Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN PERKARANGAN DENGAN TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA LAM.) DALAM MEMENUHI KECUKUPAN GIZI DAN IMUNOMODULATOR TERHADAP PENCEGAHAN COVID 19 Rusdi Faizin; Yuliatul Muslimah; Chairuddin Chairuddin; Jasmi Jasmi; Putra Susila; Aboe B Saidi; Hasanuddin Husin; Bagio Bagio; Teuku Athaillah; Muhammad Afrillah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2712

Abstract

Kelor memiliki banyak manfaat, hampir semua bagian tumbuhan kelor dapat dimanfaatkan manusia. Bagian tumbuhan kelor yang paling sering dimanfaatkan adalah daun. Pengabdian ini dilakukan untuk menyampaikan dan mensosialisakan manfaat kelor bagi pemenuhan gizi, obat tradisional dan sebagai antibodi serta desinfektan dalam mencegah covid 19. Selain itu kelor juga dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yang enak. Pelaksanaan program pengabdian berbasis riset (PBR) melibatkan mahasiswa Universitas Teuku Umar sebagai proses pembelajaran dan mengaplikasi ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Metode tahapan pelaksanaan program PBR implementasi IPTEKS Pemanfaatan perkarangan dengan tanaman kelor dalam memenuhi kecukupan gizi dan Imunomodulator terhadap pencegahan Covid 19, yang dilaksanakan pada KWT Wanita Berusaha dan kelompok tani Makmu Beusare sebagai mitra program PBR yang terletak di desa Pasi Aceh Baroh, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dilakukan secara sistematis. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan Survei dan wawancara dengan mitra terkait permasalahan yang dihadapi, kemudian pelatihan dan pendampingan pembibitan dan penanaman kelor, selanjutnya mengadakan sosialisasi dan pendampingan Mitra dalam pengolahan hasil tanaman kelor. Mitra menjadi “Model” bagi petani lainya dengan menerapkan IPTEKS setelah memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh. Kegiatan ini berjalan sukses dengan menghasilkan beberapa kegiatan sesuai dengan kesepakatan baik dari pihak pengusul penyuluh, KWT dan poktan makmu beusare. Hasil setelah mengikuti kegiatan program PBR, warga mengetahui manfaat, khasiat berbagai produk olahan kelor serta mampu membudidayakan dan mengolah hasil tanaman kelor. Selain itu, warga jadi berkeinginan untuk menjadikan kampong mereka menjadi kampong kelor sehingga mampu meningkatkan pendapatan warga dengan berbagi manfaat dan olahan kelor, juga menjadi kampong Destinasi Wisata Kelor.
Respon Naungan Terhadap Pertumbuhan Dua Varietas Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Rusdi Faizin; Putra Susila
Agrium Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v15i2.1069

Abstract

Tanaman Nilam membutuhkan cahaya yang relatif sedikit, terutama pada awal pertumbuhan setek tanaman. Untuk mejamin pertumbuhan bibit tanaman nilam perlu diberi  pelindung, baik  pelindung dari tanaman maupun pelindung buatan. Intensitas  cahaya yang rendah mampu meningkatkan parameter pertumbuhan tanaman nilam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan nilam varietas Tapak Tuan, dan varietas Lhokseumawe. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh Kabupaten Aceh Barat pada September 2016  s/d April 2017. Bahan yang digunakan yaitu stek tanaman nilam, paranet 25% (75% cahaya  diterima), paranet 50% (50% cahaya diterima), dan tanpa paranet. Pupuk yang digunakan adalah, pupuk organik, Urea, SP36 dan KCl, zat perangsang tumbuh yaitu grow tone. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terpisah (split plot design). Petak utama adalah naungan dan anak petak adalah varietas nilam yaitu varietas Tapaktuan dan varietas Lhokseumawe. Adapun parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah cabang, jumlah daun dan luas daun. Pemberian naungan 50% memberi pengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah daun dan luas daun. Sedangkan varietas Lhokseumawe menunjukkan peningkatan pertambahan tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah cabang, jumlah daun dan luas daun.
TEKNIK DAN APLIKASI OLAHAN LIMBAH AIR KELAPA MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR GUNA MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN Jasmi Jasmi; Huri Afrina Dewi; Putra Susila; Aristotel Gunawan; Rosmeri Rosmeri
Jurnal Pengabdian Agro and Marine Industry Vol 1, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Agro And Marine Industry
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.582 KB)

Abstract

 Even though coconut water is considered as agricultural waste, if it can be utilized properly it will be a source of income for the community, as well as fertilizer for soil enrichment. Therefore, with the abundance of coconut water waste, it is necessary to disseminate information to the community of farmer groups in the form of counseling about techniques and their application to soil and plants, to provide many benefits for the community and for the surrounding environment. Liquid organic fertilizer (POC) is one type of fertilizer that is widely circulated in the market. Liquid organic fertilizers are mostly applied through the leaves or referred to as foliar liquid fertilizers which contain essential macro and micro nutrients N, P, K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, and organic matter
Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) Putra Susila; Hasanuddin Husin; Aboe B. Saidi; Evi Julianita Harahap; Maulidil Fajri
Jurnal Agrotek Lestari Vol 8, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v8i2.6218

Abstract

Kelor memiliki banyak manfaat. Hampir semua bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan oleh manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan biji kelor yang mudah tumbuh, manfaat kelor untuk nutrisi, obat tradisional dan sebagai antibodi dan desinfektan dalam mencegah covid 19. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat perkembangbiakan tanaman kelor adalah melalui budidaya vegetatif dan penggunaan zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek kelor dan mendapatkan jenis zat pengatur tumbuh yang paling tepat untuk stek kelor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial. Perlakuan terdiri dari 7 taraf perlakuan. Setiap perlakuan dibuat 3 ulangan dan setiap ulangan disiapkan 15 tanaman, sehingga diperoleh 315 tanaman. Parameter yang diamati adalah tinggi pucuk, jumlah pucuk, jumlah tangkai daun, jumlah akar, panjang akar, bobot basah pucuk, bobot kering pucuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zat pengatur tumbuh berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tunas pada 15 HST dan 30 HST. Perlakuan zat pengatur tumbuh alami tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi pucuk pada 60 HST dan 90 HST, jumlah tunas pada 15 HST, 30 HST, 60 HST, dan 90 HST, dan jumlah tangkai daun pada 15 HST, 30 HST, 60 DAP, dan 90 DAP. HST. Perlakuan ZPT alami tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah akar, panjang akar, bobot basah pucuk, dan bobot kering pucuk.