Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Respon Naungan Terhadap Pertumbuhan Dua Varietas Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Faizin, Rusdi; Susila, Putra
Agrium Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v15i2.1069

Abstract

Tanaman Nilam membutuhkan cahaya yang relatif sedikit, terutama pada awal pertumbuhan setek tanaman. Untuk mejamin pertumbuhan bibit tanaman nilam perlu diberi  pelindung, baik  pelindung dari tanaman maupun pelindung buatan. Intensitas  cahaya yang rendah mampu meningkatkan parameter pertumbuhan tanaman nilam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan nilam varietas Tapak Tuan, dan varietas Lhokseumawe. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh Kabupaten Aceh Barat pada September 2016  s/d April 2017. Bahan yang digunakan yaitu stek tanaman nilam, paranet 25% (75% cahaya  diterima), paranet 50% (50% cahaya diterima), dan tanpa paranet. Pupuk yang digunakan adalah, pupuk organik, Urea, SP36 dan KCl, zat perangsang tumbuh yaitu grow tone. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terpisah (split plot design). Petak utama adalah naungan dan anak petak adalah varietas nilam yaitu varietas Tapaktuan dan varietas Lhokseumawe. Adapun parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah cabang, jumlah daun dan luas daun. Pemberian naungan 50% memberi pengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah daun dan luas daun. Sedangkan varietas Lhokseumawe menunjukkan peningkatan pertambahan tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah cabang, jumlah daun dan luas daun.
PENINGKATAN PRODUKSI BAHAN PANGAN SINGKONG DENGAN MEMANFAATKAN LAHAN GAMBUT DI GAMPONG KUALA BARO, KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Yusya Abubakar; Ashabul Anhar; Ahmad Humam Hamid; Aswin Nasution; Rusdi Faizin; Yuliatul Muslimah; Akhmad Baihaqi; Zulkarnain Zulkarnain; T Saiful Bahri; Bagio Bagio; Iwandikasyah Putra
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2620

Abstract

Singkong (Ubi Kayu) merupakan salah satu makanan produk yang ada di Indonesia penghasil energi setelah padi. Tanaman singkong penting sebagai sumber bahan pangan karbohidrat dan bahan baku industri makanan, kimia dan ternak banyaknya olahan makanan dan manfaat dari singkong sehingga menjadikan singkong menjadi makanan yang sangat disukai dikalangan masyarakat. Tanaman singkong tidak hanya dapat tumbuh di lahan mineral, naumun dpat tumguh juga di lahan gambut. Namun demikian lahan gambut yang dimanfaatkan sebagai lahan budidaya, harus dikelola dengan cara tertentu secara tepat dan benar, guna memanfaatkan lahan gambut untuk bercocok tanam singkong, serta mengedukasi petani bahwa singkong memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga dapat menambah pendapatan petani. Metode yang digunakan adalah diskusi (penyuluhan) dengan perangkat gampung serta beberapa petani, kunjungan ke lapangan serta tanya jawab (konsultasi). Hasil penelitian, usaha untuk meningkatkan produksi singkong pada lahan gambut perlu adannya penerapan teknik budidaya yang baik seperti analisis tanah, pengaturan air, pengolahan lahan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta penanganan pasca panen yang baik, Sehingga akan didapat hasil yang optimal.
PEMANFAATAN PERKARANGAN DENGAN TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA LAM.) DALAM MEMENUHI KECUKUPAN GIZI DAN IMUNOMODULATOR TERHADAP PENCEGAHAN COVID 19 Rusdi Faizin; Yuliatul Muslimah; Chairuddin Chairuddin; Jasmi Jasmi; Putra Susila; Aboe B Saidi; Hasanuddin Husin; Bagio Bagio; Teuku Athaillah; Muhammad Afrillah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2712

