Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN PERKARANGAN DENGAN TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA LAM.) DALAM MEMENUHI KECUKUPAN GIZI DAN IMUNOMODULATOR TERHADAP PENCEGAHAN COVID 19 Rusdi Faizin; Yuliatul Muslimah; Chairuddin Chairuddin; Jasmi Jasmi; Putra Susila; Aboe B Saidi; Hasanuddin Husin; Bagio Bagio; Teuku Athaillah; Muhammad Afrillah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2712

Abstract

Kelor memiliki banyak manfaat, hampir semua bagian tumbuhan kelor dapat dimanfaatkan manusia. Bagian tumbuhan kelor yang paling sering dimanfaatkan adalah daun. Pengabdian ini dilakukan untuk menyampaikan dan mensosialisakan manfaat kelor bagi pemenuhan gizi, obat tradisional dan sebagai antibodi serta desinfektan dalam mencegah covid 19. Selain itu kelor juga dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yang enak. Pelaksanaan program pengabdian berbasis riset (PBR) melibatkan mahasiswa Universitas Teuku Umar sebagai proses pembelajaran dan mengaplikasi ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Metode tahapan pelaksanaan program PBR implementasi IPTEKS Pemanfaatan perkarangan dengan tanaman kelor dalam memenuhi kecukupan gizi dan Imunomodulator terhadap pencegahan Covid 19, yang dilaksanakan pada KWT Wanita Berusaha dan kelompok tani Makmu Beusare sebagai mitra program PBR yang terletak di desa Pasi Aceh Baroh, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dilakukan secara sistematis. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan Survei dan wawancara dengan mitra terkait permasalahan yang dihadapi, kemudian pelatihan dan pendampingan pembibitan dan penanaman kelor, selanjutnya mengadakan sosialisasi dan pendampingan Mitra dalam pengolahan hasil tanaman kelor. Mitra menjadi “Model” bagi petani lainya dengan menerapkan IPTEKS setelah memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh. Kegiatan ini berjalan sukses dengan menghasilkan beberapa kegiatan sesuai dengan kesepakatan baik dari pihak pengusul penyuluh, KWT dan poktan makmu beusare. Hasil setelah mengikuti kegiatan program PBR, warga mengetahui manfaat, khasiat berbagai produk olahan kelor serta mampu membudidayakan dan mengolah hasil tanaman kelor. Selain itu, warga jadi berkeinginan untuk menjadikan kampong mereka menjadi kampong kelor sehingga mampu meningkatkan pendapatan warga dengan berbagi manfaat dan olahan kelor, juga menjadi kampong Destinasi Wisata Kelor.
Pemanfaatan Pekarangan untuk Kebutuhan Gizi Keluarga di Kampong Tanah Bara, Aceh Singkil Irvan Subandar; Muhammad Jalil; Maulidil Fajri; Aboe B Saidi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 12, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v12i1.2058

Abstract

The low nutritional intake of the community is one of the factors causing stunting in infants and toddlers. Kampong Tanah Bara is one of the villages in the Gunung Meriah sub-district that has the highest stunting rate. In an effort to meet the nutritional needs of the Kampong Tanah Bara community, it is necessary to empower household yards. ladder to meet the nutritional needs of the family, so it is hoped that the stunting rate can be reduced. Community service activities in Kampong Tanah Bara aim to empower household yards so that they provide benefits in meeting the nutritional needs of families which are expected to have an impact on reducing stunting. The steps or methods implemented in the activities of using yard land are Focus Group Discussion (FGD), counseling, demonstration of nursery houses, verticulture and hydroponic demonstrations, and evaluation monitoring. The implementation of the service went well and according to plan, although there were also obstacles in the implementation of service activities, namely the lack of citizen participation and the condition of the soil in the sandy yard.
PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN ROOTONE F TERHADAP PERTUMBUHAN STEK NILAM (Pogostemon cablin Benth.) Aboe B. Saidi
Jurnal Agrotek Lestari Vol 3, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.423 KB) | DOI: 10.35308/jal.v3i2.607

Abstract

This research is conducted with the aim of knowing the influence of concentration and duration of Rootone F optimum for the production of seed / patchouli. The research was conducted at Experimental Garden (KP) of Faculty of Agriculture, Teuku Umar University. The experimental design used Randomized Block Design (RAK) 5 x 3 factorial pattern with 3 replications. The factors studied were rootone F concentration factor and length of soaking cuttings. Thus obtained 16 treatment combinations and overall there are 48 units of experimental unit, where each experimental unit consists of 3 plants, so that numbered 144 plants. Planting media used in this study is top soil soil that has been dried anginkan, manure that has been destroyed first, then sifted then sieves mixed evenly with a ratio of 3: 1 ie 3 parts of soil and 1 part manure then inserted in polybag with weight 3 kg polybag-1, with amount of polybag provided is 162 polybag. Type of ZPT used was rootone-F with concentration of 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm according to treatment. The type of solvent used is aquades. The dissolution of ZPT Rootone F is done in a bucket Plastic. Keywords: Pogostemon cablin Benth, long immersion, Rootone F, production, quality of seed
PENGARUH VARIETAS UNGGUL DAN SISTEM OLAH TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L) Wira Hadianto; Aboe B. Saidi; Nana Ariska; Chairudin Chairudin; Adwin Adwin
Jurnal Agrotek Lestari Vol 6, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v6i2.3181

