Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TOMAT YANG DIBERI HORMON TUMBUH ALAMI EKSTRAK JAGUNG DAN EKSTRAK BAWANG MERAH Ade Rinaldi; Abdul Azis Ambar; Nur Ilmi; H Harsani; Iradhatullah Rahim
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.884 KB)

Abstract

Tomat (Solanum esculentum) merupakan komoditi hortikultura yang cukup diminati. Upaya peningkatan produksi tomat dilakukan dengan pembentukan bakal buah, dengan bantuan zat pengatur tumbuh yang berfungsi seperti hormon tumbuh pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hormon tumbuh alami untuk pertumbuhan dan produksi tomat. Penelitian berbentuk eksperimen dalam Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian hormon tumbuh alami dari ekstrak jagung, bawang merah, dan mix ekstrak jagung dan bawang merah. Bibit tanaman tomat direndam dalam hormon tumbuh alami selama 40 menit. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak jagung memberi hasil terbaik berat buah tomat. Ekstrak bawang merah memberi hasil terbaik pada panjang akar tomat, sedangkan mix ekstrak memberi hasil terbaik pada jumlah buah tomat. Produksi tomat tertinggi pada ekstrak jagung, yaitu 7.96 ton/ha.
The Effect of Fusaric Acid Application on the Lignin and Suberin Formation as Resistance Indicator on Tomato Abdul Azis Ambar; Amiruddin Syam; Henny Setyawati; Nur Ilmi
International Journal of Agriculture System VOLUME 3 ISSUE 1, JUNE 2015
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.313 KB) | DOI: 10.20956/ijas.v3i1.48

Abstract

Fusaric acid (=FA) is a phytotoxin produced by Fusarium oxysporum, pathogen of wilt disease on tomato. A concentration of FA causes death of plant. However, low concentration will elicit various plant defense responses and inhibit pathogen growth. The research focused on the observation of lignin and suberin formation after application of FA on tomato in different concentration. This research was caried out at elementary laboratory of Agriculture Faculty of Muhammadiyah University of Parepare, Parepare and Micology Laboratory of Gadjah Mada University, Yogyakarta. Four concentrations of FA (sigma) 0, 25, 50, 75, and 100 ppm were used in this research, whereas inoculation with Fusarium oxysporum was served as control. Lignin and suberin formations in plant cell as structural resitantance response were analyzied by using microtechnique protocol. The result of histological analysis showed that treatment of F. oxysporum, 10 ppm, 50 ppm, 75 ppm, and 100 ppm of FA, caused a change in lignin content of tomato cell on 10 – 40 days after application and followed also by necrotitation. The application of 25 ppm FA increases the lignin and the suberin content without necrosis on 20 and 30 days after application.
Arthropods Diversity at Paddy Generative Phase in Rainfed Rain Field Abdul Azis Ambar; Rudy; Harsani; Nur Ilmi
Nusantara Science and Technology Proceedings Seminar Nasional Magister Agroteknologi 2022
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2023.3201

Abstract

Arthropods are the largest phylum in the animal kingdom and are found in various ecosystems, including rainfed rice fields. This study aims to determine the diversity of arthropods and their diversity index. As well as the status of each arthropod in rainfed rice fields. The research method used is purposive random sampling, by determining the location point for arthropod sampling, which refers to the method (Sari et al., 2020). Samples were obtained by using 2 traps, namely sweep net traps, to catch active flying arthropods, or netting with a net for 10 double swings. The second is a pit fall trap, to catch arthropods on the ground. Using a beaker with a volume of 150 ml and placed parallel to the ground. The results showed that there was a diversity of arthropods of 35 species, including 28 species as natural enemies and 6 species as pests, with a diversity index of 2.91 which means that it is in the moderate category.
Analisis Pendapatan Usaha Tani Padi Organik di Kelompok Tani Massumpuloloe I Kecamatan Panca Rijang Pawaruddin Pawaruddin; Maryam Maryam; Nurlind Talib; Abdul Azis Ambar
National Multidisciplinary Sciences Vol. 2 No. 3 (2023): Proceeding SEMARTANI 2
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/nms.v2i3.277

