Articles
Pelayanan Prima Terhadap Loyalitas Konsumen Schatje Kids di Bandung
luthfiyah bilqis;
Ai Nunung
VALUE Vol 2 No 1 (2021): April - September
Publisher : PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TJUT NYAK DHIEN (UTND)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36490/value.v2i1.188
This study aims to determine the effect of excellent service on customer loyalty. The method used in this study is the associative method with a quantitative approach. The population in this study are all customers who have purchased Schatje Kids products with a sample collection of 49 respondents. The data collection technique uses primary data sources and for data processing Validity Test, Reliability Test, Normality Test, Simple Linear Analysis Test, T Test, F Test, and Coefficient of Determination Test using SPSS version 23 software. The results in this study can be concluded that Service Prima has a positive effect on Customer Loyalty which is proven by the T test where the Sig value obtained is smaller (0.000 < 0.05). The advice given by the author is expected that Schatje Kids will continue to maintain product quality and explore deeper understanding of excellent service so that consumers remain satisfied with the services that Schatje Kids provide. Keywords: Customer Loyalty, Excellent Service
Fungsi Pembagian Kerja Dalam Usaha Memperlancar Kerja Pegawai Pada Sub Bagian Tata Usaha Perpustkaan Wilayah Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat
Ai Nunung;
Arif Rohman Hakim
Jurnal Syntax Transformation Vol 1 No 04 (2020): Jurnal Syntax Transformation
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46799/jst.v1i4.41
Penyelenggaraan pemerintah pembangunan nasional dari kesempurnaan aparatur negara dan kesempurnaan aparatur negara pada dasarnya dari kesempurnaan pegawai negeri. Penyempurnaan aparatur negara dapat dikategorikan ke dalam tiga bidang kegiatan yaitu penyempurnaan bidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan penyempurnaan kepegawaian. Di bidang kelembagaan diarahkan untuk menempatkan dan mendudukkan aparatur negara sesuai dengan fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing didasarkan pada prinsip the right man in the right place. Berenang di bidang ketatalaksanaan dimaksudkan untuk mengembangkan undang-undangan dalam hubungan kerja secara melembaga yang ditujukan untuk mencegah pemborosan, penyimpangan dan kebocoran dalam penyelenggaraan tugas-tugas umum entah dan pembangunan. Sedangkan penyempurnaan di bidang kepegawaian diharapkan terdapatnya suatu organisasi yang mempunyai jumlah dan mutu pegawai yang sesuai dengan jenis dan besar tanggung jawab dalam melaksanakan. Demikian pula dengan halnya dengan pegawai pada sub bagian tata usaha perpustakaan wilayah Depdikbud Provinsi Jawa Barat biarkan peninjauan penulis secara langsung terhadap pegawai dan pekerjaannya belum terdapatnya kerja pegawai yang lancar sebagaimana yang diharapkan secara efektif dan efisien Hal ini terbukti dengan adanya pegawai yang terlalu bertumpuk-tumpuk tugasnya pegawai yang sedikit tugasnya sehingga nampak terlalu banyak nganggur detik rutin atau tugas sehari-hari Masih banyak simpang siur sebagian dan urusan selalu mengerjakan pekerjaan yang seharusnya tidak dikerjakan olehnya yang membuat konsep dan mengetiknya sendiri kelambatan dalam bekerja selalu terjadi pegawai sering menunda-nunda tugas pekerjaan, dikarenakan beban kerja tidak dapat diselesaikan pada waktu jam kerja. hal ini terutama disebabkan belum Adanya pembagian kerja yang merata lihat dari daftar pembagian tugas maupun perincian tugas pokok masih kurang sehingga terjadi hambatan-hambatan dalam penyelesaian pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai, penempatan kedudukan setiap pegawai kurang sesuai dengan pembawaan, kecakapan dan kemampuannya Sehingga dalam melaksanakan tugas pekerjaan belum sempurna menyatakan bahwa beban tugas sub bagian tata usaha sangat luas dan memerlukan tenaga ahli dan jumlah pegawai yang terampil penambahan dan pengurangan pegawai sesuai dengan kebutuhan dan volume kerja, ketidak sesuaian dalam penempatan pegawai yaitu antara bidang tugas yang diberikan dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya.
