Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN SUP JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus Ostreatus) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL SUBJEK OBESITAS Afiah, Afiah; Rahayuningsih, Hesti Murwani
Journal of Nutrition College Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.941 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i4.6828

Abstract

LatarBelakang : Obesitas terutama obesitas sentral berhubungan dengan meningkatnya kolesterol LDL (low density lipoprotein), VLDL (very low density lipoprotein) dan trigliserida; dan penurunan kolesterol HDL (high density lipoprotein). Hiperkolesterolemia merupakan gangguan metabolik lipoprotein yang ditandai dengan tingginya kadar LDL dan kolesterol merupakan faktor yang mendorong terjadinya jantung koroner dan sindroma metabolik. Jamur tiram putih mengandung serat pangan beta glukan yang memiliki sifat hipokolesterolemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sup jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus) terhadap kadar kolesterol total pada subjek obesitas.Metode :Jenis penelitian adalah pre experiment dengan rancangan one group pre test – post test. Subjek adalah 15 pria dan wanita obesitas dengan kadar kolesterol total 200-239 mg/dl. Subjek mendapat 1,21 g/kgbb/hari jamur tiram putih dalam bentuk sup jamur tiram putih selama 21 hari. Analisis kadar kolesterol total menggunakan metode CHOD-PAP, darah diambil setelah subjek berpuasa selama 10 jam. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Analisis statistic menggunakan uji wilcoxon.Hasil : Nilai tengah kadar kolesterol total subjek sebelum intervensi yaitu 226 mg/dl. Nilai tengah kadar kolesterol total setelah intervensi yaitu 189 mg/dl. Konsumsi sup jamur tiram putih dengan dosis1,21 g/kgbb/hari selama 21 hari secara signifikan berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total  (p=0,001). Kesimpulan : Konsumsi sup jamur tiram putih berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total pada subjek obesitas.
OLAHAN DAUN PANDAN DURI (PANDANUS TECTORIUS) MENJADI TIKAR DI KABUPATEN KAMPAR Aprilla, Nia; Viora, Dwi; Syafriani, Syafriani; Afiah, Afiah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.656 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5310

Abstract

Abstrak: Daun pandan duri (Pandanus Tectorius) adalah sejenis tanaman yang biasa ditemui disekitar kita. Daun pandan duri ini tumbuh pada rentang ketinggian antara 0–610 m dpl di seluruh pantai dan pulau di kawasan Asia Selatan dan Timur sampai ke Polinesia. Tanaman ini sekarang mulai dilupakan oleh masyarakat dan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Padahal daun pandan duri ini bisa diolah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi dan tentunya akan menambah pendapatan masyarakat. Daun pandan duri bisa diolah menjadi anyaman tikar. Tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang membuat kerajinan olahan pandan duri menjadi tikar dan olahan kerajinan anyaman produk dnegan desain-desain baru yang lebih beragam, meningkatkan pendampingan mitra dengan produk-produk kerajinan anyaman dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas kerajinan. Menigkatakn mitra dalam pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana memanfaatkan media-media sosial yang ada untuk kegiatan e-marketing.Abstract: Pandan thorn leaf (Pandanus tectorius) is a type of plant that is commonly found around us. This thorny pandan leaf grows at an altitude range between 0–610 m above sea level on all coasts and islands in the South and East Asia region to Polynesia. This plant is now starting to be forgotten by the community and is not used properly by the community. Even though this thorny pandan leaf can be processed into handicrafts that have a high selling value and will certainly increase people's income. Pandan thorn leaves can be processed into woven mats. The goal is to provide knowledge and skills about making processed pandanus thorns crafts into mats and processed woven craft products with new and more diverse designs, increasing partner assistance with woven craft products by paying attention to the quality and quantity of handicrafts. Increase partners in a better understanding of how to utilize existing social media for e-marketing activities.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA, ASUPAN FE, DAN VITAMIN A DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA Yulistiawati, Dewi; Afrinis, Nur; Afiah, Afiah
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 2 No. 4 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sjkt.v2i4.22410

