Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

MODEL LATIHAN IMAGERY TERHADAP KETEPATAN FLOATING SERVICE ATLET VOLI PANTAI NTB Johan Irmansyah; Muhammad Ridwan Lubis; Andi Gilang Permadi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.857 KB) | DOI: 10.36312/jime.v4i2.418

Abstract

Floating Service adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran, dengan kata lain bola berjalan mengapung atau mengambang. Dengan demikian tingkat kesulitan dalam melakukan floating service lebih tinggi jika dibandingkan dengan servis normal. Selain membutuhkan teknik servis yang baik, dibutuhkan pula mental dan kepercayaan diri seorang atlet, hal ini berhubungan erat antara imagery dan penampilan atlet dalam olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model latihan Imagery terhadap Ketepatan Floating Service pada Atlet Voli Pantai NTB. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau yang sering disebut research and development yang mana digunakan untuk menghasilkan sebuah produk yang diinginkan. Penelitian R&D ini menggunakan 10 langkah sesuai dengan pendapat Sugiyono. yaitu: (1) Studi pendahuluan (analisis kebutuhan), (2) perencanaan (tujuan penelitian, dana, waktu, prosedur penelitian, berbagai bentuk partisipasi, (3) mengembangkan produk awal (perencanaan draft awal produk), (4) ujicoba awal (mencoba draft produk ke wilayah dan subjek yang terbatas), (5) revisi untuk menyusun produk utama, (6) uji coba lapangan utama (uji coba ke wilayah dan subjek yang lebih luas), (7) revisi untuk menyusun produk operasional, (8) uji coba produk operasional (uji efektif produk), (9) revisi produk final (revisi produk yang efektif), dan (10) diseminasi dan  implementasi  produk  hasil  pengembangan. Penelitian ini dilakukan pada UKM Bola Voli IKIP Mataram untuk uji coba skala kecil, Klub Bola Voli Lombok Tengah untuk skala besar, dan Klub Voli Pantai NTB untuk uji efektifitas produk akhir. Pengumpulan data berupa panduan analisis kebutuhan yang dikemas dalam wawancara, kuesioner obeservasi sistematik pada uji skala kecil dan skala besar dan lembar penilaian atlet. Teknik analisis data untuk validitas instrument menggunakan formula Aiken’s V (content validity coefficient)/ V= Σs/ [n(c-1)], dan uji produk menggunakan rumus P= f/n x (100%) dengan standar klasifikasi kelayakan. Berdasarkan dari hasil penelitian yaitu studi pendahuluan, uji skala kecil dan skala besar yang telah dilakukan dengan percobaaan floating service dinyatakan bahwa penilaian para ahli terhadap model latihan imagery untuk meningkatkan ketepatan floating service dikatakan ‘layak’ untuk diterapkan di lapangan
Pengaruh Sport Massage Terhadap Penurunan Denyut Nadi Recovery Atlet Futsal IKIP Mataram Tahun 2018 Muhamad Hafizudin; Subakti Subakti; Andi Gilang Permadi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.76 KB) | DOI: 10.36312/jime.v4i1.543

Abstract

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN IMAGERY DAN TANPA LATIHAN IMAGERY TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SHOOTING GAME ATLET PETANQUE UNDIKMA Muhammad Ridwan Lubis; Andi Gilang Permadi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.676 KB) | DOI: 10.36312/jime.v6i1.1114

Abstract

This research is motivated by the inconsistency in the shooting ability of athletes in shooting game matches in the game of petanque sports both at the regional and national levels. This study aims to determine the effect of imagery training and concentration on improving the shooting abilities of Undikma petanque athletes. This study uses an experimental method with the "two group pretest posttest design" design. The instrument used for the test of shooting ability is the shooting station number 1, 2, 3, 4, and 5 with a distance of 6 meters, 7 meters, 8 meters and 9 meters. The subjects in this study were Undikma petanque athletes, amounting to 14 people. Samples taken from the results of purposive sampling. Based on the results of t-test analysis showed the same significant results between imagery exercises and without imagery exercises. But imagery training results are better than without imagery exercises seen with the average value of shooting using imagery exercises 4.71 pretest results increased by 13.00. The amount of increase was 8.28. Without imagery training, the initial pretest score of 3.42 increased to 10.00. The amount of increase is 6.57. The difference in the average increase in shooting results with imagery training, and without imagery training is 1.71.
PENGARUH LATIHAN HEXAGON DRILL WITH BARRIES DENGAN INTERVAL TRAINING 1:3 DAN 1:5TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN (Studi pada atlit bulutangkis PB Garuda mataram) Andi Gilang Permadi; Muhammad Ridwan Lubis
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.309 KB) | DOI: 10.36312/jime.v3i1.25

