Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Sistem Bending pada Proses Pengolahan Kursi Rotan Cirebon Kusnaedi, Iyus; Pramudita, Ajeng Sekar
REKA JIVA Vol 1, No 02 (2013)
Publisher : REKA JIVA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.228 KB)

Abstract

ABSTRAK   Rotan merupakan bahan baku dalam pembuatan produk mebel yang masih digemari oleh masyarakat luas. Salah satunya berupa kursi yang digunakan sebagai fasilitas duduk. Hal tersebut didasari oleh keunggulan bahan baku rotan yang mudah dibentuk dan dilengkungkan. Penggunaan teknologi dalam pengolahan rotan merupakan salah satu kunci berkembangnya industri furnitur terutama di sebagian kawasan Cirebon. Teknologi yang digunakan pun menyesuaikan dengan sifat mekanis rotan. Salah satu penggunaan teknologi tersebut berupa teknik pelengkungan/bending rotan yang mampu menciptakan berbagai macam bentuk organis yang berkesan dinamis pada desain kursi rotan. Keunggulan bahan rotan pun menjadi alasan mengapa sampai saat ini kursi berbahan rotan tetap digandrungi oleh peminatnya. Kelebihan tersebut disebabkan oleh sifat rotan yang ringan, mampu menyerap pewarna dengan baik, serta elastis sehingga mudah dibentuk dan menghasilkan ragam desain yang sesuai dengan karakter tanaman tersebut. Kata kunci : Rotan, Elastis, Teknik bending, Cirebon, Kursi ABSTRACT Rattan is a raw material in the manufacture of products mebel that still favored by public attention. One of them used a chair as a seat facility. It’s based on the advantage of rattan materials are easily shaped and curved. The use of technology in the processing of rattan is one key to the develop of the furniture industry, especially in some areas at Cirebon. The technology used was to adjust the mechanical properties of rattan. The technology used was to adjust the mechanical properties of rattan. One use of such technology in the form of bending rattan technics to create various forms of organic dynamic impression on the design rattan chairs. Excellence rattan also be the reason why until now chairs made of rattan remains loved by devotees. Excess is due to the nature of the light rattan, can absorb dyes well, and elastic so easy to set up and produce a variety of designs to suit the character of the plant. Keywords: Rattan, Elastic, Bending, Cirebon, Chair
Tinjauan Komponen dan Elemen Interior pada Restoran (Studi kasus : Dinding Masif Solaria PVJ & BEC Bandung) Kusnaedi, Iyus; Desrio, Misael; Agustanu, Faisal Rahman
REKA JIVA Vol 1, No 01 (2013)
Publisher : REKA JIVA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.18 KB)

