Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERKIRAAN PERMINTAAN PENUMPANG BANDAR UDARA BARU DI KEDIRI Dwi Ardianta Kurniawan; Juhri Iwan Agriawan; Hengki Purwoto
Jurnal Transportasi Vol. 20 No. 2 (2020)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v20i2.4101.87-96

Abstract

Abstract This study aims to develop a method of calculating the passenger demand for new airport in Kediri, using secondary data, as part of the pre-feasibility study stage. The zone approach model is used in this study. The modeling results show that the potential passengers of the new Kediri Airport are between 571 thousand passengers, for the pessimistic scenario, up to 1.4 million passengers, for the optimistic scenario in 2020. The results of this study are quite realistic when compared to the potential passengers at similar airports in Malang, East Java Province. Keywords: airport; passenger; passenger demand; potential passengers.  Abstrak Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan metode perhitungan permintaan penumpang bandar udara baru di Kediri, dengan memanfaatkan data sekunder, sebagai bagian tahapan prastudi kelayakan. Model zone approach digunakan pada kajian ini. Hasil pemodelan memperlihatkan bahwa potensi penumpang bandar udara baru Kediri adalah antara 571 ribu penumpang, untuk skenario pesimis, hingga 1,4 juta penumpang, untuk skenario optimis pada tahun 2020. Hasil kajian ini cukup realistis bila dibandingkan dengan potensi penumpang di bandar udara sejenis di Malang, Provinsi Jawa Timur. Kata-kata kunci: bandar udara; penumpang; permintaan penumpang; potensi penumpang.
Strategi Peningkatan Pelayanan Transportasi Antarmoda Terpadu di Kota Palembang Listantari Listantari; Yessi Gusleni; Joewono Soemardjito; Hengki Purwoto
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 19, No 2 (2021): Desember
Publisher : Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/mtm.v19i2.2035

Abstract

Implementasi keterpaduan pelayanan transportasi antarmoda di Kota Palembang saat ini belum cukup optimal bila ditinjau dari jumlah penggunanya yang masih rendah dari perkiraan sehingga membutuhkan upaya peningkatan di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi keterpaduan pelayanan transportasi antarmoda di Kota Palembang saat ini. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan tujuan: (a) mendapatkan gambaran mengenai keterpaduan pelayanan transportasi antarmoda di Kota Palembang ditinjau dari tiga aspek, yaitu: (1) keterpaduan jaringan pelayanan; (2) keterpaduan manajemen operasional; dan (3) keterpaduan sistem pembayaran, (b) mengidentifikasi aspek-aspek yang mendukung terwujudnya keterpaduan pelayanan transportasi antarmoda, dan (c) merumuskan strategi peningkatan kinerja keterpaduan pelayanan angkutan umum di Kota Palembang berdasar prioritas penanganannya. Analisis menggunakan data hasil survey primer secara online melibatkan 80 responden pengguna angkutan umum terpadu dan pemangku kebijakan daerah dari instansi terkait di Kota Palembang. Hasil analisis menyimpulkan bahwa upaya pengembangan keterpaduan layanan transportasi antarmoda di Kota Palembang masih menghadapi kendala. Strategi yang direkomendasikan dari hasil penelitian adalah peningkatan ridership pada angkutan umum terpadu di Kota Palembang melalui pembenahan pada tiga aspek yang menjadi perhatian utama dengan urutan prioritas penanganan, yaitu: (1) waktu tempuh perjalanan; (2) besaran tarif layanan; dan (3) rute/trayek perjalanan angkutan. Implementasi strategi ini membutuhkan dukungan institusional yang menjalankan fungsi koordinasi, kolaborasi dan sinergi operasional pelayanan dari beragam jenis moda angkutan umum yang melayani di Kota Palembang.
ANALISIS POTENSI PENUMPANG BANDARA BARU BALI UTARA Kurniawan, Dwi Ardianta; Agriawan, Juhri Iwan; Purwoto, Hengki
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 1 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The capacity of Ngurah Rai Airport is estimated to be exceeded in 2042, so it is necessary to prepare a new airport to accommodate these potential passengers. This paper aims to identify the number of potential passengers to the new airport in North Bali. Passenger projection is used by considering the share obtained based on the gravity model. The calculation results show that the share of passengers to the new airport is estimated at 6% compared to the total number of passengers to Bali in 2024. This portion will change with the increase in infrastructure and tourism programs in North Bali. The potential for passengers to North Bali airport is 1.24 million in 2024 and 24.99 million in 2053. The proportion of international passengers is higher due to the characteristics of passengers who come from tourism. The potential for domestic passengers is smaller because of the many alternative modes used in Bali. ABSTRAK Kapasitas Bandara Ngurah Rai diperkirakan akan terlampaui pada tahun 2042, sehingga perlu disiapkan bandara baru untuk menampung potensi penumpang tersebut. Paper ini bertujuan untuk mengidentifikasi besaran potensi penumpang ke bandara baru di Bali Utara. Metode yang dipergunakan adalah dengan proyeksi penumpang dengan memperhatikan share yang diperoleh berdasarkan gravity model. Hasil perhitungan menunjukkan porsi penumpang ke bandara baru diperkirakan sebesar 6% dibanding total penumpang ke Bali pada tahun 2024. Porsi tersebut akan berubah dengan adanya peningkatan program infrastruktur maupun pariwisata di Bali Utara. Potensi penumpang ke bandara Bali Utara adalah sebesar 1,24 juta pada tahun 2024 dan 24,99 juta pada tahun 2053. Proporsi penumpang internasional lebih besar karena karakteristik penumpang yang berasal dari pariwisata. Potensi penumpang domestik lebih kecil karena banyaknya alternatif moda yang dapat dipergunakan ke Bali.
Development of Ex-Ante Analysis Method on Socio-Economic Impact of Infrastructure Project Purwoto, Hengki; Budhiarto, Rachmawan; Widhyharto, Derajad Sulistyo; Agriawan, Juhri Iwan; Kurniawan, Dwi Ardianta; Soemardjito, Joewono; Lastito, Hafid; Jati, Jagad Hidayat; Novitasari, Dwi
Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM) Vol. 3 No. 1 (2020): Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM)
Publisher : PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35166/jipm.v3i1.26

Abstract

The increasing need for infrastructure development in order to encourage economic growth and improve people’s lives requires proper planning so that the expected benefits can be achieved. PT PII is expected to play an important role in improving the quality of infrastructure projects, not only in the form of providing guarantees but also through improving the quality of project preparation, transactions and implementation, in accordance with best practices that benefit all stakeholders. This paper aims to present the results of research into the development of an economic and social impact analysis model of PPP and Non-PPP infrastructure projects using quantitative and qualitative approach. The study examines 3 PPP projects that have specific service characteristics, namely: air transportation, public street lighting, and special economic zones. The economic impact analysis model used in the analysis uses the impact measurement attributes according to the characteristics of the infrastructure services. Social impact measurement uses an index developed to determine the response of the community to PPP infrastructure project plans. The results of the study indicate that the development of the Komodo Airport and the Mandalika Special Economic Zone are expected to have a positive impact on regional development, especially in tourism activities, while the public street lighting projects have an impact on improving traffic safety and environmental comfort in the city.