Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Motivasi Orang Tua Buruh Tani Tehadap Kelanjutan Pedidikan Anak Di Desa Banyu Urip Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Mulyan, Andi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i1.1742

Abstract

Desa Banyu Urip Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah memiliki kondisi pendidikan yang masih tergolong rendah. Berangangkat dari permasalahan pendidikan yang terjadi di Desa Banyu Urip Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah,  penulis mengkaji tentang motivasi orang tua buruh tani terhadap kelanjutan pendidikanan anak. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi dan dokumentas. Ditemukan bahwa rata-rata orang tua buruh tani termotivasi untuk menyekolahkan anaknya meskipun mereka berasal dari golongan buruh tani
PROSES PENGEMBANGAN SUKU BAJO DI DESA PULAU BUNGIN KECAMATAN ALAS KABUPATEN SUMBAWA Mulyan, Andi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 3 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.903 KB) | DOI: 10.58258/jisip.v4i3.1162

Abstract

Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa. Bahwa perluasan wilayah Desa Pulau Bungin terjadi karena lokasi tersebut sangat strategis untuk mencari penghidupan, yaitu bekerja sebagai nelayan, sehingga banyaknya nelayan Suku Bajo  yang akan menetap, namun tidak ada lahan tempat tinggal, terpaksa mereka harus mengumpulkan batu karang dari laut untuk dijadikan bahan timbunan pada tepi laut yang mana sebagai tempat mendidirikan rumah panggung khas Sulawesi Selatan. Karena persoalan lahan tempat tinggal tidak ada, pada akhirnya tradisi mengumpulkan batu karang dari laut telah menjadi kewajiban bagi warga yang akan melangsungkan pernikahan yaitu sebagai bahan timbunan di tepi laut dan akan mendirikan rumah panggung. Pertumbuhan penduduk di wilayah ini terjadi secara alami oleh pernikahan, baik pernikahan sesama warga maupun dengan pihak luar dan akan menetap di wilyah ini untuk bekerja sebagai nelayan dan menghasilkan ketuunan sehingga mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk, yang akhirnya pula mempengaruhi perluasan wilayah. Selain itu, proses pengembangan pulau kecil ini didasari oleh kebutuhan masyarakat dalam mengembangkan diri dari berbagai aspek. Namun suatu kendala yang harus diterobos, yaitu kesulitan untuk berinteaksi dengan desa lain, sehingga dengan solidaritas, kekeluargaan, pembagian yang mana mereka saling membahu untuk membuat infrastruktur jalan di atas laut  yang sebagai penghubung pulau ini dengan desa luar untuk saling berintearksi dan dalam memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Setelah terwujud infrastruktur jalan di atas laut, yang mana berbagai aspek kehidupan telah berkembang di desa pulau ini, baik dari aspek pendidikan, ekonomi, dan sebagainya. Hal inilah yang membuat peneliti sangat tertarik mengkaji lebih dalam tentang proses perluasan wilayah dan pertumbuhan penduduk di pulau kecil ini, dan juga tentang proses pengembangan masyarakat di wilayah ini dengan menggunakan jenis penelitian dasar dan pendekatan kualititatif, serta metode deskriptif kulaitatif dengan mengandalkan bentuk wawancara, observasi, maupun dokumentasi, serta menggunakan teori-teori sebagai bahan pisau analitik.  Penelitian ini berjudul, “ Proses Pengembangan Suku Bajo Di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa.”
Tradisi Begibung di Lombok Mulyan, Andi
Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT) Vol 4 No 2 (2024): Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT)
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/ijert.v4i2.739

Abstract

Begibung merupakan tradisi unik yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang melibatkan penyantapan makanan secara bersama-sama dengan cara duduk bersila di atas tikar. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari budaya lokal, tetapi juga memiliki nilai sosial dan spiritual yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna, peran, dan dampak dari tradisi begibung dalam masyarakat Lombok, serta untuk memberikan rekomendasi untuk pelestariannya di era modern.
Teori Perkembangan Kognitif Piaget Mulyan, Andi
Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT) Vol 4 No 2 (2024): Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT)
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/ijert.v4i2.932

