Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Simulasi Pengolahan Air Asam Tambang Menggunakan Open Limestone Channel Skala Laboratorium Nurfasiha Abd Djawad; Ginting Jalu Kusuma
Jurnal Geomine Vol 8, No 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.045 KB) | DOI: 10.33536/jg.v8i1.418

Abstract

Air asam tambang merupakan air yang mempunyai tingkat keasaman dan logam terlarut yang relatif tinggi, terbentuk dari hasil oksidasi mineral pirit, oleh oksigen dan air. Untuk memperoleh kualitas air yang sesuai dengan standar baku, maka harus dilakukan pengolahan. Salah satu teknologi pengolahan air asam tambang yaitu Open limestone channel. Open limestone channel dirancang untuk menetralkan keasaman menggunakan batugamping sebagai bahan penetral. Untuk mengetahui kemampuan open limestone channel dalam menetralkan air asam tambang maka dilakukanlah penelitian pada skala laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja/performa open limestone channel dalam meningkatkan kualitas air asam tambang. Berdasarkan hasil pengujian kualitas air dengan debit air Q1Q2Q3, kenaikan nilai pH rata-rata pada outlet untuk ukuran butir besar (C50 = 11 mm) yaitu 3,40 pada Q1, 2,93 pada Q2 dan 3,22 pada Q3. Untuk ukuran butir sedang (C50 = 7,12 mm) nilai pH rata-ratanya yaitu 6,53 untuk Q1, 5,72 untuk Q2 dan 5,99 untuk Q3. Sedangkan untuk ukuran butir kecil (C50 = 4,05 mm) nilai pH rata-ratanya yaitu 6,51 untuk Q1, 6,25 untuk Q2 dan 6,26 untuk Q3. Dari hasil pengujian kualitas air tersebut dapat diketahui bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja open limestone channel (OLC) diantaranya yaitu luas permukaan batugamping dan waktu tinggal. Semakin luas permukaan batugamping maka kualitas air yang dihasilkan akan semakin baik dan semakin lama waktu tinggal maka waktu (kecepatan) reaksi antara batugamping dengan air asam tambang akan semakin lama sehingga kualitas air yang dihasilkan akan semakin baik pula.
STUDI PERBAIKAN SIFAT KIMIA TANAH LAHAN PASCA TAMBANG KONAWE SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN SLAG SEBAGAI AMELIORAN Rina Rembah; Usriadi Usriadi; Nurfasiha Nurfasiha; Zulfahmi Zulfahmi; Yuniar Siska Novianti
Geosapta Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v7i2.10392

Abstract

Penggunaan slag baja sebagai untuk memperbaiki sifat kimia tanah telah banyak dilakukan di negara Jepang, Jerman dan Amerika dan di Indonesai beberapa peneilitian juga telah dilakukan tentang pemanfaatan slag baja di bidang pertanian. Tapi penelitian penggunaan slag nikel masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbaikan sifat kimia tanah menggunakan slag sebagai amelioran. Melaui dua pendekatan yaitu pertama Rancang acak untuk mengetahui komposisi perbandingan penggunaan slag sebagai amelioran ini. Pendekatan kedua adalah indikator pertumbuhan tanaman uji. Dengan pengukuran dilakukan selama kurang lebih 1 bulan. Berdasarkan hasil rancangan acak diperoleh dua perbandingan komposis yaitu 1 :1 dan perbandingan 2 : 1.  Dengan hasil pengukuran di indikator di peroleh adanya peningkatan tinggi pohon, lebar daun, disetiap minggu pengukuran. Peningkatan untuk perbandingan 1 : 1,  tinggi pohon mulai minggu 0 – ke 4 : 25 cm, 26 cm, 26,6 cm, 27,3 cm, dan 28 cm. Peningkatan lebar daun mulai minggu 0- ke 4 : 3,09 cm, 3,11 cm, 3,18 cm, 3,18 cm, dan 3,19 cm. Sedangkan hasil dengan perbaNdingan 2 : 1 di peroleh hasil tinggi pohon mulai 0 ke 4 ; 34 cm, 36 cm, 37 cm, 38,1 cm, untuk lebar daun dari minggu 0 ke 4 ; 3,41 cm, 3,47 cm, 3, 52 cm, 3,58 cm, serta diameter daun darai minggu 0 ke 4 ; 0,5 cm, 0,52 cm, 0,53 cm, 0,55 cm. Diharapkan melalui penelitian diperoleh data yang scientific bahwa slag nikel memiliki nilai tambah yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembenah tanah pada lahan kritis pasca tambang.  
Sosialisasi Pembentukan Desa Binaan dan Program Kerja di Dusun IV Lanipa-nipa, Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara La Ode Dzakir; Rina Rembah; Sahrul Poalahi Salu; Arif Arif; Suwarto Suwarto; Rizki Kumalasari; Nurfasiha Nurfasiha; Hasriyanti Hasriyanti; Syahrul Syahrul; Isram Yano Yatjong
ANOA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 02 (2023): Edisi Juni Tahun 2023 ANOA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UMKENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/anoa.v1i02.226

