Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

SPM KESEHATAN MASAYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN HAM SESUAI DENGAN UU N0 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN Lalu Mariawan Alfarizi
Jurnal Pembaharuan Hukum Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Pembaharuan Hukum
Publisher : UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26532/jph.v2i2.1438

Abstract

The disaster problem , requiring an arrangement or planning in handling. So that it can be implemented in a focused and integrated. To provide a clear legal basis for national disaster then, the government has adopted the Law . 24 Year 2007 on disaster management which contains the basic provisions to include pre-disaster disaster management, emergency response and post-disaster. Natural disasters are traditionally seen as situations that pose various challenges and problems , especiallythe nature of humanity. Little attention is given tothe protection of human rights (Human Rights), which should also be present in this particular situation . It is necessary for thestudy of the minimum standard of health care as a natural disaster efforts to comply in accordance with the Human Rights Act 36 of 2009 on Health.The purpose of this study to determine the minimum standard of health care victims of natural disasters in Law No.36 of 2009 on health in accordance with human rights and the implementation of minimum standards of public health services of victims ofnatural disasters in central Lombok associated with Act 36 of 2009 on Health.This riset uses the following research : Methods normative juridical approach, deskriftip analytical nature of the data , secondary data , engineering data collection library. Results it can be concluded that :Minimum standard of health care victims of natural disasters in Act 36 of 2009 onHealth in accordance with the Human Rights and Implementation of a minimum standardof health care communities affected by natural disasters.
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PETANI IKAN DI DESA PESANGGRAHAN TENTANG PEMBUATAN PAKAN IKAN BERBASIS BIOSLURRY (LIMBAH BIOGAS) Lalu Mariawan Alfarizi; Baiq Repika Nurul Furqan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.209 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9457

Abstract

Abstrak: Desa Pesanggrahan memiliki banyak peternak sapi yang menyumbang kotoran sapi setiap harinya dalam jumlah yang sangat besar, kotoran sapi tersebut dapat diinovasikan menjadi biogas oleh penduduk setempat yang menghasilkan limbah berupa bioslurry. Limbah Biogas (bioslurry) memiliki potensi pengembangan yang masih luas diantaranya adalah sebagai pupuk cair dan sebagai pakan ikan. Mitra dalam pengabdian ini adalah petani ikan di Desa Pesanggrahan sebanyak 50 orang. Tujuan pembuatan pakan ikan menggunakan bioslurry adalah agar terbentuk inovasi peternakan Zero Waste. Selain itu pembuatan pakan melalui limbah biogas ini sangat dibutuhkan oleh masyrakat karena akan terbentuk interaksi ekonomi antara para peternak sapi dan petani ikan. Adapun metode yang digunakan yaitu sosialisasi menggunakan metode ceramah dan simulasi, lalu pendampingan dengan uji coba pakan pada masing-masing kolam kelompok tani. Evaluasi dilakukan setelah 3 bulan penebaran uji coba pakan ikan kekolam. Hasil yang didapatkan bahwa para petani ikan secara berkelompok rutin setiap minggu membuat pakan ikan sendiri dan dipadukan dengan pakan ikan komersial untuk diberikan ke ikan. Hasil uji coba juga menunjukkan bahwa ikan mau memakan pakan ikan nya, hanya saja tidak semua komponen pakan dikmakan oleh ikan sehingga didasar kolam banyak terlihat limbah sisa-sisa pakan, hal ini memerlukan teknologi lebih lanjut untuk dilakukan pengabdian lanjutan.Abstract: Pesanggrahan village has many cattle farmers who contribute cow dung every day in very large quantities, the cow dung can be innovated into biogas by local residents who produce waste in the form of bioslurry. Biogas waste (bioslurry) has wide development potential, including as liquid fertilizer and as fish feed. Partners in this service are fish farmers in Pesanggrahan Village as many as 50 people. The purpose of making fish feed using bioslurry is to create a Zero Waste livestock innovation. In addition, the manufacture of feed through biogas waste is very much needed by the community because it will form an economic interaction between cattle farmers and fish farmers. The method used is socialization using lecture and simulation methods, then assistance with feeding trials in each farmer group pond. The evaluation was carried out after 3 months of stocking the pond fish feed trial. The results obtained are that fish farmers in groups routinely make their own fish feed every week and combine it with commercial fish feed to be given to the fish. The trial results also showed that the fish wanted to eat their fish feed, it's just that not all of the feed components were eaten by the fish so that at the bottom of the pond there was a lot of leftover feed waste, this requires further technology for further service.
Isolasi dan Penetapan Kadar Senyawa Flavonoid Pada Daun Katuk (Sauropus androgynus) Menggunakan Metode Klt dan Spektrofotometri Uv-Vis Munawir, Munawir; Harmoni, Dewi Natalia Sri; Alfarizi, Lalu Mariawan; Almahera, Almahera
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 4 No 2 (2024): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v4i2.970

