Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Tantangan Dan Strategi Penyuluhan Agama Kristen Dalam Pelaksanaan Program Penyuluhan Selama Masa Pandemi Covid Di Kabupaten Tapanuli Utara Enda Dwi Karina Perangin-angin; Hanna Dewi Aritonang; Tiur Imeldawati; Damayanti Br Hombing
Jurnal Christian Humaniora Vol 6, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jch.v6i1.1159

Abstract

Abstract:Counselling given by Christian counsellors is a form of service provided to the community. In this research, the researcher tried to formulate several research questions, including what are the challenges faced by Christian counsellors in the North Tapanuli district? What are the strategies used by Christian counsellors in implementing counselling programs during the pandemic? What is the relevant counselling strategy that can be implemented in the COVID-19 pandemic? The purpose of this study was to reveal challenges experienced by Christian counsellors in the North Tapanuli region. From this research, the description of challenges experienced by Christian counsellors was obtained, as well as the strategies that had been implemented in doing counselling during the COVID-19 pandemic. The highlight of this study was to find the most relevant strategy or model of counselling to the context of North Tapanuli that can be applied by Christian counsellors. The methodology used in this research was a qualitative method. From the research conducted, it was found that there are three weaknesses of the Christian counsellors of North Tapanuli, such as: first, there is no module for each counselling target area. Second, the lack of religious counselling strategy, and third, the lack of coordination between Christian counsellors and the local government. The threats or challenges experienced by Christian counsellors such as: first, the pandemic situation that is not over yet. Second, the limitations of the certain community group in using technology. Third, the time management, in this case, the majority of the community are farmers and spend most of their time in the fields. Fourth, the public's perception of Christian counsellors that there is a lack of appreciation from the community for Christian counsellors, especially those with non-civil servant status.Keywords: counsellor, counselling challenges, counselling strategies  Abstrak:Penyuluhan yang diberikan oleh para penyuluh agama Kristen merupakan bentuk layanan yang diberikan kepada masyarakat. Dalam riset ini, peneliti berupaya merumuskan beberapa pertanyaan penelitian antara lain apa saja tantangan yang dihadapi para penyuluh agama di kabupaten Tapanuli Utara ini? Bagaimana strategi penyuluh agama dalam melaksanakan program penyuluhan selama masa pandemi? Apakah strategi penyuluhan yang relevan di tengah pandemi covid-19? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tantangan apa saja yang dialami oleh para penyuluh agama yang ada di wilayah Tapanuli Utara. Dari penelitian ini diperoleh deskripsi tentang tantangan yang dialami oleh penyuluh, sekaligus juga untuk mengetahui strategi apa yang telah mereka lakukan dalam melaksanakan pembinaan kepada masyarakat selama masa pandemi covid-19. Puncak kajian ini diharapkan menemukan strategi atau model pembinaan yang paling relevan dengan konteks Tapanuli Utara  yang dapat diaplikasikan oleh penyuluh agama Kristen. Metodologi yang dipakai dalam riset ini adalah metode kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan didapati bahwa ada tiga hal yang menjadi kelemahan dari pelayanan penyuluh agama Kristen di Tapanuli Utara ini antara lain: pertama, tidak adanya modul untuk setiap bidang sasaran penyuluhan. Kedua, minimnya strategi penyuluhan agama dan ketiga, kurangnya koordinasi antara penyuluh agama Kristen dengan pemerintah setempat. Adapun ancaman atau tantangan yang dialami antara lain: pertama, situasi pandemi yang belum usai. Kedua, keterbatasan warga binaan dalam memanfaatkan teknologi informasi. Ketiga, permasalahan waktu, karena mayoritas pekerjaan masyarakat adalah bertani dan menghabiskan waktu di lading. Keempat, anggapan masyarakat terhadap penyuluh agama dimana kurang adanya penghargaan dari masyarakat terhadap penyuluh agama Kristen khususnya yang berstatus non PNS. Kata kunci: penyuluh, tantangan penyuluh, strategi penyuluhan
Pola Pembinaan Rohani Berdasarkan Efesus 6:4 Dan Korelasinya Dalam Mendidik Perilaku Anak Di Panti Asuhan Claresta Medan Tiur Imeldawati; Elisabet Savitri Lukita Dewi; Agripa Sitepu
Jurnal Christian Humaniora Vol 5, No 2 (2021): November
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jch.v5i2.664

Abstract

Abstract:Spiritual development of children is a very important thing. Even from an early age, parents are expected to have nurtured their children so that in the future they can have good and commendable behavior. The author highlights this from the passage of Ephesians 6:4 because this verse clearly describes the relationship between parents and children. And related to orphanage children who do have differences with children in general who are raised and educated by their biological parents, children in orphanages have their own problems so that they are not raised in their family and are not cared for by their biological parents. them but by the caretaker of the orphanage who is also their spiritual parent. Through the pattern of spiritual development carried out in this orphanage, it is hoped that it will produce a quality generation, even though they have poor backgrounds. The excavation of Ephesians 6:4 becomes the biblical basis and this research is carried out at the same time to see the implementation of the pattern of spiritual formation that has been carried out so far, and the expected results. In which case are the shortcomings or weaknesses in implementing the pattern that has been discussed so far.Keywords: Pattern, Spiritual Development, Behavior, Claresta  Abstrak:Pembinaan rohani anak merupakan suatu hal yang sangat penting. Bahkan sejak dini para orangtua diharapkan telah membina anak-anak mereka untuk kelak bisa memiliki perilaku yang baik dan terpuji. Penulis menyoroti hal ini dari nas Efesus 6:4 dikarenakan ayat ini memuat tentang hubungan orangtua dan anak secara jelas. Dan terkait dengan anak-anak panti asuhan yang memang memiliki perbedaan dengan anak-anak pada umumnya yang dibesarkan dan dididik oleh orangtua kandung mereka, anak-anak di panti asuhan memiliki masalah tersendiri sehingga mereka tidak dibesarkan di dalam keluarga mereka dan tidak diasuh oleh orangtua kandung mereka melainkan oleh pengurus panti asuhan yang sekaligus menjadi orangtua rohani mereka. Melaluo pola pembinaan rohani yang dilakukan di pantu asuhan ni diharapkan dapat menghasilkan generasi yang berkualitas, meskipun mereka memiliki latar belakang yang kurang baik. Penggalian Efesus 6:4 menjadi dasar alkitabiahnya dan riset ini dilakukan sekaligus untuk melihat pengimplementasian pola pembinaan rohani yang telah dilakukan selama ini, dan hasil yang diharapkan. Dalam hal manakah yang menjadi kekuarangan atau kelemahan dalam pengimplementasian pola yang selama ini sudah diterapkan. Kata Kunci: Pola, Pembinaan Rohani, Perilaku, Claresta
Pendidikan Agama Kristen di Masa Lalu-Masa Kini dan pada Persfektif Masa Depan Tiur Imeldawati; Binur Panjaitan; Warseto Freddy Sihombing
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.777 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4601

Abstract

Pendidikan Agama Kristen tidak lekang oleh waktu. Memang telah terukir sejarah yang Panjang akan hal ini. Dalam dalam kajian ini penulis memaparkan perihal Pendidikan Agama Kristen di masa lalu, masa kini dan dalam persfektif masa depan, dimana tantangan terhadap pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen semakin kompleks. Bukan hanya dalam lingkup PAK di gereja, melainkan juga dalam PAK di sekolah dan PAK dalam keluarga. Dalam kenyataannya, teori yang ideal memang tidak serta merta bisa dipraktekkan dengan baik. Demikian juga dengan teori tentang Pendidikan Agama Kristen, dimana selalu saja ada kendala, hambatan, tantangan dan fakta yang tidak sesuai dengan harapan. Hal-hal apalah yang bisa ditempuh untuk menghasilkan sebuah layanan yang bisa menjawab kebutuhan? Itulah yang coba dipaparkan oleh penulis dalam riset ini, untuk bisa menjawab masalah-masalah yang melatar belakangi riset ini. Melalui penelitian kualitatif yang dilakukan, didapatkan hasil yang akhirnya bisa dipakai menjdi acuan dan menjadi bahan study lanjutan perihal bagaimana mengelola pelaksaanaan pendidikan agama Kristen dan mempersiapkan diri untuk tidak tertinggal atau digilas peradaban yang semakin canggih ini
Ekklesiologi Martin Luther Sebagai Dasar Tata Gereja Aliran Lutheran di Indonesia Tiur Imeldawati; Rencan Charisma Marbun; Warseto Freddy Sihombing
Jurnal Teologi Cultivation Vol 6, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jtc.v6i2.1667

Abstract

Martin Luther as a great theologian has left a theological view that has a wide influence in the world, especially for the Lutheran churches. Martin Luther's ecclesiology has also been used as the basis for the Lutheran church order. What did Luther believe about ecclesiology? This is what this research tries to examine, and Luther's view has become the basis for Lutheran churches to carry out church programs related to their marturia, koinonia and diakonia. Has anything changed after hundreds of years have passed and how do Lutheran churches live up to Luther's belief in church life? This is what is studied in the research conducted by the author. This is interesting because the great influence of a Luther has been recognized by the world church. 
The Work of Religious Extension Workers in Strengthening Religious Moderation in North Tapanuli Hanna Dewi Aritonang; Tiur Imeldawati; Regina B. M. Nainggolan; Enda Dwi Karina; Luhut Sihombing; Damayanti Br. Hombing
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 7, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v7i2.932

