Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Penerapan Sistem Informasi Tanda Tangan Digital Melalui E-Certificate 
                    
                    Moch. Mahsun; 
Wardatuz Sobri; 
Bayu Widiyanto; 
Taqwa Nur Ibad                    
                     Idarotuna : Journal of Administrative Science Vol. 1 No. 2 (2020): November 
                    
                    Publisher : Program Study Office Adminstrative of Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin Lumajang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (448.613 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54471/idarotuna.v1i2.7                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Education can be interpreted as a means of transportation of communication, skills, and cultural education both inside and outside lectures. On the other hand, higher education information systems can be defined as media supporting the transformation process of knowledge communication in educational organizations such as types of universities. A system consisting of several parts that operate together and are interconnected to achieve several missions desired by management. The focus of the problem raised is information systems in the form of digital hands through integrated information system services. The signature guarantees the integrity and source of a message, the signature is authentic (authentic), not easy to write / imitate and the message can also work as evidence. This research uses research and development (R&D) methods that are used to produce certain products through the development process and the effectiveness of the product itself is tested.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Aktivitas Belajar dan Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kearsipan 
                    
                    Rani Nurul Laili Herzegovina; 
Muhaiminah Darajat; 
Ni'mah Lailatul Mas'adah; 
Taqwa Nur Ibad                    
                     Idarotuna : Journal of Administrative Science Vol. 1 No. 1 (2020): May 
                    
                    Publisher : Program Study Office Adminstrative of Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin Lumajang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (399.208 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54471/idarotuna.v1i1.14                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tingkat keberhasilan dalam proses belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi faktor ekstern dan faktor intern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar dan kepercayaan diri terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Kearsipan (Studi Pada Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X APK di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen yang berjumlah 73 siswa, dengan teknik sampel populasi digunakan sampel sebanyak 73 siswa. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan dokumentasi dengan skala likert. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan: (1) Kondisi aktivitas belajar, kepercayaan diri tergolong kurang baik dan hasil belajar tergolong sangat kurang, (2) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara aktivitas belajar terhadap hasil belajar kearsipan siswa, (3) Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kepercayaan diri terhadap hasil belajar kearsipan siswa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Eksploitasi Media Pembelajaran Aplikasi Kinemaster 
                    
                    Nurhafid Ishari; 
Siti Fathanah Putri; 
Taqwa Nur Ibad                    
                     Nusantara: Indonesian Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2021): (July) Contemporary Islamic Education 
                    
                    Publisher : CV. Murta Media Karya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (799.522 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54471/nusantara.v1i1.12                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tuntutan zaman pada saat ini dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan berpengaruh terhadap proses pendidikan dan pembelajaran. Hal ini berakibat pada para guru dan staf pengajar untuk bisa mempergunakan dan memanfaatkan media. Dalam konteks ini, penggunaan media yang menekankan penyelesaian masalah secara ilmiah melalui kajian bagaimana proses penggunaan media pembelajaran aplikasi kinemaster melalui metode reward pada siswa kelas III MI Nurul Kalam Tempeh Kidul, serta hasil dari penggunaan media pembelajaran aplikasi kinemaster melalui metode reward. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun analisa data menggunakan teknik proses reduksi data, proses penyajian data, proses menarik kesimpulan. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: Proses penggunaan media pembelajaran tematik ini yaitu Penggunaan media pembelajaran tematik berbasis aplikasi Kinemaster, Menjadikan media aplikasi Kinemaster sebagai sumber belajar, Menerapkan kemajuan teknologi informasi saat ini.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penerapan metode resitasi dan Simulasi untuk Meningkatkan Kemampuan kognitif Siswa 
                    
                    Muhammad Abdul Halim Sidiq; 
Taqwa Nur Ibad                    
                     Bidayatuna Vol 1 No 2 (2018): Oktober 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia. 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36835/bidayatuna.v1i2.332                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Metode pemberian tugas belajar atau resitasi merupakan metode mengajar yang berupa pemberian tugas oleh guru kepada siswa, dan kemudian siswa harus mempertanggung jawabkan atau melaporkan hasil tugas tersebut sedangkan Metode simulasi sebagai metode mengajar merupakan kegiatan untuk menirukan suatu perbuatan. Menurut Abu Ahmadi simulasi (simulation) berarti tiruan atau suatu perbuatan yang bersifat pura-pura saja. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari? 2) Apa saja kelebihan dan kelemahan Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari? 3) Apa saja kendala-kendala Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari? Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk Mengetahui Kemampuan Kognitif Siswa Dengan Denggunakan Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari 2) Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari 3) Untuk Mengetahui kendala-kendala Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif karena peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan peserta didik dan guru kelas yang berada di MI Nurul Islam Mojosari Tahun Pelajaran 2017/2018 Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penggunaan Media Diaorama dalam Meningkatkan Kreatifitas Siswa 
                    
                    Taqwa Nur Ibad; 
Nurul Hidayah SH                    
                     Bidayatuna Vol 5 No 1 (2022): April 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia. 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54471/bidayatuna.v5i1.1579                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Media diorama salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk merangsang ide siswa untuk lebih kreatif dalam proses pembelajaran. Media diaorama menirukan benda asli menggunakan benda tiruan berbentuk tiga dimensi berukuran kecil, digunakan untuk menggambarkan situasi pemandangan yang sebenarnya. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kreatifitas siswa melalui penerapan media diorama pada siswa kelas enam Madrasah Ibtidaiyah Barokatul Muhid Lumajang dengan menggunakan jenis penelitian penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik di dalam penerapan media diorama ini salah satunya participant observation yaitu merupakan teknik pengumpulan suatu data dimana para peneliti secara langsung terlibat atau merasakan dari kehidupan subjek yang ditelitinya. Hasil penelitian menunjukan rancangan media diorama pada pembelajaran tematik perkembangbiakan generatif dan vegetatif dimana siswa membuat konsep sendiri dalam membedakan jenis perkembangbiakan pada sebuah media gambar berbentuk tiga dimensi. jadi siswa sendiri yang sudah dibagi dalam beberapa kelompok diharapkan mampu memaparkan perbedaan perkembang biakan vegeatif dan generative tumbuhan dan hewan dalam bentuk materi dengan penerapan pembelajaran menggunakan media diaroma.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Model Belajar Synchronous dan Ansynchronous Dalam Menghadapi Learning Loss 
                    
                    Moch. Mahsun; 
Taqwa Nur Ibad; 
Alfi Nurissurur                    
                     Bidayatuna Vol 4 No 1 (2021): April 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia. 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54471/bidayatuna.v4i1.1274                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The restrictions on educational activities were felt by Indonesia because of the Covid-19 pandemic and caused learning loss or failure of understanding in students, forcing the government to open schools again using a synchronous learning model, namely direct face-to-face learning and face-to-face indirect learning called ansynchronous. This research is a case study research that uses qualitative methods, the research object is Lumajang secondary education, the data obtained from observations, interviews and documentation are then analyzed using the triangulation analysis method. The learning model of MAN Lumajang uses a synchronous learning model using the E-Learning application, it's just that it is not optimal so that the impact such as learning loss is still very pronounced with the division of classes twice a week face to face. Meanwhile, SMAN 1 Lumajang uses a synchronous learning model using the MT (Microsoft Team) application, but it is not optimal, so the impact such as learning loss is still felt by dividing classes twice a week face to face. SMKN 1 Lumajang uses an asynchronous learning model using the Google Classroom application, its use is maximized so that the impact such as learning loss is still not felt by dividing classes once a week face to face.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Understanding Algebra 
                    
                    Taqwa Nur Ibad; 
Muhammad Ardy Zaini                    
                     Bidayatuna Vol 2 No 2 (2019): Oktober 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia. 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36835/bidayatuna.v2i2.441                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Today, many students are not familiar with algebra. They consider algebra to be a scary lesson. Not even a few who really hate this lesson. Starting from there, algebra material always tries to be presented in a more pleasing form. Appearances that feel new are indeed worth showing to increase the love of algebra. The concept of algebra, consciously or unconsciously, has actually been taught from an early age in kindergarten, Play Group. For example when studying while playing / singing accompanied by a knock on a table, chair or other object. By paying attention to the sequence of repeating beats, the teacher can simply explain the concept of algebra to the child according to his level of reasoning. One difficulty in solving problems is to explain the answers we try to find from the unknown. In algebra if they are numbers, they are often explained by letters such as 'a' or 'x'. This usually leads to misunderstanding. In arithmetic, letters are used as abbreviations for measurements, for example if the length of the garden is known to be 12 m. which means 12 meters. sometimes 3a + 4b which means '3 apples and 4 bananas'. In the context of algebra, 3a + 4b means 3 times a plus 4 times b, that is, a and b do not represent apples and bananas, they stand alone for unknown numbers. If ‘a’ is 5 and ‘b’ is 2 then 3a + 4b will be 3x5 + 4x2 = 15 + 8 = 23.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penggunaan Media Diaorama dalam Meningkatkan Kreatifitas Siswa 
                    