Abstract

Permainan bulutangkis sarat berbagai kemampuan dan keterampilan gerak yang komplek. Dimana seorang pemain harus melakukan gerakan-gerakan seperti lari cepat, berhenti secara cepat lalu segera bergerak lagi, gerak meloncat, menjangkau, dan memutar badan dengan cepat, melakukan langkah lebar tanpa kehilangan keseimbangan tubuh.Oleh karena itu pemain bulutangkis sangat penting memiliki derajat kondisi fisik yang prima.Seorang pemain bulutangkis untuk mendapatkan suatu kondisi fisik yang prima tentunya harus berlatih dengan benar. Apalagi pada zaman sekarang ini karakteristik permainan bulutangkis telah mengalami perubahan, dari permainan gaya ortodok (lama) beralih pada permainan gaya modern. ”Untuk permainan gaya ortodok lebih mengutamakan faktor keindahan untuk ditonton, sedangkan gaya bermain modern mengutamakan bagaimana untuk memenangkan pertandingan itu dalam  tempo  yang  se-singkat-singkatnya.Adapun  jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah eksperimental.Rancangan dalam penelitian ini adalah randomized control group pretest-posttest (Maksum, 2012:98). Penelitian ini meneliti populasi sebanyak 30 atlet/pemain yang dibagi kedalam 3 kelompok, 1 kelompok Hexagon drill with barries 1:3, 1 kelompok Hexagon drill with barries 1:5 dan 1 kelompok kontrol. Dari penilitian dan analisa data yang dilakukan dengan menggunakan uji t paired, uji Manova, uji Post-hoc dengan LSD, maka diperoleh hasil penelitian: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan Hexagon drill with barriesdengan interval training 1:3 dan 1:5 terhadap power otot tungkai dan kelincahan pada atlet bulutangkis PB Garuda, 2) Terdapat perbedaan pengaruh terhadap power otot tungkai dan kelincahan dari pelatihan Hexagon drill with barriespada atlet bulutangkis PB Garuda, 3) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan Hexagon drill with barriesdengan interval training 1:3 dan 1:5. Serta latihan Hexagon drill with barries dengan interval training 1:5 lebih efektif meningkatkan power otot tungkai dan kelincahan atlit bulutangkis PB Garuda.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JANGKIT MAHASISWA FPOK IKIP MATARAM TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Fadli Zainuddin; P Muhammad Yusuf; Andi Gilang Permadi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.105 KB) | DOI: 10.36312/jime.v1i2.128

Abstract

Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan bidang studi yang ada dalam kurikulum, dan diajarkan pada tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah atas sampai keperguruan tinggi. Bahkan beberapa perguruan tinggi memasukkan sebagai mata kuliah wajib. Pendidikan jasmani mengutamakan aktivitas jasmani mempunyai peranan penting dalam pembinaan dan pengembangan individu dan kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial, serta emosional yang serasi, selaras, dan seimbang.Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan lompat jangkit melalui model pembelajaran bermain pada mahasiswa FPOK IKIP Mataram tahun akademik 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas(Classroom Action Research), penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran dikelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian diskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai
SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET BULUTANGKIS PB. PAHLAWAN SUMENEP Andi Gilang Permadi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.637 KB) | DOI: 10.36312/jime.v3i2.160

