Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN PENDERITA TB PARU YANG SEDANG MENDAPAT PENGOBATAN INTENSIF DENGAN KONVERSI HASIL PEMERIKSAAN BTA TAHUN 2012 Zulhafis Mandala
Jurnal Medika Malahayati Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.93 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v2i4.1995

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) pada tahun 2009 di Indonesia berada pada peringkat ketiga di dunia darilaporan World Health Organiazation (WHO).berdasarkan hasil survey pada tahun 2010 jumlah penderita TB paru diIndonesia mencapai 289 per 100.000 penduduk. Saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara penderita TB paruterbesar di dunia.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi intensif kategori I pada kenaikan berat badanpenderita TB paru ditinjau dari konversi BTA. Penelitian ini bersifat analitik.Hasil Penelitian: Diwilayah kerja puskesmas seginim, palak bengkerung dan anggut di kabupaten Bengkulu selatanpada tahun 2013 diketahui bahwa dari 80 orang ternyata lebih dari separuhnya yaitu 69 orang (86,3%) yang mengalamikenaikan berat badan dan hanya 1 orang (1,3%) dengan konversi hasil pemeriksaan BTA masih positif. Dimana hasil ujichi-square mendapat nilai x2hitung (6,352) lebih besar dari x2tabel (3,841) dimana P= 0,05 dan dk/df=1,itu artinya adahubungan antara kenaikan berat badan penderita TB paru yang sedang mendapat pengobatan intensif dengan konversihasil pemeriksaan BTA.Kesimpulan: Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Seginim, Puskesmas Palak Bengkerung, danPuskesmas Anggut di Kabupaten Bengkulu Selatan Pada Tahun 2014. Maka dapat di tarik kesimpulan bahwa Terdapathubungan antara kenaikan berat badan penderita TB paru yang sedang mendapat pengobatan intensif dengan konversihasil pemeriksaan BTA.
PROFIL PENDERITA HERNIA INGUINALIS LAKI-LAKI DEWASA YANG DIRAWAT DI RUANGAN BEDAH RSUD DR H ABDUL MOELOEK PERIODE JANUARI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2013 Zulfian Zulfian; Uci Carina Anasthasia; Zulhafis Mandala
Jurnal Medika Malahayati Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.602 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v2i3.1981

Abstract

Latar Belakang: Hernia merupakan salah satu kasus dibagian bedah yang pada umumnya sering menimbulkanmasalah kesehatan dan pada umumnya memerlukan tindakan operasi. Hernia inguinalis merupakan jenis yang palingumum dari hernia pada laki-laki, terhitung sekitar 70% dari semua hernia.Tujuan: Untuk mengetahui profil penderita hernia inguinal laki-laki dewasa yang dirawat di ruangan bedah RSUDDR. H. Abdul Moeloek periode Januari sampai dengan Desember 2013.Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif, dengan pendekatan retrospektif. Data diperoleh dengan cara mengambildata sekunder, yaitu rekam medik pasien. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kasus herniainguinalis pada pasien dewasa yang tercatat pada data rekam medik di Instalasi Ruang Rawat Inap Bedah Laki-laki RSUDDR. H. Abdul Moeloek, sampel yang diambil sebanyak 137 kasus hernia inguinalis hanya 125 kasus yang memenuhikriterisa inklusi dan eksklusi penelitian. Uji statistik yang dilakukan adalah uji chi-square.Hasil: Dari 125 kasus hernia inguinalis tersebut paling banyak terjadi pada usia 45 - >65 tahun yaitu 72%,pekerjaan sebagai buruh 68%, gejala klinis benjolan dilipat paha 100% serta nyeri di abdomen 80%, pada pemeriksaan fisikditemukan nyeri tekan 80%, dan seluruh pasien hernia inguinalis pasca operasi dalam keadaan hidup sebanyak 100%.Kesimpulan: Kasus hernia inguinalis banyak ditemukan pada laki-laki dewasa usia 45 - >65 tahun, pekerjaansebagai buruh, gejala klinis benjolan dilipat paha serta nyeri di abdomen, di temukan nyeri tekan pada pemeriksaan fisik,dan pasca operasi hernia inguinalis semua pasien dalam keadaan hidup.
PERBEDAAN LUAS GERAK SENDI PADA SENDI LUTUT PENDERITA OSTEOARTRITIS PRIMER SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN LATIHAN GERAK SENDI AKTIF DAN PASIF DI RS URIP SUMOHARJO BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 Aswedi Putra; Zulhafis Mandala
Jurnal Medika Malahayati Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.903 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v3i4.2034

