Lalan Ramlan
Unknown Affiliation

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

“SKAK” Sebuah Karya Tari Kontemporer Berdasarkan Perspektif Pemikiran Wallas IndahPurnamasari; Subayono; Lalan Ramlan
Jurnal Seni Makalangan Vol. 11 No. 2 (2024): "Fenomenologi Tari Berbasis Tradisi dan Kontemporer"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

‘Skak’ merupakan karya penciptaan tari kontemporer yang terinspirasi dari langkah-langkah dalam permainan catur, salah satu cabang olahraga yang berskala regional, nasional, dan internasional. Permainan catur bukanlah olahraga yang hanya mengandalkan kekuatan fisik saja, melainkan kemampuan otak (indera) dalam menyusun strategi efektif untuk mengalahkan lawan dan dimainkan oleh dua orang. Oleh karena itu, olahraga catur sering dianggap sebagai pelatihan otak. Dengan kata lain, dalam permainan catur membutuhkan strategi otak yang berfokus pada langkah-langkah strategis, sehingga membutuhkan konsentrasi tinggi dan pemikiran strategis sehingga aktivitas fisiknya cenderung statis. Sumber inspirasi ini, selanjutnya disusun ke dalam sebuah konsep garap tari kontemporer dengan pendekatan tipe tari murni dengan bentuk garap kelompok, yaitu semata-mata mengandalkan keindahan gerak, baik yang bersumber dari tradisi maupun dari gerak keseharian yang distilisasi sesuai kebutuhan. Untuk mewujudkan karya tari ini digunakan metode kreativitas dari yang meliputi; eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Hasil perwujudan garap menunjukkan, bahwa karya tari kontemporer yang diberi judul ‘Skak’ setelah melalui proses memiliki klimaks, terutama ditunjang dengan music tari dan rias dan busana tari yang sesuai dengan karakteristik tariannya. Kata Kunci: Skak, Tipe Murni, Tari Kelompok, Kontemporer. ABSTRACT 'SKAK': A CONTEMPORARY DANCE CREATION BASED ON WALLAS PERSPECTIVE, DECEMBER 2024. 'Skak' is a contemporary dance creation inspired by the steps in the game of chess, a sport on a regional, national and international scale. The game of chess is not a sport which only relies on physical strength, but rather on the ability of brain (senses) to develop effective strategies to defeat the opponent and is played by two people. Therefore, chess is often considered as brain training. In other words, playing chess requires a brain strategy that focuses on strategic moves, so it requires high concentration and strategic thinking so that the physical activity tends to be static. This source of inspiration is then organized into a concept for contemporary dance work with a pure dance type approach in a form of group work, in which relying solely on the beauty of movement, both from traditional sources and from daily movements which are stylized to its needs. To create this dance work, the creative methods are used which include; exploration, improvisation, and formation. The result of the work realization shows that the contemporary Naskahditerimapada20,Julirevisiakhir8Oktober2024 |169 dance work entitled 'Skak' after going through the process has a climax, especially supported by the dance music, make-up and costume that suits the characteristics of the dance. Keywords: Skak, Pure Type, Group Dance, Contemporary.
TARI JAIPONGAN LEUNGITEUN KARYA GONDO DI KLINIK TARI GONDO ART PRODUCTION Bella Norvasita; Lalan Ramlan; Risa Nuriawati
Jurnal Seni Makalangan Vol. 12 No. 1 (2025): "Merawat Warisan" Nilai Tradisi dan Kontemporer
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Repertoar tari Jaipongan Leungiteun merupakan satu bentuk tarian yang diciptakan oleh Gondo, terinspirasi dari lingkungan alam sekitar yang bagi dirinya menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kerusakan lingkungan dan hasil dari apresiasinya terhadap tari tradisi serta modern. Oleh sebab itu, struktur tarinya memiliki kekhasannya tersendiri, yakni struktur koreografi; totogan, ngusik, tusuk bumi, siku stakato, etnik kreatif, struktur karawitan iringan tari; intro, dua wilet gancang, dua wilet lalamba (pencugan/ngalaga), irama merdeka (bebas wiletan), dua wilet gancang (pencugan tengah), keringan (interlude) dua wilet gancang (autro), dan busananya; kebaya hijau panjang, sinjang, celana beludru selutut, sabuk, bros, anting, kalung, dan gelang, hiasan kepala atau siger meliputi; bunga melati dan bunga mawar. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi penulis untuk melakukan kegiatan penelitian yang difokuskan pada permasalahan kreativitas Gondo dalam penciptaan tari Jaipongan Leungiteun. Untuk menjawab permasalahan ini, digunakan pendekatan konsep pemikiran 4P Rhodes dengan metode kualitatif yang dilengkapi dengan langkah-langkah meliputi: studi pustaka, observasi, wawancara, analisis data. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah keempat komponen; person, proses, press, product terjalin saling berkaitan (bersinergi) dalam mewujudkan sebuah bentuk karya tari Jaipongan yang oleh Gondo diberi judul “Leungiteun”. Gondo sebagai seorang kreator yang produktif dalam menjalankan aktivitasnya tetap memerlukan dorongan baik secara intrinsik maupun ekstrinsik, sehingga proses kreatifnya dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakannya.