Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ESTETIKA KOMODIFIKASI PADA BUDAYA ADU ZATUA NIAS SELATAN-SUMATERA UTARA MARIA VERONIKA HALAWA; ATON RUSTANDI
BAHAS Vol 27, No 4 (2016): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v27i4.5708

Abstract

Penelitian mengenai komodifikasi budaya pada adu zatua di Nias Selatan ini, membahas tentang perkembangan modifikasi bentuk dan fungsi budaya adu zatua. Adu zatua pada awalnya adalah benda ritual kepercayaan suku Nias yang bersifat sakral. Memasuki tahun 2000-an muncul reproduksi adu zatua yang menjadi benda sekuler dan bersifat profan. Sebagai salah satu bentuk karya seni rupa kuno di Nias, adu zatua telah memberikan sumbangan dokumentasi citra visual terhadap budaya tradisi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana modifikasi bentuk, nilai dan fungsi pada budaya adu zatua, sehingga dapat menghasilkan konsep estetika perspektif komodifikasi budaya. Metode yang digunakan adalah kualitatif interpretatif dengan pendekatan estetika Adorno. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya adu zatua pada masa lampau sengaja direproduksi kembali sebagai bentuk objek benda budaya Nias dalam pariwisata budaya. Nilai sakral pada adu zatua berubah menjadi nilai profan yang bersifat sekuler. Fenomena adu zatua pada masa sekarang dipicu minat wisatawan akan cenderamata khas budaya Nias. Minat konsumen akan bentuk-bentuk yang praktiks menjadikan modifikasi pada adu zatua dan dampaknya bersifat komersial.
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Kolase Melalui Produk Kerajinan Tangan Dalam Mata Pelajaran SBK Di SDN Desa Lama Kec. Hamparan Perak T.P 2011/2012 Maria Veronika Halawa
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 1, No 1 (2012): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i1.176

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah keadaan awal keterampilan siswa di kelas V SD Negeri 105280 Desa Lama Hamparan Perak terhadap mata pelajaran teknik kolase pada  seni budaya dan keterampilan yang masih kurang memuaskan dengan penggunaan metode pembelajaran yang digunakan guru, dimana proses pembelajaran masih  berpusat pada guru dan pemberian tugas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dilakukan dua siklus karena target hasil belajar yang dicapai sudah dapat terlaksana pada siklus dua. Setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian telah berhasil mendeskripsikan penerapan metode pembelajaran “Demonstrasi” untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran  teknik kolase. Hal ini terlihat pada peningkatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran serta peningkatan hasil belajar berupa karya keterampilan siswa dalam mengerjakan produk kerajinan teknik kolase yang ditugaskan oleh guru setiap siklusnya. Peningkatan aktivitas siswa terlihat sebagai berikut: pada siklus I rata-rata dari jumlah seluruh aspek yang diamati adalah 53,7%, pada siklus II jumlah rata-rata meningkat menjadi 80.0%. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa yang terlihat pada ketuntasan siswa dalam menyelesaikan karya kerajinan teknik kolase sebagai berikut: karya sebelumnya tanpa menggunakan metode demonstrasi siswa yang tuntas 10 orang (33,3%) dan setelah menggunakan metode demonstrasi pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 16 orang (53,3%), dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas mencapai 28 orang (93,3%).     Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Keterampilan, Teknik Kolase.
REVISUALISASI AKSARA KAGANGA SEBAGAI IDENTITAS LAMPUNG Arif Budiman; PG. Wisnu Wijaya; Muhammad Hajid An Nur; Maria Veronika Halawa; Susi Susyanti
Jurnal Bahasa Rupa Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Bahasa Rupa April 2019
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/bahasarupa.v2i2.344