Abstract

Latar Belakang : Pada usia lanjut rentan terhadap penyakit sendi, lebih dari 100 jenis penyakit sendi yang dikenal,osteoartritis (OA) merupakan kelainan sendi yang paling sering ditemukan. Hilangnya mobilitas sendi pada osteoartritisakan memaksa sendi untuk bekerja pada keadaan yang secara biomekanis tidak menguntungkan yang nantinya akanmenyebabkan kelelahan dan meningkatkan stress mekanis. Salah satu metode yang paling banyak digunakan untukmeningkatkan pergerakan sendi adalah dengan latihan peregangan dan latihan gerak sendi baik secara aktif maupun pasif.Tujuan Penelitian : Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan luas gerak sendi padasendi lutut penderita osteoartritis primer sebelum dan setelah pemberian latihan gerak sendi aktif dan pasif di Rumah SakitUrip Sumoharjo Bandar Lampung Tahun 2015.Metode Penelitian : Jenis penelitian yang di gunakan metode kuasi eksperimental dengan pendekatan pre andpost test. Teknik pengumpulan sampel dalam peneltian ini adalah total sampling dengan sampel berjumlah 30. Penelitiandilakukan pada bulan Maret-Mei 2015. Analisis data menggunakan uji T-Paired dengan SPSS versi 22.Hasil Penelitian : Pada sampel yang berjumlah 30 luas gerak sendi pada sendi lutut penderita osteoartritis primersebelum pemberian latihan gerak sendi aktif dan pasif adalah 103,70o sedangkan setelah pemberian latihan gerak sendiaktif dan pasif adalah 114,23o. Uji statistik didapatkan terdapat perbedaan luas gerak sendi pada sendi lutut penderitaosteoartritis primer sebelum dan setelah pemberian latihan gerak sendi aktif dan pasif.Simpulan : Terdapat perbedaan bermakna antara luas gerak sendi pada sendi lutut penderita osteoartritis primersebelum dan setelah pemberian latihan gerak sendi aktif dan pasif di Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung Tahun2015.
PERBANDINGAN KADAR PROFIL LIPID DARAH PADA STROKE ISKEMIK DAN STROKE HEMORAGIK DI RSUD DR. H. ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 Zulhafis Mandala
Jurnal Medika Malahayati Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.635 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v2i2.1974

Abstract

Background: Stroke is a disorder of brain function as well as global focal sudden and acute that occurred morethan 24 hours, due to interruption of blood flow to the brain. One risk factor for stroke is dyslipidemia. Blood lipids consist ofblood cholesterol levels, LDL (Low Density Lipoprotein), the levels of HDL (High Density Lipoprotein), and triglyceride levels.Purpose: To determine the ratio of blood lipid profile levels in ischemic stroke and hemorrhagic stroke at HospitalDr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.Results: The prevalence of most types of stroke is ischemic stroke 73%. In ischemic stroke high cholesterol levelsby 62.4%, low HDL levels by 51.2%, high LDL levels by 57.6%, the levels of high triglyceride levels by 53.6%. While inhemorrhagic stroke high cholesterol levels by 40.9%, low HDL levels by 44.0%, high LDL levels by 43.2%, the levels of hightriglyceride levels by 53.6%.Conclusion: Increased levels of cholesterol, LDL and HDL levels decrease more significantly in ischemic strokecompared with hemorrhagic stroke. Whereas triglyceride levels obtained comparable results between ischemic stroke andhemorrhagic stroke.
GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA RHEUMATOID ARTHRITIS DI BAGIAN PENYAKIT DALAM RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG 2013 Nimade dian pramasari; Hardiansa Timori; Firhat Esfandiari; Zulhafis Mandala
Jurnal Medika Malahayati Vol 1, No 1 (2014): Volume 1 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.343 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v1i1.1069

Abstract

Rheumatoid Arthritis (RA) adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan dan kaki)mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalamsendi. Prevalensi RA lebih besar pada perempuan dibandingkan laki-laki dengan perbandingan sebesar 3:1, insidenmeningkat dengan bertambahnya usia, terutama pada perempuan. Insiden puncak adalah antara usia 40-60 tahun.Beberapa gambaran klinis pada Rheumatoid Arthritis, misalnya biasanya mengeluhkan kekakuan dan nyeri sendi yangprogresif dan terkenanya banyak sendi secara simetris dalam waktu beberapa minggu sampai bulan.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian studi deskriptif retrospektif. Populasi penelitian ini adalah seluruhpasien Rheumatoid Arthritis yang terdaftar di bagian penyakit dalam dan memiliki catatan Rekam Medik mulai dari Umur,Jenis Kelamin, Keluhan Utama dan Sendi yang terkena di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung 2013 berjumlah78 orang dengan sampel total populasi. Jenis data skunder yang tercatat di Bagian Rekam Medik. Analisis data denganmenggunakan tabel frekuensi.Hasil penelitian pada Distribusi Karakteristik penderita Rheumatoid Arthritis kebanyakan terdapat pada kelompokumur 47-53 tahun sebanyak 25 orang (32,1%), pada kebanyakan berjenis kelamin perempuan sebanyak 51 orang (65,4%)dibandingkan laki-laki 27 orang (34,6%), Nyeri sendi merupakan keluhan utama sebanyak 60 orang (76,9%), Lokasi sendiyang terkena kebanyakan Sendi tangan dan Kaki sebanyak 19 orang (24,4%).
ANALISIS PERBANDINGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL ANTARA PASIEN YANG MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK PADA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Toni Prasetia; Zulhafis Mandala
Jurnal Medika Malahayati Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.631 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v1i3.1927

