Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan yang diterapkan pada usaha kerupuk bawang “MR” dan untuk menganalisis jumlah pesanan persediaan yang ekonomis pada usaha kerupuk bawang “MR” di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitin, frekuensi pemesanan usaha kerupuk bawang “MR” yaitu 10 kali pada periode tahun 2022, dengan 1 kali pemesanan setiap bulan, biaya pemesanan Rp3.673.000,00 untuk 713 kg kerupuk bawang dan Rp1.514.840,00 untuk biaya penyimpanan, jadi totalnya mencapai Rp5.187.000,00. Usaha kerupuk bawang “MR” tidak memiliki Sefety Stock (Persediaan Pengaman jadi usaha ini pernah mengalami kekurangan bahkan kehabisan bahan baku. Dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity), didapat jumlah pesanan ekonomis dengan frekuensi pemesanan 2 kali dalam setahun dengan jumlah pemebelian 496 kg kerupuk bawang, usaha kerupuk bawang “MR” dapat membayar biaya pemesanan ekonomis sebesar Rp527.944,00 per pesan dan biaya penyimpanan sebesar Rp527.000,00 Safety Stock (Persediaan Pengaman) sebanyak 48 kg untuk menghindari kekurangan persediaan kerupuk bawang. Jika kerupuk bawang mencapai sebanyak 16,2 kg, ROP dilakukan. Waktu tunggu adalah sekitar 6 hari.