Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Gambaran Gambaran Karakter Tanggung Jawab Anak Saat Pandemi Covid-19 di TK Dharma Wanita Aceh Singkil Liza Fidiawati; Fitriani Fitriani
Jurnal Kajian Anak (J-Sanak) Vol 2 No 02 (2021): Jurnal Kajian Anak (J-Sanak)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/j-sanak.v2i02.1070

Abstract

Karakter merupakan perilaku yang ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bersikap maupun bertindak. Salah satu nilai karakter tanggung jawab harus ditanamkan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakter tanggung jawab anak dan kendala yang dihadapi guru dalam menanamkan nilai-nilai karakter selama pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan dan wawancara.
Upaya Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Egrang Batok Kelapa Fitriani Fitriani; Liza Fidiawati
Jurnal Kajian Anak (J-Sanak) Vol 2 No 02 (2021): Jurnal Kajian Anak (J-Sanak)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/j-sanak.v2i02.1073

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan tradisional egrang batok kelapa di kelompok B TK Babul Ulum Lamteungoh Aceh Besar?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar anak di TK Babul Ulum Lamteungoh Aceh Besar dengan menggunakan permainan tradisional egrang batok kelapa. Jenis penelitian menggunakan Tindakan Kelas (PTK). Istrumen yang digunakan adalah lembar observasi, jumlah sampel adalah 12 anak dan data dianalisis dengan menggunakan rumus presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gambaran aktivitas anak pada siklus I jumlah jumlah perolehan dengan kategori belum berkembang 41.66% (5 anak), kategori mulai berkembang 25% (3 anak), kategori berkembang sesuai harapan 16.66% (2 anak), dan kategori berkembang sangat baik 16.66% (2 anak). Pada siklus ke II tidak ada kategori belum berkembang 1 anak (8.33%), ,mulai berkembang 1 anak (8,33%), kategori berkembang sesuai harapan adalah 2 anak (16.66% ) kategori berkembang sangat baik adalah 66.66% (8 anak). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan egrang batok kelapa dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.
KEMAMPUAN MENULIS SURAT UNDANGAN SISWA KELAS VD MIN MESJID RAYA BANDA ACEH Isthifa Kemal; Fitriani
Jurnal Tunas Bangsa Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.839 KB)

Abstract

Penelitiaan yang berjudul “ Kemampuan Menulis Surat Undangan Siswa Kelas VD MIN Mesjid Raya Banda Aceh Tahun Ajaran 2012/2013”. Permasalahan adalah “Bagaimanakah Kemampuan Menulis Surat Undangan Siswa Kelas VD MIN Mesjid Raya Banda Aceh tahun Ajaran 2012/2013?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis surat undangan siswa kelas VD MIN Mesjid Raya Banda Aceh, dan untuk memperoleh data dan informasi kemampuan menulis surat undangan siswa kelas VD MIN Mesjid Raya Banda Aceh Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi siswa kelas VD MIN Mesjid Raya Banda Aceh Tahun Ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VD MIN Mesjid Raya Banda Aceh Raya Banda Aceh Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 40 siswa. Teknik pengumpulan data ini dilakukan teknik tes dalam bentuk tes menulis surat undangan dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik sederhana, teknik ini digunakan untuk data hasil. Pengolahan data dengan menggunakan rubrik penilaian dan mencari nilai rata-rata siswa berdasarkan hasil menulis surat undangan siswa. Kemampuan menulis surat undangan siswa kelas VD MIN Mesjid Raya Banda Aceh tahun ajaran 2012/2013 sudah tuntas dengan nilai rata-rata 71,37 dan nilai tersebut berada pada kategori sedang.
PELATIHAN SENI TARI BAGI ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN EKSPRESI BEBAS DI STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH Fitriani
Jurnal Buah Hati Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.515 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v6i2.584