Abstract

Tanaman padi merupakan komoditas yang memiliki peran penting dan strategis dalam system ketahanan pangan. Salah satu tantangan paling besar di sektor pertanian pada saat ini adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras nasional dari produksi dalam negeri. Untuk mengurangi kelaparan diperlukan peningkatan produksi pangan yang pada gilirannya memerlukan akses petani terhadap input-input pertanian untuk meningkatkan produktivitas, peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Usahatani padi berbasis organik di Kecamatan Panca Rijang telah telah muncul sejak tahun 2016 sebagai alternatif sistem pertanian untuk menjawab banyaknya kendala yang dihadapi oleh petani yang miskin akan sumberdaya dan waktu serta menjamin keberlanjutan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pendapatan usahatani padi organik di Kelompok Tani Massumpuloloe I Kecamatan Panca Rijang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan pengumpulan data secara primer dan sekunder. Rata-rata yang dihasilkan oleh petani padi organik di Kelompok Tani Massumpuloloe I adalah 35 karung dengan rata berat per karung 127 kg dengan harga rata-rata yang berlaku pada saat penelitian dilakukan adalah Rp 6.000, per/kg. Dari hasil penggilingan gabah menjadi beras dengan nilai rendemen giling sebesar 59% maka didapatkan produksi beras sebesar 2.625 kg dengan harga jual Rp. 20.000/kg. Hasil perkalian antara jumlah produksi beras dan harga beras diperoleh penerimaan sebesar Rp 52.200.000. Pendapatan usahatani padi organik di Kelompok Tani Massumpuloloe I sebesar Rp. 34.021.000 per hektar dengan R/C 2,84 dianggap sangat menguntungkan. Usahatani padi organik sangat layak dikembangkan dari sisi finansial maupun dari sisi pelestarian lingkungan
Analisis Usaha Tani Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) pada Kelompok Tani Sukamaju Kabupaten Sidenreng Rappang Minaryanti Tulele; Rawasiah Rawasiah; Abdul Azis Ambar
National Multidisciplinary Sciences Vol. 2 No. 3 (2023): Proceeding SEMARTANI 2
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/nms.v2i3.285

Abstract

Pertanian terpadu pada hakekatnya adalah memanfaatkan potensi energi sehingga dapat dipanen secara seimbang. Sumber daya usaha pertanian terutama padi dan sapi merupakan komoditas ekonomi yang ditetapkan sebagai komoditas unggulan dan sangat potensial untuk dikembangkan secara terpadu di Kabupaten Sidrap. Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) merupakan alternative dalam meningkatkan produksi padi, daging, susu dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keuntungan usahatani integrasi tanaman padi dengan ternak sapi dan kelebihan serta kekurangan SIPT pada kelompok tani sukamaju. Metode yang digunakan adalah metode pengkajian dengan dua kelompok perlakuan, yaitu pola integrasi dan pola non-integrasi. Hasil analisis usahatani padi menunjukkan pendapatan yang diperoleh pada pola integrasi Rp 12.900.000 lebih tinggi daripada non integrasi yakni Rp 10.342.500, dengan nilai R/C sebesar 2,1. Pendapatan dari usaha ternak sapi sebanyak 10 ekor yang dipelihara selama tiga bulan pola integrasi dengan memanfaatkan dedak dan jerami padi sebesar Rp 248.733.332, sedangkan non integrasi dari 9 ekor sapi, pendapatannya sebesar Rp 100.950.000. Nilai R/C pada pola integrasi 2,6, sedangkan non integrasi 2,3. Total pendapatan usahatani integrasi (1 ha sawah +10 ekor sapi) sebesar Rp 194.233.332, penerimaan Rp 361.440.000, dan biaya Rp 167.206.668, dengan nilai R/C rasio 2,16. Usahatani integrasi padi-sapi dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp 36.990.832 (23,51%) dengan skala luas tanam padi 1 ha dan 10 ekor sapi. Penerapan SIPT mampu memberikan keuntungan karena penggunaan pupuk kandang yang bisa meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani. Perlu dilakukan sosialisasi lebih lanjut agar semua anggota kelompok tani Sukamaju dapat melakukan program SIPT
Efektivitas Penggunaan Robot Tanam Berbasis Smart Farming Pada Budidaya Tanamam Kedelai Di Kelurahan Tadokkong Kecamatan Lembangkabupaten Pinrang Irmayani Irmayani; Riska Riska; Abdul Azis Ambar
Jurnal AGRIBIS Vol. 17 No. 2 (2024): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v17i2.6169

