Hesti Murwani Rahayuningsih
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN ESTER STANOL TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DAN HDL WANITA DISLIPIDEMIA Merdiana, Novita; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.874 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i1.4603

Abstract

Latar belakang : Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Ester stanol merupakan pangan fungsional yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus halus dan mengaktifkan reseptor LDL di permukaan sel.Metode : Jenis penelitian ini adalah quasi experimental. Subyek wanita dislipidemia dengan kadar kolesterol LDL ≥ 130 mg/dl dan HDL < 50 mg/dl. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang diberikan ester stanol 3,4 g dalam susu rendah lemak dan kelompok kontrol yang diberikan susu rendah lemak saja selama 2 minggu. Metode pengukuran kadar kolesterol LDL menggunakan perhitungan Friedewald dan kadar kolesterol HDL menggunakan phosphotungstic precipitation.Hasil : Ester stanol 3,4 g terbukti menurunkan kolesterol LDL sebesar 7,68% dan terjadi penurunan kolesterol HDL sebesar 1,57%, namun tidak bermakna secara statistik. Rerata kadar kolesterol LDL dan HDL sebelum penelitian kelompok perlakuan berturut-turut yaitu 161,86 mg/dl dan 44,38 mg/dl. Rerata kadar kolesterol LDL dan HDL sesudah penelitian kelompok perlakuan berturut-turut yaitu 148,63 mg/dl dan 43,54 mg/dl. Konsumsi ester stanol 3,4 g tidak berpengaruh secara bermakna terhadap kadar kolesterol LDL dan HDL (p > 0,05). Kesimpulan :  Konsumsi ester stanol 3,4 g/hari selama 2 minggu tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kadar kolesterol LDL dan HDL wanita dislipidemia. Tidak ada perbedaan yang bermakna kadar kolesterol LDL dan HDL antara kelompok perlakuan dan kontrol.
PENGARUH PEMBERIAN SUP JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus Ostreatus) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL SUBJEK OBESITAS Afiah, Afiah; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.941 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i4.6828

Abstract

LatarBelakang : Obesitas terutama obesitas sentral berhubungan dengan meningkatnya kolesterol LDL (low density lipoprotein), VLDL (very low density lipoprotein) dan trigliserida; dan penurunan kolesterol HDL (high density lipoprotein). Hiperkolesterolemia merupakan gangguan metabolik lipoprotein yang ditandai dengan tingginya kadar LDL dan kolesterol merupakan faktor yang mendorong terjadinya jantung koroner dan sindroma metabolik. Jamur tiram putih mengandung serat pangan beta glukan yang memiliki sifat hipokolesterolemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sup jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus) terhadap kadar kolesterol total pada subjek obesitas.Metode :Jenis penelitian adalah pre experiment dengan rancangan one group pre test – post test. Subjek adalah 15 pria dan wanita obesitas dengan kadar kolesterol total 200-239 mg/dl. Subjek mendapat 1,21 g/kgbb/hari jamur tiram putih dalam bentuk sup jamur tiram putih selama 21 hari. Analisis kadar kolesterol total menggunakan metode CHOD-PAP, darah diambil setelah subjek berpuasa selama 10 jam. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Analisis statistic menggunakan uji wilcoxon.Hasil : Nilai tengah kadar kolesterol total subjek sebelum intervensi yaitu 226 mg/dl. Nilai tengah kadar kolesterol total setelah intervensi yaitu 189 mg/dl. Konsumsi sup jamur tiram putih dengan dosis1,21 g/kgbb/hari selama 21 hari secara signifikan berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total  (p=0,001). Kesimpulan : Konsumsi sup jamur tiram putih berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total pada subjek obesitas.
PENGARUH EKSTRAK LOMPONG MENTAH ( Colocasia esculenta L Schoot) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS DAN KADAR NO (NITRIT OKSIDA) MENCIT BALB/C SEBELUM DAN SESUDAH TERINFEKSI LISTERIA MONOCYTOGENES Sulistiani, Ria Purnawian; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.903 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i4.10118