Abstract

Teori perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piaget telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang bagaimana anak-anak berpikir dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Dalam kajian ini, penulis menganalisis berbagai tahap perkembangan kognitif menurut Piaget serta implikasinya dalam konteks pendidikan dan pengasuhan. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis literatur, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mendalam tentang teori Piaget dan relevansinya dalam pengembangan anak. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemahaman terhadap tahap-tahap kognitif dapat membantu pendidik dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.
Philosophical Views on the Education System in Lombok Mulyan, Andi
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol, 9 No 4 (2024) : JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Desember)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v9i4.7742

Abstract

This article discusses philosophical views on the education system in Lombok, Indonesia. By utilizing an educational philosophy approach, this research aims to explore how philosophical values and principles can influence teaching methods, curriculum and educational outcomes in the area. This research uses qualitative methods with data analysis from various sources, including interviews with educators, student surveys, and literature reviews. It is hoped that the results of this research will provide new insight into the importance of a philosophical approach in developing a better education system in Lombok.    
Analisis Kritis Kurikulum Pendidikan di Indonesia: Tantangan dan Implikasi Implementasi Hasbi, Hasbi; Mulyan, Andi
Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT) Vol 5 No 1 (2025): Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT)
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/ijert.v5i1.998

Abstract

Kurikulum pendidikan di Indonesia merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan nasional. Dalam jurnal ini, dilakukan analisis kritis terhadap kurikulum yang berlaku, dengan fokus pada implementasi, efektivitas, dan relevansinya terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan global. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis data sekunder dari berbagai sumber, termasuk laporan pemerintah, jurnal akademik, dan studi kasus. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun kurikulum telah mengalami berbagai perubahan, masih terdapat tantangan signifikan dalam hal implementasi dan adaptasi terhadap kebutuhan nyata di lapangan.
Model‐Model Evaluasi Pendidikan: Telaah Mendalam Kirkpatrick, CIPP, dan Outcome-Based Evaluation Hasbi, Hasbi; Ardiansyah, Ardiansyah; Mulyan, Andi
Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT) Vol 5 No 2 (2025): Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT)
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/ijert.v5i1.1018

Abstract

Evaluasi berperan strategis dalam memastikan mutu pendidikan karena tidak hanya menilai hasil belajar, melainkan juga proses dan konteks pembelajaran. Artikel ini mengulas tiga model evaluasi yang lazim diterapkan Kirkpatrick, CIPP, dan Outcome-Based Evaluation (OBE). Masing-masing model dibedah konsep, komponen, keunggulan, kelemahan, dan contoh implementasinya di satuan pendidikan. Hasil telaah menunjukkan bahwa Kirkpatrick efektif untuk pelatihan jangka pendek yang menuntut pemetaan bertahap reaksi hingga hasil; CIPP unggul sebagai kerangka komprehensif pengambilan keputusan karena memadukan konteks, masukan, proses, dan produk; sedangkan OBE menekankan akuntabilitas melalui pengukuran dampak nyata pada peserta didik. Pemahaman mendalam terhadap ketiga model memungkinkan pendidik, peneliti, dan pengelola pendidikan memilih atau memadukan pendekatan evaluasi yang paling tepat sesuai kebutuhan program. Model Kirkpatrick, yang awalnya dikembangkan untuk pelatihan di dunia korporat, kini juga diterapkan dalam konteks pendidikan. Sementara itu, Model CIPP memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai aspek dari program pendidikan. Terakhir, Model Evaluasi Berbasis Outcome memfokuskan pada hasil akhir dari proses pendidikan.
KAJIAN YURIDIS ILMU HUKUM PIDANA TENTANG HUBUNGAN PENOLOGI DENGAN ILMU LAINNYA DI IDONESIA Jamaludin, Jamaludin; Dyah A, Tata Eliestiana; Mulyan, Andi; Tradesa, Anggi Purnama
AL-BALAD : Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Vol. 5 No. 1 (2025): Al-Balad : Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam
Publisher : PRODI HUKUM TATANEGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59259/ab.v5i1.242

