Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Makna Motif Batik Kawung Sebagai Ide Dalam Perancangan Interior Mulyatama, Desiyanti; Primayudha, Novrizal
REKAJIVA Jurnal Desain Interior Vol 1, No 3 (2023): Rekajiva, Jurnal Desain Interior
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik merupakan salah satu mahakarya Indonesia dan keberadaan batik telah diakui oleh seluruh dunia. Batik juga memiliki banyak corak dan makna didalamnya dan motif Kawung akan menjadi fokus pada artikel ini. Motif batik ini bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai aren atau kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga ditafsirkan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar mahkota bunga yang merekah dengan makna yang terkandung didalamnya menjadikan motif ini sebagai inspirasi untuk diterapkan dalam perancangan interior. Penelitian ini memiliki kontribusi dalam memberikan ide dalam penerapan berbagai makna motif Kawung ke dalam elemen ruang, selain itu memberikan pandangan bahwa batik bukan saja memiliki unsur dekoratif, namun juga memiliki berbagai makna didalamnya. Kata Kunci : Batik Kawung, Makna, Perancangan Interior
Adaptive and inclusive seating design for transit-oriented interior Brisbhanuharto, Muhammad Daffa; Primayudha, Novrizal
ARSNET Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Architecture Faculty of Engineering Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/arsnet.v5i2.166

Abstract

As transit-oriented interiors increasingly evolve into complex commercial and social micro-environments and serve diverse user groups, seating design must respond beyond basic functionality to address the need for adaptation and inclusivity. This study explores adaptive and inclusive design strategies through the development of seating design in such a context. This research follows Liedtka's human-centred, iterative design process comprising stages such as empathy, definition, ideation, and prototyping in developing seating design for a transit-oriented interior at Canabeans Coffee, located within KCIC Halim High-Speed Rail Station, Jakarta. The design integrates ergonomic, aesthetic, and accessibility considerations while responding to contextual challenges of a high-density transit environment. The design study proposes a circular bench as a form of seating that promotes adaptation and inclusivity for such a context. The bench is conceived as a seating solution that gives a moment of pause for its users in navigating the interior. The circular arrangements are adaptable for various user needs, fostering social interaction. The proportion, details, and materials of the bench support various mobility needs and enhance their spatial experience. This study contributes to the discourse on adaptive and inclusive strategies in public furniture design, emphasising the importance of harmonising function, comfort, and social meaning in transit-oriented interiors.
Kajian Elemen-Elemen Pendukung Interior CIP Lounge Pada Terminal A Bandara Adisutjipto Yogyakarta Dewi, Riza Septriani; Primayudha, Novrizal; Salsabila, Annisa
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i2.7442

Abstract

Terminal A Bandara Adisutjipto Yogyakarta kembali dioperasikan. Walaupun menurut data BRS Provinsi D.I.Yogyakarta mengalami penurunan jumlah penumpang pada bulan April 2022 sebesar 47,65 persen, tetapi terdapat tren pertumbuhan jumlah penumpang dan pesawat udara di bandara ini. Tingginya kembali lalu lintas penerbangan membuat Bandara Adisutjipto Yogyakarta harus mengoptimalisasikan layanan kepada pengguna jasa bandara dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan optimalisasi fasilitas ruang tunggu Bandara seperti CIP Lounge Concordia. Ruang tunggu khusus dibawah naungan PT Angkasa Pura Hotel ini merupakan fasilitas untuk tamu VIP yang akan melakukan perjalanan udara, sehingga perlu perhatian mengenai kondisi interiornya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung ke Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Kajian ini menunjukan perlunya pembaharuan pada interior CIP Lounge Concordia dengan mempertahankan unsur budaya yang dapat merepresentasikan karakteristik D.I.Yogyakarta kepada para pengunjung bandara. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi perkembangan ilmu desain dan sebagai salah satu referensi bagi professional desainer dan pengembang dalam merancang CIP Lounge di Bandara.
Implementasi Nilai Kultural Jawa Sebagai Representasi Lokalitas Pada Interior Hotel Grand Tjokro Bandung Achnaf, Zaky Bachtiar; Kusnaedi, Iyus; Primayudha, Novrizal
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i1.6976

Abstract

Rancangan interior hotel bertema lokal merupakan salah satu peluang yang bisa dieksplorasi desainer dalam merancang hotel di Indonesia. Apakah yang dapat dieksplorasi dalam mengkaji desain dan lokalitas? Apakah motif hias lokal merupakan salah satu trend yang dipakai hotel guna menghasilkan citra dan identitas hotel? Dua pertanyaan ini merupakan permasalahan utama yang ingin dieksplorasi dalam jurnal ini. Salah satu hotel yang sangat konsisten dengan tema kelokalannya adalah hotel Grand tjokro di Bandung, dirancang dengan konsep interior modern dan implementasi motif hias budaya Jawa. Konsep ini selain menjadi representasi brand hotel juga merupakan sebuah upaya pelestarian kekayaan budaya jawa. Namun, penerapan konsep lokal ini diharapkan bukan hanya sebuah trend musiman saja, karena sangat disayangkan apabila tanda budaya ini hanya sekedar tempelan dekoratif yang tidak mendasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah pengayaan dalam melakukan pemilihan dan penerapan motif hias pada rancangan interior. Hal ini akan dipaparkan dalam pembahasan tanda yang dapat menghasilkan sebuah argumentasi yang komprehensif yang dapat dieksplorasi satu dan lainnya. Dengan demikian, implementasi motif hias ini akan menghasilkan sebuah makna tanda yang dapat ditelusuri dengan menggunakan metode observasi tanda dan analisa tanda Peircean. Melalui diskusi ini, akan dilakukan upaya pengeksplorasian tanda dengan memetakan bahasan ruang yang terdiri dari objek tanda berupa nama ruang, implementasi penerapan, jenis motif, makna motif, dan interpretasi visual. Kesimpulan yang diperoleh ini dapat digunakan sebagai variasi dalam membaca dan menganalisa pesan desainer terhadap ide rancangannya