Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Budidaya Maggot BSF Di Desa Tempur-Kec. Keling, Kabupaten Jepara Dino Rimantho; Budhi M. Suyitno; Vector Anggit Pratomo; Gunady Haryanto; I Nyoman Teguh Prasidha; Nungky Puspita; Amalia Kusumawati; Guntur Setia Adi; Ardhika Harli Wibowo; Najwa Orchdhya Pasya
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

− Masalah paling universal yang mempengaruhi semua orang di dunia adalah masalah limbah padat. Individu dan pemerintah harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan tentang konsumsi dan pengelolaan sampah karena dapat mempengaruhi kesehatan, produktivitas, dan kebersihan masyarakat. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sampah organik adalah melalui budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF). Tim Universitas Pancasila melaksakan pengabdian masyarakat melalui kegiatan Matching Fund di Desa Tempur Kecamatan Keling Kabupaten Jepara.  Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sampah organik adalah melalui budidaya Maggot BSF. Salah satu teknik yang dilakukan adalah pendekatan partisipasi masyarakat untuk mengimplementasikan transformasi pengetahuan. Melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan selama dua hari. Selain itu, untuk mengetahui tingkat perbedaan pemahaman dilakukan pre-test dan post-test terkait dengan budidaya Maggot BSF. Dengan menggunakan uji statistik t-test diperoleh hasil bahwa terdapat disparitas yang bermakna antara sebelum dan sesudah sosialisasi dan pelatihan. Melalui pelatihan budidaya Maggot BSF ini diharapkan dapat menjadi pilihan keputusan terbaik dalam pengelolaan limbah organik di Desa Tempur dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
APLIKASI FILTER PORTABLE PADA PENGELOLAAN AIR LIMBAH LAUNDRY DI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH BOGOR Fauzie Bussalim; Dino Rimantho; Suryaningsih Suryaningsih; Vector Anggit Pratomo; Agung Saputra; Gunady Haryanto
Jurnal JANATA Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/janata.v1i2.3141

Abstract

Al-Hikmah Islamic Boarding School in Bogor is one of the Al-Quran educational institutions that has activities for washing clothes for students. The laundry activity is coordinated through washing activities that are centered in the laundry unit owned by the Islamic boarding school. The activity of washing clothes through laundry produces detergent waste water that has the potential to disrupt environmental quality. One of the problems faced is the absence of detergent wastewater management. Therefore, it is necessary to carry out counseling and training on the management of the generated wastewater. This activity is expected to reduce the potential for environmental damage due to the disposal of the waste water. In addition, through counseling can also increase the knowledge of laundry workers related to detergent waste water. The method in this activity is direct counseling and practice. In addition to counseling and training, this community service activity also creates a waste water management site that uses a portable water filter. The results obtained from this activity were that most of the participants knew the dangers of detergent wastewater to the environment and how to manage the wastewater before being discharged into the environment.
PENINGKATAN PEMAHAMAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI BANK SAMPAH DI DESA TEMPUR KECAMATAN KELING Dino Rimantho; Budhi M Suyitno; Vector Anggit Pratomo; Gunady Haryanto; I Nyoman Teguh Prasidha; Nungky Puspita; Viola Rosa Emawardani; Adventia Desivolia; Pandito Adiguna; Muhammad Daffa Fauzan
Jurnal JANATA Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Janata
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/janata.v2i2.4255

