Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM Nurhaty, Destaria Sudirman; Sari, Purnama; Notowinarto, Notowinarto
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 1, No 3 (2015): NOVEMBER
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.1 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v1i3.2669

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasial antar subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu 109 siswa kelas XI sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) tidak ada hubungan antara motivasi belajar intrinstik dengan hasil belajar kognitif biologi; hubungan tidak normal (nilai Lhitung 0.0358 < Ltabel 0.0850); hubungan tidak signifikan (Fhitung 0.755 <  Ftabel 1.5); nilai persamaan Y= 79.60 + 0.035 X1; nilai koefisien korelasi (r1y) = 0,076 (7,6%); nilai koefisien determinasi (KD/R12y) = 0,0057 (0.57%)  dan thit (0,78) < ttabel (1,98) tak berbeda; (2) tidak ada hubungan antara motivasi belajar ekstrinstik dengan hasil belajar kognitif biologi; hubungan tidak normal (nilai Lhitung 0.0562 < Ltabel 0.0850; hubungan tidak signifikan (Fhitung - 0.0036 < Ftabel 3.08; nilai persamaan Y= 83,52 + 0.0078 X2; nilai koefisien korelasi (r1y) = 0,025 (2,5%); nilai koefisien determinasi (KD/R12y) = 0,000625 (0.063%)  dan thit (-0,25) < ttabel (1,98) tak berbeda; dan (3) tidak ada hubungan antara motivasi belajar intristik maupun ekstrinstik dengan hasil belajar kognitif biologi; nilai persamaan Y= 80,23 + 0.034 X1 + 0.0068 X2 ; nilai koefisien korelasi (r12y) = 0,078 (7,8%); Nilai koefisien determinasi (KD/R122y) = 0,0061 (0.61%)  dan thit (0,809) < ttabel (1,98) tak berbeda; Hipotesis H0 diterima menolak Hi
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI PEWARISAN SIFAT DI KELAS IX SMP NEGERI 36 BATAM Sudirman, Destaria
JURNAL DIMENSI Vol 4, No 1 (2015): JURNAL DIMENSI
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.888 KB) | DOI: 10.33373/dms.v4i1.30

Abstract

Miskonsepsi dapat terjadi dalam mempelajari konsep-konsep dalam ilmu biologi, misalnya pada materi pewarisan sifat. Oleh karena itu miskonsepsi perlu diketahui melalui penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di SMPN 36 Batam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep-konsep dalam materi pokok pewarisan sifat dan mengidentifikasi pada konsep mana saja siswa mengalami miskonsepsi pada materi pewarisan sifat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IXD  SMPN 36 Batam yang terdaftar pada semester Januari–Juni tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 37 orang. Instrumen penelitian adalah tes diagnostik bertingkat dua. Berdasarkan analisa data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi terhadap semua konsep pada materi pewarisan sifat dengan persentase yang beragam. Miskonsepsi siswa tertinggi terdapat pada konsep kromosom dan gen serta fenotip dan genotip yaitu sebesar 54,05%, sedangkan miskonsepsi siswa yang paling sedikit terdapat pada monohibrid dan dihibrid yaitu sebesar 16,22%.
KEANEKARAGAMAN KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) DI PULAU BATAM Syamsi, Fauziah; Sudirman, Destaria
JURNAL DIMENSI Vol 6, No 3 (2017): JURNAL DIMENSI (NOVEMBER 2017)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.753 KB) | DOI: 10.33373/dms.v6i3.1078