Abstract

Masyarakat dusun IV Lanipa-nipa, desa Sulaho, kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara berpendapat bahwa kegiatan penambangan yang berlangsung disekitar desa tersebut tidak memberikan dampak positif terhadap pendapatan masyarakat desa. Olehnya itu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pembentukan desa binaan dan program kerja agar masyarakat dapat memperoleh sumber pendapatan dari aktivitas kegiatan penambangan yang berlangsung di desa Sulaho. Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam pembentukan desa binaan pada dusun IV Lanipa-nipa, akan melaksanakan program kerja yang akan memberikan sumber pendapatan lebih bagi masyarakat antara lain adalah pembentukan karang taruna dan bumdes, pembuatan pupuk organik, penyediaan bibit tanaman lokal, penataan lahan reklamasi dan pasca tambang dan pembentukan sentra industri kreatif.
Penanaman Mangrove di Pesisir Pantai yang Terdampak Kegiatan Penambangan Nikel di Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka La Ode Dzakir; Rina Rembah; Sahrul Poalahi Salu; Suwarto Sunandar; Arif Arif; Syahrul Syahrul; Isramyano Yatjong; Rizki Kumalasari; Nurfasiha Nurfasiha; Hasriyanti Hasriyanti
ANOA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS TEKNIK Vol 2 No 01 (2023): Edisi Desember Tahun 2023 ANOA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UMKENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/anoa.v2i01.350

Abstract

Mining activities that take place around Pomalaa District, Kolaka Regency, cause water pollution and sedimentation processes on the coast of Sopura village. Seeing these conditions, the mining engineering study program at Sembilanbelas November University aims to carry out mangrove planting activities on the coast in Sopura village which is affected by nickel mining activities. Based on the results of the activities carried out, it can be concluded that the mangrove planting activities carried out by the mining engineering study program are going well. This is proven by the success of the mining engineering study program in planting 200 mangrove trees on the coast in Sopura Village, Pomalaa District, Kolaka Regency.
Pengujian Kualitas Air Sumur Bor di Kelurahan Anaiwoi Dengan Menggunakan Parameter pH Dan TDS Muhammad Buttomi Masgode; Retno Puspaningtyas; Fathur Rahman Rustan; Arman Hidayat; Bagus Eko Prasetyo; Mursalim Ninoy La Ola; Al Tafakur La Ode; Mansyur Mansyur; Haerul Purnama; Arya Dirgantara; Rina Rembah; Sahrul Poalahi Salu; Arif Arif; Syahrul Syahrul; Nurfasiha Nurfasiha; Hasriyanti Hasriyanti; Isramyano Yatjong; La Ode Dzakir; Rizki Kumalasari; Suwarto Suwarto
ANOA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS TEKNIK Vol 2 No 01 (2023): Edisi Desember Tahun 2023 ANOA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UMKENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/anoa.v2i01.355

Abstract

Water is a natural resource that is crucial for the survival of all living beings, including humans. The quality of water is an important factor that can have a significant impact on human health. To ensure the well-being of the community, water quality testing was conducted at 2 drilled wells that are being used by residents of Anaiwoi Village. Based on the water quality testing results, it was found that the pH value at point 1 was between 4,6-4,8, while at point 2, it was between 4.6 - 5.9. Unfortunately, the pH values at both points were below the Environmental Health Quality Standards. On the other hand, the Total Dissolved Solid (TDS) parameters at both points were found to be within the Environmental Health Quality Standards. This is because the TDS values obtained were less than 300 mg/L or less than 300 ppm.
Karakteristik Zona Laterit Berdasarkan Data Sumur Uji di Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah Arif Arif; Lama Lama; Nurfasiha Nurfasiha
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jeneral.v3i2.34473

Abstract

Daerah penelitian terletak di Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Pengambilan data penelitian dilakukan pada lubang sumur uji. Jarak antara titik sumur uji yaitu 25 m, dengan 5 titik sumur uji yang memanjang seluas 100 x 25 m. Dinding sumur uji kemudian di deskripsi secara langsung tiap lapisan. Informasi yang diperoleh dari pengamatan dinding sumur uji adalah warna lapisan tanah, jenis mineralisasi, tingkat pelapukan serta ukuran butir. Zona overburden didasarkan pada kenampakan fisik dari dinding sumur uji dilapangan yang umumnya banyak di jumpai bahan organic seperti akar tanaman. Secara umum dijumpai mineral seperti besi oksida, kromit, Goetit. Ketebalan zona overburden berkisar 4 - 11 m. Zona limonit umumnya sangat lunak, tersusun oleh mineral lempung. Mineral yang umum dijumpai yaitu oksida besi, seperti goetit, hematit, limonit, mangan dan talk. Kadar nikel berkisar 0,30% - 1,42% dengan ketebalan berkisar 2 - 3 m. Zona saprolit merupakan zona yang kaya akan unsur Ni dan Mg serta minim akan unsur Fe. Banyak dijumpai proses pengayaan, yang ditandai dengan munculnya mineral serpentin dan garnierit magnesit. Kadar nikel kisaran 1,7% - 3,4%. Ketebalan lapisan antara 3 - 8 m. Zona bedrock memperlihatkan rekahan dengan intensitas yang cukup tinggi dengan tingkat pelapukan dan serpentinisasi rendah, kompak, dan masif. Umumnya rekahan-rekahan yang berbentuk tidak beraturan diisi oleh mineral silika membentuk silica boxwork dan mineral garnierit.