Abstract

Daun katuk (Sauropus androgynus) dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya karena kandungan senyawa flavonoid yang memiliki berbagai aktivitas biologis, seperti antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker.Daunnya juga dipercaya memiliki manfaat untuk meningkatkan produksi ASI. Telah dilakukan penelitian terhadap daun katuk meliputi isolasi dan identifikasi golongan senyawa flavonoid dari ekstrak metanol daun katuk (Sauropus androgyrus L.)Merr).Daun katuk biasa dikenal dimasyarakat lombok yaitu daun sager Tujuan penelitian ini untuk mengetahui isolasi senyawa flavonoid pada ekstrak daun katuk menggunakan KLT dan spektrofotometri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kromatografi kertas dan diidentifikasi secara spektrofotometri ultraviolet-cahaya tampak. Hasil penelitian ini didapatkan nilai panjang gelombang sebesar 255,423 dengan nilai absorbansi 0.99% yang mendekati dari kriteria nilai absorbansi. Untuk uji KLT pada ekstrak daun katuk dengan perbandingan quersetin mendapatkan hasil sebesar 6,4 dan 7,6, uji kadar abu mendapatkan sekian, hasil kadar flavonoid sebesar 4,38% b/b.Dimana hasil ini bahwa pada ekstrak daun katuk terdapat kandungan senyawa flavonoid atau metabolit sekunder.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Meniran (Phyllanthus Niruri L) Terhadap Bakteri Stapylococcus Epidermidis Harmoni, Dewi Natalia Sri; Alfarizi, Lalu Mariawan; Dewi, Hamita
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2025): Januari
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63265/jkti.v3i1.70

Abstract

Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang banyak dikeluhkan terutama pada remaja karena dapat merusak kepercayaan diri. Penyakit kulit tersebut disebabkan karena peradangan menahun folikel pilosebasea. Jerawat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai antibakteri yaitu tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri L). Dalam penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi efektivitas ekstrak etanol daun meniran (Phyllanthus niruri L) terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan menggunakan desain post test only control. Dengan menguji ekstrak etanol daun meniran (Phyllanthus niruri L) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan menggunakan metode difusi sumuran. Konsentrasi yang digunakan yakni 10%, 30%, 50% dan 70% serta menggunakan aquadest sebagai kontrol negatif dan tetrasiklin sebagai kontrol positif. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri L) mengandung senyawa flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way ANOVA. Ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri L) berpengaruh secara signifikan yaitu 0,000 pada bakteri Staphylococcus epidermidis. Konsentrasi 10%, 30%, 50% dan 70% secara berturut-turut yaitu 11,66±8,26 mm, 24±5,44 mm, 27,33±1,25 mm dan 31,66±1,25 mm. Sedangkan rata-rata diameter zona hambat untuk kontrol positif 39,66±0,47 mm dan kontrol negatif aquadest sebesar 0,00 mm. Maka dapat disimpulkan aktivitas antibakteri menggunakan tetrasiklin masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan aktivitas antibakteri menggunakan ekstrak etanol daun meniran (Phyllanthus niruri L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis
Perbedaan Daya Tahan Jantung Paru Mahasiswa (Literature Review) Alfarizi, Lalu Mariawan; Anam, Khaerul; Syahroni, Mohammad
Jurnal Porkes Vol 5 No 2 (2022): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v5i2.6330