Abstract

Latar belakang :Daun dan batang lompong (Colocasia esculenta L.Schoot) terbukti memiliki manfaat terhadap kesehatan. Ekstrak lompong mentah dapat memberikan perlindungan dan pemulihan dari infeksi. Flavonoid yang terdapat pada ekstrak lompong mentah berpotensi sebagai immunomodulator baik pada tindakan preventif maupun kuratif.Tujuan : Menganalisis pengaruh ekstrak lompong mentah  terhadap aktivitas fagositosis dan kadar NO (Nitrit Oksida) sebelum dan sesudah terinfeksi Listeria monocytogenes.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan post test only group design. Subyek penelitian ini adalah 21 ekor mencit Balb/c jantan. Secara simple random sampling dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol (diinduksi Listeria monoctyogenes); P1 (Perlakuan sebelum terinfeksi); P2 (Perlakuan sesudah terinfeksi). Listeria diinduksipada hari keempat.Data dianalisis dengan Independent t test.Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna aktivitas fagositosis (p=0.015) dan kadar NO (p=0.041) antara kelompok P2-K. Tidak terdapat pengaruh ekstrak lompong mentah yang bermakna pada kelompok P1-K terhadap aktivitas fagositosis (p=0.19) dan kadar NO (p=0.907). Tidak terdapat perbedaan bermakna pada aktivitas fagositosis antara kelompok P1-P2 (p=0.66) namun terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar NO pada kelompok P1-P2 (p=0.047).Simpulan :Ekstrak lompong mentah dengan dosis 13mg/20gBB memiliki efek kuratif. Ekstrak lompong mentah dapat mempengaruhi aktivitas fagositosis makrofag dan kadar NO pada mencit Balb/c yang diinfeksi Listeria monocytogenes. 
PENGARUH EKSTRAK LOMPONG (Colocasia esculenta L. Schoot) 45 MENIT PENGUKUSAN TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS DAN KADAR NO (NITRIT OKSIDA) MENCIT BALB/C SEBELUM DAN SESUDAH TERINFEKSI LISTERIA MONOCYTOGENES Mubayinah, Mubayinah; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.159 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i4.10165

Abstract

Latar belakang: Batang dan daun lompong (Colocasia esculenta l. schoot) dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Ekstrak lompong mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Kandungan flavonoids dapat meningkatkan respon imun selluler. Respon imun dapat dilihat dari aktivitas fagositosis dan kadar NO (Nitrit Oksida).Tujuan: Menganalisis pengaruh ekstrak lompong 45 menit pengukusan sebanyak 0,13mg/20gBB terhadap aktivitas fagositosis dan kadar NO makrofag sebelum dan sesudah terinfeksi Listeria monocytogenes 105 CFU.Metoda: Jenis penelitian true experimental dengan the post test with randomized control group design. Sampel penelitian 21 ekor mencit Balb/c jantan dan berumur 10 minggu dengan berat badan 15-20 gram. Mencit dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok K mendapatkan pakan standar; kelompok P1 mendapatkan ekstrak lompong 45 menit pengukusan sebelum diinfeksi Listeria monocytogenes dan kelompok P2 mendapatkan ekstrak lompong 45 menit pengukusan setelah diinfeksi Listeria monocytogenes. Kelompok K, P1, dan P2 diinduksi Listeria monocytogenes pada hari keempat. Uji beda menggunakan uji independent t test.Hasil: Terdapat perbedaan aktivitas fagositosis yang signifikan antara kelompok P1-K (p=0,001) tetapi tidak terdapat perbedaan antara kelompok P2-K (p>0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan kadar NO antara kelompok P1-K dan P2-K. Terdapat peningkatan rerata indeks fagositosis dan kadar NO pada kelompok perlakuan sebelum diinfeksi. Kelompok perlakuan setelah diinfeksi hanya terdapat peningkatan rerata indeks fagositosis.Simpulan: Ekstrak lompong 45 menit pengukusan dapat meningkatkan rerata indeks fagositosis dan kadar NO makrofag pada mencit Balb/c kelompok perlakuan sebelum diinfeksi yang berfungsi sebagai preventif.
PERBEDAAN PENGARUH ANTARA EKSTRAK DAN REBUSAN DAUN SALAM (Eugenia polyantha) DALAM PENCEGAHAN PENURUNAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY Fitriarini, Setya; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.403 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i1.4557