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman Nepenthes di pulau Batam. Penelitian dilakukan pada bulan April – Juni 2017 di empat hutan lindung di pulau Batam, yaitu Hutan lindung Bukit Dangas, Hutan Lindung Sei Ladi, Hutan Lindung Sei Harapan dan Hutan Lindung Duriangkang. Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan menggunakan metode kuadrat. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan lima jenis Nepenthes, yaitu N. ampullaria, N. gracilis, N. rafflesiana, N. x hookeriana, N. x trichocarpa  dimana dua jenis diantaranya adalah spesies hasil persilangan alami di alam. Jumlah individu terbanyak adalah N. gracilis yaitu sekitar 86% dari total individu Nepenthes yang ditemukan. kerapatan relatif tertinggi adalah N. gracilis di Hutan Lindung Sei. Ladi yaitu sebesar 97,89%. Frekuensi relatif tertinggi adalah N. gracilis di Hutan Lindung Duriangkang  yaitu sebesar  92%. Indeks Nilai Penting tertinggi adalah N. gracilis di Hutan Lindung Duriangkang  yaitu sebesar 188,67%. Secara keseluruhan indeks keanekaragaman pada setiap lokasi pengamatan tergolong rendah yaitu (0.15≤H’≤0.94) 1. Indeks Kemerataan spesies tertinggi adalah di Hutan Lindung Sei. Ladi dengan nilai indeks Kemerataan sebesar 0.58 dengan kategori komunitas labil, sementara tiga lokasi lainnya tergolong komunitas tertekan dengan nilai indeks Kemerataan spesies 0.5. Kata Kunci: Nepenthes, Keanekaragaman, Hutan lindung, Pulau Batam 
PERSEPSI GURU BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM TERHADAP PELAKSANAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Sudirman, Destaria; Rahmi, Ennike Gusti
JURNAL ILMU PENDIDIKAN AHLUSSUNNAH Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) STKIP Ahlussunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.793 KB)