Abstract

Abstrak   Pada umumnya interior sebuah restoran memiliki tema tertentu.Tema-tema dalam interior didukung oleh berbagai faktor. Selain penataan interior yang sesuai dengan tuntutan fungsi serta aktifitas, penggunaan material dan elemen-elemen interior yang tepat akan membentuk dan memperkuat tema-tema tersebut. pemilihan bahan atau material sebagai unsur-unsur pembentuk ruang saat ini amat beragam, dari lantai, dinding hingga ceiling. Sebagai contoh Restoran Solaria yang kini sangat banyak keberadaannya di kota-kota besar di jawa barat. Restoran ini memiliki ciri khas dengan warna ungu terang. Restoran ini adalah salah satu restoran cepat saji, tetapi tidak seperti restoran cepat saji lainnya yang memiliki standar desain yang sangat terlihat beberapa restoran solaria mempunyai ciri khas dalam desain interiornya   Kata kunci ; restoran, elemen, interior, solaria, material,   Abstrak In general, the interior of a restaurant has a theme. The theme in the interior is supported by a variety of factors. In addition to interior design in accordance with the demands of its functions and activities, use of materials and interior elements of the right to form and reinforce these themes. selection of materials or material as constituent elements of the current space is very diverse, from the floor, wall to ceiling. For example Solaria restaurant that is now very much a presence in major cities in western Java. The restaurant is characterized by bright purple. This restaurant is one of the fast food restaurants, but unlike other fast food restaurants that have a standard design that is very visible some Solaria has a typical restaurant in the interior design Key word ; restaurant, elements, interior,solaria, materials
Hubungan Kemampuan Sketsa Freehand dan Digital dengan Kreativitas Mahasiswa dalam Proses Pendidikan Desain, Studi Kasus Mahasiswa Tingkat Akhir Desain Interior FSRD Itenas Bandung Kusnaedi, Iyus; Widodo, Pribadi; Guntur, Triyadi
Jurnal Rekarupa Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk  mendeteksi tingkat kreativitas yang terdapat pada gambar sketsa freehand/manual dan gambar digital mahasiswa pada proses perancangan serta mengukur tingkat kreativitas yang dihubungkan dengan kemampuan sketsa mahasiswa bila kegiatannya bertumpu pada sketsa freehand/ manual & gambar digital. Kegiatan membuat sketsa freehand sebagai cara mengembangkan gagasan di lingkungan mahasiswa Desain Interior di semester atas semakin menurun, diganti dengan penggunaan gambar digital dengan tanpa melalui proses sketsa terlebih dahulu. Penelitian ini akan menjawab pertanyaan apakah kreatifitas yang dicapai mahasiswa melalui sketsa freehand  dapat juga dicapai oleh non-freehand/digital? Studi ini mengkaji hubungan antara kreativitas dengan  gambar sketsa dan digital yang dihasilkan mahasiswa melalui simulasi eksperimen tes gambar yang diberikan.  Menggunakan Teknik Penilaian Konsensual  (Consensual Assessment Technique, CAT) pengukuran kreativitas ditentukan oleh penilaian hasil gambar  proyek yang dihasilkan oleh assesor. Regresi linear merupakan suatu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel-variabel yang lain, digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel elemen interior dengan parameter pengukuran kreativitas pada gambar sketsa dan digital yang dihasilkan. Hasil penelitian diharapkan dapat mengukur tingkat kreativitas yang dihubungkan dengan kemampuan sketsa mahasiswa bila kegiatannya bertumpu pada sketsa manual dan gambar digital. Kata kunci:  sketsa tangan bebas , gambar digital, kreativitas,  Teknik Penilaian Konsensual ABSTRACT This study aimed to detect the level of creativity that is contained in the image freehand sketch / manual and digital pictures of students in the design process as well as measure the level of creativity that is associated with the ability of the student sketch when its activity is based on freehand sketch / manual and digital images.  The freehand activity freehand sketching as a way to develop ideas in the Interior Design students in the upper semester decline, replaced by the use of digital images without going through the process of preliminary sketches. This study will answer the question is student creativity achieved through freehand sketches can also be achieved by non- freehand/digital? This study examines the relationship between creativity with sketches and digital images generated through the simulation experiment students were given a test image. Using the Consensual Assessment Technique (CAT) is determined by measuring the creativity of outcomes assessment project images generated by the assessors. Linear regression is a method for determining causal relationships between the variables with the other variabler, is used to determine the relationship between the variable element of the interior with the parameter measurement of creativity in the digital image and the resulting sketch. The results are expected to measure the level of creativity that is associated with the ability of the student sketches when activities rely on manual sketches and digital images. Keywords:  free hand sketches, digital images, creativity, Consensual Assessment Technique
Implementasi Nilai Kultural Jawa Sebagai Representasi Lokalitas Pada Interior Hotel Grand Tjokro Bandung Zaky Bachtiar Achnaf; Iyus Kusnaedi; Novrizal Primayudha
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 1 (2022): Lintas Ruang
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i1.6976

Abstract

Rancangan interior hotel bertema lokal merupakan salah satu peluang yang bisa dieksplorasi desainer dalam merancang hotel di Indonesia. Apakah yang dapat dieksplorasi dalam mengkaji desain dan lokalitas? Apakah motif hias lokal merupakan salah satu trend yang dipakai hotel guna menghasilkan citra dan identitas hotel? Dua pertanyaan ini merupakan permasalahan utama yang ingin dieksplorasi dalam jurnal ini. Salah satu hotel yang sangat konsisten dengan tema kelokalannya adalah hotel Grand tjokro di Bandung, dirancang dengan konsep interior modern dan implementasi motif hias budaya Jawa. Konsep ini selain menjadi representasi brand hotel juga merupakan sebuah upaya pelestarian kekayaan budaya jawa. Namun, penerapan konsep lokal ini diharapkan bukan hanya sebuah trend musiman saja, karena sangat disayangkan apabila tanda budaya ini hanya sekedar tempelan dekoratif yang tidak mendasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah pengayaan dalam melakukan pemilihan dan penerapan motif hias pada rancangan interior. Hal ini akan dipaparkan dalam pembahasan tanda yang dapat menghasilkan sebuah argumentasi yang komprehensif yang dapat dieksplorasi satu dan lainnya. Dengan demikian, implementasi motif hias ini akan menghasilkan sebuah makna tanda yang dapat ditelusuri dengan menggunakan metode observasi tanda dan analisa tanda Peircean. Melalui diskusi ini, akan dilakukan upaya pengeksplorasian tanda dengan memetakan bahasan ruang yang terdiri dari objek tanda berupa nama ruang, implementasi penerapan, jenis motif, makna motif, dan interpretasi visual. Kesimpulan yang diperoleh ini dapat digunakan sebagai variasi dalam membaca dan menganalisa pesan desainer terhadap ide rancangannya
Hubungan Kemampuan Sketsa Freehand dan Digital dengan Kreativitas Mahasiswa dalam Proses Pendidikan Desain, Studi Kasus Mahasiswa Tingkat Akhir Desain Interior FSRD Itenas Bandung Iyus Kusnaedi; Pribadi Widodo; Triyadi Guntur
Jurnal Rekarupa Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk  mendeteksi tingkat kreativitas yang terdapat pada gambar sketsa freehand/manual dan gambar digital mahasiswa pada proses perancangan serta mengukur tingkat kreativitas yang dihubungkan dengan kemampuan sketsa mahasiswa bila kegiatannya bertumpu pada sketsa freehand/ manual & gambar digital. Kegiatan membuat sketsa freehand sebagai cara mengembangkan gagasan di lingkungan mahasiswa Desain Interior di semester atas semakin menurun, diganti dengan penggunaan gambar digital dengan tanpa melalui proses sketsa terlebih dahulu. Penelitian ini akan menjawab pertanyaan apakah kreatifitas yang dicapai mahasiswa melalui sketsa freehand  dapat juga dicapai oleh non-freehand/digital? Studi ini mengkaji hubungan antara kreativitas dengan  gambar sketsa dan digital yang dihasilkan mahasiswa melalui simulasi eksperimen tes gambar yang diberikan.  Menggunakan Teknik Penilaian Konsensual  (Consensual Assessment Technique, CAT) pengukuran kreativitas ditentukan oleh penilaian hasil gambar  proyek yang dihasilkan oleh assesor. Regresi linear merupakan suatu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel-variabel yang lain, digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel elemen interior dengan parameter pengukuran kreativitas pada gambar sketsa dan digital yang dihasilkan. Hasil penelitian diharapkan dapat mengukur tingkat kreativitas yang dihubungkan dengan kemampuan sketsa mahasiswa bila kegiatannya bertumpu pada sketsa manual dan gambar digital. Kata kunci:  sketsa tangan bebas , gambar digital, kreativitas,  Teknik Penilaian Konsensual ABSTRACT This study aimed to detect the level of creativity that is contained in the image freehand sketch / manual and digital pictures of students in the design process as well as measure the level of creativity that is associated with the ability of the student sketch when its activity is based on freehand sketch / manual and digital images.  The freehand activity freehand sketching as a way to develop ideas in the Interior Design students in the upper semester decline, replaced by the use of digital images without going through the process of preliminary sketches. This study will answer the question is student creativity achieved through freehand sketches can also be achieved by non- freehand/digital? This study examines the relationship between creativity with sketches and digital images generated through the simulation experiment students were given a test image. Using the Consensual Assessment Technique (CAT) is determined by measuring the creativity of outcomes assessment project images generated by the assessors. Linear regression is a method for determining causal relationships between the variables with the other variabler, is used to determine the relationship between the variable element of the interior with the parameter measurement of creativity in the digital image and the resulting sketch. The results are expected to measure the level of creativity that is associated with the ability of the student sketches when activities rely on manual sketches and digital images. Keywords:  free hand sketches, digital images, creativity, Consensual Assessment Technique
Gaya Retro dan Ekplorasi Material dalam Tren Desain Mebel Karya Desainer Muda Indonesia Jamaludin Jamaludin; Iyus Kusnaedi; Edwin Widia
PANGGUNG Vol 28, No 3 (2018): Identitas Kelokalan dalam Keragaman Seni Budaya Nusantara
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5807.612 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v28i3.460

