Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Analisis Pengaruh Percepatan Waktu Pelaksanaan Terhadap Biaya (Time Cost Trade Off) Berbasis Microsoft Project: (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Lantai III SDN 2 Panjer) Tjokorda Istri Praganingrum; Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; I Kadek Krisna Dwipayana
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6585

Abstract

Pada suatu proyek konstruksi, permasalahan merupakan sesuatu yang kerap terjadi. Terutama pada tahap pelaksanaan dimana permasalahan merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari yang berakibat pada tidak sesuainya pelaksanaan dengan rencana yang telah di rancang sebelumnya. Pada studi kasus Pembangunan Gedung Lt.III (6 RKB, Tangga) SDN 2 Panjer, berdasarkan pengamatan dan pengawasan penulis serta data Time Schedule Rencana dengan Time Schedule Realisasi yang bersumber dari laporan mingguan ditemukan perbedaan waktu realisasi dengan rencana, dimana realisasi mengalami keterlambatan. Dalam mengatasi keterlambatan tersebut perlu dilakukan percepatan waktu penyelesaian dengan metode Time Cost Trade Off serta melakukan analisis terkait seberapa besar pengaruh percepatan waktu penyelesaian terhadap biaya pelaksanaan dengan memanfaatkan program Microsoft Project. Adapun data-data yang digunakan diperoleh dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan mengajukan permohonan permintaan data kepada pihak Kontraktor. Dari proses pengolahan data pada Microsoft Project hasil waktu percepatan yaitu selama 5 (hari) lebih cepat dari Time Schedule Rencana dengan biaya percepatan senilai Rp 17.996.167 (Tujuh Belas Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Seratus Enam Puluh Tujuh Rupiah) atau 0,85% dari nilai real cost. Kata kunci: Keterlambatan, Time Cost Trade Off, Microsoft Project.
KAJIAN FAKTOR PENYEBAB KENDALA IMPLEMENTASI KONSEP GREEN CONSTRUCTION PADA GEDUNG PASAR GIANYAR NI LUH MADE AYU MIRAYANI PRADNYADARI; TJOKORDA ISTRI PRAGANINGRUM
GANEC SWARA Vol 17, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v17i2.469

Abstract

Ongoing construction projects using material resources and equipment can harm environmental conditions. Thus, it requires high awareness and willingness to maintain the environment in construction project management. Green construction is explained as an effort or strategy for managing construction activities, including the use of resources that are efficient and environmentally friendly so that they can support a sustainable movement. This research aims to discover the causes of obstacles in implementing green construction in the Gianyar Market development project. The method used is qualitative, with interviews with 28 respondents involved in the construction process of the Gianyar Market development. From the results of the study, it was found that the constraints experienced by contractors in the implementation of Greem construction included (1) Human Resources, (2) Materials or Material Resources, (3) Facilities and Infrastructure, and (4) Costs. These constraints are caused by several factors, namely (1) Lack of understanding, (2) Requiring particular experts, (3) Need to improve the quality of facilities and infrastructure, and (4) Readiness of the budget. From these results, it is possible to evaluate and increase the quantity and quality of the facilities and infrastructure owned to support the implementation of green construction, as well as coordinate with Experts who understand green construction well.
Identifikasi Penerapan Green Construction pada Proyek Konstruksi Tjokorda Istri Praganingrum; Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; Ida Bagus Suryatmaja; I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; Ni Nyoman Intan Sawitri Saraswati; Putu Ananda Raga Utama
Jurnal Permukiman Vol 18 No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31815/jp.2023.18.45-52