Abstract

Bulutangkis merupakan olahraga yang dimainkan dengan menggunakan net, raket, dan bola (cock) dengan teknik pemukulan yang bervariasi mulai dari yang relatif lambat hingga yang sangat cepat disertai dengan gerakan tipuan. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga permainan cepat yang membutuhkan gerak reflek yang baik dan tingkat kebugaran yang tinggi, oleh karena itu setiap atlet harus mempunyai kondisi fisik yang baik dalam menunjang setiap gerakan permainan bulutangkis. Daya tahan, kelentukan persendian, kekuatan otot, dan kelincahan merupakan beberapa komponen fisik yang harus dimiliki dengan baik oleh setiap pemain bulutangkis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet bulutangkis PB. Pahlawan Sumenep. Sasaran penelitian ini adalah atlet bulutangkis PB. Pahlawan Sumenep yang diambil 10 orang. Metode dalam analisa ini menggunakan metode statistik desikriptif kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes yang meliputi: tinggi loncatan, kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan, kecepatan, kelincahan, dan daya tahan. Kesimpulan hasil penelitian: (1) Tinggi loncatan atlet dikategorikan kurang dengan rata-rata tinggi loncatan sebesar 53,5 cm. Persentase  kriteria tinggi loncatan masing-masing atlet yaitu: 20% kategori sedang, 40% kategori kurang, dan 40% masuk kategori kurang sekali. (2) Kekuatan otot perut atlet dikategorikan baik dengan rata-rata kemampuan sit-up sebesar 26 kali/30detik. Persentase kriteria kekuatan otot perut masing-masing atlet yaitu: 20% kategori baik sekali, 40% kategori baik, 20% kategori sedang, dan 20% kategori kurang. (3) Kekuatan otot lengan atlet dikategorikan sedang dengan rata-rata kemampuan push-up sebesar 53 kali/menit. Persentase kriteria kekuatan otot lengan masing-masing atlet yaitu: 10% kategori baik sekali, 40% kategori baik, dan 50% kategori sedang. (4) Kecepatan lari atlet dikategorikan sedang dengan rata-rata waktu lari 30 meter sebesar 4,69 detik. Persentase kriteria kecepatan lari masing-masing atlet yaitu: 20% kategori baik, 40% kategori sedang, 30% kategori kurang, dan 10% kategori kurang sekali. (5) Kelincahan atlet dikategorikan baik dengan rata-rata waktu tempuh lari bolak-balik sejauh 40 meter sebesar 12,28 detik. Persentase kriteria kelincahan masing-masing atlet yaitu: 50% kategori baik sekali, dan 50% kategori baik. (6) Daya tahan atlet bulutangkis PB. Pahlawan Sumenep dikategorikan sedang dengan rata-rata kapasitas aerobik (VO2Max) sebesar 38,49 ml/kg/mnt. Persentase kriteria daya tahan masing-masing atlet yaitu: 20% kategori baik, 30% kategori sedang, 20% kategori kurang, dan 30% kategori kurang sekali
ANALISIS KETERAMPILAN DASAR BULUTANGKIS PADA UKM IKIP MATARAM TAHUN 2019 Syamsul Bahri; Andi Gilang Permadi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3, No 2 (2019): JISIP: JURNAL ILMU SOSIAL DAN PENDIDIKAN
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.98 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v3i2.799