Abstract

Learning art is very important in the process of personal formation and the development of early childhood creativity as a counterweight to vertical and lateral thinking. In essence, learning art if managed properly will be able to contribute a lot in increasing students' creativity. Seeing the importance of developing children's creativity, conditions need to be prepared that provide possibilities for students to be able to channel their talents and creativity optimally. One of the right strategies in learning art to foster and develop children's creativity is the free expression approach that is directed. The free expression approach is a learning strategy that involves children in solving problems together. Researcher used a non-participatory observation method which was then followed by identification (elicitation). The results of the study show that dance training for young children through the free expression approach at STKIP Bina Bangsa Getsempena is good enough. The results of counseling and training in dance learning material through the free expression approach as an effort to develop early childhood creativity towards students are as follows: The Scope of Dance and its Elements, the Process of Creativity in Early Childhood in Dance Learning, the Selection Technique for Types of Dance in Accordance with Early Childhood Level, Learning Process of Dance in Early Childhood Through Free Expression Approach, Technique to Demonstrate Motion and Song. Abstrak Pembelajaran seni sangat berperan penting dalam proses pembentukan pribadi dan pengembangan kreativitas anak usia dini sebagai penyeimbang berfikir vertikal dan lateral. Pada hakekatnya, pembelajaran seni jika dikelola dengan baik akan dapat memberikan banyak kontribusi dalam meningkatkan kreativitas anak didik. Melihat pentingnya pengem-bangan kreativitas anak, perlu dipersiapkan kondisi-kondisi yang memberikan kemungkinan pada anak didik untuk dapat menyalurkan bakat dan kreativitasnya secara optimal Salah satu strategi yang tepat dalam pembelajaran seni untuk memupuk dan mengembangkan kreativitas anak adalah pendekatan ekspresi bebas yang sifatnya terarah. Pendekatan ekspresi bebas merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan anak dalam memecahkan masalah secara bersama-sama. Peneliti menggunakan metode observasi non partisipasi yang kemudian dilanjutkan dengan identifikasi (elisitasi). Hasil peneliti menunjukan bahwa pelatihan seni tari bagi anak usia dini melalui pendekatan ekspresi bebas di STKIP Bina Bangsa Getsempena sudah cukup baik. Hasil penyuluhan dan pelatihan materi pembelajaran seni tari melalui pendekatan ekspresi bebas sebagai upaya pengembangan kreativitas anak usia dini terhadap mahasiswa sebagi berikut: Ruang Lingkup Seni Tari serta Unsur-unsurnya, Proses Kreativitas Pada Anak Usia Dini Dalam Pembelajaran Tari, Teknik Pemilihan Jenis Tari Yang Sesuai Dengan Tingkat Anak Usia Dini, Proses Pembelajaran Seni Tari Pada Anak Usia Dini Melalui Pendekatan Ekspresi Bebas, Teknik Memeragakan Gerak dan Lagu. Kata Kunci: Tari, ekspresi bebas
PENDIDIKAN KEARIFAN LOKAL UNTUK ANAK USIA DINI MELALUI TARI RANUP LAMPUAN PADA ANAK DI TKIT ATHFAL AL QUR’ANIYYAH KOTA BANDA ACEH Fitriani Fitriani
Jurnal Buah Hati Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/buahhati.v7i2.1182