Abstract

Kelor memiliki banyak manfaat, hampir semua bagian tumbuhan kelor dapat dimanfaatkan manusia. Bagian tumbuhan kelor yang paling sering dimanfaatkan adalah daun. Pengabdian ini dilakukan untuk menyampaikan dan mensosialisakan manfaat kelor bagi pemenuhan gizi, obat tradisional dan sebagai antibodi serta desinfektan dalam mencegah covid 19. Selain itu kelor juga dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yang enak. Pelaksanaan program pengabdian berbasis riset (PBR) melibatkan mahasiswa Universitas Teuku Umar sebagai proses pembelajaran dan mengaplikasi ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Metode tahapan pelaksanaan program PBR implementasi IPTEKS Pemanfaatan perkarangan dengan tanaman kelor dalam memenuhi kecukupan gizi dan Imunomodulator terhadap pencegahan Covid 19, yang dilaksanakan pada KWT Wanita Berusaha dan kelompok tani Makmu Beusare sebagai mitra program PBR yang terletak di desa Pasi Aceh Baroh, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dilakukan secara sistematis. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan Survei dan wawancara dengan mitra terkait permasalahan yang dihadapi, kemudian pelatihan dan pendampingan pembibitan dan penanaman kelor, selanjutnya mengadakan sosialisasi dan pendampingan Mitra dalam pengolahan hasil tanaman kelor. Mitra menjadi “Model” bagi petani lainya dengan menerapkan IPTEKS setelah memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh. Kegiatan ini berjalan sukses dengan menghasilkan beberapa kegiatan sesuai dengan kesepakatan baik dari pihak pengusul penyuluh, KWT dan poktan makmu beusare. Hasil setelah mengikuti kegiatan program PBR, warga mengetahui manfaat, khasiat berbagai produk olahan kelor serta mampu membudidayakan dan mengolah hasil tanaman kelor. Selain itu, warga jadi berkeinginan untuk menjadikan kampong mereka menjadi kampong kelor sehingga mampu meningkatkan pendapatan warga dengan berbagi manfaat dan olahan kelor, juga menjadi kampong Destinasi Wisata Kelor.
Sun-Dried Bilimbi (Averrhoa Bilimbi L) as an Additional Income For Housewives In Ujong Tanoh Darat Village, Meureubo Sub-District, Aceh Barat Regency, Aceh Rusdi Faizin; Raidayani Raidayani; Yoga Nugroho; Irma Yanti
Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal Vol 2, No 2 (2020): Budapest International Research in Exact Sciences, April
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birex.v2i2.878

Abstract

This study aims to calculate the additional amount of housewife income in Ujong Tanoh Darat Village, Meureubo District, West Aceh Regency as a producer of sun-dried bilimbi. Respondents in this study were ten producers in Ujong Tanoh Darat Village. Data collection techniques by observing and interviewing in detail related to the analysis of sun-dried bilimbi producer income. The data analysis method uses cost analysis, production revenue, production income, and revenue cost ratio (R / C). From the results of data processing in this study, it found that the average income earned by producers was Rp.300,550 per cycle, the average producer income was Rp. 602,000 per cycle and the average production cost incurred by producers is Rp.301,499 per cycle, and the R per C ratio obtained is 1.9, greater than 1 meaning the sun-dried bilimbi producer business in Ujong Tanoh Darat Village, Meureubo District West Aceh is feasible.
ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG IKAN OLAHAN SEBELUM DAN SELAMA COVID-19 (STUDI KASUS DI DESA KUALA BUBON) Ina Yuyun; Rusdi Faizin
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 5, No 1 (2022): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v5i1.1581

Abstract

ABSTRAKPengaruh pandemi covid-19 mengakibatkan perubahan terhadap seluruh kehidupan, tidak hanya mempengaruhi kesehatan dan sosial masyarakat, namun juga membawa pengaruh negatif pada sektor ekonomi. Covid-19 menyebabkan berbagai aktivitas dihentikan salah satunya yaitu di sektor usaha dagang ikan olahan di Desa Kuala Bubon. Pedagang ikan olahan di Desa Kuala Bubon juga turut merasakan dampak yang di timbulkan oleh pandemi ini yang mempengaruhi perubahan pendapatan dan daya beli masyarakat terhadap ikan olahan. Sejak adanya pandemi covid-19, usaha dagang ikan olahan di Desa Kuala Bubon mengalami penurunan yang mempengaruhi permintaan akan bahan baku makanan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan pedagang ikan olahan sebelum dan selama pandemi covid-19 di Desa Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deksriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan sebelum dan selama covid-19 mengalami pengurangan dari Rp 5.880.000 menjadi Rp 2.100.000 atau sebesar 64% dalam 1 bulan. 
PENGARUH JENIS STEK DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH GROWTONE TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN NILAM (Pogestemon cablin Benth) Rusdi Faizin
Jurnal Agrotek Lestari Vol 2, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.071 KB) | DOI: 10.35308/jal.v2i1.494

