Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bercerita Dengan Media Boneka Kaus Kaki Umi Salamah; Indaria Tri Hariyani; Norma Diana Fitri
Jurnal Kajian Anak (J-Sanak) Vol 2 No 02 (2021): Jurnal Kajian Anak (J-Sanak)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/j-sanak.v2i02.817

Abstract

Berdasarkan pada hasil obeservasi di Taman Kanak-kanak Banyu Urip, perkembangan keterampilan berbicara anak pada kelompok B belum berkembang secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak melalui metode bercerita dengan menggunakan media boneka kaus kaki pada kelompok B di TK Banyu Urip, Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan cara kolaborasi antara peneliti dengan guru. Subjek yang diteliti adalah siswa Kelompok B di TK Banyu Urip, Surabaya. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 27 anak. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kisi-kisi lembar observasi (checklist). Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berbicara pada anak melalui metode bercerita dengan media boneka kaus kaki. Hasil observasi pada tahap pratindakan menunjukkan keterampilan berbicara pada anak sebesar 56% dengan kriteria baik. Pada siklus I mengalami peningkatan dengan persetase 67% hasil ini menunjukkan peningkatan sebesar 11%. Pada siklus II mengalami peningkatan dengan persentase 80% hasil ini menunjukkan peningkatan sebesar 13%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode bercerita dengan media boneka kaus kaki dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelompok B di TK Banyu Urip, Surabaya
Pemberdayaan Griyo Maos Banyu Ilmu untuk Meningkatkan Softskill dan Hardskill Anak Dusun Rembukidul, Mojokerto Rizka Nur Oktaviani; Wulan Trisnawaty; Indaria Tri Hariyani
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202053.300

Abstract

EMPOWERMENT OF GRIYO MAOS BANYU ILMU TO IMPROVE CHILDREN'S SOFT SKILLS AND HARD SKILLS IN REMBUKIDUL VILLAGE, MOJOKERTO. The aims of this community service was improving softskills and hardskills of children in Rembukidul village. This research was Mixed Research by adopting of Kemmis and Mc Taggart models. Subjects in this study were 25 children in RembuKidul village. The partner in this community service was Griyo Maos Banyu Ilmu at Rembukidul village, Mojokerto. The data was analyze descriptively quantitative by calculating gainscore. From the results of this observations it can be concluded that the softskills development activities of children in Rembukidul village in coloring and finger painting activities amounted to 80.7 with excellent categories, storytelling and determining the story elements of 79.5 in the good category, composing panthaps for 71.6 in the good category , and recited poetry of 82.9 in the excellent category. While hardskill children in Rembukidul village increase in four activities included recognizing numbers which increased by 0.61 in the medium category, playing using abacus increased by 0.71 with a high category, arithmetic operations increased by 0.68 with the medium category, and counting using abacus with an increase of 0.65 in the medium category. So it can be concluded in that the empowerment of Griyo Maos Banyu Ilmu can be increasing the softskills and hardskills of children in Rembukidul village.
Pemberdayaan Anak Jalanan Pada Komunitas Save Street Child (SSC) Sidoarjo Dengan Pelatihan Ketrampilan Pembuatan Kerajinan Tangan Untuk Meningkatkan Taraf Hidup Indaria Tri Hariyani; Denok Julianingsih; Norma Diana Fitri
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v10i2.10212