Abstract

The research and design of the Kaganga Script Revisualization as Lampung Identity or Had Lampung is an attempt to provide aesthetic value to the conventional letter system. The aesthetic aspects that were given derived from Lampung cultural traditions, icons, and other visual idioms, such as ornaments on tapis cloth, carvings, traditional clothing accessories, and the stylization of Lampung's unique flora and fauna. The research method of the Kaganga script re-visualization is using Creative Thinking Process approach of Bryan Lawson, who applies steps in solving visual communication problems through several stages; (1) initial understanding (2) preparation (3) incubation (4) information (5) verification. Data analysis is done by considering several aesthetics factors; legibility, readability and unity. From several design or prototype alternatives that have been tested, the new Kaganga script using the Jungian (ship) motif was selected. This design uses Lampung traditional idioms to stylize the original script, which are the stylization of the Jung / Ship motif and the motif of Gold Thread Embroidery. Furthermore, this design can be continued on to the public testing and introduce it to Lampung public after it has been digitized.
TRANSFORMASI MOTIF TRADISI DARI MEDIA 2D KE 3D SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN BUDAYA VISUAL LAMPUNG Maria Veronika Halawa; Putri Kholida
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.39856

Abstract

Each region undoubtedly owns traditional visual culture, and the most common are traditional motifs whose existence is now increasingly evident. The bamboo shoots (pucuk rebung), boats (kapal), and ferns (pucuk pakis) motifs are part of the traditional Lampung motifs, which are generally found on traditional fabrics used in traditional Lampung cultural events. In its development, these motifs are dominantly used by Lampung people to produce new products in 3D (three-dimensional) media which previously used 2D media forms. The purpose of this research is to see how far the transformation process of these motifs has developed and its application in new 3D media. The method used is qualitative through field observations and interviews. The results showed that the transformation started from 3D media, which was then developed on 2D media (custom cloth), and is currently being developed again on 3D media. This transformation process is considered necessary and reasonable and has the support of the people of Lampung. With the cultural change, these traditional motifs are increasingly known by the people of Lampung and the broader community.Keywords: transformation, traditional motifs, 2D, 3D  AbstrakBudaya visual tradisional tentunya dimiliki oleh setiap daerah, paling umum adalah motif-motif tradisi yang pada zaman sekarang semakin jelas eksistensinya. Pucuk rebung, kapal, dan pucuk pakis, merupakan bagian dari motif tradisi Lampung, yang pada umumnya banyak dijumpai pada kain-kain adat, yang digunakan dalam acara adat tradisional masyarakat Lampung. Dalam perkembangannya, motif-motif tersebut dominan digunakan oleh pemilik budaya untuk memproduksi produk-produk budaya baru melalui media tiga dimensi (3D) yang sebelumnya lebih banyak diterapkan bentuk media dua dimensi (2D). Tujuan dari penelitian ini antara lain melihat perkembangan proses transformasi motif tradisi, serta penerapannya dalam media 3D. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan observasi lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi justru dimulai dari media 3D yang kemudian dikembangkan pada media 2D, seperti kain adat, dan pada saat ini kembali lagi dikembangkan pada media 3D. Proses transformasi ini dianggap perlu dan wajar, dan mendapat dukungan dari masyarakat Lampung. Dengan adanya proses perubahan budaya tersebut motif-motif tradisi ini menjadi semakin dikenal oleh masyarakat Lampung khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.Kata Kunci: transformasi, motif tradisi, 2D, 3D. Authors:Maria Veronika Br Halawa : Institut Teknologi SumateraPutri Kholida : Institut Teknologi Sumatera References:Nur, M. H. A., Susyanti, S., & Budiman, A. (2019). Persepsi Visual Anak Muda Bandar Lampung Terhadap Motif Khas Lampung (Pucuk Rebung dan Kapal). Jurnal Bahasa Rupa, 3(1), 22-30.Fadila, A. (2017). Penerapan geometri transformasi pada motif Batik Lampung. In Semasdik Universitas Muhammadiyah Metro: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (365-370).Irwan, I. (2021). “Transformasi Motif-motif Lampung di benda kerajinan”.  Hasil Wawancara Pribadi: 10 Juli 2021, PKOR Way Halim Lampung.Lisianti, S., Hagijanto, A. D., & Malkisedek, M. H. (2020). Kajian Visual Siger dalam Budaya Kontemporer Masyarakat Lampung. Jurnal DKV Adiwarna, 1(16), 11.Mesra, M., Kartono, G., & Ibrahim, A. (2022). Penerapan Ornamen Tradisional Sumatera Utara Pada Toples Makanan Sebagai Sarana Revitalisasi. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 81-88.Mikaresti, P., & Mansyur, H. (2022). Pewarisan Budaya Melalui Tari Kreasi Nusantara. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 147-155.Nasukah, B., & Winarti, E. (2021). Teori Transformasi dan Implikasinya pada Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 2(2), 177-190.Nugroho, M. P., Cahyana, A., & Falah, A. M. (2021). Penelitian Antropologi Kajian Etnografi Visual Pada Kain Tapis Lampung. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 18-26.Rahmat, S. P. N. (2021). Transformasi Dokumen Komunikasi Visual Sampul Buku Digital Dalam Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Sosial Budaya Bidang Desain Komunikasi Visual. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 172-183.Sachari, A., & Yan, Y. S. (2001). Wacana Transformasi Budaya. Bandung: ITB.Sari, D. M., & Purnomo, E. (2021). Efektifitas Usability (Penggunaan) Sign System Tempat Wisata Kota Sawahlunto sebagai Kota Tambang Berbudaya. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 254-261.Sari, G. P., & Arief, D. R. (2022). Transformasi Ragam Hias Kawung Kedalam Desain Bentuk Pola Modul Untuk Digunakan Pada Proses Pembuatan Produk Kulit Dengan Mendayagunakan Perca Kulit Menggunakan Teknik Modular Interlocking. Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit, 21(1), 56-67.Wahyuningsih, E. (2022). “Analisis Penerapan  Mengenai Motif Tradisi Lampung”. Hasil Wawancara Pribadi: 8 Oktober 2022, Museum Lampung.
Pengembangan Desain Pop-Up Book Sebagai Alternatif Pengenalan Bahasa Lampung (Aksara) Maria Veronika Br Halawa; Putri Kholida; Muhammad Hajid An Nur; Sunarsih
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 10 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lampung language learning is a compulsory lesson at the elementary school level in Lampung. In the current era of globalization, it is difficult for elementary-level students to learn local languages because they are more focused on other things, such as playing games and social media. Interest in learning the Lampung language is no longer attractive to them. The purpose of holding community service at the MIT Muhammadiyah Sukarame first grade elementary school is to increase interest in learning the Lampung language and introducing the Lampung script to elementary-level students. The method used is direct observation, surveys, and conducting pre-tests & post-tests on students' abilities. This research showed an increase in the interest of first-grade elementary students in learning the Lampung language. Their interest was due to the textbooks provided in the form of pop-up book media, which, in addition to displaying an almost complete visualization, also allowed students to interact with books independently. With this dedication, it is hoped that elementary grade one students will get to know and like the Lampung language better at MIT Muhammadiyah and other schools that need it.
Kajian Post-Strukturalisme terhadap Visual Karakter Captain Marvel Menggunakan Analisis Gender Putri Kholida; Maria Veronika Halawa
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The view of women as gentle, calm, obedient, domestic workers is defined as the second figure according to the patriarchal view. Perceptions of gender that have been formed in society's view make men must be more than everything than women. Men are always associated with a strong, manly, protective, highly educated, and rational image. This prompted Marvel to create a superhero character (heroin). One of the characters that are the object of study in this research is Captain Marvel. The purpose of this study was to analyze the character of heroin in Captain Marvel with the theory of Post-Structuralism through empirical research methods, namely research based on observations to obtain in-depth data and knowledge. Post-structuralism tries to show that women can get out of the structure, that is, they can do what men can do as depicted in superhero characters.
CONSUMER PREFERENCE FOR PALM SUGAR AND BROWN SUGAR DESIGN PACKAGING WITH KANSEI WORDS Thamrin, Elfa Susanti; Windiastuti, Elsa; Veronika Halawa, Maria
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i2.540