Abstract

Pendahuluan : Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK) dikarenakan adanya kolesterol tinggi yang memicu terjadinya ateroskerosis. High Density Lipoprotein (HDL) menjadi salah satu faktor protektif terjadinya arterosklerosis. Daun salam mempunyai kandungan flavonoid yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dan dapat menghambat penurunan kadar HDL. Tujuan penelitian adalah menganalisis perbedaan pengaruh antara pemberian ekstrak dan rebusan daun salam dalam  pencegahan penurunan kadar kolesterol HDL pada tikus yang diberi pakan tinggi lemak.Metode Penelitian : Sebuah penelitian eksperimental, dengan desain pre-post test randomized control group design. Subjek penelitian adalah 24 tikus putih Sprague dawley  yang terbagi menjadi : kelompok kontrol positif, kontrol negatif, kelompok ekstrak dan rebusan yang terbuat dari 0,72 gram daun salam. Intervensi diberikan selama 14 hari. Pengukuran kadar kolesterol HDL dilakukan dengan menggunakan metode Precipitation Of LDL,VLDL and Chylomicrons. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilks, uji perbedaan kadar HDL awal dan akhir perlakuan dengan menggunakan paired t-test. Perbedaan pengaruh dari setiap kelompok perlakuan dianalisis dengan menggunakan uji Oneway ANOVA dilnjutkan dengan uji post-hock LSD.Hasil Penelitian : Tiga kelompok perlakuan mengalami penurunan kadar kolesterol HDL yang bermakna (p<0,05) dan untuk kelompok kontrol positif kadar kolesterol HDL pada awal-akhir penelitian tidak mengalami perubahan yang signifikan (p>0,05). Kelompok kontrol negatif mengalami penurunan kadar kolesterol HDL sebanyak 69,21%, kontrol positif 6,08%, kelompok ekstrak 34,64% dan kelompok rebusan 60,87%.Kesimpulan : Kelompok perlakuan yang memberikan efek menghambatan laju penurunan kadar kolesterol HDL terbaik yaitu : simvastatin dengan dosis 0,018 gram, 0,034 gram ekstrak daun salam dan rebusan daun salam yang terbuat dari 0,72 gram daun salam segar.
PENGARUH PEMBERIAN PUDING KACANG MERAH (Vigna angularis) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA, TEKANAN DARAH, DAN LINGKAR PINGGANG OBESITAS HIPERTENSI NON-HIPERTENSI PADA REMAJA PUTRI Nuryanti, Rita; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.225 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i4.6876

Abstract

Latar Belakang : Sindrom metabolik adalah kumpulan kelainan metabolik yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Kacang merah merupakan bahan makanan sumber serat dan berindeks glikemik rendah. Arginin merupakan asam amino semiessential dalam kacang merah sebagai substrat untuk pembentukan NO dapat mengontrol tekanan darah dan memicu pelepasan insulin dari pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh puding  kacang merah (Vigna angularis) terhadap kadar glukosa darah puasa, tekanan darah dan lingkar pinggang obesitas hipertensi non-hipertensi pada remaja putriMetode : Jenis penelitian adalah pra-eksperimental (the one group pretest-posttest design). Subjek penelitian adalah siswi kelas X dan XI SMA Negeri 2 Semarang dengan IMT ≥ persentil ke-95 grafik persentil IMT untuk perempuan umur 2-20 tahun, kadar glukosa puasa ≥100 mg/dl, tekanan darah sistolik 120-130 mm Hg dan diastolik 80-89 mm Hg, lingkar pinggang  ≥80 cm. Kelompok obesitas hipertensi dan obesitas non-hipertensi mendapat puding kacang merah sebanyak 50 gram/hari selama 14 hari. Metode enzymatic colorimetric digunakan untuk menganalisis kadar glukosa darah puasa setelah subjek berpuasa ± 10-12 jam. Tekanan darah diperiksa menggunakan Sphygmomanometer air raksa. Lingkar pinggang diukur menggunakan pita ukur/metlin. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Analisis statistik menggunakan dependent t-test, Wilcoxon, independent t-test dan Mann Whitney.Hasil :  Kelompok obesitas hipertensi tidak mengalami penurunan kadar GDP (p=0.210) dan  tekanan darah sistolik (p=0.157). Kelompok obesitas non-hipertensi mengalami penurunan kadar GDP (p=0.021) sebesar 6.33 ± 4.67 mg/dl dan tekanan darah sistolik (p=0.046) sebesar 6.67 ± 5.16 mmHg. Kelompok obesitas hipertensi dan non-hipertensi tidak mengalami penurunan lingkar pinggang (p=0.165;p=0.073).  Secara statistik, tidak terdapat perbedaan perubahan kadar GDP  (p=0.147), tekanan darah sistolik (p=0.096), tekanan darah diastolik (p=0.866) dan lingkar pinggang (p=0.924) antara kelompok obesitas hipertensi dan non-hipertensi.Kesimpulan :Ada pengaruh  puding kacang merah terhadap kadar GDP dan tekanan darah sistolik pada kelompok obesitas non-hipertensi. Tidak ada pengaruh puding kacang merah terhadap kadar GDP dan tekanan darah sistolik pada kelompok obesitas hipertensi. Tidak ada pengaruh puding kacang merah terhadap tekanan darah diastolik dan lingkar pinggang pada kelompok obesitas hipertensi dan obesitas non-hipertensi. Tidak ada perbedaan kadar GDP, tekanan darah sistolik tekanan darah diastolik dan lingkar pinggang antara kelompok obesitas hipertensi dan kelompok obesitas non-hipertensi. 
STATUS KEPADATAN TULANG BERDASARKAN KATEGORI LINGKAR PINGGANG WANITA DEWASA Ruseno, Citra Juliandari; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.981 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i4.10110

