Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

SIMULASI DISTRIBUSI POTENSIAL DAN MEDAN LISTRIK PADA KABEL BAWAH TANAH MENGGUNAKAN FEMM Sijabat, Juanda Parasian; -, Danial; Rajagukguk, Managam
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.334 KB)

Abstract

Tugas akhir ini membahas tentang distribusi potensial dan medan listrik pada kabel bawah tanah tegangan menengah 20 kV jenis NA2XSEYBY 3 X 150 mm2 secara simulasi, menggunakan metode elemen hingga, yang di komputasi menggunakan program Finite Element Method Magnetics (FEMM). Hasil dari penelitian ini menjelaskan nilai distribusi potensial dan medan listrik pada lapisan material isolasi kabel dari inti konduktor sampai pada lapisan selubung/sheath kabel. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan dengan konfigurasi konduktor 1 berada pada sudut 900, konduktor 2 berada pada sudut 2100, dan konduktor 3 berada pada sudut 3300 (sudut listrik), maka di dapat nilai distribusi potensial listrik maksimum sebesar >20 kV yang berada pada  jari-jari konduktor 1 dan nilai distribusi medan listrik maksimum sebesar >3,793 kV/mm yang berada lapisan isolasi (XLPE)  yang terletak pada lapisan isolasi konduktor 1.                                 Kata kunci: distribusi potensial listrik, medan listrik, kabel bawah tanah, tegangan menengah, Finite Element Method Magnetic (FEMM).
PENGARUH BEDA POTENSIAL TERHADAP DISPLACEMENT VERTIKAL PADA ELECTRICAL THERMAL ACTUATOR Rajagukguk, Managam
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2008): Edisi Bulan Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.333 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v1i1.130

Abstract

Abstract- Electrical-thermal actuator digunakan pada suatu sistem mikro-elektromekanik (micro-electromechanical system, MEMS), dapat dipakai untuk menggerakkan peralatan berukuran kecil (mikro devices) seperti roda bergigi searah (ratchets) dan rangkaian roda gigi (gear trains). Suatu beda potensial diterapkan pada pads penghubung elektrik menghasilkan arus listrik yang mengalir sampai ke arm dan blade dari actuator. Arm dan blade akan mengalami pemanasan akibat adanya arus listrik tersebut dan resistivity dari material. Hal tersebut mengakibatkan arm dan blade memiliki temperatur yang sangat tinggi. Selanjutnya akan muncul defleksi akibat fenomena termal. Dari hasil simulasi numerik pada penelitian ini diketahui bahwa displacement vertikal dan aliran panas berbanding kuadratik dengan beda potensial dan didapati pula bahwa displacement maksimum terjadi pada ujung blade. Kata Kunci : electrical-thermal actuator, beda potensial, arus listrik, aliran panas, micro-electromechanical system (MEMS)
Penentuan Nilai Impedansi Pembumian Elektroda Batang Tunggal Berdasarkan Karakteristik Response Impuls Rajagukguk, Managam
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2010): Edisi Bulan Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/elkha.v2i2.176

Abstract

Abstract Sampai saat ini sistem pembumian masih dianggap baik jika resistansinya kecil yaitu nilai resistansi yang diukur dengan sumber DC atau frekuensi rendah. Sementara itu, peristiwa sambaran petir menyebabkan arus impuls dengan frekuensi tinggi sampai orde kHz, sehingga ketika sistem pembumian bekerja karena dikenai arus impuls petir, maka dari hasil penelitian diperoleh rata-rata persentase perbedaan antara resistansi pembumian yang diukur dengan sumber DC dan impedansi pembumian yang diukur dengan sumber impuls sebesar 8,0 %. Dari model tersebut dihitung nilai impedansi pembumian untuk berbagai variasi kedalaman elektroda batang pembumian dari kedalaman 2m sampai 6m berdasarkan respon impulsnya. Dari hasil-hasil pengukuran dan perhitungan diperoleh nilai impedansi pembumian terkecil sebesar 23,01 pada kedalaman elektroda batang 6m dengan penurunan impedansi pembumian rata-rata pada setiap kedalaman 1m mulai 2m sampai 6m sebesar 5,25. Untuk setiap kenaikan kedalaman 1m nilai induktansi mengalami kenaikan rata-rata 0,00158 mH dan kapasitansi mengalami kenaikan rata-rata 0,0000574F. Dari hasil penelitian, dengan memperkecil waktu muka impuls injeksi akan sangat berpengaruh pada hasil pengujiannya. Dengan menggunakan sumber input yang sama untuk waktu muka 3,0terlihat lebih banyak ripple dibandingkan dengan waktu muka 4,0yang sedikit ripple, terjadinya ripple merupakan tanggapan peralatan ukur impuls yaitu resistif voltage devider terhadap frekuensi tinggi karena dengan memperkecil waktu muka impuls berarti memperbesar frekuensinya. Dari hasil pengujian dan hasil simulasi diperoleh persentase perbedaan tegangan terpotong oleh elektroda batang pembumian sebesar 0,57% dengan selang kepercayaan 99% sedangkan untuk perbedaan antara nilai respon arus impulas maksimum antara hasil pengujian dan hasil simulasi sebesar 2,57%. Keywords Respon impuls, impedansi pembumian, resistansi pembumian.
Analisis Karakteristik Flashover Dan Arus Bocor Pada Isolator Porselin Yang Dipengaruhi Polutan Lumut Bryum SP. Rajagukguk, Managam
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2011): Edisi Bulan Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.588 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v3i2.144