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih kurang baik keterampilan dasar atlet bulutangkis IKIP Mataram.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa sejauh mana tingkat keterampilan dasar bulutangkis pada UKM IKIP Mataram tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik pengambilan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi pada penelitian ini adalah atlet UKM IKIP Mataram cabang bulutangkis tahun 2019 yang berjumlah 15 atlet putra Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling, Kriteria dalam penentuan sampel ini meliputi: (1) atlet yang aktif mengikuti latihan tahun 2019,. Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas tes servis pendek, tes servis panjang, tes pukulan lob dan tes pukulan smash. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil keterampilan dasar 1). Servis pendek atlet bulutangkis UKM IKIP Mataram tahun  2019, (1 orang) kategori “sangat tinggi” atau 6,67%, (4 orang) kategori “tinggi” atau 26,67%, (7 orang) kategori “sedang” atau 46,67%, (2 orang) kategori “kurang” atau 13,33%, dan (1 orang) kategori “sangat kurang” atau 6,67%. 2). servis panjang atlet bulutangkis UKM IKIP Mataram tahun  2019, (2 orang) kategori “sangat tinggi” atau 13,33%, (2 orang) kategori “tinggi” atau 13,33%, (7 orang) kategori “sedang” atau 46,67%, (3 orang) kategori “kurang” atau 20%, dan (1 orang) kategori “sangat kurang” atau 6,67%.  3). Pukulan lob atlet bulutangkis UKM IKIP Mataram tahun  2019, (5 orang) kategori “tinggi” atau 33,33%, (5 orang) kategori “sedang” atau 33,33%, (5 orang) kategori “kurang” atau 33,33%. 4).  Pukulan smash atlet bulutangkis UKM IKIP Mataram tahun  2019, (2 orang) kategori “sangat tinggi” atau 13,33%, (8 orang) kategori “sedang” atau 53,33%, (4 orang) kategori “kurang” atau 26,67%, (1 orang) kategori “sangat kurang” atau 6,67%.
ANALISIS UNSUR KONDISI FISIK DOMINAN ATLIT BULUTANGKIS PB. SATRIA DOMPU TAHUN 2019 Muh. Riswanda Himawan; Andi Gilang Permadi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3, No 3 (2019): JISIP: JURNAL ILMU SOSIAL DAN PENDIDIKAN
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v3i3.871

Abstract

Kondisi fisik merupakan unsur yang sangat penting hampir di seluruh cabang olahraga. Begitu juga pada olahraga bulutangkis yang menuntut para pemainnya untuka ktif bergerak seperti: berlari, melompat, mengubah arah secara cepat, dan memukul. Oleh karena itu setiap pemain dituntut mempunyai kondisi fisik yang baik. Begitu banyaknya variasi gerakan yang dilakukan dalam permainan bulutangkis maka dibutuhkan suatu kodisi komponen fisik yang dapat menunjang setiap gerakan dalam permainan bulutangkis. Beberapa komponen fisik yang sangat penting dalam menunjang aktivitas gerak pemain dalam permainan bulutangkis diantaranya adalah: kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan, kecepatan, kelincahan, dan dayatahan.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelatihan kondisi fisik atlet PB. Satria Dompu. Sasaran penelitian ini adalah atlet bulutangkis PB. Satria Dompu yang diambil 15 orang. Metode dalaman alias ini menggunakan metode statistic desikriptif kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes yang meliputi: kekuatan otot perut, kekuatan ototl engan, kecepatan, kelincahan, dan dayatahan. Kesimpulan: (1) Kekuatan otot perut atlet dikategorikan baik dengan rata-rata kemampuan sit-up sebesar 24,87 kali/30detik. Persentase criteria masing-masing atlet yaitu: 6,670% kategori baik sekali, 26,67% kategori baik, 53,33% kategori sedang, dan 13,33% kategori kurang. (2) Daya Tahan Kekuatan otot lengan atlet dikategorikan baik dengan rata-rata kemampuan push-up sebesar 53,80 kali/menit. Persentase criteria masing-masing atlet yaitu: 6,67% kategori baik sekali, 53,33% kategori baik, dan 40% kategori sedang. (3) Kecepatan lari atlet dikategorikan kurang dengan rata-rata waktu lari 30 meter sebesar 4,80 detik. Persentase kriteria masing-masing atlet yaitu: 6,67% kategori baik sekali, 13,33% kategori baik, 33,33% kategori sedang, 26,67% kategori kurang, dan 20% kategori kurang sekali. (4) Kelincahan atlet dikategorikan baik sekali dengan rata-rata waktu tempuh sebesar 11,99 detik. Persentase kriteria masing-masing atlet yaitu: 53,33% kategori baik sekali, dan 46,67% kategori baik. (5) Daya tahan atlet dikategorikan sedang dengan rata-rata VO2Max sebesar 38,95 ml/kg/mnt. Persentase kriteria masing-masing atlet yaitu: 13,33% kategori baik, 40% kategori sedang, 13,33% kategori kurang, dan 33,33% kategori kurang sekali. (6) Pelatihan kondisi fisik atlet dikategorikan sedang dengan rata-rata skor sebesar 299. Persentase kriteria masing-masing atlet yaitu: 20% kategori baik sekali, 6,67% kategori baik, 53,33% kategori sedang, 13,33% kategori kurang, dan 6,67% kategori kurang sekali.
Peningkatan Ketepatan Smash Bola Voli Dengan Metode Target Games Pada Siswa Kelas XI SMA Darul Hikmah Tahunpelajaran 2017/2018 Hermansyah Hermansyah; Andi Gilang Permadi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.429 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v2i1.593