Abstract

Pertanian yang menggunakan alat robot tanam dalam pembudidayaan tanaman kedelai adalah suatu alternatif untuk petani kedelai dalam memilih alat tanam modern yang cocok sesuai lahan merupahkan harapan para petani kedelai. Dengan berkembangnya alat robot tanam ini membuat para petani terkhususnya petani kedelai dalam skala besar maupun kecil lebih mudah dan efisien biaya penanamannya salah satunya robot tanam ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Penggunaan Alat Robot Tanam Berbasis Smart Farming pada Budidaya Tanaman Kedelai terhadap petani kedelai di Kelurahan Tadokkong Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuisioner. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) luas lahan berpengaruh nyata pada efektivitas penggunaan alat robot tanam (2) umur penggunaan alat robot tanam tidak perbengaruh positif atau nyata pada efektivitas penggunaan alat robot tanam (3) tenaga kerja sangat berpengaruh positif dan nyata pada efektivitas penggunaan alat robot tanam (4) jumlah pemakaian benih juga berpengaruh nyata pada efektivitas penggunaan alat robot tanam.
Analisis Peran Lembaga pada Pengembangan Sistem Agribisnis Ikan Mas (Cyprinus carpio) Di Kabupaten Pinrang Irwan, Erni; Toaha, Sahabuddin; Ambar, Abdul Azis
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i1.4995

Abstract

Analisis peran lembagapada pengembangan system agribisnis ikan mas mengindikasikan bahwa ada lembaga yang seharusnya berperan tetapi tidak menunjukkan peran yang signifikan serta lemahnya fungsi manajemen dan ketidakoptimalan fungsi koordinasi antar lembaga terkait dalam program ataupun kebijakan yang menyangkut dalam perencanaan dan strategi pengembangan sistem agribisnis yang ada di Kabupaten Pinrang. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui lembaga-lembaga yang terkait pada pengembangan sistem agribisnis ikan mas di Kabupaten Pinrang, 2) Untuk Menganalisis lembaga-lembaga yang memiliki peran penting yang berada diposisi dan level tertinggi pada pengembangan sistem agribisnis ikan mas di Kabupaten Pinrang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2023. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, Analisis Interpretative Structural Modelling (ISM). Hasil penelitian Lembaga- lembaga yang terkait pada pengembangan system agribisnis ikan mas di kabupaten pinrang adalah kelompok tani, penyuluh perikanan, tengkulak, UMKM ikan mas, dinas perikanan, dinas perdagangan koprasi, dinas kesehatan, perbankkan, balai pengkajian teknologi perikanan, lembaga social (pasar, supermarket) dan rumah makan. Lembaga – Lembaga yang memiliki peran penting dan berada di posisi dan level tertinggi pada pengembangan sistem agribisnis ikan mas di kabupaten pinrang adalah Dinas perikanan Kabupaten Pinrang, balai pengkajian teknologi perikanan, kelompok tani, perbankkan (Independent), lembaga sosial dan penyuluh masuk kategori lingkage, dinas perdagangan, perindustrian, koperasi dan UMKM, tengkulak, dinas kesehatan, UMKM dan rumah makan pada kategori dependent.
The Effectiveness of the Fishery Product Processing Group After the Program of CCDP-IFAD in Parepare City Farid Mahzar; Abdul Azis Ambar; Abdullah B
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 27 No. 2 (2022): June
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.27.2.180-185