Abstract

Abstract This research discussed the influence of a pollutant of bryum sp moss on the flashover voltage and leakage current characteristics of 254 mm x 146 mm ball and socket type of pin insulator, with creapage distance ( L ) of 31 cm and surface area (S) 0f 1500 mm2. The tests are conducted in High Voltage Engneering Laboratory, Tanjungpura University, Pontianak, by controlling relative humidity (RH) in a fog chamber at fixed internal values of 60 69 %, 70-79%,80-89% and 90-100%. The sample used are contaminated insulator at which bryum sp moss naturally had been grown on it surface. The results of research show that the existence of bryum sp. Accompanied by very humid condition resulted in decline of flashover voltage and in the contrary increase the leakage current . According to the obtained data, the flasover voltage under 80% of RH was not many declines compare to that of over 80% RH. It is considered that under 80% of bryum sp.seems to act as non conductive contaminant, and vice verse. Kata kunci : Insulator Suspension, flashover, leakage current, humidity, pollutant, moss.
Impedansi Implus Sistem Pembumian Menara Transmisi 150 KV Dengan Simulasi PSPICE Rajagukguk, Managam
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2011): Edisi Bulan Maret
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/elkha.v3i1.174

Abstract

Abstrak- Sambaran Petir pada menara transmisi 150 KV dapat mempengaruhi nilai induktansi ( L ) dan kapasitansi ( C ) akibat arus impuls dengan frekuensi tinggi sampai orde kHz, sehingga nilai impedansinya tidak hanya ditentukan oleh komponen resistifnya saja melainkan juga dipengaruhi oleh komponen induktif dan komponen kapasitif. Dari analisa yang dilakukan pada SUTT ( Saluran Udara Tegangan Tinggi ) 150 KV line Siantan Parit Baru PT. PLN ( Persero ) Wilayah Kalimantan Barat untuk asumsi arus petir maksimum 20 kA dan memperhitungkan kondisi tanah disekitar sistem pembumian di kaki menara masih terdapat nilai impedansi impuls sistem pembumian kaki menara yang melebihi standart yang diijinkan. Dari hasil analisa pada menara transmisi yang mempunyai tahanan kaki menara ( Resistansi DC ) sebesar 2,8 ? ( untuk tanah basah ), 3,8 ? ( untuk tanah lembab ), 6,2 ? ( untuk tanah kering ) mempunyai impedansi impuls pembumian masing-masing sebesar 9,56 ? ( untuk tanah basah ), 14,037 ? ( untuk tanah lembab ) dan 22,938 ? ( untuk tanah kering ) Kata kunci- Sambaran petir, tahanan kaki menara, impedansi impuls pembumian.
Pengaruh Bahan Pengisi Cangkang Kelapa Sawit Komposit-Silicone Rubber Dalam Permulaan Pemohonan Listrik Fitriah, Fitriah; Kurnianto, Rudi; Rajagukguk, Managam
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 12 No. 2 October 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/elkha.v12i2.40941