Abstract

Physical condition is one of the important factors that must be possessed by every player in an effort to achieve maximum performance. Good physical condition ability is characterized by players having good cardio-pulmonary endurance. Cardiopulmonary endurance is the highest value at which a person can consume oxygen during exercise. Cardio-pulmonary endurance can be increased by physical exercises such as fartlek and continuous running. The purpose of this study was to determine the differences in cardio-pulmonary endurance in futsal UKM and soccer UKM in the Nahdlatul Ulama University, NTB. This research is a quantitative study with an experimental design with a randomized pretest posttest two group design. The number of research samples was 26 people who were divided into two groups. Group 1 consisted of 13 people from UKM futsal and group 2 consisted of 13 people from UKM UKM. This research was conducted at the Krisna Mataram futsal field. Cardiopulmonary endurance was measured by the multi fitness test (MFT) the difference was tested by independent sample t-test. The results of this study indicate that there is no significant difference between the cardiopulmonary endurance of the two groups. The results of this research can later be used as a reference in making an exercise program. Whether it's short term, medium term, and long term training programs. Pulmonary endurance is very important in supporting one's achievements. Therefore it is hoped that students in futsal UKM and soccer UKM have good cardiovascular endurance.
Isolasi dan Penetapan Kadar Senyawa Flavonoid Pada Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Menggunakan Metode KLT dan Spektrofotometri UV-Vis Munawir, Munawir; Harmoni, Dewi Natalia Sri; Alfarizi, Lalu Mariawan
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i2.1093

Abstract

Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa alami yang banyak ditemukan dalam tumbuhan dan dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi serta menentukan kadar senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun pepaya dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis dan spektrofotometri UV-Vis. Proses dimulai dengan ekstraksi daun pepaya menggunakan etanol 96% melalui metode maserasi selama tiga hari. Ekstrak kemudian difraksinasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan air guna memisahkan senyawa berdasarkan tingkat kepolarannya. Fraksi etil asetat, yang diduga mengandung senyawa flavonoid, selanjutnya dianalisis menggunakan KLT. Identifikasi dilakukan dengan pelarut pengembang etil asetat : asam asetat glasial : air (10:2:1), dan deteksi flavonoid dilakukan menggunakan pereaksi sitroborat di bawah sinar UV pada panjang gelombang 254 nm. Adanya noda fluoresen pada pelat KLT menunjukkan keberadaan senyawa flavonoid dengan nilai Rf 0,85 menghasilkan warna hijau tua. Selanjutnya, penetapan kadar flavonoid total dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 432 nm, menggunakan kuersetin sebagai standar. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pepaya mengandung kadar senyawa flavonoid total sebesar 17,52%. Hasil ini menunjukkan bahwa daun pepaya mengandung flavonoid dalam jumlah yang cukup signifikan.
Koperasi sebagai Pilar Pengadaan Makanan Bergizi Gratis: Cooperatives as the Pillar of Free Nutritious Food Procurement Titis Putri Pinasti; Lalu Mariawan Alfarizi
Journal Juridisch Vol. 3 No. 2 (2025): JULY
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jj.v3i2.12285

Abstract

This study aims to analyze the actual conditions of consumer cooperatives’ participation in the Free Nutritious Meal (MBG) Program in Semarang City and to identify the inhibiting and supporting factors influencing the optimization of their role within the program. The research is motivated by the limited engagement of cooperatives in the MBG initiative, despite their substantial potential as community-based economic institutions. The urgency of this study lies in the necessity to develop strategies that empower cooperatives as strategic partners in providing nutritious food, particularly in addressing challenges of child nutrition and unequal access to healthy meals. Employing a normative method combined with a qualitative approach based on secondary data and legal framework analysis, the study examines both regulatory and practical dimensions. The findings indicate that among the 15 cooperatives analyzed, only 26.7% had ever participated in school meal provision, and such involvement remained incidental and unsystematic. The novelty of this research underscores the redefinition of cooperatives’ roles—not merely as economic actors but as integral pillars in fostering sustainable school-based food security. The study concludes by emphasizing the need for affirmative policies, improved technical capacity, greater access to flexible financing, and stronger collaboration among government institutions, schools, and cooperatives to establish an inclusive and resilient ecosystem for nutritious food provision.   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi aktual keterlibatan koperasi konsumen dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Semarang serta mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam optimalisasi peran koperasi pada program tersebut. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada masih terbatasnya partisipasi koperasi dalam program MBG, meskipun koperasi memiliki potensi besar sebagai lembaga ekonomi kerakyatan. Urgensi penelitian terletak pada perlunya strategi penguatan koperasi agar mampu berperan sebagai mitra strategis dalam penyediaan makanan bergizi, khususnya di tengah tantangan gizi anak dan ketimpangan akses terhadap pangan sehat. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan analisis kualitatif berbasis data sekunder dan kajian kerangka hukum untuk menelaah aspek regulatif dan praktik pelaksanaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 koperasi yang dikaji, hanya 26,7% yang pernah terlibat dalam penyediaan makanan bagi sekolah, dan keterlibatan tersebut masih bersifat insidental serta belum terstruktur. Kebaruan penelitian ini menekankan perlunya redefinisi peran koperasi, bukan hanya sebagai entitas ekonomi, tetapi juga sebagai pilar penting dalam pembangunan ketahanan pangan sekolah yang berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan pentingnya kebijakan afirmatif, peningkatan kapasitas teknis koperasi, perluasan akses pembiayaan yang fleksibel, serta penguatan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan koperasi guna membangun ekosistem penyediaan pangan bergizi yang inklusif dan berdaya tahan.
Pengaruh Hypnobreastfeeding Terhadap Produksi ASI Pratiwi, Yopi Suryatim; Handayani, Sri; Alfarizi, Lalu Mariawan
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 6 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v6i2.2018.45

