Champion telah lama diakui sebagai faktor kunci dalam keberhasilan inisiatif perubahan dalam sektor kesehatan, baik untuk layanan rawat inap maupun rawat jalan. Mereka memainkan peran penting dalam mengatasi hambatan organisasi dan memfasilitasi adopsi inovasi yang meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus komparatif untuk menganalisis implementasi layanan kontrasepsi pascapersalinan di 11 puskesmas di Kota Bengkulu pada tahun 2022-2023. Kerangka Kerja Konsolidasi untuk Penelitian Implementasi (CFIR) digunakan untuk memandu pengumpulan data, analisis, dan pelaporan. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi lapangan, dan dokumentasi. Hasil: Dari 11 puskesmas yang berpartisipasi, sembilan berhasil merutinkan layanan kontrasepsi pascapersalinan, sementara dua lainnya menghadapi hambatan signifikan yang menghalangi keberhasilan implementasi. Enam atribut utama dari champion yang mempengaruhi hasil implementasi diidentifikasi: pengaruh, kepemilikan, kehadiran fisik, ketabahan, kemampuan persuasif, dan gaya kepemimpinan partisipatif. Kesimpulan: Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peran champion dalam implementasi layanan kesehatan yang sukses dan menunjukkan bahwa keberhasilan mereka bergantung pada interaksi antara atribut individu dan konteks organisasi. Studi ini memberikan panduan praktis bagi organisasi untuk mengidentifikasi dan mengembangkan champion yang efektif dalam upaya perubahan layanan kesehatan.