Abstract

Latar Belakang: Kepadatan tulang rendah disebabkan oleh persen lemak tubuh tinggi, asupan kalsium rendah, asupan vitamin D rendah, asupan protein rendah, aktivitas fisik rendah, dan gaya hidup sedentari. Lingkar pinggang besar dapat dijadikan prediktor obesitas abdominal. Obesitas abdominal dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, seperti osteoporosis.Tujuan: Menganalisis perbedaan kepadatan tulang antara lingkar pinggang normal dan obesitas abdominal, serta mengetahui hubungan persen lemak tubuh, asupan kalsium, asupan vitamin D, asupan protein, asupan lemak, dan aktivitas fisik terhadap kepadatan tulang pada wanita.Metode: Penelitian observasional dengan desain cross-sectional yang dilaksanakan di Kelurahan Lamper Kidul Kecamatan Semarang Selatan. Subjek penelitian adalah wanita dewasa usia 30-55 tahun sebanyak 32 subjek yang terdiri dari 16 subjek dengan lingkar pinggang ≤80 cm dan 16 subjek dengan lingkar pinggang >80 cm. Data kepadatan tulang diukur menggunakan densitometer ultrasound, data lingkar pinggang menggunakan metline, data persen lemak tubuh menggunakan Bioelectrical Impedance Analyzer (BIA), data asupan gizi (kalsium, vitamin D, protein, lemak) menggunakan kuesioner semi quantitative food frequency, dan data aktivitas fisik menggunakan formulir IPAQ. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik.Hasil: Pada kategori lingkar pinggang normal, subjek dengan kepadatan tulang osteopenia lebih banyak (75%) dibandingkan subjek dengan kepadatan tulang normal (25%). Sedangkan pada kategori lingkar pinggang obesitas abdominal, subjek dengan kepadatan tulang normal lebih banyak (56,3%) dibandingkan subjek dengan kepadatan tulang osteopenia (43,8%). Tidak terdapat perbedaan kepadatan tulang antara kategori lingkar pinggang normal dan obesitas abdominal pada wanita dewasa (p=0,072). Aktivitas fisik memiliki hubungan paling kuat dengan kepadatan tulang setelah disesuaikan dengan asupan lemak dan persen lemak (p=0,014).Kesimpulan: Tidak ada perbedaaan kepadatan tulang antara kategori lingkar pinggang normal dan obesitas abdominal pada wanita dewasa. Aktivitas fisik berhubungan dengan kepadatan tulang setelah disesuaikan dengan asupan lemak dan persen lemak.
PENGARUH PEMBERIAN SARI DAUN CINCAU HIJAU (PREMNA OBLONGIFOLIA MERR) TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL DAN KOLESTEROL LDL TIKUS SPRAGUE DAWLEY DISLIPIDEMIA Astirani, Ananda Eka; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 1, No 1 (2012): Oktober 2012
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.925 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v1i1.514

