Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

KAJIAN PENDAHULUAN PENYEDIAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH SEBAGAI SARANA PENUNJANG AGROWISATA KAMPOENG SAWAH ZWAGERI BORNEO Ika Meicahayanti; Dwi Ermawati Rahayu; Yudi Sukmono; Agus Winarno; Marieke Stefanny Malenge; Arizaldi Jamayam Rifani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4650-4659

Abstract

Kampoeng Sawah Zwageri Borneo merupakan tempat wisata yang berada di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Luasnya lahan pertanian menjadikan desa ini memiliki potensi pengembangan agrowisata. Pengembangan agrowisata dilakukan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang dibentuk oleh masyarakat desa. Dalam pengembangan pariwisata, unsur penting yang perlu diperhatikan adalah sarana dan prasarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Salah satunya adalah sarana prasarana penyediaan air bersih. Kampoeng Sawah Zwageri Borneo memiliki potensi sumber air baku berupa kolam bekas tambang, dimana untuk pemanfaatannya perlu dilakukan kajian pendahuluan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air kolam bekas tambang dan menganalisis kebutuhan air bersih, serta memberikan rekomendasi perencanaan instalasi pengolahan air bersih. Kegiatan dilakukan melalui tahapan observasi dan wawancara; evaluasi kualitas sumber air; analisis kebutuhan air; serta rekomendasi penyediaan air bersih. Observasi dan wawancara dilakukan di lokasi wisata dengan anggota pokdarwis, serta masyarakat sekitar. Kualitas sumber air baku dianalisis terhadap parameter pH, kekeruhan, Fe, Mn, dan zat organik. Hasil analisis kualitas sumber air baku diketahui bahwa hanya nilai pH yang memenuhi, sedangkan parameter lainnya belum memenuhi standar air bersih sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2023. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui kebutuhan air Kampoeng Sawah Zwageri Borneo sebesar 33,34 m3/hari. Rekomendasi perencanaan instalasi pengolahan air disampaikan kepada pihak pokdarwis dalam diskusi terarah dengan rencana teknologi berupa roughing filter, tray aerator, serta filtrasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilanjutkan untuk perencanaan dan pengadaan sarana instalasi pengolahan air bersih untuk menunjang kegiatan wisata Kampoeng Sawah Zwageri Borneo dan penduduk di sekitarnya.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM REDUKSI SAMPAH ORGANIK MELALUI BUDIDAYA MAGOT DI KECAMATAN SAMARINDA ULU KOTA SAMARINDA Ibrahim, Ibrahim; Setiawan, Yunianto; Ermawati Rahayu, Dwi; Sarwono, Edhi; Mellita Yessika, Al
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 5 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i5.1923-1931

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas reduksi sampah organik melalui pembenahan sarana budidaya maggot serta pelatihan untuk mendorong partisipasi masyarakat di Kelurahan Samarinda Ulu. Sebagai data awal, sarana budidaya yang tersedia di salah satu TPS3R terdiri dari biopon sebanyak 12 unit berukuran 50 x 200 cm dan 20 unit berukuran 33 x 60 cm dengan kapasitas total reduksi 2,015 ton/bulan  yang menggunakan desain rak bersusun non-permanen. Melalui kegiatan pembenahan ini, kapasitas reduksi berhasil ditingkatkan menjadi 4,725 ton/bulan melalui penggunaan 15 unit biopon berukuran 1 x 1 meter dan desain bak permanen yang lebih efisien. Pada aspek pemberdayaan masyarakat, pelatihan budidaya maggot diikuti oleh 29 peserta yang mendapatkan pemahaman teknis tentang budidaya maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF) untuk mengolah sampah organik secara mandiri. Pelatihan ini berhasil meningkatkan animo masyarakat, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen partisipasi kolektif dari dua komunitas, yaitu Bank Sampah SIHAT RT.02 Kelurahan Jawa dan Bank Sampah BERSINAR RT.22 Kelurahan Jawa. Kedua komunitas tersebut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan tim fasilitator kegiatan PKM untuk kolaborasi jangka panjang dalam reduksi sampah organik menggunakan budidaya maggot. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan kapasitas reduksi sampah di TPS3R kecamatan Samarinda Ulu serta antusiasme masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah organik. Dengan adanya pendampingan dari fasilitator, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model keberlanjutan bagi pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat lokal.
KAJIAN PENDAHULUAN PENYEDIAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH SEBAGAI SARANA PENUNJANG AGROWISATA KAMPOENG SAWAH ZWAGERI BORNEO Meicahayanti, Ika; Ermawati Rahayu, Dwi; Sukmono, Yudi; Winarno, Agus; Stefanny Malenge, Marieke; Jamayam Rifani, Arizaldi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4650-4659

Abstract

Kampoeng Sawah Zwageri Borneo merupakan tempat wisata yang berada di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Luasnya lahan pertanian menjadikan desa ini memiliki potensi pengembangan agrowisata. Pengembangan agrowisata dilakukan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang dibentuk oleh masyarakat desa. Dalam pengembangan pariwisata, unsur penting yang perlu diperhatikan adalah sarana dan prasarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Salah satunya adalah sarana prasarana penyediaan air bersih. Kampoeng Sawah Zwageri Borneo memiliki potensi sumber air baku berupa kolam bekas tambang, dimana untuk pemanfaatannya perlu dilakukan kajian pendahuluan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air kolam bekas tambang dan menganalisis kebutuhan air bersih, serta memberikan rekomendasi perencanaan instalasi pengolahan air bersih. Kegiatan dilakukan melalui tahapan observasi dan wawancara; evaluasi kualitas sumber air; analisis kebutuhan air; serta rekomendasi penyediaan air bersih. Observasi dan wawancara dilakukan di lokasi wisata dengan anggota pokdarwis, serta masyarakat sekitar. Kualitas sumber air baku dianalisis terhadap parameter pH, kekeruhan, Fe, Mn, dan zat organik. Hasil analisis kualitas sumber air baku diketahui bahwa hanya nilai pH yang memenuhi, sedangkan parameter lainnya belum memenuhi standar air bersih sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2023. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui kebutuhan air Kampoeng Sawah Zwageri Borneo sebesar 33,34 m3/hari. Rekomendasi perencanaan instalasi pengolahan air disampaikan kepada pihak pokdarwis dalam diskusi terarah dengan rencana teknologi berupa roughing filter, tray aerator, serta filtrasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilanjutkan untuk perencanaan dan pengadaan sarana instalasi pengolahan air bersih untuk menunjang kegiatan wisata Kampoeng Sawah Zwageri Borneo dan penduduk di sekitarnya.