Abstract

AbstractThis article discusses the work of young designers in the field of furniture design that shows the trend of furniture design today. The trend here is the tendency of furniture design characteristics emerged in current Indonesia. Most of the works appeared at national and international furniture fairs which make them recognizable, both nationally and globally. The type of furniture discussed is limited to the design of chairs with rattan and wood materials. Furniture design trends also give an effect to the interior design. The method in this research is observation and critical analysis of furniture design characteristics. The results of observation and analysis show that the design trend of Indonesian furniture generally uses the design style of the 1960s until the 1980s as an inspiration. The design style is now called retro or vintage and is now a trend of the furniture world. In terms of materials, the trend of furniture design today is characterized by the merger of two materials such as rattan with metal or wood with metal.Keywords: retro, trends, furniture design, rattan furniture, young designers. Abstrak Artikel ini mendiskusikan karya desainer muda dalam bidang desain mebel yang menunjukkan tren desain mebel dewasa ini. Tren yang dimaksud adalah kecenderungan karakter desain mebel yang muncul belakangan di Indonesia. Sebagian besar karya-karya desainer muda muncul di pameran mebel skala nasional dan internasional sehingga cepat dikenal baik secara nasional maupun global. Desain mebel yang dibahas dibatasi pada kursi dengan bahan rotan dan kayu.  Tren  desain mebel juga memberi pengaruh pada desain interior. Metode dalam penelitian ini adalah observasi dan analisis kritis mengenai karakteristik desain mebel yang sedang tren karya para desainer muda. Hasil observasi dan analisis menunjukkan bahwa tren desain mebel Indonesia umumnya menggunakan gaya desain tahun 1960-an hingga tahun 1980-an sebagai inspirasi. Gaya desain masa itu sekarang disebut retro atau sekarang menjadi bagian dari tren mebel dunia. Dari segi material, tren desain mebel dewasa ini ditandai dengan penggabungan dua material seperti rotan dengan metal atau kayu dengan metal.Kata kunci:  retro, tren, desain mebel, mebel rotan, desainer muda.
IMPLEMENTASI RAGAM HIAS LOKAL SEBAGAI BENTUK PENERAPAN KARAKTER KEBUDAYAAN JAWA TENGAH PADA DESAIN LOBBY CITY RESORT HOTEL DI BANDUNG Disan Purwantara; Iyus Kusnaedi
INSIDE : Jurnal Desain Interior Vol. 1 No. 2 (2023): INSIDE : Jurnal Desain Interior
Publisher : Department of Interior Design, Faculty of Engineering, Lancang Kuning University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandung merupakan Kota yang memiliki Potensi wisata yang sangat baik. Terutama di bidang industri perhotelan seperti Keberadaan Hotel city resort sebagai alternatif fasilitas penginapan dengan view pemandangan alam dan kota. Hotel city resort ini Befungsi sebagai penyedia fasilitas penginapan, agenda berlibur dan Konverensi ini mengambil konsep ragam hias budaya Jawa Tengah kedalam desain interiornya. Di dalam penataan ruang hotel, Lobby merupakan ruang publik sekaligus main entrance gedung hotel. Biasanya area lobby ini digunakan untuk aktifitas pemesanan kamar, menunggu, bertemu dengan klien, teman, atau bersantai. Dengan beragam aktifitas yang terjadi di area lobby tersebut, diperlukan adanya tindakan desain yang bukan hanya mengedepankan fungsional ruang namun juga memberikan kesan tematik kedalam ruang sehingga tercipta suasana / pengalaman baru di area ini. Dengan memadukan unsur budaya jawa tengah dan gaya interior kontemporer diharapkan dapat menjadi jawaban atas permasalahan desain.
Pemanfaatan Teknologi Bangunan untuk Mendukung Pengolahan Kopi di Coffee Shelter Ekowisata Kopi Manglayang Bandung Fahri, Muhammad; Kusnaedi, Iyus
Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial Vol 5, No 2 (2024): Design As Strategy Case Studies - Part 1
Publisher : School of Design Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37312/jsdis.v5i2.7923