Pengambilan Keputusan Menggunakan Metode PACED pada Pelatihan Pengelolaan Keuangan Anggota Karang Taruna di Griya Caraka Bandung
Euis Hernawati Euis;
Dian Candra Fatihah;
Ai Nunung;
Nunik Dewi Pramanik
PADMA Vol 2 No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PADMA)
Publisher : LPPM Politeknik Piksi Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (726.999 KB)
|
DOI: 10.56689/padma.v2i2.708
Pelatihan ini diadakan memiliki tujuan agar dapat memperoleh hasil tentang pengambilan keputusan dengan memakai metode PACED (Problem, Alternative, Criteria, Evaluated and Decision) pada anggota karang taruna di Komplek Griya Caraka Bandung. Metode PACED yang kami pakai adalah metode yang berasal dan dikeluarkan oleh YEP USAID untuk digunakan dalam pelatihan pada bidang literasi keuangan. Dalam metode PACED ini pada tahap pertama yaitu mencari hambatan atau permasalahan dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selanjutnya mencari jalan keluar atau alternative dari permasalahan yang ada. Kemudian menentukan kriteria untuk memudahkan dalam menetapkan pilihan. Tahap berikutnya melakukan evaluated dengan memberi nilai atau point pada semua kolom yang menghubungkan antara alternatif dengan kriteria. Hasil dari pemberikan point tersebut lalu dijumlahkan. Hasil point dengan nilai terbesar merupakan alternatif keputusan dari problem yang ada. Dalam pelatihan ini metode PACED diberikan kepada anggota karang taruna di komplek Griya Caraka Bandung dengan studi kasus yang diberikan yaitu memberi motor baru, motor bekas , motor biasa dan motor mewah. Alternatif yang diberikan yaitu membeli motor baru Vario seharga 15 juta, membeli motor baru Beat seharga 13 juta, membeli motor bekas seharga 10 juta, atau membeli motor mewah NMAX seharga 18 juta. Kriteria yang diberikan adalah harga terjangkau, mesin tidak mudah rusak/bandel, biaya servis terjangkau, praktis dalam operasional, dan garansi . Dari 24 orang yang mengikuti kegiatan pelatihan 75% memilih motor biasa dengan harga terjangkau dan praktis dalam operasional.
The Quality of Public Services in the Rancaekek Kencana Urban Village in Bandung District
Ai Nunung
Journal of Social Science Vol. 1 No. 2 (2020): Journal of Social Science
Publisher : Syntax Corporation Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (201.422 KB)
|
DOI: 10.46799/jss.v1i2.15
Realizing the quality of public services in order to support government administration in which there must be responsive to be able to provide services quickly, namely in the completion of administrative management in accordance with predetermined operational standards and precisely where the accuracy in terms of clarity of information regarding administrative completeness must be known. The purpose of this study is to find out how the quality of public services in Rancaekek Kencana urban village in Bandung district. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. Data analysis technique used is a model of data analysis techniques (Miles & Huberman, 1992) in (Sugiyono, 2017) namely data reduction, data display and conclusion drawing / verification. Based on the research results obtained that can be seen not said to provide a maximum service related to the process of public service activities to the community, especially in the process of administering administrative files such as handling a family card recommendation letter (KK) where there is not yet a maximum reflection of service from the apparatus the government as a provider of public services in terms of responsiveness, reliability, guarantee, empathy, and tangible in terms of supporting services to the community. Therefore the researcher concludes that the village government office should be able to provide services quickly, carefulness in providing services must be more careful and must evaluate the services provided in terms of facilities and infrastructure Keyword: quality of public service, urban village
Strategi Manajemen Perubahan dalam Inovasi Open Data untuk Keterbukaan Informasi Masyarakat di Pemerintah Kabupaten Bandung
Ai Nunung;
Dian Candra Fatihah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (496.597 KB)
Penelitian ini mengenai inovasi Open Data dalam proses mengadopsi yang merupakan hasil penelitian yang berguna untuk memberikan informasi kepada masyarakat dalam rangka keterbukaan informasi. Kabupaten Bandung yang merupakan tempat riset untuk mengambil Unit analisis yang dijadikan percontohan di Indonesia dimana salah satunya adalah Kabupaten Bandung. Sejak tahun 2018. gagasan ini sudah di adopsi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Slogan kreatif Kabupaten Bandung menciptakan salah satu instrumen dimana dengan teknologi terintegras pengelolaan konsep kabupaten untuk memberikan komunikas dan informasi kepada masyarakat. Belum efektif nya sistem inovasi Open Data pada manajemen perubahan diperlukan sekali strategi dalam penelitian yang diangkat menjadi topik permasalahan. Sebagai panduan riset yang digunakan teori yang utama adalah model teori force (model three Steps) dari lewin dimana dimensi ini pernah oleh Pugh sudah dimodifikasi dalam konteks strategi manajemen perubahan. Informasi masyarakat pada pelayanan Brown dan Osborne konteks dalam starategi manajemen perubahan beserta inovasi Open Data. Tiga langkah model dari Three Steps terdiri atas tahap refreezing, moving, dan Unfreezing. Refreezing step (penyerapan dan permanennya inovasi) yang merupakan dimensi perubahan struktur , moving step (tahap adopsi inovasi) yang merupakan proses implementasi inovasi dan dimensi komitmen organisasi serta Unfreezing step terdiri atas dimensi adaptasi dan introduksi. Sementara pelibatan pengguna, diseminasi informasi, kumpulan data, perubahan sikap dan organisasi. Penelitian ini mengguakan strategi studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Open Data merupakan suatu program yang merupakan riset yang menjadi objeknya, dalam rangka menerapkan kebijakan keterbukaan informasi masyarakat, yang dijadikan subjek didalam penelitian ini adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Informandi dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah pihak penyandang dana , komunitas Open Data yang merupakan pemangku kepentingan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung sebagai informasi publik di internal serta pengelola Open Data. Kesimpulannya inovasi Open Data di dalam melaksanakan pekerjaan yang dijadikan alasan belum efektif di pemerintah Kabupaten Bandung, karena di dalam proses strategi manajemen perubahan dan inovasi data belum menerapkan sepenuhnya tiga tahapan didalam perubahan dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat. Berdasarkan temuan dari riset ini ada beberapa temuan yang belum mengacu kepada : Pertama kuantitas dan kualitas kebutuhan dari masyarakat belum terpenuhi berdasarkan target, Kedua pelatihan internal yang dilakukan di dalam organisasi dan kegiatan diseminasi OD ternyata kekurangan dari pengadaan anggaran ,Ketiga tidak jelas mekanisme serta tidak ada koordinasi dan Informasi kepada Masyarakat dalam lingkup pelayanan terutama struktur organisasi Open Data (OD) belum terintegrasi dengan baik. Keempat inovasi OD dilihat dari pendekatan teori lain yang berkaitan belum dilakukan riset-riset baik secara teoritis maupun pelatihan internal organisasi. Adapaun saran praktis yang bisa di sampaikan adalah memperkuat komuikasi masyarakat dan memperkuat koordinasi.
Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Sederhana Untuk UMKM di KOPTAMA Bandung
Euis Hernawati;
Rini Tisnawati;
Dian Candra Fatihah;
Ai Nunung;
Widwi Handari Adji
PADMA Vol 3 No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PADMA)
Publisher : LPPM Politeknik Piksi Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56689/padma.v3i1.1000
Laporan keuangan adalah merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pada pengusaha UMKM di Koperasi KOPMATA untuk menyusun laporan keuangan dari hasil usahanya. Sehingga diharapkan para UMKM dapat mengukur dan mengetahui seberapa besar kemampuan usahanya dalam memperoleh profit serta dapat mengelola manajemen keuangannya. Metode pelaksanan pelatihan dengan menggunakan metode action research. Metode pemberian materi dilakukan dengan ceramah, tanya jawab secara interaktif dengan peserta dan penyelesaian masalah. Berdasarkan hasil tanya jawab mayoritas masalah yang timbul adalah adanya keterbatasan modal serta masalah pemasaran. Sehingga dengan adanya pelatihan penyusunan laporan keuangan sederhana untuk UMKM ini, peserta pelatihan dapat mendapatkan pengetahuan dan keterampilan membuat laporan keuangan dari kegiatan usahanya, harapannya adalah peserta dapat memperoleh pinjaman kredit dari bank untuk menambah modal. Kendala yang dihadapi dalam pelatihan ini adalah keterbatasan waktu dalam pemberian materi secara optimal.
