Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Purifikasi

PENURUNAN WARNA DAN TSS LIMBAH CAIR TENUN SARUNG SAMARINDA MENGGUNAKAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG KEPITING Dwi Ermawati Rahayu; Sheila Aulia
Purifikasi Vol 15 No 1 (2015): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v15.i1.20

Abstract

Industri rumah tangga pembuatan sarung tenun Samarinda menghasilkan limbah cair dengan konsentrasi TSS dan warna yang melebihi baku mutu sehingga memerlukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air. Salah satu unit pengolahan yang dapat digunakan adalah unit koagulasi flokulasi dengan menambahkan koagulan. Jenis koagulan yang dapat digunakan salah satunya adalah koagulan dari bahan alam yaitu berasal dari kitosan limbah cangkang kepiting. Tahapan penelitian ini dimulai dengan mempersiapkan koagulan dari kepiting dengan tahapan isolasi kitin yang meliputi tahap demineralisasi, deproteinasi, deasetilasi. Tahap selanjutnya adalah dengan metode jar tes untuk menentukan dosis optimum untuk menurunkan parameter TSS dan warna dari limbah tenun sarung Samarinda. Analisa laboratorium dilakukan terhadap parameter pH, TSS, warna, volume flok yang terbentuk selama jar test. Hasil penelitian dari analisa FTIR menunjukkan bahwa limbah cangkang kepiting mempunyai derajat deasetilasi sebesar 74,25% yang menunjukkan sebagai kitosan yang mengandung gugus amina dalam rantai karbonnya yang bermuatan positif sehingga dapat berfungsi mendestabilisasi koloid yang bermuatan negatif. Dosis optimum pada pengolahan limbah cair ini dengan menggunakan kitosan 1% sebesar 35ml dengan efisiensi removal TSS 88,79% dan warna 35,49%. Namun terjadi penurunan nilai pH menjadi 4,98 disebabkan penggunaan asam asetat sebagai pelarut kitosan.
Karakteristik Adsorben Karbon Aktif Dari Limbah Padat Kelapa Sawit (Review) Dwi Ermawati Rahayu; Wahyono Hadi
Purifikasi Vol 17 No 1 (2017): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v17.i1.46

Abstract

Agroindustri kelapa sawit menghasilkan limbah biomassa dengan volume yang besar. Limbah tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi bioadsorben untuk digunakan dalam pengolahan air limbah, air minum dan remediasi tanah. Kualitas adsorben yang baik mempunyai karakteristik porositas tinggi, stabilitas fisik kimia dan luas area permukaan besar. Untuk menghasilkan bioadsorben karbon aktif maka dilakukan proses karbonisasi dilanjutkan dengan proses aktivasi. Proses ini meliputi aktivasi fisik, kimia serta gabungan fisik-kimia maupun kimia-fisik. Aktivasi bertujuan untuk meningkatkan mesopori dan makropori sehingga dihasilkan karbon aktif dengan luas permukaan spesifik yang besar. Pemilihan proses aktivasi secara fisik, kimia asam atau basa untuk proses aktivasi akan berpengaruh terhadap karakteristik karbon aktif yang dihasilkan. Terutama berpengaruh terhadap affinitas alifatik fungsional grup yang terdapat pada permukaan atas karbon aktif