Abstract

Pemberdayaan anak jalanan tidak hanya diberikan stimulant berupa uang dan makanan yang cukup, tetapi harus diberikan “kail” untuk meningkatkan keterampilannya. Salah satu bentuk keterampilan yang perlu diberikan kepada anak jalanan adalah dengan memberikan pelatihan membuat kerajinan tangan. Komunitas Anak Jalanan (SSC) Sidoarjo merupakan sekumpulan anak muda yang merekut anak jalanan untuk diajak belajar bersama guna diberikan ketrampilan guna meningkatkan perekonomiannya. Penelitian ini merupakan penelitian campuran dengan mengadopsi model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 anak di Sidoarjo. Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah Komunitas Anak Jalanan (SSC) Sidoarjo. Analisis data kuantitatif deskriptif dengan menghitung gaincore. Dari hasil penelitian tersebut dapat dilakukan peningkatan taraf hidup dengan membuat produk kerajinan sebesar 80,7 dalam kategori sangat baik, menghasilkan produk dengan nilai tinggi 79,5 dalam kategori baik, sikap berani berwirausaha. 71,6 kategori baik, dan rencana. Untuk masa depan 82,9 dalam kategori sangat baik. Sedangkan peningkatan kreativitas anak pada empat kegiatan yaitu pembelajaran menggambar dan melukis meningkat sebesar 0,61 pada kategori sedang, pembelajaran membuat plastisin pada kategori tinggi meningkat sebesar 0,71, pembelajaran berbicara pada kategori sedang meningkat sebesar 0,68, dan pembelajaran menulis dan bercerita pada kategori sedang meningkat sebesa 0,65. Sehingga dapat disimpulkan secara umum bahwa pemberdayaan dalam Komunitas Save Street Child (SSC) dapat meningkatkan Taraf Hidup Anak Jalanan
PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK VARIASI PADA PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI Indaria Tri Hariyani; Norma Diana Fitri
Jurnal Buah Hati Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.698 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v7i1.936

Abstract

The role of play is a need for early childhood because it can affect the mindset that plays a role in the stages of child development. Therefore the main function of play is to use media in learning, so as to facilitate the media in learning needed by the teacher. To find out aspects of children's motor development, they really need media as an understanding that needs to be emphasized with concrete examples of behavior by using a crank game for kindergarten A children. In this study, the aim is to see whether there is an influence of variations on the motor cycle of early childhood, The research method used is pre-experimental designs, the pre-experimental form of this research design used is one group pretest - posttest design, the subject of this study is 12 children at the age of 5-6 years. The results of the normality test obtained by researchers are the Asymptotic significant value of the Kolmogorov-Smirnov test. All of the learning outcomes experience a significant effect that can be known from the average size in the paired test of the statistical sample of the pretest value of 21.83 and the posttest value of 29.00. The results of the paired sample test analysis can be seen in the sig value. which shows 0.000 <0.05 so that H0 is rejected H1 is accepted, that shows there is a significant influence on variations in the motor play of early childhood motor development. Abstrak Peran bermain merupakan kebutuhan untuk anak usia dini karena dapat mempengaruhi mindset yang berperan dalam tahap perkembangan anak. Oleh karena itu fungsi utama dari bermain adalah menggunakan media dalam pembelajaran, supaya mempermudah media dalam pembelajaran yang diperlukan oleh guru. Untuk mengetahui aspek perkembangan motorik anak sangat membutuhkan media sebagai pemahaman yang perlu dipertegas dengan contoh-contoh perilaku kongkret dengan menggunakan permainan engklek untuk anak TK A. Pada penelitian ini mempunyai tujuan agar dapat melihat apakah ada pengaruh permainan engklek variasi pada perkembangan motorik anak usia dini, metode penelitian yang digunakan yakni pre-eksperimental designs, bentuk desain penelitian ini pre-experimental yang digunakan adalah one group pretest - posttest design, subjek penelitian ini yakni 12 anak pada usia 5-6 tahun. Hasil dari uji normalitas yang diperoleh peneliti yaitu nilai Asymptotic significant value dari uji Kolmogorov- smirnov diketahui hasil belajar semuanya mengalami pengaruh yang signifikan dapat diketahui dari besarnya rata-rata dalam uji paired sampel statistic dari nilai pretest sebesar 21.83 dan nilai posttest sebesar 29.00. Hasil analisis paired sampel test dapat dilihat pada nilai sig. yang menunjukan 0.000 < 0.05 sehingga H0 ditolak H1 diterima, bahwa menunjukan ada pengaruh signifikan permainan engklek variasi pada perkembangan motorik anak usia dini. Kata Kunci: Permainan engklek variasi, perkembangan motorik, anak usia dini
Penerapan Media Sosial dan Digital Sebagai Sarana E-Marketing Sekolah PAUD Ungul Rejo Norma Diana Fitri; Subaidah Subaidah; Indaria Tri Hariyani
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.960