Abstract

Green construction sebagai upaya mewujudkan sustainable construction diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan serta memberikan kenyamanan pada pengguna bangunan. Namun pada kenyataannya belum semua proses pembangunan menerapkan green construction. Sehubungan dengan hal tersebut dilakukan penelitian pada proyek Pasar Gianyar, dimana pasar ini merupakan salah satu terobosan Kabupaten Gianyar dalam merubah kesan pasar tradisional sekaligus upaya penerapan green building. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan dan kuesioner dengan 28 responden. Bertujuan untuk mengetahui indikator green construction yang sudah maupun belum diterapkan dalam sebuah proyek konstruksi. Hasil observasi dokumentasi kegiatan dengan 142 indikator, hanya 65 indikator yang memiliki dokumentasi sedangkan 77 indikator lainnya tidak.  Hasil analisis kuesioner aspek green construction menunjukkan penerapan tertinggi adalah pada Faktor 12 Pengelolaan Lahan dan penerapan terendah pada Faktor 3 Kualitas Udara Tahap Konstruksi dan Faktor 8 Pelatihan bagi Subkontraktor. Jika dilihat penerapan aspek, penerapan tertinggi dilihat dari A1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan 71%, penerapan aspek terendah terdapat pada A2 Kualitas Udara dan Kenyamanan sebesar 34%, dengan rata-rata penerapan aspek adalah 52,8%. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap kesiapan metode dan kelengkapan peralatan pelaku konstruksi dalam penerapan green construction dan rekomendasi penguatan turunan peraturan tentang pelaksanaan green construction
Analisis Tracking Waktu Penyelesaian Proyek Akibat Terjadinya Contract Change Order (CCO) I Gede Ngurah Sunatha; Tjokorda Istri Praganingrum; Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; Ni Putu Okky Larashati
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i2.7771

Abstract

Pemantauan proyek konstruksi sangat penting untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana. khususnya dalam hal proyek mengalami modifikasi yang signifikan, seperti Perintah Perubahan Kontrak (CCO). CCO juga terjadi pada Proyek Peningkatan Jalan Penelokan Malet-Jalan Tiga Linjong Penyebeh dan Jalan Tanggahan-Serokadan yang berdampak pada jenis operasional yang dilakukan serta kuantitasnya. Oleh karena itu, dengan menggunakan teknik penelusuran yang disebut tracking, perlu dilakukan suatu analisis untuk mengetahui kelanjutan waktu penyelesaian proyek akibat terjadinya CCO. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kegiatan pengalaman CCO dan waktu penyelesaian proyek setelah Pelacakan. Berdasarkan data rencana dan realisasi yang diolah menggunakan aplikasi Microsoft Project, dilakukan tracking. Rencana anggaran biaya kontrak, rencana jadwal waktu, laporan harian, laporan mingguan, dan kalender proyek merupakan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat 23 pekerjaan yang terlibat dalam kegiatan CCO, yang meliputi 5 pekerjaan yang dipotong dari rencana kontrak, 2 pekerjaan baru yang ditambahkan, 12 pekerjaan yang mengalami kenaikan volume, dan 4 pekerjaan yang mengalami penurunan volume. Saat menggunakan Microsoft Project untuk melacak waktu penyelesaian proyek, ditemukan bahwa proyek tersebut selesai 97,38 hari lebih cepat dari jadwal karena kejadian CCO. Akibatnya, tanggal penyelesaiannya dimajukan menjadi 22,62 hari.
ANALISIS PENGARUH SISTEM TERMIN PROYEK TERHADAP PROFITABILITAS KONTRAKTOR Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; I Gede Ngurah Sunatha; Ni Made Emi Udayani
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i1.9054

Abstract

Pengembangan proyek konstruksi merupakan sektor yang memiliki signifikansi besar dalam mendukung ekonomi suatu negara. Bagi para pelaku bisnis di industri konstruksi, mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal menjadi hal yang sangat penting. Namun, terkadang dalam proyek-proyek pemerintah, kontraktor harus menyetujui perjanjian kerja yang telah disusun oleh lembaga pemerintah. Perjanjian tersebut mencakup rincian pembayaran, seperti pembayaran bulanan, termin, atau pembayaran akhir. Penelitian ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung Lantai II SD N 2 Dangin Puri Denpasar, dengan menggunakan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Time Schedule yang diperoleh dari CV. Manggala, kontraktor yang terlibat. Penelitian ini mengkaji empat variasi uang muka dan empat variasi termin, yaitu dengan uang muka sebesar 0%, 10%, 20%, dan 30% serta termin I (30%,20%,25%, dan 25%), II (20%,25%,25%dan 30%), III (25%,30%,25%, dan 20%),dan IV (30%,40%,20%,dan 10%). Variasi ini kemudian dianalisis menjadi 16 alternatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa vaiasi pembayaran dengan saldo kas akhir terbesar adalah alternatif XV (uang muka 30%, termin 25%, 30%, 25%, 20%) sejumlah Rp530.157, dengan pinjaman bank sebesar Rp400.000.000. Di sisi lain, variasi pembayaran dengan saldo kas akhir terendah adalah alternatif IV, dengan saldo kas akhir sebesar -Rp42.449.817 dan pinjaman sebesar Rp2.500.000.000. Profitabilitas tertinggi bagi kontraktor ditemukan pada variasi pembayaran alternatif XV (uang muka 30%, termin 25%, 30%, 25%, 20%) sebesar 0,01% dari nilai kontrak. Sementara itu, profitabilitas terendah tercatat pada variasi pembayaran alternatif IV (uang muka 0%, termin 30%, 40%, 20%, 10%) dengan angka -0,67%.
SOSIALISASI PEMBUATAN ECO ENZYM BERBASIS SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA KEPADA MASYARAKAT DI DESA ABIANSEMAL DAUH YEH CANI Ni Luh Made, Ayu Mirayani Pradnyadari; I Made, Sastra Wibawa; Wirawan, I Putu Agus Putra; I Nyoman Wika Arya, Putra; Juniawan, I Made
Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA) Vol. 5 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jadma.v5i1.7125