Abstract

The problem revealed in this study is "Improving the Accuracy of Smash in Volleyball with The Games Target Methods at The Second Grade Students of Darul Hikmah in Academic Year 2017/2018" This research was motivated by the still low ability of smash accuracy at the second-grade students of Darul Hikmah. This research is Classroom Action Research (Classroom Action Research) which is carried out collaboratively and participative. The design of this study used Kurt Lewin's model in 2 cycles and in each cycle, there are 2 meetings consist of planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects were 30 students of the second-grade students in Darul Hikmah. The results of this study indicate that increased the accuracy of smash in volleyball with the game target method for the second grade of Darul Hikmah. From the results of evaluation in cycle I, the total of students completed = 18 people (60%) and incomplete = 12 people (40%) with the less satisfied category (60%). In cycle II, there was an increase, the total of students completed = 27 people (90%) and incomplete = 3 people (10%). This shows that the results are 90% complete with very good categories
Analisis Model Latihan Imagery Terhadap Ketepatan Floating Service Voli Pantai Johan Irmansyah; Muhammad Ridwan Lubis; Andi Gilang Permadi
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.249 KB) | DOI: 10.1234/.v0i0.450

Abstract

Floating Service adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran, dengan kata lain bola berjalan mengapung atau mengambang. Dengan demikian tingkat kesulitan dalam melakukan floating service lebih tinggi jika dibandingkan dengan servis normal. Selain membutuhkan teknik servis yang baik, dibutuhkan pula mental dan kepercayaan diri seorang atlet, hal ini berhubungan erat antara imagery dan penampilan atlet dalam olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah model latihan Imagery terhadap Ketepatan Floating Service pada Atlet Voli Pantai NTB. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau yang sering disebut research and development yang mana digunakan untuk menghasilkan sebuah produk yang diinginkan. Penelitian R&D ini menggunakan 10 langkah sesuai dengan pendapat Sugiyono. yaitu: (1) Studi pendahuluan (analisis kebutuhan), (2) perencanaan (tujuan penelitian, dana, waktu, prosedur penelitian, berbagai bentuk partisipasi, (3) mengembangkan produk awal (perencanaan draft awal produk), (4) ujicoba awal (mencoba draft produk ke wilayah dan subjek yang terbatas), (5) revisi untuk menyusun produk utama, (6) uji coba lapangan utama (uji coba ke wilayah dan subjek yang lebih luas), (7) revisi untuk menyusun produk operasional, (8) uji coba produk operasional (uji efektif produk), (9) revisi produk final (revisi produk yang efektif), dan (10) diseminasi dan  implementasi  produk  hasil  pengembangan. Penelitian ini dilakukan pada UKM Bola Voli IKIP Mataram untuk uji coba skala kecil, Klub Bola Voli Lombok Tengah untuk skala besar, dan Klub Voli Pantai NTB untuk uji efektifitas produk akhir. Pengumpulan data berupa panduan analisis kebutuhan yang dikemas dalam wawancara, kuesioner obeservasi sistematik pada uji skala kecil dan skala besar dan lembar penilaian atlet. Teknik analisis data untuk validitas instrument menggunakan formula Aiken’s V (content validity coefficient)/ V= Σs/ [n(c-1)], dan uji produk menggunakan rumus P= f/n x (100%) dengan standar klasifikasi kelayakan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan (analisis kebutuhan) menunjukkan bahwa ditemukan permasalahan-permasalahan mendasar yang harus segera mendapatkan solusi berupa pengembangan model latihan imagery untuk meningkatkan ketepatan floating service, dari hasil ini kemudian peneliti merancang deskripsi awal produk dan melakukan validasi draft awal produk sampai menghasilkan model latihan imagery yang ‘layak’ untuk diujicobakan di lapangan.