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan baik guru maupun tenaga kependidikan dapat melakukan kegiatan berbasis e-marketing yang diunggah dalam media sosial milik sekolah. Jadi marketing yang sebenarnya bukan dilakukan ketika mau dibukanya tahun ajaran baru namun berkelanjutan dan sifatnya kegiatan pendidik bersama peserta didik kemudian diunggah dalam media sosial. Tahapan Metode Penelitian yang digunakan kombinasi (Mixed Research) dengan mengadopsi model Kemmis dan Mc Taggart . Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ada 5 tahapan yaitu: identifikasi masalah, perencanaan tindakan, pelaksanakan tindakan, observasi dan refleksi. Observasi dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamatan dan test. Berdasarkan hasil yang sudah diperoleh data kreativitas pendidik dalam menggunakan media sosial digital dengan skor rata-rata sebesar 78,40. Perolehan skor tersebut dikriteriakan amat baik. Setelah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, peneliti merefeleksi kegiatan yang telah dilaksanakan. Secara keseluruahn peneliti telah melaksanakan kegiatan dengan baik namun pendidik perlu menjadwalkan sendiri untuk disiplin mengupload pada sosial media.
Penerapan Media Sosial dan Digital Sebagai Sarana E-Marketing Sekolah PAUD Ungul Rejo Norma Diana Fitri; Subaidah Subaidah; Indaria Tri Hariyani
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.960

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan baik guru maupun tenaga kependidikan dapat melakukan kegiatan berbasis e-marketing yang diunggah dalam media sosial milik sekolah. Jadi marketing yang sebenarnya bukan dilakukan ketika mau dibukanya tahun ajaran baru namun berkelanjutan dan sifatnya kegiatan pendidik bersama peserta didik kemudian diunggah dalam media sosial. Tahapan Metode Penelitian yang digunakan kombinasi (Mixed Research) dengan mengadopsi model Kemmis dan Mc Taggart . Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ada 5 tahapan yaitu: identifikasi masalah, perencanaan tindakan, pelaksanakan tindakan, observasi dan refleksi. Observasi dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamatan dan test. Berdasarkan hasil yang sudah diperoleh data kreativitas pendidik dalam menggunakan media sosial digital dengan skor rata-rata sebesar 78,40. Perolehan skor tersebut dikriteriakan amat baik. Setelah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, peneliti merefeleksi kegiatan yang telah dilaksanakan. Secara keseluruahn peneliti telah melaksanakan kegiatan dengan baik namun pendidik perlu menjadwalkan sendiri untuk disiplin mengupload pada sosial media.
The Effect of Tangram Media on the Ability to Recognize Geometric Shapes for Early Childhood Indaria Tri Hariyani; Giodya Reza Bintari
Early Childhood Education Development and Studies (ECEDS) Vol 2 No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/eceds.v2i1.4590

Abstract

The objectives of this study include: to find out whether Tangram Media Against Children’s Cognitive Ability to Recognize Geometry Shapes. The research method that researchers use is a quantitative method. This research is included in the regression research. From the results of the research conducted, the following results were obtained: Tangram media had an effect on the ability to recognize geometric shapes. Which is marked by the increase in the result of childrens’s learning tests in stage 2, namely at the post test stage, as well as the results obtained from the coefficient table which shows Y = 57,725 + 1,121. A cobstant of 57,725 states that if there is not tangram media the ability to recognize children’s geometric shapes of 57,725 states that if there is no tagram media has a positive positive effect on the ability to recognize geometric shapes,meaning that the better the learning media, the greater or better the ability to recognize geometric shapes. The independent variable (Vx) has an effect of 0.585 or 58.5 % on the dependent variable (Vy) and the rest is influenced by other variables not discussed in this study. What can be interpreted also that the tangram media has an effect of 0.585 or 58.5% on the ability to recognize geometric shapes.
Pelatihan Pembelajaran Nilai-Nilai Moral Anak Usia Dini Dengan Pendekatan Saintifik di IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) Sidoarjo Indaria Tri Hariyani; Noviardani Kartika Prameswari; Norma Diana Fitri
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.19464

