Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DISEMINASI INOVASI TEKNOLOGI BUDIDAYA AEROPONIK, AKUAPONIK, SERTA PENERAPAN SISTEM MINAPADI DI KECAMATAN BULUKUMPA, KABUPATEN BULUKUMBA, SULAWESI SELATAN Jabal Rahmat Ashar; Arsad Bahri; Suherah Suherah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2655

Abstract

Kondisi topografi yang ada di Kecamatan Bulukumpa yang cenderung bergelombang dan berbatu menjadi permasalahan utama dalam bercocok tanam. Disamping itu, pengetahuan akan teknologi bididaya pun masih sangat minim, sehingga masyarakat setempat hanya mengandalkan sistem budidaya tradisional yang sudah digunakan selama bertahun-tahun. Permasalah lain adalah kemampuan masyarakat untuk mencari alternatif sumber protein lain jika sewaktu-waktu cuaca buruk sehingga nelayan sulit untuk melaut, pada kondisi ini, harga ikan menjadi naik dan keadaan inipun membuat masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan akan protein. Ada beberapa sistem budidaya ikan yang dilakukan oleh masyarakat, namun terkadang modal pembuatan kolam ikan dengan hasil yang didapatkan tidak seimbang, sehingga banyak masyarakat tidak melanjutkan budidaya ikannya lagi. Sejumlah penelitian yang ada di Universitas Muslim Indonesia telah dilakukan termasuk teknik budidaya dengan metode aquaponik, aeroponik serta penerapan sistem tanam mina padi. Dibawah naungan Fakultas Pertanian UMI, tentunya teknik budidaya ini sangat diharapkan untuk didisemenasikan ke masyarakat agar permasalahan yang dihadapi selama ini dapat teratasi. Dengan dilaksanakannya penyuluhan ini, para kelompok tani serta masyarakat di Kecamatan Bulukumpa mendapatkan solusi dari permasalahan yang sering dihadapi dengan menerapkan sistem aeroponik, akuaponik maupun sistem mina padi, bahkan tidak hanya untuk dikonsumsi sendiri, melainkan bisa juga dijadikan sebagai sumber penghasilan baru jika dikembangkan dengan skala yang lebih besar.
PELATIHAN AKUAPONIK DAN MINAPADI SERTA PEMASARAN DIGITAL DI DESA BONTOMINASA KECAMATAN BULUKUMPA Arsad Bahri; Jabal Rahmat Ashar; Tsalis Kurniawan Husain; Andi Hamdillah; Andi Farhanah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.10506

Abstract

Desa Bontominasa merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba dengan dominasi penghasilan masyarakat melalui Pertanian dan Peternakan. Sistem pertanian yang selama ini digunakan masih bersifat konvensional dan tentunya belum bisa memaksimalkan potensi alam desa yang ada. Penerapan solusi dan pengembangan potensi yang bisa diberikan antara lain: (1) pelatihan pembuatan akuaponik, (2) penerapan sistem minapadi, (3) pembuatan pupuk organik cair dan pupuk kompos, (4) pemanfaatan bunga tanaman telang sebagai minuman herbal, dan (5) pelatihan pemasaran berbasis digital. Pelatihan pembuatan akuaponik, penerapan sistem minapadi dan pembuatan pupuk organik cair dan pupuk kompos dilakukan dalam tiga tahap yaitu sosialiasi dan penyuluhan, praktik pembuatan instalasi/sistem, serta monitoring dan evaluasi. Pelatihan pemanfaatan bunga tanaman telang sebagai minuman herbal dilakukan melalui dua tahap yaitu sosialisasi dan penyuluhan serta praktik pembuatan minuman herbal. Adapun kegiatan terakhir yaitu pelatihan pemasaran berbasis digital. Pelatihan ini dilakukan dengan empat tahap yaitu pelatihan pemasaran digital, pembuatan media pemasaran digital, pelatihan dan pembuatan iklan digital, serta monitoring dan evaluasi. Program/Produk yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah (1) instalasi akuaponik, (2) sistem budidaya minapadi, (3) produk pupuk organik cair dan pupuk kompos, (4) produk minuman herbal dari bunga telang, dan (5) program pemasaran berbasis digital. Untuk menghasilkan program/produk tersebut dilakukan pengembangan. Draft hasil pengembangan dijadikan sebagai bahan dalam kegiatan pelatihan penerapan inovasi teknologi yang dihadiri oleh masyarakat selaku mitra
Pemanfaatan Rumput Laut Kendal sebagai POC untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.): Utilization of Inedible Seaweed as Liquid Organic Fertilizer for Enhancing Spinach Plant (Amaranthus tricolor L.) Production A. Farhanah; Ismail Tandi; Rezki Maya Musfira; Jabal Rahmat Ashar
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol. 9 No. 2 (2022): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v9i2.4163