Abstract

Inception of electrical treeing  can irreversibly deteriorate the insulation of polymeric power cables leading to a complete failure and initial process of degradation in polymer insulation due to a void that experiences high electric field stress in the material. This paper present will study filler’s influence on inception of electrical treeing growth in silicone rubber – oil palm endokaprium composite.  The observed data is inception voltage and time phenomena in two types of test sample, that is " with filler " and " without filler ". Sample of filler consisted of silicone rubber and oil palm endokaprium composite for oil palm endokaprium weight is 0.1 grams and weight silicone rubber 3.9 gram. While the sample without filler is only silicone rubber . It is obtained that the tree inception voltages dan time for “with” dan “without filler” specimens are 8 kV / 182 seconds and 7,5 kV / 137 seconds, respectivelly.. It is considered that “filler”  acted as a barrier for tree inception. We throught that “filler” enhanced dielectric strength of silicone rubber and oil palm endokaprium by disturbing high electric field stress, result in higher tree inception voltage and longer tree inception time.
Analisis Pengaruh Temperatur Terhadap Kekuatan Dielektrik Minyak Transformator Regatra, Mexsy; A. Gani, Usman; Rajagukguk, Managam
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengamati tentang tegangan tembus yang terjadi pada kekuatan dielektrik minyak trafo, mengetahui kenaikan dan penurunan temperatur terhadap kekuatan dielektrik minyak trafo dan untuk mengetahui pengaruh minyak lama yang telah diseparasi dan minyak baru terhadap kekuatan dielektrik minyak trafo. Dalam penelitian kali ini menggunakan standar IEC 60156 yang digunakan oleh  PT.PLN Pontianak dengan elektroda Mushroom. Mekanisme yang akan diteliti dari isolasi minyak tersebut hanya memvariasikan lama kerja operasi dari minyak tersebut dan perubahan suhunya yang akan mempengaruhi kekuatan dielektrik minyak transformator. Bahwa minyak baru, minyak beroperasi 10.370 jam dan minyak beroperasi 29.420 jam yang sudah diseparasi ketika kondisi suhu ruang saat pengujian minyak tranformator pada tiap-tiap jam operasi cenderung linier turun dari minyak baru sampai minyak yang  beroperasi 29.420 jam, ini menandakan semakin lama minyak transformator digunakan untuk beroperasi maka akan mengurangi kualitas tegangan tembusnya. Untuk minyak baru kuat medan tembus sebesar 164,21 kV/cm, sedangkan untuk minyak beroperasi 10.370 sebesar 148,68 kV/cm dan minyak beroperasi 29.420 sebesar 90,56 kV/cm. Ketika suhu sekitar 40 ˚C maka kuat medan tembus pada minyak baru sebesar 109,12 kV/cm, untuk minyak beroperasi 10.370 jam yang sudah diseparasi sebesar 93,76 kV/cm, untuk minyak beroperasi 29.420 jam yang sudah diseparasi sebesar 84,84 kV/cm. Ketika minyak transformator dipanaskan dengan suhu sekitar 50 ˚C, kuat medan tembus minyak baru sebesar 100,52 kV/cm, untuk minyak beroperasi 10.370 jam yang sudah diseparasi sebesar 91,4 kV/cm, untuk minyak beroperasi 29.420 jam yang sudah diseparasi sebesar 82,64 kV/cm.
Perhitungan Kebutuhan Campuran Cangkang dan Serat Biomassa Kelapa Sawit sebagai Bahan Bakar pada PLTU Nadhif, Irfan; -, Danial; Rajagukguk, Managam
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas pemanfaatan limbah cangkang dan serat biomassa hasil pengolahan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk digunakan sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kebutuhan panas total boiler sebesar 88.475.872,22 kJ/Jam. Dalam penelitian ini ditentukan kriteria bahan bakar yang digunakan adalah campuran dari limbah cangkang dan serat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi litelatur. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data aliran air umpan, aliran uap panas lanjutan, temperatur dan tekanan air umpan, temperatur dan tekanan uap panas lanjutan, daya keluaran generator, serta nilai kandungan kalori cangkang dan serat kelapa sawit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pencampuran komposisi bahan bakar dapat diaplikasikan berdasarkan kebutuhan panas total boiler serta berdasarkan penggunaan bahan bakar agar dapat sama habis atau sama sisa. Apabila pencampuran bahan bakar berdasarkan kebutuhan panas boiler, komposisi yang paling ekonomis adalah dengan menggunakan campuran 10% cangkang dan 90% serat. Apabila pencampuran dilihat dari penggunaan biomassa agar sama sisa atau sama habis, maka digunakan suplai cangkang 1.435,31 kg/Jam dan serat 3.444,31 kg/Jam dengan biaya pokok produksi Rp 190,-/kWh.
Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Kota Pontianak Pada Tahun 2021-2025 Dengan Metode Gabungan Ulwan, Nasih; Hiendro, Ayong; Rajagukguk, Managam
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik merupakan kebutuhan pokok yang mendasar saat ini. Seiring dengan perkembangan perekonomian dan pertumbuhan penduduk maka kebutuhan listrik terus mengalami peningkatan. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengantisipasi dengan melakukan prakiraan kebutuhan energi listrik dimasa yang akan datang. Penelitian ini dilakukan di Kota Pontianak untuk memprakirakan kebutuhan energi listrik pada tahun 2021-2025 menggunakan metode gabungan dengan model perhitungan DKL 3.2. Data yang digunakan adalah data historis dari tahun 2015-2019 berupa data jumlah pelanggan, konsumsi energi listrik, daya tersambung, dan data PDRB. Data tersebut didapatkan dari PT. PLN (UP3) Kota Pontianak dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak. Prakiraan dilakukan terhadap 4 sektor, yaitu sektor rumah tangga, sektor komersial/bisnis, sektor industri, dan sektor umum/publik. Untuk hasil keseluruhan di Kota Pontianak, jumlah pelanggan meningkat dengan rata-rata pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 8,57% per tahun dari tahun 2021-2025. Lalu untuk konsumsi energi listrik meningkat dengan rata-rata pertumbuhan konsumsi energi listrik sebesar 9,63% per tahun dari tahun 2021-2025. Untuk daya tersambung meningkat dengan rata-rata pertumbuhan daya tersambung sebesar 8,84% per tahun dari tahun 2021-2025. Pertumbuhan konsumsi energi listrik tertinggi terjadi pada sektor industri dengan rata-rata pertumbuhan konsumsi energi listrik sebesar 21,51% per tahun dari tahun 2021-2025, sedangkan pertumbuhan konsumsi energi listrik terendah terjadi pada sektor umum/publik dengan rata-rata pertumbuhan konsumsi energi listrik sebesar 1,67% per tahun dari tahun 2021-2025. Total kapasitas daya yang harus disiapkan PT. PLN (Persero) Kota Pontianak pada tahun 2025 yaitu sebesar 600.547,82 kVA. Sampai tahun 2019, daya tersambung yaitu sekitar 361.982,35 kVA, sehingga PT. PLN (Persero) Kota Pontianak masih harus mempersiapkan penambahan daya sebesar 238.565,47 kVA.
ANALISA KELAYAKAN PEMUTUS TENAGA (PMT) 150 KV BERDASARKAN HASIL UJI TAHANAN ISOLASI, TAHANAN KONTAK DAN KESEREMPAKAN KONTAK DI GARDU INDUK SINGKAWANG Susanto, Ari; Kurnianto, Rudi; Rajagukguk, Managam
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2021): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemutus Tenaga (PMT) adalah salah satu peralatan utama yang ada di gardu induk. PMT merupakan peralatan saklar mekanis yang mampu menutup, mengalirkan dan memutuskan arus beban baik dalam kondisi normal maupun dalam kondisi abnormal. Kerusakan pada PMT sangat merugikan serta mengganggu bagi keseluruhan operasi sistem tenaga listrik oleh karena itu perlu dilakukan pengujian secara berkala untuk memastikan PMT tersebut masih aman untuk dioperasikan. Adapun pengujian yang dilakukan diantaranya pengujian tahanan isolasi, pengujian tahanan kontak dan pengujian keserempakan kontak. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai hasil pengujian yang didapat dengan standar nilai pada masing-masing pengujian yang sudah tercantum di SK-DIR 0520 – 2014. Hasil Pengujian tahanan isolasi yang didapat pada masing-masing fasa memiliki nilai diatas 150 MW. Sedangkan hasil pengujian tahanan kontak yang dilakukan pada masing-masing fasa diperoleh nilai dibawah 50 µΩ. Pada pengujian keserempakan, hasil perhitungan delta time yang didapat baik pada saat open maupun close masing-masing dibawah 10 ms. Berdasarkan hasil pengujian tahanan isolasi, tahanan kontak dan keserempakan kontak, PMT yang terpasang pada bay line Singkawang – Bengkayang 1 dan bay line Singkawang – Sambas 2 masih dalam kondisi aman dan layak untuk dioperasikan sesuai dengan standar.