Abstract

Indonesia selalu mengalami perubahan kurikulum yang salah satunya yaitu kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini dilakukan pemerintah dengan tujuan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia, dimana dalam kurikulum 2013 ini muncul berbagai pendapat atau tanggapan serta terjadi pro dan kotra dari berbagai pihak. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Persepsi dari setiap guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam di SMPN2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan terhadap pelaksanaan Pendekatan Saintifik dalam kurikulum 2013.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini semua guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam di SMPN2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dan yang menjadi sampel adalahgurubidang studi Ilmu Pengatahuan Alam yang sudah melaksanakan kurikulum 2013. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, dan angket.Selanjutnya, dianalisis menggunakan rumus persentase.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam di SMPN2 Lengayang tentang pelaksanaan pembelajaran pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 tergolong cukupuntuk penerapannya, namun masih terdapat kekurangan yaitu pelaksanaannya masih cukup rumit karena siswa belum memahami betul langkah-langkah pembelajaran saintifik karena terbiasanya menggunakan pembelajaran konvensional, sarana prasarana penunjang pada sekolah belum memadai seperti kurangnya buku pembelajaran yang tersedia disekolah, dan peralatan laboratorium yang kurang lengkap.
PERSEPSI SISWA KELAS IX TERHADAP PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SMPN 2 LENGAYANG Sudirman, Destaria; Nofrita, Nofrita
JURNAL ILMU PENDIDIKAN AHLUSSUNNAH Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) STKIP Ahlussunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum 2013 ini merupakan bentuk penyempurnaan atau pengembangan dari kurikulum KTSP.Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.Kurikulum 2013 bertujuan untuk menyeimbangkan antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan bagi peserta didik.Dalam proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 pada kegiatan inti terdiri atas lima pokok pengalaman belajar yaitu kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa kelas IX terhadap pelaksanaan proses pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 SMPN 2 Lengayang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang datanya diperoleh melalui angket (kuesioner) yang diberikan kepada siswa kelas IX SMPN 2 Lengayang.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik ClusterRandom Sampling, dimana setiap kelas diambil 30% dari total jumlah siswanya.Data yang didapat diolah dengan menggunakan teknik persentase (%). Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa persepsi siswa kelas IX terhadap pelaksanaan proses pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 SMPN 2 Lengayang secara keseluruhan adalah cukup dengan persentase yaitu sebesar 78,52%. Dari lima kegiatan dalam proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, terdapat dua kategori yaitu baik dan cukup. Dimana yang memiliki kategori baik yaitu pada kegiatan mengkomunikasikan, sedangkan yang memiliki kategori cukup yaitu pada kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi dan mengasosiasi.
HUBUNGAN KELENGKAPAN SUMBER BELAJAR DAN KEMANDIRIAN SISWA DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Destaria Sudirman
SAINTIFIK@ Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.698 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v1i2.542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan kelengkapan sumber belajar dengan hasil belajar IPA siswa, (2) hubungan kemandirian siswa dengan hasil belajar IPA siswa, dan (3) hubungan kelengkapan sumber belajar dan kemandirian siswa dengan hasil belajar IPA siswa SMP Negeri 2 Lengayang Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi dengan menggunakan teknik simple random sampling dalam pengambilan sampelnya. Teknik analisis data yang digunakan: uji normalitas menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dan uji linieritas menggunakan Anova Table, serta uji hipotesis dengan korelasi sederhana dan berganda Product Moment, uji-t dan uji-F serta Koefisien Determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) ada hubungan kelengkapan sumber belajar dengan hasil belajar IPA siswa SMP Negeri 2 Lengayang (nilai thitung 2.352 >  ttabel  1.960) dengan hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh persamaan Y = 56.919 + 0.174X dengan koefisien determinasi (R2) kelengkapan sumber belajar dengan hasil belajar sebesar 0.035. (2) ada hubungan kemandirian siswa dengan hasil belajar siswa SMP Negeri 2 Lengayang (nilai thitung 2.682 >  ttabel  1.960) dengan hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh persamaan Y = 53.400 + 0.212X dengan koefisien determinasi (R2) kelengkapan sumber belajar dengan hasil belajar sebesar 0.045. (3) ada hubungan kelengkapan sumber belajar dan kemandirian siswa dengan hasil belajar IPA siswa SMP Negeri 2 Lengayang (Fhitung 5.794>  Ftabel  3.072) dengan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 44.399 + 0.150 (X1) + 0.191 (X2) dengan koefisien determinasi (R2) kelengkapan sumber belajar dan kemandirian siswa dengan hasil belajar sebesar 0.070.Kata Kunci: Kelengkapan Sumber Belajar, Kemandirian Siswa, Statistik, Hasil Belajar
ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATERI BAKTERI (Archaebacteria dan Eubacteria) Kelas X SMAN 5 BUKITTINGGI Destaria Sudirman; Ennike Gusti Rahmi
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13, No 1 (2022): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru biologi SMAN 5 Bukittinggi pada materi Bakteri (Archaebacteria dan Eubacteria) hasil ulangan harian siswa kelas X semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah adalah 72. Randahnya hasil belajar siswa salah satu penyebabnya yaitu alat evaluasi yang dugunakan kemungkinan terlalu sulit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda pada soal uji coba pada materi Bakteri (Archaebacteria dan Eubacteria) kelas X SMAN 5 Bukittinggi tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil analisis validitas soal terhadap soal ulangan harian pada materi Bakteri (Archaebacteria dan Eubacteria) kelas X SMAN 5 Bukittinggi rata-rata validitas 0,30 soal termasuk kriteria validitas rendah, hasil analisis reliabilitas soal ulangan harian yaitu 0,75 yang termasuk kriteria reliabilitas tinggi, hasil analisis indeks kesukaran dari 50 soal terdapat 9 soal (18%) termasuk soal sukar, 32 soal (64%) termasuk soal sedang, dan 9 soal (18%) termasuk soal mudah, jadi soal ulangan ini berada pada kriteria sedang. Analisis daya pembeda diperoleh kriteria sangat jelek 7 soal (14%), kriteria jelek sebanyak 15 soal (30%), kriteria cukup 20 soal (40%), dan kriteria baik 8 soal (16%), jadi soal ulangan ini berada pada kriteria daya pembeda jelek. Kesimpulan dari penelitian ini adalah soal ulangan harian pada materi Bakteri (Archaebacteria dan Eubacteria) kelas X SMAN 5 Bukittinggi tahun ajaran 2017/2018 dari segi validitas, reliabilitas, indeks kesukaran telah  memenuhi kriteria soal yang baik dan daya pembeda belum memenuhi kriteria soal yang baik. Kata Kunci: Validitas, Reliabilitas, Indeks Kesukaran, Daya beda
HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM Destaria Sudirman Nurhaty; Purnama Sari; Notowinarto Notowinarto
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 1 No. 3 (2015): NOVEMBER
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v1i3.2669

