Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PANTI WREDHA DI UNGARAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ERGONOMIS putri, ardita; roesmanto, totok; hermanto, eddy
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.739 KB)

Abstract

Saat ini banyak terjadi perkembangan pada seluruh bidang kegiatan di Ungaran, baik kegiatan ekonomi, perdagangan, jasa dan industri seperti yang terjadi di sekitar Kabupaten Semarang. Fenomena ini menjadikan gaya hidup individualisme di masyarakat perkotaan semakin kental. Hal ini menyebabkan pergeseran pola keluarga dari keluarga besar menjadi keluarga inti, di hampir semua kota besar. Masyarakat akan lebih memusatkan perhatiannya pada keluarga inti saja. Sehingga para manusia lanjut usia (manula) atau juga kita sebut dengan lansia (lanjut usia) saat ini, kurang diperhatikan oleh anggota keluarganya. Maka dari itu, Ungaran yang sekarang semakin maju, memerlukan Panti Wredha yang dapat mengakomodasi kebutuhan tempat tinggal para manula. Dengan memerhatikan sisi ergonomis pada arsitekturnya, hunian ini menjadi nyaman untuk digunakan manula. Panti Wredha ini juga sebagai sarana interaksi dan sosialisasi antar manula agar mereka tidak lagi merasa kesepian atau terbuang. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Panti Wredha, pengertian dan standar-standar mengenai fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh manula, serta studi banding beberapa Panti Wredha yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Ungaran, perkembangan fasilitas di kota tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep ergonomis. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
PANTI WREDHA DI UNGARAN DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ERGONOMIS ardita putri; totok roesmanto; eddy hermanto
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.739 KB)

Abstract

Saat ini banyak terjadi perkembangan pada seluruh bidang kegiatan di Ungaran, baik kegiatan ekonomi, perdagangan, jasa dan industri seperti yang terjadi di sekitar Kabupaten Semarang. Fenomena ini menjadikan gaya hidup individualisme di masyarakat perkotaan semakin kental. Hal ini menyebabkan pergeseran pola keluarga dari keluarga besar menjadi keluarga inti, di hampir semua kota besar. Masyarakat akan lebih memusatkan perhatiannya pada keluarga inti saja. Sehingga para manusia lanjut usia (manula) atau juga kita sebut dengan lansia (lanjut usia) saat ini, kurang diperhatikan oleh anggota keluarganya. Maka dari itu, Ungaran yang sekarang semakin maju, memerlukan Panti Wredha yang dapat mengakomodasi kebutuhan tempat tinggal para manula. Dengan memerhatikan sisi ergonomis pada arsitekturnya, hunian ini menjadi nyaman untuk digunakan manula. Panti Wredha ini juga sebagai sarana interaksi dan sosialisasi antar manula agar mereka tidak lagi merasa kesepian atau terbuang. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Panti Wredha, pengertian dan standar-standar mengenai fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh manula, serta studi banding beberapa Panti Wredha yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Ungaran, perkembangan fasilitas di kota tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep ergonomis. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
Analysis of Fish Consumption Pattern of People in Jombang District, East Java, during Pandemic and Endemic Covid-19 Rahmawati, Rahmawati; Sanjaya, Yushinta Aristina; Asih, Sri Alam Syah Lihan Candra; Putri, Ardita; Putri, Rinjani Eko; Ayuningtyas, Diella Trisna; Mulyani, Dwi
Journal of Marine and Coastal Science Vol. 12 No. 2 (2023): JUNE
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmcs.v12i2.45924

Abstract

Fishery resources are a good source of food for human health. The fisheries sector plays a role in food security, not only as a complement but also plays a role in fulfilling food, nutrition, and protein sources, as well as people's income. Food security is closely related to the continuity of fish supply to meet people's needs. In this study the method used was survey method with the type of research used was descriptive research with a quantitative approach and data collection techniques in this study by conducting a survey using a questionnaire. The low consumption of fish in the community is caused by a lack of public knowledge about information on the nutritional content and benefits of consuming fish. The survey results stated that 89.3% of the respondents already knew the benefits of fish and the remaining 10.7% did not know the benefits of fish. As much as 85.4% of the people of Jombang District, East Java, get fish by buying it themselves at traditional markets with 80.6% liking fresh fish products and 19.4% liking processed fish products. As many as 79.6% of the people of Jombang District, East Java consider the quality of fish before buying fish; 45.6% stated that the ease of obtaining fish was their consideration in buying fish; and 50.5% stated price as their consideration in buying fish. As many as 83.5% of respondents stated that there was no difference in fish consumption patterns before and after the pandemic era. After the pandemic, people's frquency in consuming fish has increased, although not significantly. This is possibly due to the start of a sense of public awareness of the body's nutritional needs after the pandemic era.