Abstract

Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani memiliki permasalahan utama terkait sampah, mulai dari tempat penampungan sampah sampai pengolahan sampah yang belum maksimal. Sampah yang terbesar ada di Desa adalah sampah organik dari rumah tangga. Solusi yang diberikan kepada mitra adalah memanfatkan sampah organik menjadi Ecoenzyme. Mitra Pengabdian masyarakat merupakan ibu-ibu PKK Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani. Ecoenzym adalah cairan multifungsi yang dibuat melalui proses fermentasi selama tiga bulan dengan menggunakan bahan sederhana, gula merah, sampah rumah tangga atau sampah organik, dan air dengan menggunakan perbandingan 1:3:10. Selama proses fermentasi ecoenzyme menghasilkan ozon dan oksigen, yang setara dengan jumlah yang dihasilkan oleh 10 batang pohon. Beberapa keunggulan Ecoenzyme yaitu dapat membersihkan sungai yang tercemar sebagaai antiseptik, menyuburkan tanah dan menggantilan bahan kimia rumah tangga sehari-hari. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memperkenalkan program pengelolaan sampah organik menjadi ecoenzyme. Kegiatan pegabdian ini dilaksanakan dengan memberikan sosialisasi terkait pemilahan sampah kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan ecoenzyme. Ketercapaian kegiatan adalah 100%, dapat dilihat dari hasil kuesioner bahwa responden sudah paham dengan materi dan praktek yang diberikan.
KONSEP PENGEMBANGAN WISATA PANTAI YEH GANGGA DI DESA SUDIMARA-TABANAN Tjokorda Istri, Praganingrum; Ni Luh Made, Ayu Mirayani Pradnyadari; I Gede, Ngurah Sunatha
Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA) Vol. 4 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jadma.v4i2.7616

Abstract

Pantai Yeh Gangga yang berlokasi di Desa Sudimara, Kabupaten Tabanan, merupakan salah satu pantai dengan potensi wisata alam yang indah. Terletak di bagian selatan wilayah Tabanan, pantai ini cukup banyak diminati wisatawan, beberapa diantaranya untuk melakukan aktivitas selancar. Secara keseluruhan pantai ini dalam kondisi cukup tertata dengan adanya fasilitas penunjang aktivitas pariwisata. Akan tetapi kondisi yang ada saat ini tentunya dapat dikembangkan lagi menjadi lebih baik dengan harapan dengan semakin tertata kawasan ini, akan semakin mendukung untuk peningkatan kunjungan wisatawan. Peningkatan kunjungan wisatawan bukan menjadi satu satunya tujuan dalam pengembangan kawasan, tujuan lain juga adalah untuk tetap menjaga keindahan dan kelestarian pantai sebagai salah satu destinasi pariwitasa alam. Permasalahan umum pada kawasan pantai adalah adanya sampah kiriman, hal ini juga terjadi di Pantai Yeh Gangga. Sampah kiriman tersebut terdiri dari sampah organik maupun anorganik. Sehingga diperlukan suatu konsep komprehensif yang dapat mendukung pengembangan dan peningkatan wajah Kawasan pantai Yeh Gangga menjadi lebih cantik dan menarik sekaligus tetap mempertahankan kelestarian dan keasrian Pantai sebagai bagian dari wisata alam yang alami. Perencanaan yang disiapkan untuk mendukung konsep tersebut di antaranya adalah (1) pembuatan disain muara sungai untuk wisata tubing dan kano, (2) pembuatan desain pedestrian dengan tanaman peneduh, (3) Pembuatan desain Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) khusus sampah di pantai, dan (4) Pembuatan desain akses antara pantai Yeh Gangga 1 dan Yeh Gangga 2.
Analisis Perbandingan Biaya Sumber Daya Kegiatan Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Proyek Berbasis Ms Project Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; I Gede Ngurah Sunatha; Rosita Deliyanti Lomy
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v13i2.10234

