Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 3 SEMARANG Sari, Lita Ruwantika; Puspitaningrum, Dewi; Rahmawati, Agustin
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 2 (2013): August 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.028 KB) | DOI: 10.26714/jk.2.2.2013.83-86

Abstract

Latar Belakang:Permasalahan utama kesehatan reproduksi remaja (KRR) di Indonesia adalah kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi, masalah pergeseran perilaku seksual remaja, pelayanan kesehatan yang buruk serta perundang-undangan yang tidak mendukung. Dalam hal ini perlu adanya pengertian dan bimbingan dari lingkungan disekitarnya, agar dalam perubahan tersebut terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Fenomena seks pranikah di jawa tengah khususnya semarangpada tahun 2010 sebanyak 26% remaja dan pada tahun 2011 sebanyak 20% melakukan hubungan seks pranikah diusia 15-19 tahun. Tujuan : untuk mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentangperilaku seks pranikah sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan di SMA Sultan Agung 3 Semarang. Metode : metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest menggunakan 46 sampel siswa siswi kelas XI di SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XI di SMA Sultan Agung 3 Semarang sebanyak 27 responden (58,7%) dan 32 responden (69,6%) mempunyai pengetahuan yang baik tentang perilaku seks pranikah sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Sebagian besar sebanyak 29 responden (63%) dan 28 responden (60,9%) tidak mendukung seks pranikah sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Analisis bivariat didapatkan hasil pengetahuan p-value 0,254 dan sikap p-value 0,505. Simpulan : tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah sebelum dan sesudah penyuluhan.
Peran Orangtua dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun Kampung Ketapang Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Saputri, Rahmawati Eka; Fauziah, Sikha; Rahmawati, Agustin; Nisa, Azahrotun
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/paud.v2i1.901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak berusia 5-6 tahun dan anak usia 5-6 atau anak yang sedang menempuh pendidikan dibangku TK atau PAUD di Kampung Ketapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua sangat signifikan dalam mengembangkan kemandirian anak. Menurut temuan penelitian, orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak-anak mereka menjadi orang dewasa yang mandiri. 95% orang tua dikenal sebagai pembimbing, 97% sebagai motivator, dan 87% sebagai fasilitator, yang semuanya dapat berkontribusi pada peningkatan kemandirian anak-anak mereka. Dalam temuan penelitian indikator kemandirian anak yang berkembang sangat baik di antaranya, kemampuan fisik sebesar 80% dan disiplin sebesar 80%. Kemampuan fisik, kepercayaan diri, disiplin diri, keterampilan sosial, berbagi, rasa tanggung jawab, dan kemampuan untuk mengatur emosi adalah semua tanda dari kemandirian yang semakin berkembang. Orang tua yang aktif terlibat dalam kegiatan sehari-hari anak, memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan tugas-tugas sederhana, dan memberikan dukungan emosional, berkontribusi secara positif terhadap kemandirian anak. Penelitian ini menyarankan agar orang tua dapat lebih memahami pentingnya kemandirian bagi anak dan terus mendukung perkembangan tersebut melalui praktik-praktik yang konsisten dan bijaksana.
The Influence of Flood Disaster Preparedeness Health Education on The Level of Knowledge and Attitudes of Health Care Amelia, Rizky; Yuniarti, Yuniarti; Martanti, Listyaning Eko; Rahmawati, Agustin
JURNAL KEBIDANAN Vol 14, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v14i2.10531

Abstract

Throughout 2021 the City of Semarang has experienced 88 floods in several different locations. In order for the community to become more independent in the health sector, it is necessary to develop active alert villages and sub-districts where one of the components is health cadres and Health Crisis Management. The community empowers itself through the active role of cadres. Communities prevent, mitigate/reduce the threat and risk of disaster impacts, and increase their ability to adapt, reduce risks, save themselves and recover better. The purpose of this study was to describe the knowledge, attitudes and preparedness of health cadres in dealing with floods as part of community empowerment. This study used a quantitative analytic method, with a cross-sectional technique. It was conducted from August to October 2022. The sample of this study was 35 respondents. The results showed that there was a relationship between the knowledge and attitudes of health cadres towards flood disaster preparedness (p = 0.04 and p = 0.027). The results of the study provide an overview of how preparedness must be owned by every family and health cadre in facing the possibility of natural disasters, in this case floods.