Abstract

This study aims to determine the effect of type of cuttings and concentration of growth regulators on the growth of plants Growtone patchouli and real absence of the interaction of both factors.This research was conducted at the Experimental Farm at the University of Teuku Umar Meurebo District of West Aceh district. Research began on August 3 until September 3, 2015. The material to be used in this study is a cuttings patchouli with age and the same diameter, the upper soil (top soil), in the form of cow dung manure is ripe, grow roots aphrodisiac brands Grow Tone and fungicide Dithane 46. The tools used in this study is polybag, 30 cm wooden ruler, paranet 50% of light, gembor. Signboard and treatment license plate and stationary for supporting the research.The experimental design used in this study was a randomized block design (RAK) 3 x 4 factorial design with three replications. Factor Type Cuttings consists of three levels ie: S1 = cuttings shoots; S2 = cuttings limb; S3 = stem cuttings. PGR concentration factor (Z) used consists of three levels, namely: Z0 = 0 g ml-1 water; Z1 = 3 g ml-1 water; Z2 = 6 g ml-1 water; Z3 = 9 g ml-1 of water.The results showed that the type of cuttings significant effect on the number of leaves of patchouli at the age of 14, 28, 42 and 56 days after planting (DAP), shoot length at the age of 42 and 56 (HST), the number of roots and root length at the age of 56 HST, Real impact on the long shoots at the age of 14 and 28 days after planting. No real effect on percentage of cuttings life at the age of 56 HST. Of the various types of cuttings were tested patchouli, patchouli plant growth best in the encounter on the type of patchouli shoot cuttings (S1).The results of the research that has been conducted shows that the dose concentration Growtone very significant effect on the number of leaves of patchouli at theage of 14, 28, 42 and 56 days after planting (DAP), shoot length at the age of 42 and 56 (HST), the number of roots and root length at the age of 56 HST. Real impact on the long shoots at the age of 14 and 28 days after planting. No real effect on percentage of cuttings life at the age of 56 HST. Of various concentrations of plant growth is tested growtone the best value found in the treatment with a concentration of 6 g cuttings growtone-1 (Z2). There is no real interaction between treatment type and concentration Growtone cuttings of all the observed variables. Keywords: cuttings type, patchouli, plant growth, ZPT Growtone
Respon Naungan Terhadap Pertumbuhan Dua Varietas Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Rusdi Faizin; Putra Susila
Agrium Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v15i2.1069

Abstract

Tanaman Nilam membutuhkan cahaya yang relatif sedikit, terutama pada awal pertumbuhan setek tanaman. Untuk mejamin pertumbuhan bibit tanaman nilam perlu diberi  pelindung, baik  pelindung dari tanaman maupun pelindung buatan. Intensitas  cahaya yang rendah mampu meningkatkan parameter pertumbuhan tanaman nilam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan nilam varietas Tapak Tuan, dan varietas Lhokseumawe. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh Kabupaten Aceh Barat pada September 2016  s/d April 2017. Bahan yang digunakan yaitu stek tanaman nilam, paranet 25% (75% cahaya  diterima), paranet 50% (50% cahaya diterima), dan tanpa paranet. Pupuk yang digunakan adalah, pupuk organik, Urea, SP36 dan KCl, zat perangsang tumbuh yaitu grow tone. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terpisah (split plot design). Petak utama adalah naungan dan anak petak adalah varietas nilam yaitu varietas Tapaktuan dan varietas Lhokseumawe. Adapun parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah cabang, jumlah daun dan luas daun. Pemberian naungan 50% memberi pengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah daun dan luas daun. Sedangkan varietas Lhokseumawe menunjukkan peningkatan pertambahan tinggi tanaman, diameter pangkal batang, jumlah cabang, jumlah daun dan luas daun.
KELAYAKAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KOPERASI PERKEBUNAN TEMIGA SELUAS 5.200 HA DI KABUPATEN ACEH BARAT Rusdi Faizin
Jurnal Bisnis Tani Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Bisnis Tani April 2017
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.571 KB) | DOI: 10.35308/jbt.v3i1.332

