Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI DESA BELEE BUSU DUSUN MEUNASAH DAYAH KECAMATAN MUTIARA BARAT KABUPATEN PIDIE Idawati Idawati; Yuliana Yuliana; Putri Tutia Rahmi; Fatimah Zuhra; Nurrahmah Nurrahmah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.1042

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran. Kesehatan masyarakat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga. WHO setiap tahunnya sekitar 2,2 juta jiwa di Negara-negara berkembang terutama anak-anak meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air minum yang aman, sanitasi hygiene yang buruk, pelayanan sanitasi yang memadai, persediaan sanitasi yang memadai, persediaan air yang aman, sistem pembuangan sampah yang memadai dapat menekan angka kematian akibat diare sampai 65% serta penyakit-penyakit lainnya sebanyak 26%. Data riset kementrian kesehatan diketahui hanya 20 persen dari total masyarakat Indonesia peduli terhadap kebersihan dan kesehatan, dari 262 juta jiwa di Indonesia,hanya sekitar 52 juta orang yang memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan dampaknya terhadap kesehatan. Kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah terhadap kebersihan berpengaruh besar terhadap kesehatan, penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare adalah dua penyakit utama yang disebabkan oleh lingkungan hidup yang kurang bersih. Hasil survey di Meunasah Dayah Kecamatan Pidie terdapat 296 KK dengan populasi penduduk berjumlah 1.012 jiwa, dari pengamatan penulis didapatkan keadaan lingkungannya masih kurang bersih dengan dikarenakan masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan juga banyaknya tumpukan sampah yang menimbulkan bau di sekitar lingkungan.
HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN HAND HYGIENE TERHADAP KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK CHIK DITIRO SIGLI KABUPATEN PIDIE, ACEH Idawati Idawati; Rita Mirdahni
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v5i2.147

Abstract

Kepatuhan perawat dalam mencegah terjadinya infeksi nosokomial merupakan stimulasi yang dapat menimbulkan respon emosional perawat terhadap upaya universal precaution yang akan meningkatkan upaya penurunan kejadian infeksi nosokomial. Menjaga kebersihan tangan dengan baik dapat mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan infeksi nosokomial atau phlebitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene terhadap kejadian phlebitis. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, pada penelitian ini populasi adalah seluruh perawat di Ruang  Rawat Inap Rumah Sakit Umum  Daerah Tgk Chik Ditiro dengan jumlah sampel  sebanyak 83 perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37 responden berusia 20-30 tahun (45%), 38 orang berpendidikan S1 (46%), 50 responden berjenis kelamin laki-laki (60%) dan 56 responden berstatus PNS (67%), responden yang tidak patuh melakukan hand hygiene sebanyak 50 orang (60%). Hasil Uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,000 <α 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene terhadap kejadian phlebitis. Kesimpulan ada hubungan antara kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene terhadap kejadian phlebitis  di ruang rawat inap Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie. Saran diharapkan pihak rumah sakit agar lebih sering melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang hand hygiene dalam upaya menurunkan kejadian phlebitis serta diharapkan kepada perawat agar lebih patuh dalam melakukan hand hygiene sesuai dengan peraturan/SPO yang telah ditetapkan dirumah sakit khususnya tentang kebersihan tangan.
Pengaruh Usia dan Penyakit Ibu dalam Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Ruang Bersalin RSUD Tgk Chik Ditiro Rita Mirdahni; Idawati Idawati
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 4 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.914 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i4.1555

Abstract

Tubektomi adalah suatu tindakan pemotongan saluran indung telur sehingga sel telur tidak bisa lagi memasuki rahim untuk dibuahi.Tubektomi atau kontrasepsi mantap dilakukan atas indikasi medis seperti seorang ibu yang berpenyakit, kelainan jiwa, kemungkinan kehamilan yang dapat membahayakan nyawa ibu atau penyakit keturunan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pengaruh usia dan penyakit ibu dalam penggunaan kontrasepsi tubektomi di ruangan bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode survey analitik dengan pendekatan retrospektif. Pengumpulan data mengisi lembar checklist. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 72 responden (36 kasus dan 36 kontrol). Hasil penelitian menggunakan uji Chi square dengan α=0,05 diperoleh usia (p=0,033), riwayat penyakit (p=0,563). Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh usia terhadap penggunaan kontrasepsi tubektomi, serta tidak ada hubungan riwayat penyakit terhadap penggunaan kontrasepsi tubektomi.
Analisis Penyebab Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi di RSUD Tgk. Chik Ditiro Kabupaten Pidie Idawati Idawati; Rita Mirdahni; Susi Andriani; Yuliana Yuliana
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 4 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.8 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i4.1573

