Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Minda Baharu

SOSIALISASI ALTERNATIF BIOKONVERSI SAMPAH ORGANIK PASAR DAN RUMAH TANGGA DENGAN BUDIDAYA MAGOT BSF DAN ECOENZYM DI AREA SEKITAR TPS3R PASAR SEGIRI Rahayu, Dwi Ermawati; Setiawan, Yunianto; Ibrahim, Ibrahim
MINDA BAHARU Vol 8, No 1 (2024): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v8i1.5875

Abstract

Pasar merupakan salah satu sumber penghasil sampah terbesar kedua setelah sektor rumah tangga. Sampah pasar memiliki karakteristik tersendiri yaitu komposisi sampah organik yang sangat mendominasi. Sebagaimana yang terjadi di Pasar Segiri sebagai pasar induk terbesar di Samarinda menghasilkan volume sampah organik yang cukup besar lebih dari 18ton/hari. Metode pada pengabdian ini adalah berupa Pasar merupakan salah satu sumber penghasil sampah terbesar kedua setelah sektor rumah tangga. Sampah pasar memiliki karakteristik tersendiri yaitu komposisi sampah organik yang sangat mendominasi. Sebagaimana yang terjadi di Pasar Segiri sebagai pasar induk terbesar di Samarinda menghasilkan volume sampah organik yang cukup besar lebih dari 18ton/hari. Metode pada pengabdian ini adalah berupa sosialisasi tentang beberapa alternatif pengolahan sampah organik dengan budidaya maggot BSF dan ecoenzym. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan informasi teknologi yang pemanfaatan sampah organik oleh kelompok masyarakat maupun individu. Sasaran penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pengelola TPS3R Pasar Segiri serta mahasiswa teknik lingkungan yang tergabung dalam BSF Mulawarman Community. Hasil kegiatan ini adanya peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya masyarakat, pengelola TPS3R Segiri dan bagi mahasiswa. Keberadaan mahasiswa diharapkan sebagai agen yang akan menyebarluaskan pengetahuan tentang pengelolaan sampah organik secara lebih luas di daerah masing masing, maupun lewat media sosial. Namun kegiatan ini masih memerlukan pendampingan dan pelatihan lanjutan dalam menerapkan teknologi yang dipilih dan pengelolaan produk yang optimal