Abstract

Kehamilan merupakan salah satu kondisi fisiologis yang terjadi akibat pembuahan sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Masalah gizi yang terjadi pada masa kehamilan adalah anemia kekurangan sel darah merah atau anemia. Anemia pada ibu hamil terjadi ditandai dengan kadar haemoglobin < 11,0 g/dL. Faktor yang dapat mempengaruhi anemia pada ibu hamil adalah rendahnya pengetahuan tentang gizi, asupan zat gizi terutama zat besi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang anemia, asupan Fe dan asupan vitamin A dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Purnama. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan tanggal 15 Maret s/d 30 April 2023. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang tercatat dalam register ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Purnama periode Januari s.d Maret 2023 berjumlah 295 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling yaitu sebanyak 170 responden. Pengumpulan data yaitu berupa kuisioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat 170 responden, 69 responden anemia, 64 responden tingkat pengetahuan kurang, 130 responden asupan Fe kurang dan 136 responden asupan vitamin A kurang. Hasil uji statistik didapat p value= 0,000 artinya ada hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia, p value= 0,006 artinya ada hubungan asupan Fe dengan kejadian anemia, dan p value= 0,762 artinya tidak ada hubungan asupan vitamin A dengan kejadian anemia. Diharapkan bagi Puskesmas Purnama agar terus meningkatkan layanan edukasi gizi bagi ibu hamil agar kejadian anemia pada ibu hamil dapat dicegah.
HUBUNGAN PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT PADA PEREMPUAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG Maharani, Denissa; Afiah, Afiah; Lubis, Erlinawati
Jurnal Doppler Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Lele dalam Upaya Menyehatkan Gigi dan Tulang pada Anak Usia Sekolah Syafriani, Syafriani; Afiah, Afiah; Aprilla, Nia
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/wzjj1d54

Abstract

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Ikan lele memiliki rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur, dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan. Selain itu, ikan lele merupakan ikan yang dapat dikonsumsi dengan harga yang sangat terjangkau bagi kalangan apa aja. (Tuwitri et al., 2021). Nilai gizi ikan lele yang tinggi terutama protein dalam daging sudah teratur dan dapat disajikan dalam berbagai jenis olahan rendah kolesterol, harga yang murah membuat ikan lele di kalangan masyarakat kalangan bawah, menengah dan atas sangat digemari. Budidaya ikan lele saat ini berkembang pesat dan tidak hanya membantu untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk menggerakkan perekonomian khususnya di Desa Batu Belah. Menyusul keberhasilan program budidaya lele ini, program pengolahan lele belum maksimal (Dumbo et al., 2012). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali ide-ide inovatif, meningkatkan produktivitas hasil produksi produk dari olahan buah lele, guna meningkatkan pertumbuhan gigi dan tulang pada anak usia sekolah  dengan berbagai olahannya. Ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu (1) keterbatasan modal. (2) Rendahnya motivasi wirausaha dengan bahan utama lele (3) Tidak ada keragaman produk olahan lele. (4) Tidak adanya pengemasan dan pemasaran lele. Kegiatan yang akan dilakukan dalam program PKM ini antara lain upaya pengembangan
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Bunga Telang dalam Upaya Pencegahan Diare pada Anak-anak Afiah, Afiah; Syafriani, Syafriani; Aprilla, Nia
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/1am9jv65

Abstract

Kabupaten Kampar merupakan salah satu penghasil Bunga Telang di Propinsi Riau. Bunga telang dapat diolah dengan berbgai inovasi dan bernilai jual tinggi. Bunga telang ini sangat banyak manfaatnya, bunga telang bisa di jadikan sebagai obat salah satunya pencegah diare pada anak-anak. Sehingga bunga telang dapat di jadikan sebagai inovasi pangan yaitu camilan sehat berupa kripik. Tujuan untuk kegiatan ini adalah untuk membantu dalam Upaya pencegahan diare pada anak-anak khususnya dan masyarakat umumnya serta dalam meningkatkan jual beli bunga telang, melestarikan bunga telang dan memberdayakan bunga telang sebagai makan pilihan ketika anak menderita diare. Inovasi yang dihasilkan seperti teh bunga telang, kripik telang. Penginovasi bunga telang diharapkan bisa sebagai Upaya pencegahan bila anak terkena diare dan meningkatkan perekonomian masyarakat bunga telang karena selama ini bunga telang hanya di biarkan begitu saja dan jarang di jumpai pada masyarakat. Kegiatan yang akan dilakukan pada Program Kemitraan Masyarakat ini ada beberapa upaya pengembangan yaitu: 1. Penggunaan IPTEKS dalam segi produksi bunga telang, sehingga mudah memberdayakan inovasi telang ini sebagai Upaya pencegahan diare pada adnak-anak 2. memberikan motivasi kepada masyarakat bunga telang untuk berwirausaha, 3. Pelatihan /praktek pembuatan produk dari hasil telang karena sangat banyak produk yang bisa dibuat dari telang itu sendiri varian produk yang dibuat adalah teh bunga telang. kripik bunga telang 4. Packing/pengemasan produk hingga siap di jual, 5. Strategi penjualan dengan menjual hasil bunga telang ke pengepul atau langsung ke pasar tradisional di kabupaten Kampar. Dan produk inovasi dari bunga telang akan di jual ke warung, atau membuka lapak, di internet.
Hubungan Perilaku Picky Eater Dengan Status Gizi Pada Anak Prasekolah Erlinawati, Erlinawati; Wati, Wati; Afiah, Afiah
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.28489