Abstract

Pengelolaan sampah masih merupakan masalah yang cukup serius di setiap negara. Beberapa hal yang mendorong terjadinya permasalahan yang cukup kompleks pada pengelolaan sampah seperti volume sampah, lokasi pembuangan yang mulai terbatas dan adanya ancaman penurunan risiko lingkungan dan kesehatan. Dengan demikian peningkatan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan sampah di Desa Tempur Kecamatan Keling Kabupaten Jepara merupakan tujuan dari kegiatan ini. Kegiatan Matching Fund telah dilakukan dengan baik melalui pengembangan sistem pengelolaan Bank Sampah bagi Warga Desa Tempur Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Selanjutnya dilakukan pendampingan mengenai tata cara pemanfaatan sistem Bank Sampah yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, dijelaskan pula mengenai apa saja keuntungan yang didapatkan dengan pengelolaan sampah melalui bank sampah tersebut. Program Pendampingan yang dilaksanakan di Desa Tempur juga mendapatkan umpan balik yang positif dari pihak pemerintah desa sebagai Mitra dan peserta pendampingan juga terlihat sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan dari awal hingga pendampingan akhir, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh peserta selama kegiatan pengabdian berlangsung.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGELOLAAN SAMPAH PADA MASYARAKAT Dino Rimantho; Agri Suwandi; Vector Anggit Pratomo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.16432

Abstract

Abstrak: Pengolahan sampah terkait dengan kurangnya sumber daya baik bagi masyarakat maupun pemerintah untuk menangani sampah. Dalam skenario ini, masyarakat memainkan peran penting dalam pengelolaan sampah. Kecamatan Cinangka di Kabupaten Serang-Banten merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki permasalahan pengelolaan sampah. Metode pengelolaan sampah di Kecamatan Cinangka saat ini adalah penimbunan dan pembakaran. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan masalah sampah dan menilai seberapa baik masyarakat umum memahami sampah. Sebanyak 25 orang menerima penyuluhan tentang pengelolaan sampah dari perwakilan desa di Kecamatan Cinangka sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sebelum dan sesudah penyuluhan, kuesioner diserahkan ke peserta penyuluhan. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan rata-rata 6 partisipan (24%) memberikan respon yang tepat terhadap 22 pertanyaan pada kuesioner awal, dan sebanyak 20 orang (80%) memberikan respon yang tepat terhadap 22 pertanyaan pada post-kuesioner. bahwa setelah diberikan penyuluhan, pemahaman masyarakat tentang sampah mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan rata-rata jawaban akurat pada pre-questionnaire yang diberikan kepada enam orang dan post-questionnaire yang diberikan kepada dua puluh orang.Abstract: Waste processing is related to the lack of resources for the community and the government to handle the waste. In this scenario, the community plays an important role in waste management. Cinangka District in Serang-Banten Regency is one of the educational institutions that has problems with waste management. The current method of waste management in Cinangka District is landfilling and burning. Therefore, the purpose of this community service is to increase awareness of waste issues and assess how well the general public understands waste. As many as 25 people received counselling on waste management from village representatives in Cinangka District as part of community service activities. Before and after counselling, questionnaires were handed out to counselling participants. The results of community service showed that an average of 6 participants (24%) responded correctly to the 22 questions in the initial questionnaire. As many as 20 people (80%) responded correctly to the 22 questions in the post-questionnaire.
Aplikasi Biopelet Berbahan Dasar Limbah di Pondok Pesantren Al-Hikmah Bogor Rimantho, Dino; Mohammad Ilhamsyah Akbar; Nur Yulianti Hidayah; Angina Sandy; Agung Saputra; Vector Anggit Pratomo; Deviana Eka Putri; Iqbal Maulana
SULUH: Jurnal Abdimas Vol 3 No 2 (2022): SULUH: Jurnal Abdimas Februari
Publisher : FEB-UP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/suluh.v3i2.3035

Abstract

Biopelet adalah sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat dibuat dari material material yang mudah didapatkan di sekitar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan bekerjasama dengan Masyarakat Kampung Kramat Desa Pabuaran Kecamatan Kemang di Pondok Pesantren Al Hikmah Bogor untuk memproduksi dan menjual biopelet yang terbuat dari kulit kelapa muda, sekam padi, dan serbuk gerjaji. Pengabdian masyarakat ini memberikan pelatihan teori dan praktek kepada mitra untuk membuat biopelet serta memasarknannya dengan strategi yang sesuai.
Analysis of Variances in Flame Length of Time For Maggot BSF Oil with Several Types of Oil Rimantho, Dino; Hidayah, Nur Yulianti; Pratomo, Vector Anggit; Ramadhan, Anwar Ilmar
Jurnal Teknologi Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.16.1.161-168

