Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Tingkat Pemahaman Kebutuhan Asupan Gizi Atlet Lari Jarak Jauh Shutan Arie Shandi; Furkan Furkan; Sri Yanti
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 11 No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v11i2.526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tingkat pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh.Jenis penelitian adalah deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet lari jarak jauh putra dan putri di Kota Bima. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, dengan kriteria (1) bersedia menjadi sampel, (2) atlet putra dan putri lari jarak jauh yang ada di Kota Bima, (3) atlet yang masih berlatih di klub yang berada di Kota Bima. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman kebutuhan asupan gizi atlet lari jarak jauh berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 0% ( 0 atlet) , kategori “kurang” sebesar 0% (0 orang atlet), kategori “cukup” sebesar 6,45% (2 atlet), kategori “baik” sebesar 74,19% (23 atlet), dan kategori “sangat baik” sebesar 19,56% (6 atlet). Berdasarkan persentase rata-rata yaitu 73,77%, tingkat pemahaman kebutuhan asupan gizi termasuk pada kategori “baik”.
Peran Mata Pelajaran Olahraga terhadap Pengetahuan Anak Usia Sekolah Tentang Kebersihan Diri di Desa Belo Kabupaten Bima Rusdin Rusdin; Mardian Andriani; Sri Yanti; Shutan Arie Shandi
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 12 No 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v12i1.676

Abstract

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat. Sehat adalah kondisi fisik, mental, sosial dan spritual dalam keadaan yang optimal. Seseorang belum dikatakan sehat apabila salah satu diantaranya mengalami gangguan. Sehat fisik merupakan keadaan dimana seseorang memiliki tubuh yang sehat, tidak mengalami kecacatan dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik adalah dengan menjaga kebersihan diri. Kebersihan diri merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan penting agar seseorang dapat hidup sehat dan terhindar dari penyakit. Namun fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak anak usia sekolah yang tidak mampu menjaga kebersihan dirinya terutama kebersihan kuku kaki dan tangan, kebersihan gigi dan mulut, kebersihan rambut maupun pakaian. Seharusnya anak usia sekolah sudah mampu menjaga kebersihan diri karena sudah mendapatkan materi ini di sekolah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara simple random sampling sebanyak 30 orang anak usia sekolah. Instrumen penelitian yang digunakan sudah dilakukan uji VR dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 pertenyaan. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa sebagian besar anak usia sekolah memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan pribadi sebesar 60%, pengetahuan cukup sebanyak 30% orang anak dan pengetahuan kurang sebanyak 10%.
Komunikasi Interpersonal Pelatih Sepak Bola di Unit Kegiatan Mahasiswa Sepak Bola STKIP Taman Siswa Bima Shutan Arie Shandi; Mulyadi Mulyadi; Furkan Furkan
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 12 No 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v12i1.679

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses komunikasi interpersonal ditinjau dari komunikasi verbal dan nonverbal pelatih sepak bola di UKM Sepak Bola STKIP Taman Siswa Bima. Subjek penelitian ini adalah atlet sepak bola yang ada di UKM Sepak Bola STKIP TAMAN SISWA BIMA. Objek penelitian ini berupa komunikasi verbal dan nonverbal pelatih dalam proses latihan. Setting penelitian mengambil tempat di UKM Sepak Bola STKIP Taman Siswa Bima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan angket sebagai instrumen pengambilan data. Populasi penelitian adalah atlet UKM Sepak Bola STKIP Taman Siswa Bima yang berjumlah 60 atlet. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik isidental sampling yang teknik penentuan sampelnya berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti. Sampel yang saat itu ada berjumlah 30 atlet. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal pelatih sepak bola di UKM Sepak Bola STKIP Taman Siswa Bima pada kategori sangat rendah dengan persentase sebesar 13.33, kategori rendah dengan presentase sebesar 10, kategori cukup dengan presentase sebesar 23.33, kategori tinggi dengan presentase sebesar 26.67, kategori sangat tinggi dengan presentase sebesar 26.67. Berdasarkan nilai rata-rata komunikasi interpersonal pelatih sepak bola di UKM Sepak Bola STKIP Taman Siswa Bima berada pada kategori tinggi.
Menjaga Daya Tahan Tubuh dengan Olahraga Saat Pandemi Corona COVID-19 Furkan, Furkan; Rusdin, Rusdin; Shandi, Shutan Arie
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i1.1748