Abstract

Oil palm with main product CPO and KPO be commodity that has good opportunity in domestic and national market. Oil palm plantation project Temiga  co-operation of Plantation planned built at West Aceh as efforts revitalisasi economics pasca conflict, earthquakes and tsunami oil palm plantation commodities broadly 5,200 hectare at five districts are Sungai Mas, Main Woyla, Eart Woyla, West Woyla and Arongan Lambalek West Aceh Sub-province. The lands planned are cooperation members of Temiga Co-operation with land suitability S-1, S-2 and S3 clases, so that production that planned are average production from three levels suitability. With totalize investment Rp. 208,000.000,000.- for 5,200 hectare or Rp. 40,000,000,- per hectare, feasibility analysis shows that project suitable to executed because in level DF 12 % is got NPV Rp.225,114,199,000, -, B/C Ratio 2.18 and IRR 15.00 % with Pay Back of Period 8 years and 9 months project age-. Furthermore project will can to close totalize investmen in the year-15 project with instalment 25 % from net benefit project. With profit sharing scheme up year-15 net benefit of project 50 % investor and 50 % for co-operation. Totalize earnings from benefit sharing for investor are Rp. 465,842,368,000,- during project period. Oil palm plantation development Temiga Co-operation of Plantation has big opportunity to increase society economics at five project location districts because co-operation member society as garden owner later, also projectwill increase West Aceh subprovince region economics.
POTENSI PRODUK TURUNAN TANAMAN KOPI DI KABUPATEN ACEH TENGAH MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SWOT Dedy Darmansyah; Rusdi Faizin; Rika Mustika
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2186

Abstract

Kopi merupakan komoditas penting bagi keuangan Indonesia. Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang memiliki potensi besar dalam pengembangan kopi Arabika. Suhu udara yang dingin dan dikelilingi banyak pegunungan membuat daerah ini sangat cocok untuk menanam kopi Arabika. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi petani, yaitu masalah pemanfaatan bagian tanaman kopi yang sudah tidak terpakai lagi dan akan menjadi limbah, seperti kulit buah kopi, daun yang tidak bermanfaat bagi tanaman dan bagian lainnya. Oleh karena itu, perlu dirumuskan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dengan menggunakan analisis SWOT, untuk mengetahui potensi produk turunan tanaman kopi. Dengan demikian, petani kopi Arabika di Kabupaten Aceh Tengah dapat menentukan produk apa saja yang akan dikembangkan dari limbah tanaman kopi dengan melihat potensi dari setiap produk turunan tanaman kopi
PERENCANAAN MODEL BISNIS GREENHOUSE DI KABUPATEN ACEH TENGAH MENGGUNAKAN METODE BUSINESS MODEL CANVAS Rusdi Faizin; Dedy Darmansyah; Yeti Darnila
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2187

Abstract

Business model canvas(BMC) mampu mendeskripsikan keadaan suatu perusaahaan kedalam sembilan bagian melalui analisis model bisnis. Tujuan penerapan BMC adalah untuk menentukan yang terbaik dalam perencanaan usaha greenhouse, bila diaplikasikan pada usaha greenhouse di Kabupaten Aceh Tengah. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode teknik sampling purposive, sedangkan analisis datanya menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa pemetaan model bisnis yang akan dijalankan oleh usaha greenhouse di Kabupaten Aceh Tengah menempatkan petani kopi sebagai segmen konsumennya. Proposisi nilai yang ditawarkan adalah produk tidak kehujanan, bisa menjemur 24 jam, meminimalisir gangguan hama, kualitas produk lebih baik, perubahan suhu bertahap. Saluran pemasaran yang digunakan adalah pemasaran langsung, sosial media, dan aplikasi. Hubungan pengusaha greenhose dengan pelanggannya adalah dengan edukasi manfaan greenhouse, sms berkala, sosial media dan layanan konsultasi. Aliran pendapatannya adalah dari penjualan jasa langsung dan agensi. Sumberdaya utamanya adalah tenaga kerja, telepon, dan sosial media. Aktivitas kuncinya adalah penjemuran, transportasi, bongkar muat, dan pengemasan. Mitra utamanya adalah supplier plastik UV, ekspedisi, investor dan UMKM. Struktur biayanya adalah gaji pekerja, transportasi, biaya perawatan dan biaya konstruksi greenhouse.