Abstract

Rencana Anggaran Biaya (RAB) memiliki fungsi dan manfaat untuk mengendalikan sumber daya material, tenaga kerja, peralatan dan waktu pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaan kegiatan proyek yang dilaksanakan mempunyai nilai efisien dan efektivitas. Namun yang terjadi di lapngan, Biaya yang dikeluarkan (real cost) dalam menyelesaikan suatu proyek berbeda atau tidak sesuai dengan biaya rencana yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Proyek Pekerjaan Embung Serbaguna merupakan proyek kontruksi bangunan air yang berlokasi di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara biaya sumber daya rencana dan biaya realisasi pada proyek tersebut.Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui penjadwalan sumber daya kegiatan dan biaya kegiatan dengan menggunakan Microsoft project 2007. Data – data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rencana Anggaran Biaya (RAB), Time Schedule, Laporan Harian, Kelender Kerja.Dari hasil analisis mengetahui biaya rencana setiap minggu berbeda dari realisasi. Pada minggu ke 16 terjadi selisih biaya paling banyak yaitu sebesar 2.829.166.140 ( Dua Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Seratus Enam Puluh Enam Ribu Seratu Empat Puluh Rupiah).
ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN BALI INTERCONTINENTAL GRAND BALLROOM I GUSTI AGUNG AYU ISTRI LESTARI; NI LUH MADE AYU MIRAYANI PRADNYADARI; I KOMANG DWIKI ARI ANDITHA
GANEC SWARA Vol 18, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i1.777

Abstract

In construction projects, work accident risk management plays a key role in maintaining employee safety and company performance. Management of work accident risks in the Bali Intercontinental Grand Ballroom construction project includes risk identification, risk analysis and risk mitigation measures aimed at reducing and avoiding risks. This research used qualitative methods involving interviews and questionnaires with 25 different respondents. The research results identified 40 relevant risks in the Bali Intercontinental Grand Ballroom development project. Of these risks, 39 were considered unexpected risks, while one risk was acceptable. Unexpected risks dominate in this project, and risk mitigation is tailored to the responsibilities of the Contractor and Planner. One of the highest risks is the lack of clear sanctions for companies that do not implement K3, and the solution is to impose sanctions on companies that violate K3 standards against their workers. This research provides important insights into occupational accident risk management in complex construction projects
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN POLA SPASIAL TERHADAP DRAINASE PERKOTAAN DI KECAMATAN DENPASAR BARAT ANAK AGUNG RATU RITAKA WANGSA; TJOKORDA ISTRI PRAGANINGRUM; IDA BAGUS SURYATMAJA; NI LUH MADE AYU MIRAYANI PRADNYADARI
GANEC SWARA Vol 18, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i3.1057

Abstract

Changes in spatial patterns, especially the transformation of land from green open spaces to built-up areas, have caused various impacts on the environment and urban drainage systems. This study analyzes the driving factors of spatial pattern change on urban drainage in West Denpasar District, with a special focus on Padangsambian Kelod Village and Pemecutan Kelod Village. This study aims to identify and understand the factors that contribute to changes in the drainage system in the region. The research methods used include collecting spatial data through satellite imagery and thematic maps, field surveys for direct observation, and interviews with residents and related stakeholders. The collected data was then analyzed qualitatively and quantitatively to identify spatial change patterns and their driving factors. The results show that the change in spatial patterns towards urban drainage in West Denpasar District is driven by several main factors, including rapid population growth, intensive infrastructure development, and land use change from agricultural to residential and commercial. These factors have led to increased surface runoff, decreased drainage capacity, and increased flood risk in the region. This study concludes that a more integrated and sustainable drainage management approach is needed to overcome the challenges posed by changes in spatial patterns. The recommendations submitted include increasing drainage capacity, implementing environmentally friendly development practices, and increasing public awareness about the importance of maintaining urban drainage systems.