Abstract

Since the entry of Covid-19 in Indonesia, people have been asked to stay at home and do everything from home. While at home, maybe many people find it difficult to maintain their health because they cannot exercise outside the home as usual or they are lazing around too much at home. "When WFH (work from home) is like this, because our only choice is to exercise at home. "Exercise can increase the immune system and improve mood because you are constantly at home," said Mario. At least 150 minutes per week, he added, 30 to 60 minutes per session for 3-4 days a week. Routines are key in exercising from home during this pandemic. it will be very easy for people to fall into a relentless, lifestyles. "For that, it is necessary to create a daily routine in which physical exercise is one of the things that must be done every day. Exercising every day can provide a therapeutic feeling and bring life back to normal.
Kajian Literatur Media Pembelajaran Grafis dalam Pembelajaran Bahasa Muh. Rijalul Akbar; Mulyadi, Mulyadi; Shutan Arie Shandi
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol 11 No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang lengkap kredibel terkait dengan media pembelajaran grafis. Adapun beberapa hal yang ingin diketahui adalah konsep media pembelajaran, konsep media pembelajaran grafis, dan media pembelajaran grafis dalam pembelajaran bahasa. Penelitian ini adalah jenis penelitian kajian literatur (literature review). Sumber data dalam penelitian ini berasal dari jurnal bereputasi dengan indikator ter indeks Google Scholar dan Crossref yang diterbitkan dari tahun 2018. Adapun sumber data kepustakaan berupa buku yang akan diambil yakni dari tahun 2013. Media pembelajaran grafis terdiri dari 19 jenis, yakni: gambar/ilustrasi/lukisan; komik; karikatur; kaligrafi; foto; bagan/diagram; grafik; poster; tabel; peta; peta pikiran (mind map); infografik; flash card (kartu kilas); slide; strip story; storyboard; papan flanel; papan buletin (mading); dan lembar kerja (work sheet). Media pembelajaran grafis dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat diterapkan pada semua keterampilan. Catatan penting, walaupun semua media grafis dapat diterapkan pada pembelajaran bahasa, harus dipastikan media grafis yang diterapkan tidak terlalu rumit. Misal, media grafis sederhana berupa gambar, foto, poster, kartu kilas dapat diterapkan pada kelas awal-lanjut. Adapun media pembelajaran grafis yang berisi banyak informasi seperti infografik baiknya hanya diterapkan pada kelas lanjut ke atas.
PENINGKATAN LITERASI GERAK DAN PEMBELAJARAN PJOK YANG MENYENANGKAN DALAM PROGRAM PENJAS BERBAGI Salahudin, Salahudin; Satriawan, Rabwan; Shandi, Shutan Arie; Furkan, Furkan; Irawan, Ewan; Mulyadin, Mulyadin; Anhar, Anhar
Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Juli
Publisher : LPPM IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/taroa.v4i2.4240

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Penjas Berbagi Sesi II merupakan bentuk kontribusi akademik Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) STKIP Taman Siswa Bima dalam mendukung pengembangan pembelajaran PJOK yang kreatif dan menyenangkan di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada 22–23 Januari 2025 di SMAN 1 Kota Bima dengan melibatkan siswa kelas XII sebagai peserta utama, serta dosen dan mahasiswa Prodi PJKR sebagai fasilitator. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap literasi gerak, menumbuhkan minat terhadap pembelajaran PJOK, serta mengevaluasi tingkat kebugaran jasmani siswa. Metode pelaksanaan mencakup ceramah interaktif, praktik pembelajaran inovatif, dan pelaksanaan tes kebugaran jasmani. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep literasi gerak, peningkatan antusiasme dalam mengikuti PJOK, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menghasilkan rekomendasi tindak lanjut berupa pendampingan berkelanjutan dan penguatan sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai model pengabdian yang aplikatif dan berdampak langsung terhadap kualitas pendidikan jasmani di tingkat sekolah menengah.
Development of Interactive E-Worksheet Based on Gamification to Improve Digital Literacy of Junior High School Students Fitrianingsih, Nur; Sani , Khairul; Fitriati , Ita; Shandi , Shutan Arie
Journal of Educational Sciences Vol. 9 No. 5 (2025): Journal of Educational Sciences
Publisher : FKIP - Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jes.9.5.p.4278-4288

Abstract

This research aimed to develop an interactive electronic student worksheet (E-LKPD) based on gamification to enhance the digital literacy of junior high school students. The study was conducted using a Research and Development (R&D) design with the ADDIE model, involving stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The product was validated by experts in media and material, obtaining feasibility percentages of 92% and 90% respectively, which were categorized as "very feasible." Data were collected through pretest, posttest, and response questionnaires to measure students’ improvement in digital literacy. The results showed an average N-gain score of 0.74, categorized as "high," indicating a significant increase in students’ digital literacy skills after using the developed E-LKPD. Students also responded positively to the interactive features and gamification elements, which increased their engagement and motivation in learning activities. In conclusion, the interactive E-LKPD based on gamification is effective, feasible, and practically applicable for classroom use in improving digital literacy among junior high school students.