Abstract

Three problems are being faced simultaneously by Earth today: water (wastewater), energy, and food. However, considering the finite amount of land and the depletion of fossil fuels, this expansion is incompatible with the replenishment of natural resources in terms of both quantity and quality. Furthermore, another sustainable energy source that has gained international attention is biodiesel. However, research on the relative flash durations of Maggot BSFL oil has not been conducted. Consequently, this article will compare the flame times of many other types of oil with Maggot BSFL oil. This study uses a variety of oils as experimental subjects, including BSF maggot oil, used cooking oil, Pertamina Dex, and a combination of Pertamina Dex and BSF maggot oil. Analysis of the variations in flame time for each type of oil is done using statistical analysis. According to this analysis, the mixture of Maggot BSF oil and Pertamina Dex had the maximum flame, lasting between 16.31 and 16.44 minutes. Additionally, this study offers data on the notable variations in flame length for each type of oil, including used cooking oil, Pertamina Dex, Maggot BSF oil, and a combination of both. When creating biodiesel from Maggot BSF oil, the experiment's findings can serve as a starting point. in order for biodiesel made from Maggot BSF oil to provide Indonesia with a fresh option for the development of sustainable energy.
APLIKASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MELALUI BUDIDAYA MAGGOT BSF GUNA MEWUJUDKAN GREEN SANTRIPREUNEURSHIP Saputra, Agung; Rimantho, Dino; Pratomo, Vector Anggit; Timang, Gita
Abdi Implementasi Pancasila:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/abdi.v4i2.7382

Abstract

Masih banyak permasalahan pengelolaan sampah yang cukup signifikan yang dihadapi oleh pesantren. Banyaknya sampah yang dihasilkan, minimnya lokasi pembuangan yang layak, serta potensi menurunnya masalah lingkungan dan kesehatan merupakan beberapa penyebab yang menyebabkan munculnya permasalahan pengelolaan sampah yang cukup kompleks. Selain itu, pondok pesantren juga menghadapi permasalahan terkait minimnya minat dosen dan santri untuk berwirausaha. Tim pengabdian masyarakat ini tergerak oleh permasalahan yang dihadapi oleh pondok pesantren untuk memberikan solusi, seperti sumber daya kewirausahaan dan pelatihan pembuatan produk berbasis pengelolaan sampah bagi pondok pesantren. Dengan demikian, tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah organik yang dapat menjadi potensi kewirausahaan atau "santripreneurship" dengan memanfaatkan budidaya Maggot BSF. Integrasi pengelolaan sampah melalui budidaya Maggot BSF dapat secara efektif mengatasi kedua permasalahan yang ada di pondok pesantren. Selain itu, diberikan pula pelatihan tentang pengelolaan sampah organik dan budidaya maggot. Selain itu, hasil akhir dari budidaya ini dapat dimanfaatkan oleh para pendidik dan santri sebagai salah satu sarana berwirausaha (santripreneurship). Program pendampingan ini mendapat sambutan baik dari pihak pesantren yang menjadi mitra. Peserta program tampak cukup antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama kegiatan pengabdian masyarakat.
APLIKASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MELALUI BUDIDAYA MAGGOT BSF GUNA MEWUJUDKAN GREEN SANTRIPREUNEURSHIP Saputra, Agung; Rimantho, Dino; Pratomo, Vector Anggit; Timang, Gita
Abdi Implementasi Pancasila:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): November
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/abdi.v4i2.7382