Abstract

Infant mortality is still high in Indonesia. 53% is caused by nutritional factors. Exclusive breastfeeding can reduce infant morbidity and mortality. Breastmilk production is less a complaint that is most often expressed by postpartum mothers and is the cause of exclusive breastfeeding failure. This study is a literature review that attempts to explore the influence of hypnobreastfeeding on breast milk production. A review of seven studies shows hypnobreastfeeding can increase milk production. This is because hypnobreastfeeding makes the mother more relaxed, calm physically, mindfully, and comfortably during breastfeeding so that it can provide a positive feedback mechanism in the form of a response to increased release of oxytocin and prolactin by pituitary. The prolactin hormone plays a role in stimulating nutrients for the synthesis of milk in the cells of the alveoli secretory. Oxytocin causes myoepithelial contractions around the alveoli and secretes milk.
Survei Minat Dan Motivasi Masyarakat Mengikuti Fun Race And Trail Run Di Masa New Normal Di Kawasan Pariwisata Sembalun Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Isnaini, Lalu Moh Yudha; Alfarizi, Lalu Mariawan; Mulyan, Andi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v7i1.1626

Abstract

Olahraga rekreasi dilakukan sebagai bagian dari proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran, oleh setiap orang, satuan pendidikan, lembaga, perkumpulan, atau organisasi olahraga, bertujuan untuk memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, kegembiraan dan membangun hubungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagimanakah minat dan motivasi masyrakat mengikuti fun race dan trial run di daerah Sembalun Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian adalah survei dengan melakukan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang mengikuti Fun race and trail run di kawasan pariwisata Sembalun Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling banyaknya sampel adalah 50 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data minat dan motivasi masyarakat mengikuti fun race and trial run di kawansan Sembalun Lombok Timur menunjukan hasil dengan kategori tinggi sebesar 81%.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI SUBJEK PENELITIAN KESEHATAN DITINJAU DARI ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB Alfarizi, Lalu Mariawan; Listyaningrum, Novita
JURNAL DARUSSALAM: Pemikiran Hukum Tata Negara dan Perbandingan Mazhab Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Darussalam: Pemikiran Hukum Ketatanegaraan dan Perbandingan Mazhab
Publisher : STIS Darussalam Bermi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59259/jd.v4i1.150

Abstract

Legal protection is everyone's right, including legal protection for research subjects. This research includes observational and experimental research. In these two types of research, students need to involve research subjects, both experimental animals and humans. In its implementation, it is necessary to obtain permission to be involved as a research subject in health research. This relates to fulfilling the rights and legal protection of health research subjects, especially in the field of dental education. This research is sociological juridical research, with analytical descriptive research specifications. This research uses sources from primary data and secondary data with data collection methods through field studies and literature studies to obtain the required data. The analysis method uses qualitative data analysis. Legal protection, both preventive and repressive, for health research subjects has not been realized even though there are legal provisions that regulate it, so firmness is needed in the implementation process.