Abstract

Kemajuan teknologi saat ini dapat berimplikasi pada proses perancangan pembangunan. Pemanfaatan teknologi dalam pembangunan merupakan strategi inovatif dalam proses perancangan bangunan untuk mendukung pengolahan kopi di coffee shelter ekowisata kopi Manglayang, Bandung. Dalam menganalisis pemanfaatan teknologi bengunan untuk mendukung pengolahan kopi yaitu menggunakan metode analitis yang meliputi skema perancangan, pemahaman desain, perumusan konsep desain, dan pemetaan pola desain. Tujuan pemanfaatan teknologi dalam perancangan coffee shelter berorientasi pada fungsionalisme dalam arsitektur sebagai kerangka konseptual untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan pemanfaatan bangunan secara maksimal. Perancangan yang akan diterapkan memiliki konsep industrial barnhouse yang di dalamnya terdapat tempat fermentasi kopi, tempat penjemuran kopi, tempat proses kopi, dan gudang tempat penyimpanan kopi. Dalam desain ini, pemanfaatan teknologi bangunan digunakan untuk mendukung proses pengolahan kopi di Coffee Shelter dengan konsep industrial barnhouse, agar lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi bangunan untuk mempermudah pengelolahan kopi terhadap di coffee shelter.
PENERAPAN KONSEP BERKELANJUTAN DENGAN TEMA BARN HOUSE DALAM DESAIN CABIN DI KAWASAN EKOWISATA KOPI KELOMPOK TANI MANGLAYANG Wijaya, Gisela; Kusnaedi, Iyus
INSIDE : Jurnal Desain Interior Vol. 1 No. 3 (2023): INSIDE : Jurnal Desain Interior
Publisher : Department of Interior Design, Faculty of Engineering, Lancang Kuning University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Manglayang farmer group coffee area has great potential as an ecotourism site. This is related to agricultural products that can penetrate the international market and are well known in various countries. Even though it has entered the international market, the facilities available are still inadequate, such as accommodation areas to support visitor accommodation. One solution to improve accommodation facilities and facilities is through design, using the design by research method to create accommodation areas in the Manglayang farmer group coffee area. Through designing a cabin with a sustainable approach that has novelty and closeness to nature, the cabin design aims to utilize the land and produce novelty with a barn house theme orientation with the use of skylights with PDLC material technology and the use of natural waste, namely coffee tree twigs. So it will produce a design that provides a new atmosphere in the middle of a coffee plantation and provides a return to nature experience for guests staying in the Manglayang Farmers Group Coffee Ecotourism Area.
EKSPLORASI DESAIN PADA PUSAT INFORMASI COFFEE CENTER BERGAYA INDUSTRIAL “BARN HOUSE” KAWASAN EKOWISATA KELOMPOK TANI MANGLAYANG BANDUNG Fauzan, Rafid; Kusnaedi, Iyus
INSIDE : Jurnal Desain Interior Vol. 1 No. 3 (2023): INSIDE : Jurnal Desain Interior
Publisher : Department of Interior Design, Faculty of Engineering, Lancang Kuning University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat informasi pada Coffee Center di Kawasan Kebun Kopi Manglayang memiliki fungsi untuk memberikan informasi tentang kopi manglayang secara general, ruangan ini membutuhkan kebaruan berupa suasana yang memiliki karakteristik tersendiri dengan konsep industrial barnhouse yang sudah di setujui oleh pihak kopi manglayang. Metode yang dipakai untuk memecahkan masalah pada studi kasus ini yaitu dengan cara kualitatif yang mengumpulkan data serta sumber informasi yang di butuhkan sebagai acuan pada perancangan. Perancangan ini bertujuan untuk membuat pusat informasi dengan kualitas visual yang baik untuk meningkatkan pengalaman pengunjung saat mendatangi Coffee Center . Dengan perancangan pusat informasi ini diharapkan dapat membangun citra yang lebih baik untuk kopi manglayang itu sendiri.