Abstract

Menyusui memegang peranan penting terhadap tumbuh kembang bayi, kegagalan untuk memberikan ASI eksklusif dapat menyebabkan tingginya angka kejadian penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kegagalan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di RSUD Tgk. Chik Ditiro Kabupaten Pidie. Metode : jenis penelitian yaitu analitik dengan pendekatan crossectional, populasi adalah semua ibu bersalin dan menyusui yang berjumlah 85 orang. Hasil Penelitian : Hasil penelitian untuk variabel pengetahuan diperoleh nilai p= 0,000, variabel sikap diperoleh p= 0,000, variabel peran penolong persalinan diperoleh p= 0,000, variabel tradisi diperoleh p= 0,000 yang artinya variabel tersebut memiliki hubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi sedangkan variabel umur ibu diperoleh nilai p= 0,131, variabel pendidikan diperoleh p= 0,526, variabel pekerjaan diperoleh nilai p= 0,576, variabel pendapatan diperoleh p= 0,271, variabel paritas diperoleh p= 0,477, variabel usia bayi diperoleh nilai p= 0,560, variabel prilaku diperoleh nilai p= 0,402 yang artinya variabel tersebut tidak memiliki hubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Kesimpulan : variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi yaitu variabel peran penolong persalinan.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pentingnya Program Keluarga Berencana di Desa Balee Ujong Rimba Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Idawati Idawati; Yuliana Yuliana; Mirdha Rosalinda; Kartini Kartini
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 1 No. 2 (2020): Juli-Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v1i2.17

Abstract

Di Indonesia program KB mulai berkembang namun pada akhir-akhir ini mengalami degradasi (penurunan), sehingga perlu revitalisasi. Untuk melakukan revitalisasi tersebut perlu ditingkatkan peran serta kaum wanita. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada 2015, sebanyak 39% perempuan usia produktif tidak menggunakan kontrasepsi dengan sebaran 40% di perdesaan dan 37% di perkotaan. Perubahan pengelolahan program KB kearah desentralisasi ke Kabupaten/Kota ternyata membawa dampak menurunya intensitas pengelolaan program KB dilapangan. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan menjadi kendala dalam upaya-upaya penurunan fertilitas. Jumlah akseptor KB di Kabupaten Pidie yang paling banyak digunakan metode kontrasepsi PIL 36,28%, suntik 27,29%, IUD 15,64%, implant 8,78%, MOP/MOW 10,65%, kondom 1,36%. Pada tahun 2014 KB kontrasepsi mantap kurang diminati oleh pasangan usia subur dibandingkan dengan alat kontrasepsi PIL dan Suntik. Pelaksanaan program KB di Kecamatan Meurah Dua akseptor KB yang menggunakan metode kontrasepsi pil 45,20%, suntik 30,70%, Implant 5,64%, IUD 7,84%, kondom 3,17% dan MOW/MOP 7,44%. Oleh dengan adanya data tersebut diperlukan sebuah kegiatan dalam bentuk penyuluhan yang akan dilaksanakan di Desa Balee Ujong Rimba Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie guna memberikan informasi mengenai pentingnya program keluarga berencana. Selain itu melalui penyuluhan ini pemahaman dan pengetahuan mereka tentang keluarga berencana dapat bertambah dan menjadi acuan dalam pengaturan jumlah anak sebagai salah satu upaya mengatasi masalah ekonomi keluarga.
ANALISIS PELAKSANAAN CLINICAL PATHWAY DI RUMAH SAKIT UMUM DR. FAUZIAH BIREUN Nurliawati wati; Arifah Devi Fitriani; Jamaluddin Jamal; Idawati wati
Jurnal Biology Education Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Biology Education Vol. 7 No. 2 November 2019
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.249 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v7i2.1589