Abstract

Training on Learning Moral Values of Early Childhood with a Scientific Approach at IGRA (Raudhatul Athfal Teacher Association) Sidoarjo" aims to provide three provisions to partners, namely: 1. Understanding and insight into learning moral values of early childhood based on a scientific approach; 2. Providing adequate abilities and skills regarding learning moral values for early childhood with a scientific approach so that learning will be more successful; 3. the ability to practice directly learning the moral values of early childhood with a scientific approach. The partners included were 40 teachers registered with IGRA (Raudhatul Athfal Teachers' Association). The implementation method uses a comprehensive method, in the sense of involving partners from the beginning of implementation to the end of the service, namely by inviting partners to identify problems related to partners' difficulties in terms of learning moral values for early childhood. Besides that, it involves partners to be directly involved in activities by providing the widest possible opportunity for partners to ask questions, respond and share experiences. The activity steps include: 1. Orientation of the material by presenting the material by the resource person; 2. Provide concrete examples of a scientific approach in learning moral values for early childhood; 3. Provide hands-on practice of a scientific approach in learning moral values at an early age. The results of the activity show three things, namely: Increased understanding and comprehensive insight of partners about learning moral values for early childhood with a scientific approach, as evidenced from the results of interviews 95% of partners said their understanding and insight had increased; 2. The level of ability and skills of partners regarding learning moral values for early childhood with a scientific approach has also increased, as evidenced by the results of interviews, 85% of partners have increased their abilities and skills; . The ability of partners when directly practicing learning moral values of early childhood with a scientific approach is also quite proven from the results of observations 85% of partners are able to carry out the practice.
PENGARUH MEDIA LOOSEPART DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA ANAK USIA DINI DI RA ANANDA SURABAYA Norma Diana Fitri; Indaria Tri Hariyani; Noviardani Kartika Prameswari; Mirapradipta Aryanti; Alfina Citrasukmawati
Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education Vol. 10 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Institut Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The fundamental problem in this study is the low ability of children to solve a problem at RA Ananda Surabaya. Before children receive loose part learning at RA Ananda Surabaya, early childhood abilities have not been said to be successful in identifying problems and finding solutions according to their creative ideas. Therefore, researchers apply the loose part learning method at RA Ananda Surabaya so that teachers can plan lessons based on developing higher order thinking skills in children, Higher Order Thinking Skills (HOTS) in the independent learning curriculum.This study aims to understand how to apply loose part-based learning to RA Ananda Surabaya children who are still early in implementing the independent learning curriculum to solve a problem with creative ideas. This research includes quantitative description research, its implementation is carried out for 1 week, namely through observation in class learning. In this study the subjects observed were RA Ananda Surabaya children in group A, totaling 9 of them 5 boys and 4 girls. The ability to solve problems in this observation include: (a). children can think critically to solve problems in everyday life (b). arouse curiosity and find a solution to a problem. Data collection techniques are carried out through: (1) observation; (2) interviews; and (3) documentation. Data processing was carried out using percentage techniques and t-test (praired sample t-test). Based on the results of the t test calculation data, the value of tcount ? ttable (7.466 > 1.76131) is obtained. So it can be concluded that H0 is rejected and H1 is accepted, which means that there is an influence of loose parts media on children's ability to solve problems in the independent learning curriculum implemented by group A RA Ananda Surabaya, thus it can be concluded that there is a significant influence on children's ability to solve problems by using loose part learning in the independent learning curriculum.
Penerapan Media Sosial dan Digital Sebagai Sarana E-Marketing Sekolah PAUD Ungul Rejo Norma Diana Fitri; Subaidah Subaidah; Indaria Tri Hariyani
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.960

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan baik guru maupun tenaga kependidikan dapat melakukan kegiatan berbasis e-marketing yang diunggah dalam media sosial milik sekolah. Jadi marketing yang sebenarnya bukan dilakukan ketika mau dibukanya tahun ajaran baru namun berkelanjutan dan sifatnya kegiatan pendidik bersama peserta didik kemudian diunggah dalam media sosial. Tahapan Metode Penelitian yang digunakan kombinasi (Mixed Research) dengan mengadopsi model Kemmis dan Mc Taggart . Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ada 5 tahapan yaitu: identifikasi masalah, perencanaan tindakan, pelaksanakan tindakan, observasi dan refleksi. Observasi dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamatan dan test. Berdasarkan hasil yang sudah diperoleh data kreativitas pendidik dalam menggunakan media sosial digital dengan skor rata-rata sebesar 78,40. Perolehan skor tersebut dikriteriakan amat baik. Setelah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, peneliti merefeleksi kegiatan yang telah dilaksanakan. Secara keseluruahn peneliti telah melaksanakan kegiatan dengan baik namun pendidik perlu menjadwalkan sendiri untuk disiplin mengupload pada sosial media.