Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI KEBIJAKAN PEMEKARAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT administratio Department; Dewi Ayu Hidayati
Administratio Vol 8 No 1 (2017): Administratio : Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administratio.v8i1.18

Abstract

ABSTRACT. This study aims to determine how the evaluation of West Lampungregency’s expansion is viewed from the public perception, the knowledge ofsociety, and the positive and negative effects of the expansion policy. This is akind of descriptive-qualitative research. The data collection was done by in-depthinterviews, observation and documentation. Then the collected data wereanalyzed through three stages, i.e. data reduction, data presentation, anddrawing conclusions/verification. The result of the research shows thatthe expansion of the West Lampung is highly approved by majority. This is becausethe expansion is not very influential for the society, since they are much lessfamiliar with the regional expansion. The positive effect is that largelygovernment agencies feel easier to carry out their duties and functions as issuesthat should be addressed in the Pesisir Barat have now been reduced. Whereas, itsnegative effects are the decline in revenue, the rise of unemployment, the lost ofculture, and even tourisms which no longer belong to the West Lampung. Theconcept of the expansion is still understood so simply and Liwa’s society still feelunfamiliar with this project. People are still waiting for what the government willdo, even some people are skeptical about this project. Keywords: evaluation of policy, expansion, West Lampung regency
Realitas Sosial Remaja Penggemar Budaya Korea (K-POP) di Bandar Lampung Dewi Ayu Hidayati; Sarah Dini Rizky Fitrian; Siti Habibah
RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : Prodi Sosiologi Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/resiprokal.v4i2.208

Abstract

Perkembangan globalisasi turut serta membawa budaya korea (K-Pop) masuk ke Indonesia. Masuknya budaya ini cukup digemari oleh para remaja yang membuat mereka kemudian membentuk komunitas pecinta K-Pop dengan gaya hidup tersendiri. Bahkan, komunitas pecinta budaya korea (K-Pop) ini tumbuh dan berkembang membentuk solidaritas yang kuat antar anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas remaja penggemar penggemar budaya Korea (K-pop) di Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data didapatkan dari hasil observasi, interview dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecintaan remaja terhadap budaya korea dilatarbelakangi oleh tiga faktor yaitu kekaguman akan karya yang ditampilkan, dance atau tarian dan aspek visual anggota grup K-pop tersebut. Adapun realitas sosial kehidupan remaja penggemar budaya Korea di Kota Bandar Lampung ini diwarnai dengan berbagai aktivitas yang berkenaan dengan idolanya. Dalam hal ini, teori tindakan sosial Max Weber menjadi dasar dalam menganalisa aktivitas yang dilakukan oleh penggemar budaya korea mengidentifikasi dirinya kedalam komunitas pecinta K-Pop di Bandar Lampung. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh remaja penggemar budaya korea meliputi interaksi yang khas antar sesama komunitas pecinta budaya korea, penggunakan simbol yang mencirikan diri mereka sebagai K-Popers, melakukan imitasi (peniruan) terhadap idolanya seperti meniru gaya berpakaian dan make up yang ditampilkan oleh para penggemar korea. Realitas kehidupan remaja penggemar budaya korea ini juga berdampak pada kehidupan sehari-hari berupa dampak positif seperti menguasai bahasa korea, banyak teman, termotivasi dan memiliki usaha dari K-Pop dan dampak negatif seperti tigma negatif dari teman, kurang tidur, lupa waktu dan boros.
Hubungan antara Persepsi Remaja dengan Tindakan Antisipasi yang Dilakukan untuk Meminimalisir Penyebaran Virus Corona (Covid-19) Hapsari, Devina; Dewi Ayu Hidayati
Wacana Publik Vol. 19 No. 1 (2025): Wacana Publik
Publisher : LP3M Universitas Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/wp.v19i1.73