Abstract

Status gizi dapat pula diartikan sebagai gambaran kondisi fisik seseorang sebagai refleksi dari keseimbangan energi yang masuk dan yang dikeluarkan oleh tubuh yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Salah satu yang mempengaruhi status gizi yaitu faktor konsumsi makanan seperti kebiasaan anak untuk melakukan pilih-pilih makanan dengan jenis-jenis tertentu serta melakukan penolakan makanan yang disebut picky eater. Kurang optimalnya asupan gizi maka akan menghambat pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta kemampuan kerja dan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan perilaku Picky eater dengan status gizi pada anak usia prasekolah di TK Trisula Kota Bagansiapiapi Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2020. Metode penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan rancangan crossectional. Populasinya yaitu anak usia prasekolah (3-6 tahun) di TK Trisula Kota Bagansiapiapi Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Tahun Ajaran 2019/2020 yaitu sebanyak 46 orang dengan jumlah sampel sebanyak 41 orang. Berdasarkan hasil uji statistik dengan chi square, maka diperoleh nilai p-value untuk variabel pendidikan 0,000 (p<0,05), artinya ada hubungan perilaku picky eater terhadap status gizi pada anak usia prasekolah di TK Trisula Kota Bagansiapiapi Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan para orang tua untuk dapat lebih aktif untuk menangani masalah dalam pemberian makan terhadap anak.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peran Kader Jumantik Dalam Pemberantasan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Syafriani, Syafriani; Afiah, Afiah; Aprilla, Nia
Excellent Health Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v1i2.20

Abstract

Peran jumantik di bidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan secara mandiri. Peran jumantik memiliki kedudukan yang demikian penting, sehingga peran diharapkan dapat semakin bermutu sesuai dengan proses dan tingkat kemajuan yang terjadi dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran para kader Jumantik terhadap pemberantasan DBD. Ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 responden, keseluruhan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dalam pemberantasan DBD. dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang bermakna antara pendidikan, penghasilan, dan jenis pekerjaan dengan peran kader jumantik dalam pemberantasan penyakit DBD dengan nilai (p value 0,000, 0,039 dan 0,030 ) sedangkan faktor ketersediaan fasilitas tidak mempengaruhi dengan nilai p value 0,719. Adapun saran bagi peneliti melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda dan melakukan penelitian sampai ke analisis multivariat sehingga kita akan mengetahui seberapa besar nilai-nilai dalam setiap variabel yang diteliti tentang pengaruh antar variabel.
HUBUNGAN PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT PADA PEREMPUAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG Maharani, Denissa; Afiah, Afiah; Lubis, Erlinawati
Jurnal Doppler Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Bayi 6-12 Bulan Di Pulau Tinggi Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Afiah, Afiah; Syafriani, Syafriani; Aprilla, Nia
Excellent Health Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/excellent.v2i1.38

Abstract

Di provinsi Riau data gizi buruk dan gizi kurang pada bayi tahun 2018 yaitu sebesar 18,2%. Data gizi buruk dan gizi kurang pada bayi terdapat diwilayah kerja Puskesmas Kampar dengan persentase sebesar 15,2%. Desa Pulau Tinggi merupakan salah satu Desa diwilayah kerja Puskesmas Kampar dengan kasus gizi kurang dengan prevalensi 6,2% sesuai dengan standar WHO. Suatu wilayah dikatakan mengalami masalah gizi kurang akut bila prevalensi bayi kurus sebanyak 5% atau lebih, sehingga Desa Pulau Tinggi dikatakan mengalami masalah status gizi kurang. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada bayi usia 6-12 bulan di Pulau Tinggi wilayah kerja Puskesmas Kampar tahun 2023. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Dilakukan pada tanggal 01 sampai dengan 20 Juni 2023, dengan jumlah populasi 62 sampel menggunakan teknik sampel total sampel 62 sampel. Hasil analisis bivariat diperoleh p value sebesar 0,000 (p ≤ 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat asupan konsumsi energi dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan. Hasil analisis bivariat diperoleh p value sebesar 0,000 (p ≤ 0,05). Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat asupan konsumsi protein dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan. Hasil analisis bivariat diperoleh p value sebesar 0,000 (p ≤ 0,005). Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara penyakit infeksi dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan. Diharapkan ibu-ibu bayi di Desa Pulau Tinggi dapat melakukan pengendalian faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi bayi diantaranya :faktor asupan makan ( asupan energi dan asupan protein), penyakit infeksi dan riwayat pemberian ASI ekslusif melalui kegiatan konseling gizi di Posyandu atau Puskesmas serta mengikuti penyuluhan tentang gizi dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.