Abstract

Latar Belakang : Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit jantung yang disebabkan adanya gangguandi pembuluh darah koroner. Salah satu penyebab utama adanya penyempitan atau sumbatan yang sering diakibatkan olehpenimbunan plak di dinding arteri. Plak terbentuk dari kelebihan kolesterol, terjadinya kenaikan kadar kolesterol bisadisebabkan karena terlalu banyak merokok Karena zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok, terutama nikotin, dapatmenurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dalam darah.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbandingan kadar kolesterol total dengan kebiasaan merokok pada pasienpenyakit jantung koroner di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan pendekatan potong lintang(cross sectional). Populasi pada penelitian adalah semua pasien penyakit jantung koroner di Poli Jantung RSUD Dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Sampel sejumlah 64 orang terdiri dari 32 orang pasien penyakit jantung koroner dengankebiasaan merokok dan 32 orang yang tidak merokok. Analisis data menggunakan independent sample T Test.Hasil Penelitian : Rata-rata kadar kolesterol total pasien PJK dengan kebiasaan merokok sebesar 198,59 dan padapasien PJK yang tidak mempunyai kebiasaan merokok sebesar 175,16 dengan selisih 23,43.Kesimpulan : Ada perbedaan kadar koleseterol total pasien yang merokok dan tidak merokok pada penyakitjantung koroner di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan p-value = 0,031.
HUBUNGAN INFARK MIOKARD AKUT ( IMA ) YANG DIRAWAT INAP DENGAN HIPERTENSI DI RSUD DR. H. ABDULMOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 & 2015 Rina Kriswiatiny; Zulhafis Mandala; Melisa Efendy
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.044 KB) | DOI: 10.33024/.v3i4.763

Abstract

Hypertension is the increase in systolic blood pressure over 140 mmHg and diastolicblood pressure over 90 mmHg in two measurements within an interval of five minutesin a state of rest or quiet enough. Increased blood pressure in the long term (persistent ) can cause organ damage one of which is the heart ( coronary heartdisease ) if not detected early and treated adequately. The aim of this study is to knowrelations between acute myocardial infarction and hypertension in patients who arehospitalized in the Hospital Dr. H. Abdul Moeloek 2014 and 2015. The researchmethod used in this research is the method of analytic research with cross sectionalstudy on the samples used were 111 respondents in patient wards heart disease in Dr.H. Abdul Moeloek Hospital Lampung Province, 2014 & 2015. It has been foundSTEMI with grade 1 hypertension were 58 respondents (52.3%) higher than thesecond degree as much as 11 respondents (9.9%), NSTEMI with grade 1 hypertensionwere 19 respondents (17.1%) lower compared to the second degree as much as 23respondents (20.7%). Based on the statistical test obtained by value p = 0.000 (OR =6.383, 95% CI = 2.632 to 15.478). It can be concluded that there is a significantrelationship between acute myocardial infarction and hypertension.
DISTRIBUSI USIA DAN JENIS KELAMIN PADA ANGKA KEJADIAN OTITIS MEDIA AKUT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 Rizka Dwi Lestari; Zulhafis Mandala; Marni Marni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.084 KB) | DOI: 10.33024/.v5i1.788

