AbstractHeat-absorbing material is a natural or synthetic material applied to withstand high temperatures. In civil applications, to get comfort in carrying out daily activities, heat-absorbing materials are widely chosen because of their ability of these materials. In nature, there are many heat-absorbing materials such as soil, mineral rocks, and others. The raw material is processed or used directly applied as a heat-absorbing material. Sorong city is that city has the most critical condition and has become challenging for many cities in the problem of the urban heat island. This condition spurred the emergence of an Urban Heat Island (UHI) phenomenon. In an attempt at the heat generated, various materials used to apply in several ways. These materials include Cast Concrete Materials, Asphalt Materials, and Soil Materials. In this study, the performance of the materials was determined. The measuring instrument used is a measuring instrument commonly used to measure temperature. Measurements start from morning until night. The results obtained that cast concrete material has better performance than other materials when applied as a roof to reduce heat. While asphalt is a good material when applied as road material. With the average temperature produced by each material, morning= , afternoon= , evening= , and night and morning= , afternoon= , evening= , and night .Keywords: Urban Heat Island (UHI), Cast Concrete Material, Asphalt Material, Soil Material. AbstrakMaterial peredam panas merupakan material alami atau sintetis yang diaplikasikan untuk menahan temperatur tinggi. Pada aplikasi sipil, guna mendapatkan kenyamanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari material peredam panas banyak dipilih oleh karena kemampuan material tersebut. Di alam, banyak terkandung material peredam panas misalkan tanah, bebatuan mineral, dan lain sebagainya. Raw material tersebut, nantinya akan diolah atau dimanfaatkan langsung untuk diaplikasikan sebagai material peredam panas. Kota sorong merupakan sebuah kota yang memiliki kondisi paling kritis dan telah menjadi tantangan penting bagi banyak kota dalam permasalahan pulau panas perkotaan. Kondisi tersebut memacu timbulnya sebuah fenomena Urban Heat Island (UHI). Dalam upaya untuk mengurangi panas yang ditimbulkan, digunakan berbagai macam material untuk diaplikasikan di beberapa hal. Material tersebut diantaranya Material Beton Cor, Material Aspal, Material Tanah. Dalam penelitian ini, performa material dalam mengurangi panas ditentukan untuk ketiga material tersebut. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur temperatur. Pengukuran dilakukan mulai dari pagi sampai malam. Hasil yang didapatkan bahwa material beton cor memiliki performa lebih baik dibanding dengan material jenis lain jika diaplikasikan sebagai atap dalam mengurangi panas. Sedangkan material aspal merupakan material yang baik jika diaplikasikan sebagai material jalan. Dengan temperatur rata-rata yang dihasilkan masing-masing material pagi= , siang= , sore= , dan malam dan pagi= , siang= , sore= , dan malam .Kata Kunci: Urban Heat Island (UHI), Material Beton Cor, Material Aspal, Material Tanah.