Abstract

Rumah Sakit sebagai salah satu instistusi kesehatan harus memberikan pelayanan kepada seluruh pasien tanpa mengurangi mutu pelayanan. Untuk memastikan hal tersebut maka perlu dibuatkan clinical pathway. Penelitian ini bertujuan menganalisis hambatan serta kendala dalam pelaksanaan clinical pathway di RSUD dr. Fauziah Bireuen.   Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan wawancara mendalam dengan Informan utama yaitu komite medik, komite mutu dan manajemen, sedangkan informan triangulasi yaitu case manager, dokter, perawat, farmasi dan nutrisionis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan mengetahui tentang clinical pathway, pelayanan yang dirasakan pasien masih kurang, adanya sosialisasi tapi tidak maksimal, tidak ada pertemuan rutin dan pelatihan   lanjutan,   kekurangan   tenaga   farmasi   dan   obat-obatan   yang   tidak tercukupi, magement tidak menindak lanjuti setiap temuan yang ada. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan baik, pelayanan masih kurang, komunikasi belum maksimal, kurang sumber daya manusia dan logistic farmasi dan ketidakpuasan terhadap mangemen sehingga menyebabkan berkurangnya tingkat kepatuhan dalam pelaksanaan clinical pathway. Disarankan kepada petugas kesehatan agar memberi asuhan sesuai dengan clinical pathway, untuk managemen agar merekrut tenaga farmasi, menyediakan anggaran untuk kebutuhan logistic farmasi, menindak lanjuti setiap temuan yang ada, melakukan monitoring evaluasi lebih lanjut dan berkala terhadap pelaksanaan clinical pathway sehingga dapat meningkatkan kualitas mutu pelayanan rumah sakit Kata kunci: clinical pathway, rumah sakit, dr.Fauziah Demontrasi
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI AIR BERSIH PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN PEUDADA KABUPATEN BIREUN Zulhilmi hilmi; Ismail Efendy; Darwin Syamsul; Idawati wati
Jurnal Biology Education Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Biology Education Vol. 7 No. 2 November 2019
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.561 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v7i2.1592

Abstract

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia dan menjadi sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat vital. Studi pendahuluan  yang  dilakukan di Kecamatan  Peudada  dengan  mendatangi  20 rumah  masyarakat  di  beberapa  desa   menemukan  hasil  bahwa  masyarakat semakin  sadar  dengan  pentingnya  air  bersih  sehingga menyebabkan meningkatnya permintaan ait bersih. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor yang memengaruhi tingkat penerapan pengelolaan konsumsi air bersih pada rumah tangga di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen tahun 2019. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara survey analitik dengan pendekatan crosssectional. Populasi adalah jumlah seluruh remaja sebanyak 4.892 KK, dengan menggunakan rumus solvin sampel dalam penelitian ini 98 KK.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pendapatan keluarga dengan konsumsi air, dengan nilai probabilitasnya (0,029) sig_α = 0,05, ada hubungan jumlah anggota keluarga dengan konsumsi air, dengan  nilai  probabilitasnya  (0,019)  sig_α  =  0,05,  ada  hubungan  jumlah anggota keluarga dengan konsumsi air,    dengan nilai probabilitasnya (0,000)sig_α = 0,05, ada hubungan sumber air bersih lain dengan konsumsi air, dengan  nilai  probabilitasnya  (0,019)sig_α  =  0,05  dan  variabel  kualitas  air bersih  dominan  memengaruhi  penerapan  pengelolaan  konsumsi  air  bersih karena memiliki nilai EXP (B) dengan nilai Overall percentage= 64,3% Kata Kunci : Pengelolaan Konsumsi Air Bersih, Rumah  Tangga
ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DR. FAUZIAH BIREUN Darmawanti wanti; Ismail Efendy; Anto J. Hadi; Idawati wati
Jurnal Biology Education Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Biology Education Vol. 7 No. 2 November 2019
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.168 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v7i2.1588

Abstract

Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) merupakan sebuah sistem yang  menyediakan  informasi  untuk  menunjang  pengambilan  keputusan.  Di RSUD dr. Fauziah  penggunaan SIMRS belum menyeluruh, hanya pada bagian loket pendaftaran dan laboratorium saja, sedangkan pada bagian lain masih menggunakan HMIS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas sistem informasi manajemen di Rumah Sakit di RSUD   dr. Fauziah Bireuen Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode wawancara. Informan utama dalam penelitian ini adalah direktur, kepala instalasi SIMRS, Staf SIMRS dan operator SIMRS sedangkan informan triangulasi adalah penerima pelayanan kesehatan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data. Dari hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  kurangnya  kualitas  SIMRS  di  tinjau  dariinfrastruktur dan SDM. Disarankan pihak manajemen mengalokasikan dana khusus pada RBA atau kolaborasi dengan APBD dalam menyediakan segala kekurangan infrastruktur, melakukan rekrutment tenaga, adanya ketegasan dari pihak   manajemen untuk meningkatkan kedisiplinan, memberikan reward bagi yang menjalankan tugasnya dengan baik dan punishment bagi yang melalaikan tugasnya Kata kunci: sistem informasi, rumah sakit, dr.Fauziah Demontrasi
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENCEGAH PERILAKU PERGAULAN BEBAS REMAJA DESA KRUENG GEUKUH KECAMATAN DEWANTARA Arini Agustina; Muhammad Badiran; Iman Muhammad; Idawati wati
Jurnal Biology Education Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Biology Education Vol. 7 No. 2 November 2019
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.778 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v7i2.1591