Bimbingan Teknis Komputerisasi Pelayanan Publik Bagi Para Petugas Administrasi dan Customer Service di Kelurahan Kebon Gedang Kota Bandung
Widwi Handari Adji;
Muhammad Prakarsa Al Qadr Saleh;
Kartika Legistari;
Rifi Wijayanti;
Ai Nunung;
Astri Amanda
PADMA Vol 3 No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PADMA)
Publisher : LPPM Politeknik Piksi Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56689/padma.v3i1.1017
Pelayanan publik yang berkualitas menjadi tuntutan masyarakat dalam era modern ini. Bimbingan Teknis Pelayanan Publik merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberikan panduan dan pengetahuan teknis dalam mengimplementasikan komputerisasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik. PKM ini menganalisis tahapan dan manfaat yang terkait dengan bimbingan teknis pelayanan publik. Melalui tahap perencanaan, peserta bimbingan yang terdiri dari petugas administrasi dan customer service di Kelurahan Kebon Gedang Bandung akan belajar untuk menganalisis kebutuhan pelayanan publik dan merancang sistem komputerisasi yang sesuai. Tahap pelaksanaan memfokuskan pada pengembangan aplikasi yang mendukung pelayanan publik, termasuk pemrograman, pengujian, dan implementasi aplikasi tersebut. Observasi dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi efektivitas sistem komputerisasi yang telah diterapkan, serta untuk mengidentifikasi kemungkinan perbaikan yang diperlukan. Tahap follow up melibatkan tindakan lanjutan untuk memperbaiki dan memperluas sistem komputerisasi pelayanan publik. Hasil bimbingan teknis pelayanan publik dapat memberikan manfaat yang signifikan. Dengan mengikuti tahapan yang telah ditentukan, pemerintah dan instansi publik dapat mengadopsi teknologi komputer untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan aksesibilitas pelayanan publik. Hasil dari bimbingan teknis ini dapat membawa perubahan positif dalam pelayanan publik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
Strategi Fungsi Pelaksanaan Teori 7s Mckinsey Di Dalam Pengelolaan Pasar Rakyat/Tradisional Di Dinas Perdagangan Kabupaten Bandung
Ai. Nunung;
Dian Candra Fatihah;
Euis Hernawati;
Widwi Handari Adji
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (576.968 KB)
|
DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.9695
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi Fungsi yang terbaik didalam melaksanakan fungsi dari teori 7S. Strategi dan implementasi di dalam pelaksanaan manajemen menggunakan analisis pendekatan strategi fungsi sesuai konsep 7S-Mckinsey.Tujuannya untuk mengetahui mengkaji aspek-aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan manajemen serta transformasi perubahan dari manajemen yang akan dilakukan didalam pengelolaan pasar rakyat/Tradisional Penelitian ini adalah bertujuan dan memaparkan secara deskriptip serta memberikan masukan untuk bisa menjelaskan dan menggambarkan yang akan diteliti melalui survey langsung ke lapangan. Hasil interaktif yang didapat dari analisa terdiri dari mengumpulkan data, olah data, menyajikan data dan menarik kesimpulan dari seluruh hasil survey tersebut. Penelitian ini menghasilkan bahwa strategi fungsi didalam pelaksanaan teori 7S Mckinsey untuk mengelola pasar rakyat / tradisional Di Dinas Perdagangan Kabupaten Bandung. Di dalam menjalankan teori atau konsep dari 7S Mckinsey sebagai pilar dengan 7 komponen untuk bisa menegakan OPD (organisasi perangkat daerah) melaksanakan dengan baik dan benar serta sesuai dengan ketentuan dan tahapan-tahapan dan peraturan daerah yang ada, kewenangan OPD keterkaitannya sudah sesuai.Teori (7S McKinsey) seharusnya dipelihara dengan prinsip kontinue dan berkesinambungan supaya bisa dijalankan dengan rasa tanggung jawab oleh pelaku organisasi dan bisa diterima sebagai motivasi di dalam OPD dan mencari solusi terhadap permasalahan yang akan muncul serta melakukan strategi fungsi yang sesuai dengan pelaksanaan teori 7S Mckinsey tersebut.
