Tingginya angka kecelakaan kerja pada konstruksi memerlukan perlindungan tenaga kerja, sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil di lokasi konstruksi adalah dengan program keselamatan dan kesehatan kerja, Pembangunan Gedung Apartemen Indigo Tibubeneng dijadikan lokasi ini merupakan proyek bangunan tinggi yaitu Gedung Lantai IV yang berpotensi akan terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar persentase pengaruh faktor-faktor SMK3 yang berpengaruh dominan terhadap jumlah kecelakaan kerja pada proyek konstruksi pembangunan Gedung Apartemen Tibubeneng. Penelitian ini menggunakan analisis hipotesis deskriptif. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 29 responden. Persentase faktor-faktor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebesar 87,5% terhadap tingkat kecelakaan kerja dengan faktor Lingkungan Kerja (X1) dengan koefisien regresi 0,136, faktor Alat (X2) dengan koefisien regresi 0,246, faktor Material (X3) dengan koefisien regresi 0,456, faktor Pekerja (X4) dengan koefisien regresi -0,196, dan faktor Manajemen (X5) dengan koefisien regresi -0,112 dan variabel dominan yang berpengaruh terhadap kecelakaan kerja yaitu faktor pekerja dan faktor manajemen dengan koefisien regresi bernilai negatif -0,196 dan -0,112.