Abstract

Pergaulan bebas menjadi beban ganda bagi negara indonesia karena bisa menyebabkan tingginya penyakit menular seksual. Aceh sudah di selimuti oleh atmosfer perilaku pergaulan bebas pada stadium tingkat yang sudah sangat parah. Studi  pendahuluan yang dilakukan  di Dusun  Para  Tujuh Desa  Krueng  Geukuh kecamatan Dewantara didapatkan adanya kasus salah seorang remaja SMA yang mengalami kehamilan diluar nikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, kearifan lokal, sosial media, dan teman sebaya terhadap  pola  asuh  orang  tua  dalam  mencegah  perilaku  pergaulan  bebas  pada remaja di Desa Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara survey analitik dengan pendekatan cros sectional. Populasi 121 orang. Sampel berusia 14-18 tahun sebanyak 93 orang.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, kearifan lokal, teman sebaya terhadap pergaulan bebas dan tidak ada hubungan sosial media, keluarga/pola asuh terhadap pergaulan bebas serta variabel sikap lebih dominan memengaruhi pergaulan bebas dengan Overall percentage = 73,1%. Diharapkan kepada remaja agar membentengi diri dari dampak pergaulan bebas seperti menahan hasrat untuk  melakukan  hal-hal  yang negatif, memenuhi kesibukan diri dengan hal-hal yang positif dan meningkatkan ilmu tentang agama. Kata kunci : Pergaulan bebas menjadi beban ganda bagi negara indonesia karena bisa menyebabkan tingginya penyakit menular seksual. Aceh sudah di selimuti oleh atmosfer perilaku pergaulan bebas pada stadium tingkat yang sudah sangat parah. Studi  pendahuluan yang dilakukan  di Dusun  Para  Tujuh Desa  Krueng  Geukuh kecamatan Dewantara didapatkan adanya kasus salah seorang remaja SMA yang mengalami kehamilan diluar nikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, kearifan lokal, sosial media, dan teman sebaya terhadap  pola  asuh  orang  tua  dalam  mencegah  perilaku  pergaulan  bebas  pada remaja di Desa Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara survey analitik dengan pendekatan cros sectional. Populasi 121 orang. Sampel berusia 14-18 tahun sebanyak 93 orang.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, kearifan lokal, teman sebaya terhadap pergaulan bebas dan tidak ada hubungan sosial media, keluarga/pola asuh terhadap pergaulan bebas serta variabel sikap lebih dominan memengaruhi pergaulan bebas dengan Overall percentage = 73,1%. Diharapkan kepada remaja agar membentengi diri dari dampak pergaulan bebas seperti menahan hasrat untuk  melakukan  hal-hal  yang negatif, memenuhi kesibukan diri dengan hal-hal yang positif dan meningkatkan ilmu tentang agama. Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Perilaku Pergaulan Bebas, Remaja
KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA Silmi yanti; Namora Lumongga Lubis; Iman Muhammad; Idawati wati
Jurnal Biology Education Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Biology Education Vol. 7 No. 2 November 2019
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.626 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v7i2.1590

Abstract

Antenatal care (ANC) adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil. Survei awal yang dilakukan di Puskesmas Muara Batu Kabupaten Aceh Utara didapatkan bahwa cakupan K1 pada tahun 2016 yaitu sebesar 90 % dan cakupan K4 yaitu sebesar 79 % , hal ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 100%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, ketersediaan pelayanan ANC, akses pelayanan kesehatan, dukungan suami dan sumber informasi terhadap kepatuhan melakukan kunjungan antenatal care di puskesmas Muara Batu Kabupaten Aceh Utara tahun 2018. Jenis penelitian mixed method  dengan  pendekatan kuantitatif  dan  kualitatif.  Populasi adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan saat peneliti melakukan penelitian, yaitu sebanyak 32 responden. Sampel pendekatan kuantitatif sebanyak32 responden dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Sampel kualitatif terdiri dari 3 orang ibu hamil, 3 orang suami dan 1 orang bidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kunjungan  kepatuhan melakukan antenatal care dengan pengetahuan, sikap dan sumber informasi pada ibu hamil. Disarankan kepada ibu hamil untuk menambah pengetahuan tentanGkunjungan antenatal care melalui media elektronik maupun media cetak, selain itu diharapkan menghadiri bila ada pertemuan penyuluhan ataupun posyandu di desa yang menyampaikan informasi kesehatan khususnya tentang antenatal care. Kata kunci : Kepatuhan, antenatal care, Ibu hamil