Abstract

Abstrak Ilmu hukum pidana bukan hanya sebatas kajian dogmatis mempelajari dan menjelaskan hukum pidana yang berlaku ( ius constitutum ). Tetapi juga mencakup bidang-bidang mengapa norma yang berlaku itu dilanggar, apa norma itu dilanggar, dan bagaimana upaya agar norma itu tidak dicakup pembahasan bidang inilah yang disebut dengan kriminologi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kajian yuridis ilmu hukum tentang hubungan penologi dengan ilmu lainnya di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan Undang-undang, konteks dan perbandingan hukum. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan penologi dengan ilmu lainnya di Indonesia berbeda-beda. Penologi dan kriminologi memiliki hubungan yang sangat erat karena studi penologi berbicara mengenai ilmu penghukuman serta keefektifannya sebagai instrumen kontrol terhadap kejahatan. Hubungan penologi dengan ilmu kedokteran forensik yaitu untuk membantu penegakan hukum dan penyelesaian masalah-masalah di bidang hukum pidana. Posisi penologi dalam hukum pidana sangat strategis karena penologi sangat menentukan dalam berhasilnya memberikan sanksi kepada pelaku. Sanksi apa yang tepat untuk pelaku, Serta bagaimana pelaksanaannya dalam hukum menjadi sasaran penologi pidana. Penologi merupakan ilmu tentang pidana dan pemidaannya atau ilmu pengetahuan tentang memperlakukan dan memidana pelaku kejahatan. Sedangkan hubungan penologi dengan ilmu psikiatri kehakiman yaitu sangat membantu penyidik, Jaksa Penuntut Umum dan Hakim dalam menanggani kejahatan yang berkaitan dengan keselamatan jiwa orang. Kata Kunci : Kajian Yuridis, Hukum Pidana, Ilmu Hukum, Penologi
Budaya Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Sekolah di Mataram Mulyan, Andi
Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT) Vol 5 No 2 (2025): Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT)
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/ijert.v5i2.1520

Abstract

Budaya sekolah adalah kumpulan nilai, norma, simbol, kebiasaan, dan praktik yang mengarahkan perilaku warga sekolah. Artikel ini membahas peran budaya sekolah sebagai faktor strategis meningkatkan mutu pendidikan di Kota Mataram. Melalui telaah teori dan praktik, artikel menggambarkan bagaimana elemen-elemen budaya. Kepemimpinan, harapan akademik, rutinitas pembelajaran, kolaborasi guru, keterlibatan orang tua, dan iklim sosial saling berinteraksi untuk memperbaiki hasil belajar dan mutu manajerial sekolah. Diajukan pula desain penelitian tindakan yang dapat digunakan untuk menilai dan memperkuat budaya sekolah di konteks Mataram. Temuan konseptual menunjukkan bahwa perubahan budaya yang sistemik dan partisipatif dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, profesionalisme guru, dan akuntabilitas sekolah. Rekomendasi praktis disertakan untuk kepala sekolah, dinas pendidikan, dan pemangku kepentingan lokal.
Budaya Sekolah di Kota Mataram: Tinjauan Literatur Sistematis (Systematic Literature Review) Mulyan, Andi
Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT) Vol 5 No 2 (2025): Indonesian Journal of Education Research and Technology (IJERT)
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/ijert.v5i2.1521

Abstract

Budaya sekolah merupakan faktor penting dalam pembentukan karakter, performa akademik, dan integrasi nilai-nilai lokal di lingkungan pendidikan. Artikel ini melakukan tinjauan literatur sistematis mengenai penelitian-penelitian yang membahas budaya sekolah di Kota Mataram (Sekolah Dasar, Madrasah, SMP, SMA, SMK dan lembaga Islam), untuk mengidentifikasi tema utama, strategi implementasi, dampak terhadap karakter dan literasi budaya, serta faktor pendorong dan penghambat. Metode SLR mengikuti langkah pencarian di repositori nasional dan kampus (Google Scholar, repository Universitas Mataram, UIN Mataram, ResearchGate, jurnal lokal), pemilihan berdasarkan relevansi topik (budaya sekolah di Mataram), keluaran tahun (utama: 2018–2025), dan desain penelitian (kualitatif, kuantitatif, tesis). Hasil menunjukkan tema dominan: (1) internalisasi nilai religius dan karakter melalui program budaya sekolah; (2) inisiatif lokal seperti Sabtu Budaya dan program literasi budaya; (3) peran kepemimpinan kepala sekolah dan guru dalam pembentukan budaya; (4) integrasi nilai budaya keluarga ke pendidikan; serta (5) inovasi sekolah Islam menghadapi era disrupsi. Kendala yang sering dilaporkan meliputi keterbatasan sumber daya, variabilitas komitmen stakeholder, dan tantangan multikulturalisme. Studi ini merekomendasikan penguatan kebijakan sekolah berbasis budaya lokal, pelatihan guru, dan penelitian kuantitatif longitudinal untuk mengukur dampak jangka panjang.