                    Taqwa Nur Ibad; 
Nurul Hidayah SH                    
                     Bidayatuna Vol 5 No 1 (2022): April 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia. 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.54471/bidayatuna.v5i1.1579                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Media diorama salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk merangsang ide siswa untuk lebih kreatif dalam proses pembelajaran. Media diaorama menirukan benda asli menggunakan benda tiruan berbentuk tiga dimensi berukuran kecil, digunakan untuk menggambarkan situasi pemandangan yang sebenarnya. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kreatifitas siswa melalui penerapan media diorama pada siswa kelas enam Madrasah Ibtidaiyah Barokatul Muhid Lumajang dengan menggunakan jenis penelitian penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik di dalam penerapan media diorama ini salah satunya participant observation yaitu merupakan teknik pengumpulan suatu data dimana para peneliti secara langsung terlibat atau merasakan dari kehidupan subjek yang ditelitinya. Hasil penelitian menunjukan rancangan media diorama pada pembelajaran tematik perkembangbiakan generatif dan vegetatif dimana siswa membuat konsep sendiri dalam membedakan jenis perkembangbiakan pada sebuah media gambar berbentuk tiga dimensi. jadi siswa sendiri yang sudah dibagi dalam beberapa kelompok diharapkan mampu memaparkan perbedaan perkembang biakan vegeatif dan generative tumbuhan dan hewan dalam bentuk materi dengan penerapan pembelajaran menggunakan media diaroma.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Penerapan metode resitasi dan Simulasi untuk Meningkatkan Kemampuan kognitif Siswa 
                    
                    Muhammad Abdul Halim Sidiq; 
Taqwa Nur Ibad                    
                     Bidayatuna Vol 1 No 2 (2018): Oktober 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia. 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36835/bidayatuna.v1i2.332                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Metode pemberian tugas belajar atau resitasi merupakan metode mengajar yang berupa pemberian tugas oleh guru kepada siswa, dan kemudian siswa harus mempertanggung jawabkan atau melaporkan hasil tugas tersebut sedangkan Metode simulasi sebagai metode mengajar merupakan kegiatan untuk menirukan suatu perbuatan. Menurut Abu Ahmadi simulasi (simulation) berarti tiruan atau suatu perbuatan yang bersifat pura-pura saja. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari? 2) Apa saja kelebihan dan kelemahan Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari? 3) Apa saja kendala-kendala Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari? Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk Mengetahui Kemampuan Kognitif Siswa Dengan Denggunakan Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari 2) Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari 3) Untuk Mengetahui kendala-kendala Penerapan Metode Resitasi Dan Simulasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Aplikasi Pembelajaran Tematik Di Kelas III MIS. Nurul Islam Mojosari. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif karena peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dengan peserta didik dan guru kelas yang berada di MI Nurul Islam Mojosari Tahun Pelajaran 2017/2018 Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Understanding Algebra: (TELAAH KRITIS BUKU JENNIFER SUGGATE DALAM MEMAHAMI ALJABAR UNTUK TINGKAT SEKOLAH DASAR) 
                    
                    Taqwa Nur Ibad; 
Muhammad Ardy Zaini                    
                     Bidayatuna Vol 2 No 2 (2019): Oktober 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia. 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36835/bidayatuna.v2i2.441                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Today, many students are not familiar with algebra. They consider algebra to be a scary lesson. Not even a few who really hate this lesson. Starting from there, algebra material always tries to be presented in a more pleasing form. Appearances that feel new are indeed worth showing to increase the love of algebra. The concept of algebra, consciously or unconsciously, has actually been taught from an early age in kindergarten, Play Group. For example when studying while playing / singing accompanied by a knock on a table, chair or other object. By paying attention to the sequence of repeating beats, the teacher can simply explain the concept of algebra to the child according to his level of reasoning. One difficulty in solving problems is to explain the answers we try to find from the unknown. In algebra if they are numbers, they are often explained by letters such as 'a' or 'x'. This usually leads to misunderstanding. In arithmetic, letters are used as abbreviations for measurements, for example if the length of the garden is known to be 12 m. which means 12 meters. sometimes 3a + 4b which means '3 apples and 4 bananas'. In the context of algebra, 3a + 4b means 3 times a plus 4 times b, that is, a and b do not represent apples and bananas, they stand alone for unknown numbers. If ‘a’ is 5 and ‘b’ is 2 then 3a + 4b will be 3x5 + 4x2 = 15 + 8 = 23.