Abstract

Ranub Lampuan dance is danced in groups by 7 female dancers consisting of 1 queen and 6 maids (regular dancers). Ranub Lampu dance is danced to honor and officially welcome guests. The work of the Ranub Lampu dance art created by Yuslizar by observing social phenomena and the behavior of the Acehnese people is the basis for his work. The choreography of the Ranub Lampuan dance tells about Acehnese girls serving betel to the guests who come and the movement tells of the process of picking, wrapping, putting betel leaves into Puan, to serving betel to guests who come. This research uses qualitative research by using field research method (field research). The results of the research show that Local Wisdom Education for Early Childhoods through Ranup Lampuan Dance in Children at Tkit Athfal Al Qur'aniyyah Banda Aceh City is quite good with the number of children in dance training process for 14 children in 2 dance groups tested at 1 school in July 2020. an overview of the results of education. Local wisdom can be carried out well through the Ranup Lampuan dance. It can be seen from the way children move in layers according to the next one movement stage by following the rhythm of the Ranup Lampuan music, by being able to remember the arrangement of floor patterns in the Ranup Lampuan dance. Abstrak Tari Ranub Lampuan ditarikan secara berkelompok oleh 7 orang penari wanita yang terdiri dari 1 orang Ratu dan 6 dayang (penari biasa). Tari Ranub Lampuan ditarikan untuk penghormatan dan penyambutan tamu secara resmi. Hasil karya seni tari Ranub Lampuan yang diciptakan oleh Yuslizar dengan mengamati fenomena sosial dan tingkah laku masyarakat Aceh menjadi dasar pijakan dalam karyanya. Secara koreografi tari Ranub Lampuan menceritakan tentang gadis-gadis Aceh menghidangkan sirih kepada tamu yang datang dan geraknya menceritakan proses memetik, membungkus, meletakkan daun sirih ke dalam Puan, sampai menyuguhkan sirih kepada tamu yang datang. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan mumasatkan pada metode fieldreseacrh (riset lapangan),Hasil peneliti menunjukan bahwa Pendidikan Kearifan Lokal Untuk Anak Usia Dini Melalui Tari Ranup Lampuan Pada Anak Di Di Tkit Athfal Al Qur’aniyyah Kota Banda Aceh sudah sangat baik dengan melihat anak mampu bergerak dengan melihat dari daya ingat anak ketika menghafal bentuk gerakan tari yang mengikutin proses dalam latihannya dengan jumlah anak dalam proses latihan tari 14 anak dalam 2 kelompok tari yang di uji pada 1 sekolah pada bulan juli 2020. gambaran hasilnya pendididkan. Kearifan lokalnya dapat dilaksanakan dengan baik melalui tari ranup lampuan ini terlihat dari cara anak bergerak bersusun sesuai tahap gerak satu gerak selanjutnya dengan mengikuti irama musik ranup lampuan, dengan mampu mengingat susunan pola lantai dalam tarian ranup lampuan. Kata Kunci: Pendidikan Kearifan Lokal, Ranup Lampuan
PEWARISAN TARI TAREK PUKAT (TARIAN PESISIR ACEH) DI SANGGAR CUT NYAK DHIEN Fitriani
Jurnal Visipena Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.709 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v10i1.484

Abstract

The purpose of this research is to study Tarek Pukat Dance as an expression of coastal community life and its inheritance efforts in Cut Nyak Dhien studio. The research method used qualitative method with interdisciplinary approach. The research data was collected by observation, interview, and documentation. The validity check of data using source triangulation, then analyzed using flow reduction, presentation, and data verification The results showed that, Tarek Pukat Dance was created by Yuslizar in 1958. Tarek Pukat describes the activities of fishermen who catch fish at sea tarek means tug whereas trawl is a kind of net used to catch fish. This dance is danced by 13 dancers consisting of 8 femaledancers and 5 male dancers. Dance has 19 motion patterns that are divided into two namely 7 patterns of movement for female dancers and 14 for male dancers movement patterns with various floor patterns for male dancers dancedisari danced women dance with sitting position bersaf. The theme used in this dance is the activity of fishermen who are looking for fish at sea. His companions are Serune Kalee, Geundrang Aceh and Rapa'I and Tarek Pukat dance poems. the clothing used in this dance is very simple from the original grip of Aceh tradition. From the clothing of women dancers Acehnese clothes, long black trousers, songket covering up to the knees and scarves wrapped around the head, ropes of Aceh Pangang, Aceh necklaces and Aceh clothing bros while male dancers wear only black long-sleeved shirts and black trousers wrapped in kebuang and headbands. The property used is fish body, fishing hat and rope as trawl. from the motion of the endangered handler to the closing motion is an expression of the life of the fishermen looking for the fish at sea. So this dance should remain inherited and forwarded to future generations who will come with Inheritance Dance Tarek Pukat through Learning In Studio Cut Nyak Dhien. the existing activities were violated by Cut Nyak Dhien while the first thing involved about the general pattern of the existing training at Cut Nyak Dhien studio were: training schedule in Sanggar, training guidance from the studio coach, making basic movements as warming up, distributing material for training and organizing dance groups . In the process of learning the existence of students, trainers, goals, materials, media methods, embedded values are violated and evaluation. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Tari Tarek Pukat sebagai ekspresi kehidupan masyarakat pesisir dan upaya pewarisannya di sanggar Cut Nyak Dhien. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interdisiplin. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, kemudian dianalisis menggunakan alur reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Tari Tarek Pukat diciptakan oleh Yuslizar pada tahun1958. Tarek Pukat menggambarkan aktivitas para nelayan yang menangkap ikan dilaut tarek berarti tarik sedangkan pukat adalah alat sejenis jaring yang digunakan untuk menangkap ikan. Tarian ini ditarikan oleh 13 penari yang terdiri dari 8 penari wanita dan 5 penari pria. Tarian ini mempunyai 19 pola gerakan yang dibagi menjadi dua yaitu 7 pola gerakan untuk penari wanita dan 14 untuk pola gerakan penari pria dengan pola lantai bermacam ragam untuk penari lelakisedangkan penari wanita menari dengan posisi duduk bersaf. Tema yang digunakan pada tarian ini yaitu aktivitas masyarakat nelayan yang sedang mencari ikan dilaut. Pengiringnya yaitu Serune Kalee, Geundrang Aceh dan Rapa’I serta syair tari Tarek Pukat. busana yang digunakan dalam tarian ini sangat sederhana dari pakain tradisi Aceh yang sebenarnya.dari pakain penari wanita baju Aceh,celana hitam panjang, songket yang menutup sampai lutut dan selendang yang dililitkan di kepala,tali Pinggang Aceh, kalung Aceh dan bros baju Aceh sedangkan para penari laki-laki hanya menggunakan baju lengan panjang berwarna hitam dan celana panjang berwarna hitam sarung yang di selempangkan kebahu serta ikat kepala. Properti yang digunakan yaitu raga ikan, topi nelayan dan tali sebagai pukat. dari gerak pawang engkot sampain gerak penutup merupakan ekspresi kehidupan para nelayan yang mencari ikan dilaut. Sehingga tarian ini harus tetap diwariskan dan diteruskan kepada generasi penerus yang akan datang dengan Pewarisan Tari Tarek Pukat melalui Pembelajaran Di Sanggar Cut Nyak Dhien. kegiatan yang ada disanggar Cut Nyak Dhien adapun hal yang terlibat pertama mengenai pola umum latihan yang ada pada sanggar Cut Nyak Dhien yaitu: jadwal latihan di Sanggar, bimbingan latihan dari pelatih sanggar, membuat gerakan dasar sebagai pemanasan, pembagain materi untuk latihan dan pembagain kelompok penari. Didalam proses pembelajaran adanya siswa, pelatih,tujuan,materi,metode media,nilai-nilai yang ditanamkan disanggar dan evaluasi. Kata Kunci: Tari Tarek Pukat
TINGKAT VALIDASI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MENGENAL HURUF PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN fitriani; Liza Fidiawati; Hawani
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v3i1.65