Abstract

Tanaman padi merupakan tanaman pangan penting yang telah menjadi makanan pokoklebih dari setengah penduduk dunia. Di Indonesia, padi merupakan komoditas utama dalammenyokong pangan masyarakat. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yangbesar menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui beda nyata dan tidak nya terhadap beberapa varietas dan sistemolah tanah terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada 26Mei 2019 sampai 2 November 2019 di lahan sawah, Kecamatan Pante Ceureumen GampongKeutambang. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Persiapan lahan, perendaman,perkecambahan, persemaian, penanaman, pemupukan dasar, pemeliharaan dan panen.Variabel pengamatan : Tinggi Tanaman dan Jumlah Anakan Perumpun umur 30, 45 dan 60HST, Jumlah Anakan Produktif, Panjang Malai, Jumlah Biji Permalai. Hasil penelitianmenunjukan varietas terbaik dijumpai Mekongga dan Inpari 30. Sistem olah tanah terbaikdijumpai Olah Tanah Maksimum.
Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) Putra Susila; Hasanuddin Husin; Aboe B. Saidi; Evi Julianita Harahap; Maulidil Fajri
Jurnal Agrotek Lestari Vol 8, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v8i2.6218

Abstract

Kelor memiliki banyak manfaat. Hampir semua bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan oleh manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan biji kelor yang mudah tumbuh, manfaat kelor untuk nutrisi, obat tradisional dan sebagai antibodi dan desinfektan dalam mencegah covid 19. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat perkembangbiakan tanaman kelor adalah melalui budidaya vegetatif dan penggunaan zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek kelor dan mendapatkan jenis zat pengatur tumbuh yang paling tepat untuk stek kelor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial. Perlakuan terdiri dari 7 taraf perlakuan. Setiap perlakuan dibuat 3 ulangan dan setiap ulangan disiapkan 15 tanaman, sehingga diperoleh 315 tanaman. Parameter yang diamati adalah tinggi pucuk, jumlah pucuk, jumlah tangkai daun, jumlah akar, panjang akar, bobot basah pucuk, bobot kering pucuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zat pengatur tumbuh berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tunas pada 15 HST dan 30 HST. Perlakuan zat pengatur tumbuh alami tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi pucuk pada 60 HST dan 90 HST, jumlah tunas pada 15 HST, 30 HST, 60 HST, dan 90 HST, dan jumlah tangkai daun pada 15 HST, 30 HST, 60 DAP, dan 90 DAP. HST. Perlakuan ZPT alami tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah akar, panjang akar, bobot basah pucuk, dan bobot kering pucuk.
Pengaruh Media Tanam dan ZPT Alami terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Rayhan Amadius Weihan; Aboe B. Saidi; Dewi Andriani; Rismon Rismon
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v5i1.1227

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan produksi kakao demi memenuhi kebutuhan kakao nasional. Pertumbuhan kakao di lapangan sangat bergantung pada masa pembibitan kakao. Penggunaan media tanam yang tepat serta aplikasi zat pengatur tumbuh (ZPT) merupakan salah satu upaya menjaga kualitas pembibitan kakao . Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan fakultas pertanian Universitas Teuku Umar pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2021. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 2 sebanyak 3 ulangan dengan perlakuan yang terdiri atas Media Tanam (Kontrol (M0), Arang Sekam Padi (M1), Serbuk Gergaji (M2) dan Tanah Berpasir (M3) ) dan ZPT ( Limbah Cucian Beras (Z1) dan Limbah Cucian Ikan (Z2) dengan dosis 250 ml/tanaman). Data hasil Penelitian di Uji menggunakan Uji F, jika menunjukkan pengaruh nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 40 dan 60 HST, diameter batang 40 dan 60 HST dan jumlah daun 40 dan 60 HST. Berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun 20 HST. Zat pengatur tumbuh berpengaruh sangat nyata terhadap diameter batang 40 HST, tinggi tanaman 40 dan 60 HST, diameter batang 20 dan 60 HST serta jumlah daun 20, 40 dan 60 HST. Berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 20 HST. Tidak terdapat interaksi antara media tanam dan zat pengatur tumbuh terhadap semua peubah pertumbuhan bibit tanaman kakao yang diamati.