Abstract

Virus corona, yang juga dikenal sebagai COVID-19, adalah penyakit menular yang dapat mempengaruhi sistem pernapasan manusia. Virus ini menyebar ketika seseorang batuk, bersin, dan berbicara. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara persepsi remaja dengan tindakan antisipasi yang dilakukan dalam mengurangi penyebarannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Responden pada penelitian ini berjumlah 92 remaja yang berusia 10 hingga 18 tahun yang tinggal di Kelurahan Cipocok Jaya serta sedang menempuh pendidikan di SMA Negeri 6 Kota Serang. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling jenis ccidental sampling. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, dan uji tabel silang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1). Tidak terdapat hubungan antara persepsi remaja dengan langkah tindakan yang dilakukannya untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata Pearson Chi-Square 3.303 ≤ nilai tabel Pearson Chi-Square sebesar 4.8147. 2). Persepsi remaja mengenai penyebaran virus Covid-19 tergolong positif, dengan hasil nilai hitung 56,5%. 3). Tingkat antisipasi remaja terhadap penyebaran virus Covid-19 tergolong tinggi, dengan nilai rata-rata sebesar 3,4.
Upaya PKBM KH Asyikin Sebagai Agen Perubahan Sosial dalam Mewujudkan Kesetaraan Pendidikan Mahmud, Imam; Raidar, Usman; Dewi Ayu Hidayati; Teuku Fahmi
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2025): September: Jurnal Riset Sosisal Humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/soshumdik.v4i3.2956

Abstract

This study aims to analyze the role of PKBM KH Asyikin (Community Learning Center) as a social change agent in enhancing educational access and equity for students (santri) within the Islamic boarding school (pesantren) environment. The research was conducted at Pondok Pesantren Darussa’adah in Bandar Lampung using a qualitative descriptive approach. Data were collected through participatory observation, in-depth interviews with administrators, teachers, and students, as well as documentation of educational activities. The findings show that the Community Learning Center plays a strategic role in expanding opportunities for santri to pursue higher education through intensive preparatory learning and strong social support. However, challenges such as low motivation among non-santri participants, limited learning infrastructure, and gaps in academic readiness persist. This study highlights the importance of synergy between nonformal education institutions and Islamic boarding schools in realising more inclusive and sustainable access to higher education
Ketahanan Pangan Pada Masyarakat Petani Padi di Desa Karya Sakti Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara Dewi Ayu Hidayati; Ifaty Fadliana Sari; Yuni Ratnasari; Anita Damayantie
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 14 No. 2 (2025): Jurnal Agribisnis Volume 14 No 2 Tahun 2025 (In progress)
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v14i2.4119

Abstract

Tanaman pangan padi merupakan salah satu potensi paling besar di Desa Karya Sakti Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara dimana desa ini hampir surplus hasil panen padi setiap tahunnya Namun faktanya, walaupun potensi padi berlimpah namun ketahanan pangannya masih rendah. Ada beberapa aspek permasalahan strategis dalam membangun ketahanan pangan yaitu produksi yang berkaitan dengan ketersediaan pangan, distribusi yang berkaitan dengan keterjangkauan pangan serta konsumsi yang berkaitan dengan pemanfaatan pangan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam bagaimanakah ketahanan pangan masyarakat petani padi di Desa Karya Sakti Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara dilihat dari produksi, distribusi dan konsumsi. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Analisis Data dengan melakukan reduksi, penyajian data dan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan data dengan melakukan triangulasi sumber, teknik/metode dan waktu.Jumlah informan sebanyak 6 orang petani padi yang penentuannya dilakukan secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun produksi padi besar tetapi ketahanan pangan baik produksi (ketersediaan pangan), distribusi (keterjangkauan pangan) dan konsumsi (pemanfaatan pangan) rendah. Hal tersebut disebabkan karena ada beberapa kendala yang dialami yaitu fasilitas pengolahan hasil panen yang belum memadai, ketergantungan pada tengkulak, pinjaman modal ke bank dan kemiskinan. Rice food crops are one of the greatest potentials in Karya Sakti Village, Abung District, Surakarta, North Lampung Regency, where this village almost has a surplus of rice harvests every year. However, in fact, even though the potential for rice is abundant, food security is still low. There are several aspects of strategic problems in building food security, namely production related to food availability, distribution related to food affordability, and consumption related to food utilization. Therefore, this study aims to analyze in depth how the food security of rice farming communities in Karya Sakti Village, Agung District, Surakarta, North Lampung Regency is seen from production, distribution and consumption. The method used is qualitative with data collection techniques through in-depth interviews, observation and documentation. Data analysis by reducing, presenting data, and concluding. While the data validity technique is by triangulating sources, techniques/methods and time. The number of informants is 5 rice farmers whose determination is done purposively. The results of the study indicate that although rice production is large, food security, both production (food availability), distribution (food affordability) and consumption (food utilization) is low. This is due to several obstacles experienced, namely limited subsidized fertilizer, inadequate harvest processing facilities, dependence on middlemen, capital loans to banks and poverty.