Abstract

Community empowerment through the CCDP - IFAD program is considered to be at least helpful in the efforts of the Regional Government to improve the standard of living of coastal communities, including those who still experience difficulties in gaining access to capital in the development of their productive economic activities. The purpose of the study was to analyze the effectiveness of fishery product processing groups after the CCDP-IFAD program ended in Parepare City. In assessing the effectiveness of the program, the study refers to the Decree of the Minister of Home Affairs No.690.900.327 of 1996. The results of the research group processing fishery products after the CCDP-IFAD program ended fairly effectively interms of availability of raw materials (83.52), production (84.21), and frequency of activities (83.90). Just a few groups of fishery products processors experienced increased productivity after the CCDP-IFAD programended.
Pemberdayaan Wanita Tani Melalui Program Pemanfaatan Lahan Pekarangan Herman Herman; Abdul Azis Ambar; Sobri Sobri
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i4.928

Abstract

Pemberdayaan wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus dibeli. Lahan pekarang bisa menjadi tempat kegiatan usaha tani yang mempunyai peranan besar terhadap pemenuhan kebutuhan keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kedsadaran wanita tani melaluai pemanfaatan dan kemampuan wanita tani untuk berpartisipasi secara aktif dan upaya pemberdayaan pemanfaatan lahan pekarangan. Metode yang digunakan adalah dengan metode yang meliputi beberapa tahapan, yaitu persiaan penyuluhan pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Sasaran kegiatan ini adalah wanita tani. Upaya pemanfaatan lahan pekarangan budidaya sayuran sangat berdampak baik bagi wanita tani, mampu memberi kontribusi untuk peningkatan ketersediaan sayuran yang sehat dan bergizi untuk rumah tangga.
Pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian di desa Sereang kecamatan Maritengngae kabupaten Sidenreng Rappang Sapriyadi Sapriyadi; Abdul Azis Ambar; Irmayani Irmayani; Nursiah Ali
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23987

Abstract

AbstrakPelatihan pembuatan pupuk organik bertujuan untuk mengedukasi petani dengan memberikan informasi dan praktik cara pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian. Program pengabdian  masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sereang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang. Pada 9 Mei 2024. Mitra kegiatan yaitu kelompok tani mamminasae di Desa Sereang berjumlah 25 orang. Mereka bermata pencaharaan sebagai petani padi sawah. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik. Tahapan kegiatan meliputi (1) sosialisasi potensi, pemanfaatan, dan cara pembuatan pupuk organik, (2) pelaksanaannya meliputi praktik pembuatan pupuk. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa sosialisasi dan instruksi pembuatan pupuk organik, kelompok tani Mamminasae menyadari pentingnya pengolahan limbah pertanian dan cara mengolahnya menjadi pupuk organik. Peserta dapat membuat pupuk organik dari limbah jerami dan kotoran sapi secara mandiri. Terdapat peningkatan pemahaman pengetahuan peserta tentang cara pembuatan pupuk organik dari jerami padi dan kotoran sapi yang dibuktikan dengan kemampuan petani membuat pupuk organik dari limbah pertanian yang dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Kata kunci: pelatihan; limbah pertanian dan; pupuk organik. Abstract The training on making organic fertilizer aims to educate farmers by providing information and practice on how to make organic fertilizer from agricultural waste. This community service program was implemented in Sereang Village, Maritengngae District, Sidenreng Rappang Regency. On May 9 2024. The activity partners, namely the Mamminasae farmer group in Sereang Village, number 25 people. They earn their living as rice farmers. The method used is socialization and training in making organic fertilizer. The activity stages include (1) socializing the potential, utilization and methods of making organic fertilizer, (2) implementation includes the practice of making fertilizer. The results of service activities show that with the socialization and instructions for making organic fertilizer, the Mamminasae farmer group is aware of the importance of processing agricultural waste and how to process it into organic fertilizer. Participants can make organic fertilizer from waste straw and cow dung independently. There was an increase in participants' understanding of how to make organic fertilizer from rice straw and cow dung as evidenced by the ability of farmers to make organic fertilizer from waste that has not been optimally utilized as organic fertilizer. Keywords: training; agricultural waste and; organic fertilizer.