Penggunaan Fasilitas Informasi dalam Pengabdian Masyarakat di Posyandu Citra Rw 08 Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung
Ai Nunung
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2021): COMSERVA: Indonesian Journal of Community Services and Development
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1329.873 KB)
|
DOI: 10.59141/comserva.v1i5.23
Posyandu Pelayanan Kesehatan (Surat Pelayanan Terpadu) yang merupakan pengembangan kesehatan sebagai salah satu bentuk yang dilakukan masyarakat pada tingkat dasar karena belum maksimalnya tingkat pelayanan yang dimiliki oleh mitra Posyandu yaitu Posyandu Citra RW 08 Rancaekek Kulon. Kelurahan, Rancaekek, Bandung. Upaya pengabdian ini menggunakan metode 1) Menghadapi masalah pendataan, 2) Narasumber harus maksimal dan efisien dalam melakukan pelayanan dan saran Posyandu, 3) WhatsApp Messenger merupakan aplikasi komunikasi smartphone, aplikasi messaging platform lintas batas yang memungkinkan kita untuk bertukar pesan tanpa pulsa karena paket data Internet WhatsApp Messenger. komunikasi yang sangat berguna dalam pencarian dan pelayanan Posyandu. WhatsApp Messenger adalah aplikasi berbasis smartphone (Android) yang dirancang untuk memantau dan menggunakan layanan Posyandu, layanan informasi Posyandu, kesehatan ibu dan bayi, informasi tumbuh kembang bayi dan bayi (gizi) yang dibutuhkan untuk memberikan saran dan informasi, informasi KB, persalinan informasi dan informasi kehamilan. Efek yang memberikan efek positif dengan memberikan informasi melalui sistem WhatsApp Messenger untuk Posyandu. Mitra Posyandu sangat responsif setelah menerima informasi melalui sistem WhatsApp Messenger. Hasilnya bagus dan dapat memberikan pelayanan untuk meningkatkan pelayanan, serta Posyandu meningkatkan simpanan di kawasan Ranc 08 di Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Kata Kunci.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Kredit Pada Bank BJB KCP Gedebage
Ai Nunung;
Dian Candra Fatihah;
Euis Hernawati;
Fadhia Azka Savvana
Journal of Economics and Business UBS Vol. 12 No. 2 (2023): Regular Issue
Publisher : UniSadhuGuna Business School
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52644/joeb.v12i2.176
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah kredit pada Bank BJB KCP Gedebage. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif serta pengumpulan data melalui studi lapangan, kuesioner, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai koefisienkorelasi sebesar 0,828 yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah kredit Bank BJB dikategorikan sangat kuat karena berada pada rentang 0,80 – 1,000. Hasil uji hipotesis t menunjukkan besarnya t hitung terhadap t tabel (9,888 > 0,288) yang berarti terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah kredit pada Bank BJB KCPGedebage. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh R square sebesar 68,5% memiliki arti bahwa kepuasan nasabah kredit pada Bank BJB KCP Gedebage dipengaruhi oleh kualitas pelayanan sebesar 68,5%. Hambatan yang terjadi adalah kurangnya sosialisasi dari pihak Bank mengenai produk kredit sehingga kurangnya informasi yang didapat oleh debitur. Serta pelayanan yang diberikan Bank kurang cepat dan efisien mengenai permintaan nasabah. Solusi yang disarankan adalah sudah seharusnya karyawan Bank mempelajari serta memahami produk yang tersedia, agar nasabah mendapatkan informasi secaralengkap dan jelas. Serta karyawan Bank harus sering mengikuti pelatihan-pelatihan seperti pelatihan pelayanan prima, agar dapatmemberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah.