Articles
PERILAKU KONSUMSI DAN PRODUKSI KOMUNITAS PENGGEMAR MUSIK VOCALOID DI JEPANG 2008-2012
Hapsari, Paramita Winny;
Manurung, Sudung M.;
Andam, Putri
Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana Vol 1, No 12 (2016): Volume 1 No 12., Ganjil, Tahun Akademik 2016/2017
Publisher : Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (358.791 KB)
AbstractThis thesis discusses about fan culture, as seen from the behavior of consumption, production patterns and fans motivations, especially from the VOCALOID music fans in Japan. VOCALOID is a current phenomenon in Japan, which started since the outbreak of software called Desktop Music. VOCALOID fans have formed large communities that can be called a fandom. The purpose of this study is to analyze the behavior of consumption and production patterns made by commu- nity of VOCALOID music fans as well as their motivation to like the music as a fan culture. This VOCALOID music fans are different from the consumption process as other fans. They are doing some production activities which differ them from other fans. This means that they are an active fans. They are capable of generating the economic value of its own. Their motivation for liking VOCALOID music was influenced by their society circumstances. The motivation of the fans is what brought them together. In accordance with the concept expressed by Henry Jenkins, that the majority of the fans are interested in the minutiae of the object of their fandom and spend most of their time and energy to engage in certain activities commonly conducted by the fandom. Activities undertaken by individuals in this fandom that can be regarded as fan culture. Keyword: consumption; fan culture; Japan; motivation; production; VOCALOID;
Kaiwa Learning Effectiveness using Interview Method in Improving Japanese Speaking Comprehension
Karyati, Alo;
Hapsari, Paramita Winny
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 7 No 2 (2019): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching)
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/chie.v7i2.33970
This study aims is to: (1) Determine LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participants ability to speak Japanese before using interview method. (2) Determine Pakuan University participant?s ability to speak in Japanese before using interview method. (3) Knowing the differences of LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participant?s ability to speak Japanese before and after using the interview method. (4) Determine whether the method can improve the LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participant?s ability to speak Japanese or not. (5) Gain feedback from LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participants towards this method. This research is a class action, using a quasi-experiment which focuses on one sample class. The research instrument consists pretest and post-test, questionnaires, and interviews. The result of those interviews are reported in front of the class into a series of stories. By this method of interview, not only the participants are able to have conversations with many people, but the participants were able to reiterated the interview results to the class and done in a way such as giving a speech.
PERILAKU KONSUMSI DAN PRODUKSI KOMUNITAS PENGGEMAR MUSIK VOCALOID DI JEPANG 2008-2012
Paramita Winny Hapsari;
Sudung M. Manurung;
Putri Andam
Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana Vol 1, No 12 (2016): Volume 1 No 12., Ganjil, Tahun Akademik 2016/2017
Publisher : Universitas Pakuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (358.791 KB)
|
DOI: 10.33751/wahana.v1i12.662
AbstractThis thesis discusses about fan culture, as seen from the behavior of consumption, production patterns and fans motivations, especially from the VOCALOID music fans in Japan. VOCALOID is a current phenomenon in Japan, which started since the outbreak of software called Desktop Music. VOCALOID fans have formed large communities that can be called a fandom. The purpose of this study is to analyze the behavior of consumption and production patterns made by commu- nity of VOCALOID music fans as well as their motivation to like the music as a fan culture. This VOCALOID music fans are different from the consumption process as other fans. They are doing some production activities which differ them from other fans. This means that they are an active fans. They are capable of generating the economic value of its own. Their motivation for liking VOCALOID music was influenced by their society circumstances. The motivation of the fans is what brought them together. In accordance with the concept expressed by Henry Jenkins, that the majority of the fans are interested in the minutiae of the object of their fandom and spend most of their time and energy to engage in certain activities commonly conducted by the fandom. Activities undertaken by individuals in this fandom that can be regarded as fan culture.Keyword: consumption; fan culture; Japan; motivation; production; VOCALOID;
Makna Kesedihan Dalam Lagu Yozora, Lemon dan Aishiteru No Ni Aisenai
Khansa Nur Azkia;
Budi Rukhyana;
Paramita Winny Hapsari
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 3, No 2 (2021): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (313.042 KB)
|
DOI: 10.33751/idea.v3i2.4477
ABSTRACT: This study analyzes the physical elements, mental elements and the meaning of sadness in three different songs. This analysis uses descriptive analysis method, which is one type of method used to analyze and describe it. The data collection technique used to analyze is library research, which is a technique for collecting data by means of literature, as well as looking for a number of references and data from the internet related to research. The purpose of this study is to find out the true meaning of sadness in the songs of Yozora, Lemon, and Aishiteru no ni Aisenai. The results of the data analysis show what the meaning of sadness in the songs of Yozora, Lemon, and Aishiteru no ni Aisenai is through Albertine's perspective.
Hubungan Konsep Kebutuhan Sebagai Motivasi Wanita Jepang Memainkan Otome Game
Fayza Chenaya;
Budi Rukhayana;
Paramita Winny Hapsari
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 1, No 1 (2019): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (321.086 KB)
|
DOI: 10.33751/idea.v1i1.1091
Abstrak Dalam penelitian ini akan membahas mengenai salah satu produk budaya populer wanita Jepang yaitu otome game. Otome game merupakan sebuah produk budaya populer alternatif yang khususkan bagi wanita di Jepang. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsep kebutuhan manusia sebagai motivasi wanita Jepang dalam memainkan otome game. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptip analisis dengan metode kepustakaan serta pengumpulan data tambahan melalui wawancara. Untuk menganalisis keterkaitan tersebut penulis menggunakan Teori Kebutuhan Maslow dengan memfokuskan pada tingkat ketiga yaitu kebutuhan untuk dicintai dan mencintai.Kata Kunci: Otome Game, kebutuhan cinta, Abraham Maslow, budaya, wanita Jepang
Feminisme Dalam Subgenre Mahou Shoujo dan Tokoh Utama Anime Bishoujo Senshi Sailor Moon dan Puella Magi Madoka Magica
Hanifah Nida Fajri;
Paramita Winny Hapsari
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 2, No 2 (2020): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (274.116 KB)
|
DOI: 10.33751/idea.v2i2.2781
Dalam skripsi ini membahas mengenai feminisme dalam subgenre anime mahou shoujo pada tokoh utama dua anime ber-subgenre mahou shoujo yang berjudul Bishoujo Senshi Sailor Moon dan Puella Magi Madoka Magica. Penelitian ini dilaksanakan untuk membuktikan feminisme pada subgenre mahou shoujo serta kedua tokoh utama anime. Diharapkan pada penelitian ini agar pembaca dapat menambah kewawasannya mengenai subgenre anime mahou shoujo. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, yang meneliti tentang isi dan makna yang terdapat di dalam kedua anime. Dengan menggunakan teknik kajian pustaka yang mengumpulkan sejumlah data-data baik literatur dan berbagai sumber artikel dari internet yang berkaitan dengan judul yang penulis teliti.
Korelasi Kebutuhan Dengan Ikigai Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Universitas Pakuan
Paramita Winny Hapsari;
Mugiyanti Mugiyanti
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 4, No 1 (2022): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (249.607 KB)
|
DOI: 10.33751/idea.v4i1.5208
Penelitian ini membahas mengenai hubungan konsep ikigai atau tujuan hidup dengan teori kebutuhan Abraham Maslow. Seorang psikolog Jepang, Mieko Kamiya menjelaskan bahwa, ikigai adalah suatu semangat yang membuat kita tetap berusaha untuk terus maju ke masa depan, meskipun kita saat ini sedang menderita. Sementara itu pada piramida hirarki kebutuhan oleh Abraham Maslow dijelaskan bahwa pada dasarnya terdapat berbagai macam kebutuhan dalam diri seseorang yang bisa dilihat secara berjenjang. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Sastra Jepang Universitas Pakuan. Sampel penelitian ini berjumlah 88 orang responden dengan menggunakan simple random sampling melalui kuisioner. Hasil penelitian ini adalah hubungan antar ikigai dan kebutuhan cenderung lemah. Terdapat factor lain di luar kedua variabel tersebut yang menyebabkan mahasiswa tidak bersemangat dalam menjalani kuliah.
Perilaku Obsessive Compulsive Disorder Tokoh Utama Dalam Drama Kekkon Aite Wa Chusen De Karya Miu Kakiya
Viltia Rahayu Sukma;
Budi Rukhyana;
Paramita Winny Hapsari
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 3, No 1 (2021): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (468.017 KB)
|
DOI: 10.33751/idea.v3i1.3330
Penelitian ini akan membahas tentang Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yang dialami Miyaasaka, tokoh utama pria dalam drama Kekkon Aite wa Chusen De karya Miu Kakiya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab OCD, mengetahui psikologis tokoh dengan menganalisis bentuk prilaku dan menguraikan gejala-gejala OCD yang dialami oleh tokoh utama. Metode yang digunakan adalah Deskriptif Analisis. Penelitian ini menggunakan teori dan konsep OCD menurut David A Tomb (2000) dan teori perilaku Menurut Skinner (Notoatmodjo 2001). Hasil analisis menunjukan OCD tokoh utama diakibatkan pengalaman masa lalu dan memiliki psikologis mental yang lemah . Hal ini dapat dibuktikan dengan tokoh Miyasaka mengalami pengalaman bullying secara verbal dimasa lalu yang mengakibatkan dirinya OCD dengan gejala washer and cleaners yaitu selalu ingin mencuci tangan.
Fenomena Himono Onna Pada Pernikahan di Kalangan Wanita Karir di Jepang
Rahma Zahro Qurrota Aini;
Paramita Winny Hapsari
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 4, No 2 (2022): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33751/idea.v4i2.6525
Meningkatnya wanita karir di Jepang setiap tahunnya, membuat wanita Jepang berlomba-lomba untuk memfokuskan hidup hanya untuk pekerjaannya. Akibatnya banyak wanita mulai menjauh dari kehidupan cintanya. Di Jepang perilaku itu dapat disebut sebagai Himono Onna. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan seperti apakah Himono Onna dan bagaimana karakteristiknya dalam kalangan wanita karir di Jepang, dan juga untuk mengetahui dampak Himono Onna pada pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah menggunakan data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder mengenai Himono Onna di Jepang. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada sedikit perbedaan informasi dari data primer dengan sekunder mengenai salah satu karakteristik Himono Onna. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, penulis memperoleh kesimpulan bahwa istilah Himono Onna banyak digunakan oleh wanita karir dalam sosial media, dan juga karakteristik perilaku Himono Onna merupakan hal yang umum dan banyak dilakukan oleh wanita karir.
Feminisme Liberal Dalam Gerakan Perubahan Sistem Nama Keluarga Berbeda Bagi Pasangan Menikah Di Jepang
Desty Ramadhanty;
Helen Susanti;
Paramita Winny Hapsari
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 5, No 1 (2023): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33751/idea.v5i1.7895
Penelitian ini bertujuan untuk memahami awal mula terjadinya sistem nama keluarga yang sama di Jepang dan pergerakan feminisme terkait isu nama keluarga di Jepang. dengan menggunakan metode deskripsi analisis dan library research, yaitu dengan cara dilihat dari berbagai sumber yang diperoleh, peneliti akan mengolah kembali data yang telah dikumpulkan, kemudian, dianalisis dan disesuaikan dengan penelitian yang akan dibahas. Penelitian ini menggunakan teori feminisme liberal oleh J.S. Mills dan Harriet Taylor Mills Dari penelitian ini dapat diketahui terbentuknya sistem nama keluarga yang sama di Jepang dan alasan kebebasan hak sistem nama keluarga berbeda di Jepang harus diperjuangkan