi kinerja pendampingan kepada masyarakat penerima bantuan sehingga azas manfaat PKH berjalan sesuai regulasi yang telah ditetapkan. Kata Kunci: Efektivitas organisasi, Model Richard M Steers,
"Revolusi Mental" Birokrasi Di Indonesia : Good Governance Sukma Umbara Tirta Firdaus; Hasbullah Hasbullah
PUBLIC CORNER Vol 14 No 2 (2019): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.764 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v14i2.889

Abstract

Kompleksitas kebutuhan masyarakat seiring perkembangan jaman yang ditandai dengan globalisasi, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, baik yang bersifat primer maupun sekunder. Hal tersebut membutuhkan profesionalisme birokrasi pemerintah, terutama pemupukan karakter aparatur pemerintahan dalam menangani berbagai macam kebutuhan masyarakat, tentunya tidaklah mudah dalam menjalanknnya. Akan tetapi, kelembagaan birokrasi pemerintah harus menjadi power center of publik, sehingga tidak akan membingungkan masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Menuurut teori liberal, birokrasi pemerintahan itu menjalankan kebijakan-kebijakan pemerintahan yang mempuyai akses langsung dengan rakyat melalui mandat yang diperoleh dalam pemilihan. “Revolusi Mental” bertujuan untuk mewujudkan birokrasi yang berintegritas (jujur, terpercaya dan bertanggung jawab), memiliki etos kerja (daya saing, inovatif dan produktif) serta bergotong royong (kerjasama, solidaritas, komunal dan berorientasi kepada kemaslahatan). Karena itu aparatur pemerintahan harus berkomitmen untuk mewujudkan good governance dengan mewujudkan “Revolusi Mental” dalam birokrasi.
PEMBERDAYAAN YAYASAN NURUL IMAN DI KELURAHAN LAWANGAN DAYA PADEMAWU PAMEKASAN DALAM PENINGKATAN KINERJA PENGURUS MELALUI PENDEKATAN MANAJEMAN SUMBER DAYA MANUSIA Sukma Umbara Tirta Firdaus; Hasbullah Hasbullah; Muhammad Darrin Zuhri
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v2i2.7450

Abstract

The Madura University community service team chose the Nurul Iman Foundation. This foundation is located at RT. 7/ RW. 3 Lawangan Daya Village, Pademawu District, Pamekasan Regency, East Java Province. The reason for the election was because the Chairman of the Foundation had a strong commitment to improving the performance of its administrators. The author has coordinated with the Chair of the Foundation and expressed his willingness to be a partner in this activity. The method of implementing the service in order to implement the solution is carried out by; 1 strengthening and workshops, 2 introduction/strengthening of Human Resources for Foundations, 3 workshops on the method of formulating foundation management and the implementation of training and development of administrators. The results of this activity were concluded from the evaluation of participants' attendance and understanding that more than 70% were positive.
PARTISIPASI MASYARAKAT PESISIR DALAM MENGEMBANGKAN DESTINASI WISATA PANTAI DI DESA CAMPLONG KABUPATEN SAMPANG Imadoeddin Imadoeddin; Syaiful Anam; Rini Aristin; Hasbullah Hasbullah; Mohammad Rudiyanto
KOLONI Vol. 1 No. 4 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.291 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i4.378

Abstract

Camplong Beach is a tourist attraction with a strategic location and the most crowded of visitors. However, lately the number of visitors has decreased due to Camplong beach which is no longer in demand by the public, especially the coastal community and visitors because some of the tourist attractions are not maintained, there is garbage scattered on the beach, and the lack of amusement rides. Speaking of tourism, competition is currently tight. All tours are vying to attract visitors. Why in the world of tourism, competition is fierce, because tourism is now a pillar of the Indonesian economy after trade. The current growth of the tourism sector can provide benefits for both the State and the surrounding community. One example is the growth of the economy and the availability of jobs. This study uses the Community Participation Theory from Keith Devis, among others: (1) participation or participation (involvement / participation); (2) the availability of making a contribution to efforts in achieving group goals, this means a sense of pleasure, volunteerism in helping the group, a person becomes a member of the group with all its values; (3) the element of responsibility, this element is a prominent aspect of the feeling of being a member. Based on the results of the research conducted, there are three important elements in Keith Devis' definition of participation, namely participation, availability to contribute, and responsibility. Using the participation theory, it resulted that community participation was very enthusiastic, the availability of community contributions in developing destinations was still considered sufficient, and community responsibility was still relatively low. From this research, community participation in developing coastal tourist destinations in Camplong Village, Sampang Regency is still low, especially in the element of responsibility which has been stated by Keith Devis. Keywords: Coastal Community Participation, Tourism Destinations
Inovasi Produk Unggulan Masyarakarakat Pesisir Melalui Olahan Keripik Kulit Ikan Teponteh (Buntal) Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan Achmad Taufik; Hasbullah Hasbullah; Syaiful Anam; Mohammad Rudiyanto; Syaiful Syaiful; Fredy Yunanto
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i1.1229

Abstract

Branta Pesisisr, Kecamatan Tlanakan, Provinsi Pamekasan, untuk mewujudkan masyarakat pesisir yang sejahtera diperlukan kreativitas dan inovasi untuk mendorong dan menjaga ketahanan pangan guna memberikan solusi yang efektif untuk pengentasan kemiskinan.Menurut temuan peneliti dan peserta KKN Unira di desa pesisir Branta, masih terdapat kendala yang harus diatasi, antara lain sebagai berikut: sistem ekonomi masyarakat masih bergantung pada alam, hasil olahan masih tradisional, dan pemasaran produk masih dilakukan. manual karena keterbatasan modal dan perizinan. Metode yang digunakan merupakan perpaduan antara pengetahuan peserta KKN dan DPL. Serta pendekatan berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang diterima masyarakat desa Branta Pesisir harus melalui proses mendengarkan, memahami, mencoba, mengevaluasi, menerima, dan menerapkan. Hasil pelaksanaan PKM in menunjukkan masyarakat Desa Branta Pesisir mampu merencanakan dan menganalisis pengembangan produk unggulan, serta mengembangkan inovasi baik dalam proses produksi maupun produk akhir.
Efforts To Build Moral Resilience By Reactualizing Pancasila Education In Generation Z In The Age Of The 4.0 Industrial Revolution Rini Aristin; Hasbullah Hasbullah; Ria Kasanova
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2320

Abstract

advancements. If this technology is not endowed with strong mental and spiritual abilities, this generation Z (students) will not be able to counteract its negative effects. In the worst case scenario, this effect will cause students to develop into a generation that forgets their identity, resulting in behavior that is inconsistent with Pancasila values. Based on this, the researcher conducted a study titled Efforts to Develop Moral Resilience through the Re-actualization of Pancasila Ethics in Generation Z in the Era of the Fourth Industrial Revolution. The research strategy is qualitative and descriptive, employing both purposive and accidental sampling. The data collection methods employed are interviews and observations. The results of the study indicate that Generation Z (students) already comprehend good ethics, specifically those that are in accordance with Pancasila, but the implementation is still hampered by the difficulties of the current era. There are two things that must be instilled in generation Z (students) in order to strengthen their moral resilience: 1) Building mental resilience; this can be accomplished by always comprehending, living, and demonstrating Pancasila values. 2) Strengthen spiritually; this can be accomplished by embracing and exercising religious principles.