Abstract

The recent rise in cases of intolerance in Indonesia has encouraged the government to make various efforts to maintain religious harmony for the integrity of the Indonesian nation. One of them is through strengthening religious moderation. Religious extension workers are at the forefront of realizing a program to strengthen religious moderation in all work units within the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia, including religious extension workers in North Tapanuli district. The focus of this research is the strategic role of Religious Extension Workers in implementing the strengthening of the religious orientation in the assisted communities, and what efforts have been made by the Ministry of Religious Affairs of North Tapanuli in preparing and empowering religious extension workers as agents or mobilizers religious moderation. This research was conducted by qualitative method. From the research it was found that the presence of religious extension workers in the community is very important to provide counseling and community guidance in caring for plurality and play its role as a driver of strengthening religious moderation.
Dekonstruksi dan Rekonstruksi Kitab Suci: Upaya Rasionalisasi Wahyu Tiur Imeldawati; Warseto Freddy Sihombing
MAGENANG : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 4 No. 1 (2023): MAGENANG: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Pascasarjana IAKN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51667/mjtpk.v4i1.1260

Abstract

Deconstruction and reconstruction of theology is a growing issue in contemporary theology. In a process of study and the author's struggles about theology and how to do theology, this topic is raised and researched through a library research approach. How the characters are affected by the view of deconstruction and how the deconstruction of the biblical texts is carried out. How should theologians position the Bible so that the theological construction that is built is a theology based on correct Biblical studies in accordance with correct hermeneutical steps. True teaching builds on biblical theology, where the study of hermeneutics helps readers discover the intent of the author of the scriptures.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja Penyuluh Agama Kristen Tiur Imeldawati; Hermanda Ihut Tua Simamora; Dame Taruli; Elsina Sihombing; Winda Manalu
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 8, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v8i2.1229

Abstract

Abstract. Christian Religion Extension Workers face great challenges in carrying out their duties, so they require a high work ethics to maximize their performance. The aim of this research was to analyze various factors that influence the performance of Christian Religion Extension Workers. Through quantitative research, an analysis of factors was carried out that had a significant influence on the work ethics of Christian Religion Extension Workers at the Ministry of Religion, Toba Regency. The research result showed that among the career development system factor, salary factor, work environment factor, social factor, competency factor and appreciation factor, the career development system factor is the most dominant in increasing the work ethics of Christian Religion Extension Workers. Thus, it can be concluded that the incentive in the form of challenges and opportunities to improve one's career can increase work ethics.Abstrak. Penyuluh Agama Kristen menghadapi tantangan besar dalam menjalankan tugas-tugasnya sehingga membutuhkan etos kerja yang tinggi agar dapat memaksimalkan kinerja mereka. Tujuan riset ini adalah untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja para Penyuluh Agama Kristen. Melalui riset kuantitatif dilakukan analisis faktor yang memberi pengaruh signifikan terhadap etos kerja para Penyuluh Agama Kristen di Kementerian Agama Kabupaten Toba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara  faktor sistem pengembangan karir, faktor gaji, faktor lingkungan kerja, faktor sosial masyarakat, faktor kompetensi dan faktor apresiasi, faktor sistem pengembangan karir paling dominan dapat meningkatkan etos kerja para Penyuluh Agama Kristen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya insentif berupa tantangan dan kesempatan untuk meningkatkan karir dapat meningkatkan etos kerja.
Pengaruh Model Pembelajaran Mastery Learning terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Tahun Pembelajaran 2023/2024 Sonita Panggabean; Johari Manik; Tiur Imeldawati
Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/yudistira.v1i4.230

Abstract

The aim of this research is to determine the positive and significant influence of the Mastery Learning learning model on interest in studying Christian Religious Education and Characteristics of Class XII Students at SMA Negeri 1 Pahae Julu, North Tapanuli Regency for the 2023/2024 Academic Year. The research method is quantitative descriptive inferential. The population is all class Data was collected using a positive closed questionnaire with 40 items. The results of data analysis show that there is a positive and significant influence of the Mastery Learning learning model on interest in studying Christian Religious Education and Characteristics of Class the positive value obtained is rxy = 0.594 > rtable(a=0.05,n=36) = 0.329. b) Testing a significant relationship obtained a value of tcount= 4.307 > ttable(a=0.05, dk=n-2=34)= 1.691. 2) Test the effect: a) Test the regression equation, obtained the regression equation Y ̂="14","69"+0.81X. b) Regression coefficient of determination test (r2) = 35.3%. Thus Ha is accepted and H0 is rejected.