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasial antar subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu 109 siswa kelas XI sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) tidak ada hubungan antara motivasi belajar intrinstik dengan hasil belajar kognitif biologi; hubungan tidak normal (nilai Lhitung 0.0358 < Ltabel 0.0850); hubungan tidak signifikan (Fhitung 0.755 <  Ftabel 1.5); nilai persamaan Y= 79.60 + 0.035 X1; nilai koefisien korelasi (r1y) = 0,076 (7,6%); nilai koefisien determinasi (KD/R12y) = 0,0057 (0.57%)  dan thit (0,78) < ttabel (1,98) tak berbeda; (2) tidak ada hubungan antara motivasi belajar ekstrinstik dengan hasil belajar kognitif biologi; hubungan tidak normal (nilai Lhitung 0.0562 < Ltabel 0.0850; hubungan tidak signifikan (Fhitung - 0.0036 < Ftabel 3.08; nilai persamaan Y= 83,52 + 0.0078 X2; nilai koefisien korelasi (r1y) = 0,025 (2,5%); nilai koefisien determinasi (KD/R12y) = 0,000625 (0.063%)  dan thit (-0,25) < ttabel (1,98) tak berbeda; dan (3) tidak ada hubungan antara motivasi belajar intristik maupun ekstrinstik dengan hasil belajar kognitif biologi; nilai persamaan Y= 80,23 + 0.034 X1 + 0.0068 X2 ; nilai koefisien korelasi (r12y) = 0,078 (7,8%); Nilai koefisien determinasi (KD/R122y) = 0,0061 (0.61%)  dan thit (0,809) < ttabel (1,98) tak berbeda; Hipotesis H0 diterima menolak Hi
ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS VIII SMPN 1 PADANG GELUGUR Destaria Sudirman
Inovasi Pendidikan Vol 5, No 2 (2018): Vol. 5. No 2, November 2018
Publisher : FKIP UMSB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.424 KB) | DOI: 10.31869/ip.v5i2.1132

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru IPA SMPN 1Padang Gelugurbahwa hasil ulangan harian siswa kelas VIII semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah adalah 75. Rendahnya hasil belajar siswa salah satu penyebabnya yaitu alat evaluasi yang digunakan kemungkinan terlalu sulit.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda pada soal uji coba pada materi sistem gerak pada manusia kelas VIII SMPN 1Padang Gelugur tahun ajaran 2016/2017.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil analisis validitas soal terhadap soal ulangan harian pada materi sistem gerak pada manusia kelas VIII SMPN 1Padang Gelugur rata-rata validitas 0,25 soal termasuk kriteria validitas rendah, hasil analisis reliabilitas soal ulangan harian yaitu 0,57 yang termasuk kriteria reliabilitas sedang, hasil analisis indeks kesukaran dari 50 soal terdapat 10 soal (20%) termasuk soal sukar, 32 soal (64%) termasuk soal sedang, dan8soal (16%) termasuk soal mudah, jadi soal ulangan ini berada pada kriteria sedang. Analisis daya pembeda diperoleh kriteria sangat jelek 11 soal (22%), kriteria jelek sebanyak 8 soal (16%), kriteria cukup 21 soal (42%), dan kriteria baik 10 soal (20%), jadi soal ulangan ini berada pada kriteria daya pembeda jelek. Kesimpulan adalah soal ulangan harian pada materisistem gerak pada manusia kelas VIII SMPN 1 Padang Gelugur tahun ajaran 2016/2017dari segi validitas, reliabilitas, indeks kesukaran telah  memenuhi kriteria soal yang baik sedangkan pada daya pembeda belum memenuhi kriteria soal yang baik. Kata Kunci: Validitas, Reliabilitas, Indeks Kesukaran, Daya beda
PENERAPAN PEMBERIAN KUIS DI AKHIR PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP 02 IBNU SINA KABIL BATAM Mellisa Hermonita; Destaria Sudirman; Rahmi Rahmi
SIMBIOSA Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v4i2.652

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP 02 Ibnu Sina Kabil Batam, bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pemberian kuis pada akhir pelajaran di sekolah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri dari tiga siklus yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, dengan subyek adalah siswa kelas VII B berjumlah 37 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kuis pada akhir pelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan siklus pertama nilai rata-rata 73,24%, siklus kedua terjadi namun penurunan dengan selisih sebesar 1,89% atau menjadi ke 71,35%. Siklus ketiga ada peningkatan dari 24,32% secara nyata menjadi 95,67%.