Arsyadi Ali
Department Of Animal Husbandry, Faculty Of Agriculture And Animal Science, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI UKURAN TUBUH DAN KUALITAS SEMEN SAPI KUANTAN JANTAN Yendraliza Yendraliza; Husnul Abadi; Restu Misrianti; Arsyadi Ali; Anwar Effendi
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.353 KB) | DOI: 10.23960/jipt.v7i1.p186-191

Abstract

Kuantan cattle is one of the Indonesia's local cattle originating from Riau Province. This research were aimed to determine the average body size and test the fresh semen quality of Kuantan cattle. Measurements of Kuantan cattle body were carried out in 16 adult bulls by observing body length, chest circumference, and shoulder height. Semen quality testing was carried out on four years old bulls with ±150kg weight with the parameters are odor, color, pH, volume, consistency and degrees of viscosity, motility, viability and abnormality. The results showed that the average body size of cattle in Kuantan included body length (cm), chest circumference (cm) and shoulder height (cm) of Kuantan cattle were 88.45 ± 3.92, 119.77 ± 16.18 and 98.94 ± 10.28, while motility, viability, abnormalities were 75.00%, 81.33%, 6.8%. The conclusions of this study were Kuantan cattle body size in small size and the semen feasible to be diluted into frozen semen. Keywords: Body Size, Semen Quality, Kuantan Cattle
Profil Nutrisi dan Fraksi Serat Pakan Silase Komplit Berbahan Ampas Tebu dengan Penambahan Legume Indigofera dan Molases Muhamad Rodiallah; Anwar Efendi Harahap; Arsyadi Ali; Triani Adelina; Dewi Ananda Mucra; Bakhendri Solfan; Restu Misrianti; Jepri Juliantoni; Evi Irawati; Bayu Nuari Ramadhan
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.377

Abstract

Ampas tebu memiliki komponen serat yang tinggi sehingga perlu adanya perbaikan nutrisi dengan penambahan legume indigofera yang diolah menggunakan teknik silase. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis profil nutrisi dan fraksi serat ampas tebu yang disilase dengan penambahan legume indigofera dan molases. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial (3x2) dengan 3 ulangan. Faktor A terdiri dari: A1 = 100 % ampas tebu; A2 = 75 % ampas tebu + 25 % indigofera; A3 = 50 % ampas tebu + 50 % indigofera, selanjutnya faktor B terdiri dari: B0 = 5 % molases; B1 = 10 % molases. Parameter yang diamati meliputi kandungan nutrient silase (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen) % serta fraksi serat meliput (NDF dan ADF) %. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat interaksi (P>0.05) antara proporsi bahan ampas tebu + legume indigofera dengan penambahan molases terhadap parameter bahan kering, protein kasar, lemak kasar, dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen, serat kasar, NDF, dan ADF) %, tetapi faktor perlakuan proporsi bahan ampas tebu + legume indigofera berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bahan kering, protein kasar, abu, serat kasar, NDF dan ADF . Proporsi silase berbahan 50 % ampas tebu + 50 % legume indigofera menghasilkan nilai protein kasar tertinggi serta serat kasar, NDF, dan ADF terendah dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya. Selanjutnya penambahan molases hingga 10 % pada proses silase belum memperlihatkan kemampuan memperbaiki kualitas nutrisi dan fraksi serat secara keseluruhan.
Growth and Biomass Fresh Weight of Odot Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) in Peatland with Fermented Rabbit Urine Fertilizer Arsyadi Ali; M. Satria Arbi; - Hidayati
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 12 No 2 (2023): Pastura Vol. 12 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2023.v12.i02.p07

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair urin kelinci fermentasi (POCUKF) terhadap pertumbuhan dan berat biomasa segar rumput odot pada lahan gambut. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 4 bulan (Oktober 2021 s.d Januari 2022). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok. Perlakuan adalah pemberian POCUKF yang dilarutkan dalam 2 liter air. Perlakuan terdiri dari P0 (tanpa POCUKF), P1 (POCUKF 160 ml), P2 (POCUKF 320 ml) dan P3 (POCUKF 480 ml). Peubah yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, dan berat segar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian POCUKF dengan dosis 0-480 ml pada rumput odot pada minggu ke-5 pengamatan menghasilkan tinggi tanaman 69,33 - 91,66 cm, panjang daun 48,66 - 71,33 cm, lebar daun 2,43 - 3,33 cm, jumlah daun 76,33 - 130 helai, dan berat segar 799,00 - 1.774,67 g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian POCUKF dengan dosis 480 ml memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi segar rumput odot yang ditanam di lahan gambut. Kata kunci: pertumbuhan vegetatitif, pupuk organik cair, rumput, tanah gambut
Evaluation of Nutrient and Digestibility of Agricultural Waste Total Mixed Ration Silage as Ruminant Feed Arsyadi Ali; Anwar Efendi Harahap; Jepri Juliantoni
Buletin Peternakan Vol 47, No 4 (2023): BULETIN PETERNAKAN VOL. 47 (4) NOVEMBER 2023
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v47i4.87103

Abstract

Difficulties in feeding ruminants, which generally use field grass, can be modified by utilizing forage waste from corn, rice and cassava using the total mixed ration (TMR) silage model to obtain feed that is rich in nutrients and long lasting. The study aimed of the study was to determine the nutritional value and digestibility of TMR silage using forage and concentrate waste from corn, rice and cassava. The research design used a completely randomized design with 3 treatments of agricultural waste and 6 replications. The treatment is CWS (corn waste silage); RWS (rice waste silage) and CVWS (cassava waste silage). The parameters tested were crude protein, crude fiber, crude fat, NDF, ADF, WSC, RFV, NH3, rumen PH, VFA, In vitro dry matter digestibility (IVDMD) and In vitro organic matter digestibility (IVOMD). The results showed that CVWS (cassava waste silage) increased crude protein, RFV and reduced NDF, while CWS (corn waste silage) reduced crude fiber and ADF, increased NH3 production, VFA and in vitro digestibility