Abstract

There have not been many studies using inedible seaweed as a liquid organic fertilizer (LOF), although it contains nutritional components that have benefits for growth and production of plants. This study was done to determine the effectiveness of liquid organic fertilizer application made from inedible seaweed (Sargassum polycystum) on the productivity of spinach plant (Amaranthus tricolor L.). This study analysis used Randomized Block Design (RBD) having 4 treatments (control, LOF 150 mL/L water, LOF 250 mL/L water, and LOF 150 mL/L water) and replicated 4 times, resulting 16 experimental plots. The result showed that the treatment by providing 250 mL/L inedible seaweed liquid organic fertilizer effectively gave the highest yield of spinach than all treatments with height 40.5 cm, leaves number of 32, wet weight of 15.08 g, and the productivity of green spinach plants reaching 4.31 tons/ha. By this study, conclution is the application of inedible seaweed liquid fertilizer 250 mL/L water giving significant effect for spinach growth and production.
Pemanfaatan Pupuk Kasgot Dan Pupuk Organik Cair Dalam Meningkatkan Produktivitas Microgreens Bayam Hijau (Amaranthus Viridis) Untuk Pertanian Perkotaan: Utilization Of Kasgot And Liquid Organic Fertilizer In Increasing The Productivity Of Green Spinach (Amaranthus Viridis) Microgreens For Urban Agriculture Jabal Rahmat Ashar; Muhammad Munawir Syari; A Farhanah
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol. 10 No. 1 (2023): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v10i1.4751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat dosis terbaik dari masing-masing pemberian pupuk kasgot, pupuk organik cair serta kombisasi dari keduanya terhadap pertumbuhan microgreens bayam hijau. Metode penelitian yang dilakukan berbasis kuantitatif dengan mengaplikasikan pupuk kasgot (K) dan pupuk organik cair (C) pada microgreens bayam hijau. Percobaan ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan empat kali ulangan dimana data hasil pengamatannya nanti akan di analysis lebih lanjut menggunakan uji Duncan pada taraf uji 0,05 dengan menggunakan Program SAS for Windows. Perlakuan K0C2 (pemberian pupuk organic cair 100 ml) memberikan hasil terbaik untuk untuk parameter tinggi tanaman dan jumlah daun. Perlakukan dengan hasil terbaik terdapat pada K3C1 (Pemberian pupuk kasgot 60 g dan pupuk organik cair 50 ml) untuk klrofil tanaman. Perlakukan dengan hasil terbaik terdapat pada K0C0 (control) untuk volume akar yang di amati. Perlu dilakukan uji kandungan nutrisi untuk mengetahui tingkat efektifitas pemberian dosis bayam hijau baik untuk perlakukan POC maupun pupuk kasgot
PEMANFAATAN LIMBAH SABUK KELAPA MENJADI PRODUK BERDAYA SAING EKSPOR PADA KELOMPOK TANI COCOHERLANG BULUKUMBA Ihwana As’ad; Jabal Rahmat Ashar; Ratna Dewi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19835

Abstract

Serabut kelapa sebagai limbah organik akan terurai secara alami, namun proses penguraiannya tidak secepat limbah organik lain seperti sisa sayur dan buah. Sabut kelapa dapat dikembangkan menjadi beragam produk antara lain cocopeat dan cocofiber. Hasil identifikasi oleh tim pengabdian menemukan bahwa masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani masih minim pengetahuan mengenai cara pemanfaatan dan pengolahan sabut kelapa menjadi produk cocofiber dan cocopeat. Produk cocofiber merupakan bahan baku industri matras, spring bed, jok mobil, karpet dan tali. Sedangkan produk cocopeat digunakan sebagai media tanam pengganti tanah dan pupuk. Pemasaran tidak hanya secara lokal bahkan pemasaran dapat dilakukan ke luar negeri (ekspor). Peluang bagi mitra dapat melakukan kegiatan tersebut. Seiring dengan uraian tersebut Program Pengabdian kepada Masyarakat ingin mengembangkan pengolahan sabut kelapa di Desa Borong Kecamatan Herlang Kab. Bulukumba. Berdasarkan analisis situasi ketidakberdayaan masyarakat untuk mengolah limbah sabut kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomi. Apabila program ini dapat berlangsung maka mitra merasakan berbagai dampak salah satu faktor yaitu faktor pengetahuan dan keterampilan serta faktor penguasaan teknologi. Hal ini tentunya akan berdampak luas secara ekonomi bagi kelompok tani dan masyarakat sekitar, baik secara sosial mengalami peningkatan produksi dan tentunya akan meningkatkan perekonomian mitra dan masyarakat sekitar. Luaran yang diharapkan ialah artikel dan publikasi jurnal, alat pengurai sabut kelapa serta website.