Abstract

Masih banyak permasalahan pengelolaan sampah yang cukup signifikan yang dihadapi oleh pesantren. Banyaknya sampah yang dihasilkan, minimnya lokasi pembuangan yang layak, serta potensi menurunnya masalah lingkungan dan kesehatan merupakan beberapa penyebab yang menyebabkan munculnya permasalahan pengelolaan sampah yang cukup kompleks. Selain itu, pondok pesantren juga menghadapi permasalahan terkait minimnya minat dosen dan santri untuk berwirausaha. Tim pengabdian masyarakat ini tergerak oleh permasalahan yang dihadapi oleh pondok pesantren untuk memberikan solusi, seperti sumber daya kewirausahaan dan pelatihan pembuatan produk berbasis pengelolaan sampah bagi pondok pesantren. Dengan demikian, tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah organik yang dapat menjadi potensi kewirausahaan atau "santripreneurship" dengan memanfaatkan budidaya Maggot BSF. Integrasi pengelolaan sampah melalui budidaya Maggot BSF dapat secara efektif mengatasi kedua permasalahan yang ada di pondok pesantren. Selain itu, diberikan pula pelatihan tentang pengelolaan sampah organik dan budidaya maggot. Selain itu, hasil akhir dari budidaya ini dapat dimanfaatkan oleh para pendidik dan santri sebagai salah satu sarana berwirausaha (santripreneurship). Program pendampingan ini mendapat sambutan baik dari pihak pesantren yang menjadi mitra. Peserta program tampak cukup antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama kegiatan pengabdian masyarakat.
Sistem Keamanan Ruang Mesin Chiller Berbasis Notifikasi Dan Data Image Validasi Menggunakan Aplikasi Telegram Anggit Pratomo, Vector; Dwi Robiyulian, Vikal
Prosiding Seminar Nasional Universitas Ma Chung (Informatika & Sistem Informasi Bahasa dan Seni
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan chiller di gedung-gedung tinggi di Indonesia meningkat karena iklim tropis. Namun, belum ada sistem keamanan yang memantau aktivitas di area chiller. Hal ini mengakibatkan kesalah pahaman dan kenaikan suhu, mengganggu aktivitas dan produksi. Oleh karena itu, diciptakan sistem keamanan berbasis RFID untuk area tersebut. RF ID terdaftar akan mengaktifkan lampu hijau dan membuka pintu via pengendali mikro. RFID tak terdaftar menyala lampu merah. Personel harus menekan tombol saat keluar untuk menonaktifkan RFID. Sensor PIR SR602 HW-438 mendeteksi pergerakan di dalam ruangan. Data dari sensor dikirim ke aplikasi Telegram dengan notifikasi foto dan pesan kepada operator. Perancangan ini menciptakan sistem keamanan dan informasi akses ke ruang mesin chiller, termasuk aplikasi Telegram untuk notifikasi foto dan pesan kepada operator.
Peningkatan Kapasitas Usaha melalui Penerapan Teknologi dan Perbaikan Manajemen pada Usaha Produksi Tempe skala Rumah Tangga di Kelurahan Cikaret Bogor Selatan Ningtyas, Desinta Rahayu; Dewi Kurniawati; Gita Aprilia Timang; Vector Anggit Pratomo; Afrizal Fadrurahman Priyanto; Laelatul Ngazizah
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : LOSARI DIGITAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v7i2.505

Abstract

The tempeh business has the potential to grow, given that public consumption of tempeh remains high, but challenges remain in the traditional production process. This community service activity aims to enhance the capacity of household tempeh producers in Cikaret Village, South Bogor, by applying appropriate technology and improving business management. The implementation method was carried out in a participatory manner through several stages, which was activity coordination, procurement of soybean peeling equipment and fermentation rooms, business management counselling, assistance in technology implementation, and evaluation. The results of the activity showed an increase in production process efficiency of up to 50% with the use of soybean peeling and hulling machines. The application room improved the success of fermentation and the quality of tempeh. From a management perspective, the ability of partners to maintain financial records. This activity also raised collective awareness and the emergence of local leaders within the business group. This program demonstrates that the combination of technology and management improvements can strengthen the capacity, efficiency, and independence of small, household-based businesses.