Abstract

Palm sugar from farmers is generally marketed using plastic packaging and easy to melt, especially on torosan palm sugar which is located at the base of the buildup. It can be overcome by innovating in the packaging of palm sugar. This study aims to collect data related the packaging and to conduct a survey of consumer preferences for palm sugar packaging. The method used is the Kansei Engineering by collecting kansei words related to consumer preference for palm sugar packaging. After the kansei words have been collected, then the words are presented in the form of a semantic differential scale questionnaire to capture direct consumer kansei about the elements of packaging design. The samples used in this study were 18 types of palm sugar packaging. Respondents involved in the research for this initial stage were 10 consumers and 3 sugar palm farmers. The interview results obtained as many as 96 kansei words related to the packaging of palm sugar. These words are used as kansei words that will be presented in questionnaires. From the results of interviews and questionnaires can be concluded that consumers want innovation in the packaging of torosan palm sugar and brown sugar in accordance with their uses.
Analisis Stilistika Slogan Kampanye Calon Presiden Republik Indonesia 2024 Sunarsih, Sunarsih; Rohman, Tefur Nur; Br Halawa, Maria Veronika; Ulfah, Nufikha
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 (2024): Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/bahasa.v6i1.979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk slogan kampanye calon Presiden Indonesia tahun 2024 dengan menggunakan pendekatan teori stilistika. Bentuk data berupa kalimat, frasa, atau klausa yang mempromosikan paslon. Metode analisis melibatkan pemilahan dan identifikasi ciri-ciri stilistika, seperti rima, aliterasi, dan diksi khusus yang digunakan dalam slogan-slogan kampanye. Data diperoleh dari berbagai sumber kampanye, termasuk pidato, iklan, dan materi promosi lainnya seperti tagar di media sosial. Terdapat total delapan belas slogan yang diperoleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori stilistika membuka pemahaman lebih dalam tentang bagaimana bahasa digunakan untuk memperkuat pesan kampanye dan personal branding. Slogan kampanye yang disebarluaskan, selain untuk menjaga loyalitas konstituen juga untuk menjaring suara dari massa mengambang yang belum menentukan pilihan secara pasti. Oleh sebab itu, upaya persuasi yang dilakukan secara verbal bertujuan untuk meyakinkan pendirian sekaligus menyentuh sisi-sisi emosional terutama generasi muda. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang peran stilistika dalam komunikasi politik dan membantu melihat lebih dekat bagaimana bahasa dipergunakan untuk membentuk opini publik selama kampanye pemilihan presiden.
REVISUALISASI AKSARA KAGANGA SEBAGAI IDENTITAS LAMPUNG Arif Budiman; PG. Wisnu Wijaya; Muhammad Hajid An Nur; Maria Veronika Halawa; Susi Susyanti
Jurnal Bahasa Rupa Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Bahasa Rupa April 2019
Publisher : Prahasta Publisher (manage by: DRPM Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/bahasarupa.v2i2.344

Abstract

The research and design of the Kaganga Script Revisualization as Lampung Identity or Had Lampung is an attempt to provide aesthetic value to the conventional letter system. The aesthetic aspects that were given derived from Lampung cultural traditions, icons, and other visual idioms, such as ornaments on tapis cloth, carvings, traditional clothing accessories, and the stylization of Lampung's unique flora and fauna. The research method of the Kaganga script re-visualization is using Creative Thinking Process approach of Bryan Lawson, who applies steps in solving visual communication problems through several stages; (1) initial understanding (2) preparation (3) incubation (4) information (5) verification. Data analysis is done by considering several aesthetics factors; legibility, readability and unity. From several design or prototype alternatives that have been tested, the new Kaganga script using the Jungian (ship) motif was selected. This design uses Lampung traditional idioms to stylize the original script, which are the stylization of the Jung / Ship motif and the motif of Gold Thread Embroidery. Furthermore, this design can be continued on to the public testing and introduce it to Lampung public after it has been digitized.