Abstract

Background : Dyslipidemia is an increase in total cholesterol, LDL-cholesterol and triglycerides and also decrease HDL-cholesterol concentration from normal range. Restricting fat consumption, increasing intake of fruits and vegetables rich in fiber and antioxidant can help manage dyslipidemia. Green grass jelly (Premna oblongifolia Merr) rich in fiber and chlorophyll which can increase HDL-cholesterol and decrease LDL cholesterol. Objective : to analyze the effect of green grass jelly extract on HDL-cholesterol and LDL-cholesterol alteration. Methods : This research was experimental laboratory using pre-post test with randomized control groups design. Sample were male Sprague Dawley rats, 7-8 weeks old, inducted dyslipidemia, given green grass jelly diet using 2,7 ml and 5,4 ml dosage for 28 days. HDL-cholesterol and LDL-cholesterol were measured by CHOD-PAP and diasis reagent. Normality data were tested by Saphiro Wilk test. Data were analyzed by paired t test/wilcoxon and Anova/ Kruskal wallis. Result : Green grass jelly (Premna oblongifolia Merr) extract 5,4 ml/day can significantly increase HDL-cholesterol in Sprague dawley dyslipidemia rats from 22,29±4,82 mg/dl to 27,29±3,82 mg/dl (p<0,05) but have no effect for decreasing LDL-cholesterol serum. Conclusion : Green grass jelly (Premna oblongifolia Merr) extract 5,4 ml/day can significantly increase HDL-cholesterol in Sprague dawley dyslipidemia rats for about 22%.
PENGARUH PEMBERIAN JUS LIDAH BUAYA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA WANITA PREDIABETES Pertiwi, Putri Sukma; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 1, No 1 (2012): Oktober 2012
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.423 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v1i1.408

Abstract

Background: Prediabetes is a condition which pioneers of DM. Diet management is the effective method to decrease fasting blood glucose (FBG) level. One of plant that correlates decreasing FBG level is Aloe vera. The purpose of  the study was to prove the effects of Aloe vera on FBG level in prediabetes women. Method: This study was quasi experiment with pre test-post test design. The subjects were people in Tlogosari Kulon Semarang who taken by consecutive sampling. Total subjects were 26 people which was divided in 2 groups. The treatment group was given juice Aloe vera 150 gram per day during 14 days and control group was not given juice Aloe vera. FBG level was measured before and after intervention using spectrofotometri method. During intervention, both of group recorded food intake using food record and food recall. Data was analyzed by Independent sample t-test, Mann Whitney test, and Wilcoxon test. Result : The decreasing of FBG level in treatment group was 20.38±14.7 (18.92%) mg/dl and control group was 0.38±11.12 mg /dl. Statistic analysis showed that there was significant difference at decreasing of FBG level in treatment group and control group. Conclusion : There was significant decreasing FBG level 20.38 mg/dl after given juice Aloe vera 150 gram per day during 14 days.
PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT (LYCOPERSICUM COMMUNE) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA POSTMENOPAUSE HIPERTENSIF Lestari, Aryati Puji; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 1, No 1 (2012): Oktober 2012
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.083 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v1i1.422

Abstract

ABSTRACT Background: Hypertension is the third leading cause of death in Indonesia reached 6.7% of the population mortality at all ages. The blood pressure of postmenopausal women tends to increase due to decreased of the protective effect of estrogens and increased of salt sensitivity. Tomato fruit (Lycopersicum commune) contains potassium and lycopene which has the effect of decreasing blood pressure.Objective: Determine the effect of consuming tomato juice (Lycopersicum commune) to the blood pressure of hypertensive postmenopausal women.Method: This study is an experiment with a pre-post test control group design. The numbers of study subjects are 34 respondents with systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and or diastolic ≥ 90mmHg. The tomato juice of 200 ml consumption once a day for 7 days is made from 150 gram tomato, 5 gram sugar, and 50 ml water.Result: There is a decrease in systolic blood pressure of 11.76 ± 7.276 mmHg and diastolic blood pressure of  8.82 ± 3.321 mmHg in the treatment group. The tomato juice consumption significantly influences the decrease in systolic blood pressure and diastolic blood pressure.Conclusion: The tomato juice significantly decreases the systolic and diastolic blood pressures in postmenopausal hypertensive women.Keywords: tomato juice, blood pressure, hypertension