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Otitis Media Akut adalah penyakit peradangan telinga tengah yang cukup sering terjadi di kalangan masyarakat saat ini. Otitis Media Akut terutama disebabkan oleh virus atau bakteri dan berhubungan erat dengan infeksi hidung dan tenggorokan. Faktor usia sebagai salah satu faktor resiko Otitis Media Akut (OMA) perlu dikaji karena angka kejadian pada tiap kelompok usia tertentu bervariasi dan nilainya berbeda dengan teori dan penelitian sebelumnya.Tujuan: Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaiman distribusi usia dan jenis kelamin pada angka kejadian OMA di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016.Metode: Jenis penelitian yang di gunakan adalah studi deskriptif retrospektif. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diambil dari rekam medic pasien Otitis Media Akut (OMA) di RSUD Abdul Moloek Bandar Lampung Tahun 2016. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan cara Slovin dan didapatkan sampel sebanyak 143 orang.Hasil: Didapatkan usia terbanyak pasien OMA di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2016 adalah kelompok usia 0 – 5 tahun sebayak 24 orang (16,8 %), kelompok usia 6 – 11 tahun sebanyak 22 orang ( 15,4 % ), kelompok usia 12 – 16 tahun sebanyak 22 orang ( 15,4 ), kelompok usia 17 – 24 tahun sebanyak 30 orang ( 21,0 % ), kelompok usia 26 – 35 sebanyak 13 orang ( 9,1 % ), kelompok usia 36 – 45 tahun sebanyak 23 orang ( 16,1 % ), kelompok usia 46 – 55 tahun sebanyak 6 orang ( 4,2% ), 56 – 65 sebanyak 2 orang ( 1,4 % ), yang paling rendah usia kelompok > 65 tahun yaitu 1 orang (0,7%)Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan hasil distribusi usia dan jenis kelamin berbeda dengan beberapa teori kebanyakan dimana usia dewasa lebih banyak yang mengalami otitis media akut dibandingkan usia anak – anak di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016. 
PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOORDINASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA RSUD H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARANKABUPATEN ASAHAN TAHUN 2010 Zulhafis Mandala
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.36 KB) | DOI: 10.33024/.v1i2.307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Komunikasi, Koordinasi, dan Produktivitas kerja Pegawai RSUD Kabupaten Asahan. (2) Pengaruh Komunikasi terhadap Produktivitas kerja Pegawai pada RSUD Kabupaten Asahan (3) Pengaruh Koordinasi terhadap Produktivitas kerja Pegawai pada RSUD Kabupaten Asahan. (4) Pengaruh Komunikasi dan Koordinasi secara bersama-sama terhadap Produktivitas kerja Pegawai pada RSUD Kabupaten Asahan.Hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif memberikan informasi bahwa Komunikasi pada RSUD Kabupaten Asahan secara umum cukup baik, kemudian Koordinasi juga cukup baik, demikian juga Produktivitas kerja Pegawai secara umum cukup baik.Selanjutnya hasil analisis regresi linier berganda memberikan informasi bahwa kedua variabel bebas yaitu Komunikasi (X1) dan Komunikasi secara bersama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat Produktivitas kerja Pegawai (Y). Dari hasil penelitian ini, peneliti merekomendasikan kepada manajemen rumah sakit untuk dapat mengembangkan komunikasi dan menyesuaikan kebijakan Koordinasi dalam rangka mengoptimalisasikan produktivitas kerja pegawai di RSUD Kabupaten Asahan dengan melakukan kajian mendalam terhadap respon pegawai dalam kuesioner yang nilainya relatif rendah. Disamping itu, diharapkan kepada peneliti lain untuk mengembangkan hasil penelitian ini dengan memperluas objek penelitian atau lebih banyak lagi melibatkan variabel bebas.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN URANG ARING (Eclipta alba L.Hassk) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli SECARA In vitro Ria Milita Berlian; Hendri Busman; Zulhafis Mandala
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.356 KB) | DOI: 10.33024/.v1i2.305

Abstract

Di Indonesia tanaman urang aring (Eclipta alba L.Hassk) merupakan salah satu tanaman obat yang sering digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Beberapa kandungan yang telah diketahui didalam daun urang aring yaitu flavonoid, kuinon dan tanin. yang berfungsi sebagai zat antibakteri, salah termasuk bakteri Escherichia coli (E.coli). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas, diameter zona hambat, dan rata-rata diameter zona hambat dari penggunaan ekstrak etanol daun urang aring terhadap pertumbuhan E.coli secara In vitro.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan metode difusi agar kertas cakram yang dilakukan 10 kali perlakuan, yaitu konsentrasi 10%, 20%, 30 %, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% dengan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun urang aring memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan E.coli, diameter zona hambat menunjukkan seiring dengan kenaikan konsentrasi maka hambatan semakin meningkat, dan rata-rata zona hambat terbesar ditunjukkan pada konsentrasi 100% yaitu sebesar 20 mm dengan respon hambatan pertumbuhan kuat. Analisis data dengan uji One-Way ANOVA didapatkan P.value (sig) = 0,00 yang lebih kecil dari α < 0,05. Hal ini memiliki makna bahwa ada perbedaan yang nyata dari diameter zona hambat yang terbentuk pada masing-masing konsentrasi ekstrak etanol daun urang aring dalam menghambat pertumbuhan E.coli secara In vitro.