Abstract

English: Media is a tool used to channel information from information sources to recipients of information. In the process of teaching and learning activities, learning media has a very important function. One effort to introduce letters to children aged 4-5 years using the media used by the teacher, with the media children can recognize symbols, shapes and letters/words so that aspects of children's language development develop well. This research is a research and development with a 4D model (Define, Design, Development and Dissemination). The subjects in this study were 3 experts who validated material-based learning media and tested the use of material-based learning media for 6 children. The data analysis used is descriptive analysis and inferential analysis with the statistical test of Kendall's coefficient (W). The results showed that: (1) the validation window of used materials-based learning media (Phase I) to stimulate the development of recognizing letters in children was very feasible with a percentage of 60% and (2) the validation window of used materials-based learning media (Phase I) to stimulate development. recognizing letters in children is very feasible with a percentage of 90%. This research can be used as a way that can be used by teachers in stimulating the development of recognizing letters in early childhood. Bahasa: Media  merupakan  alat  yang  digunakan untuk  menyalurkan  informasi  dari  sumber informasi kepada penerima informasi. Dalam proses kegiatan belajar mengajar media pembelajaran mempunyai fungsi yang sangat penting. Salah satu upaya untuk memperkenalkan huruf pada anak usia 4-5 tahun dengan menggunakan media yang digunakan oleh Guru, dengan adanya media anak dapat mengenal simbol-simbol, bentuk dan bunyi huruf/kata agar aspek perkembangan bahasa anak berkembang dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan  (Research and Development) dengan model 4D(Define, Design, Development and Dissemination). Subjek dalam penelitian ini yaitu 3 ahli yang memvalidasi media pembelajaran berbasis bahan bekas dan uji keterpakaian media pembelajaran berbasis bahan bekas kepada 6 anak. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan uji statistik koefisien Kendall’s (W). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkap validasi media pembelajaran berbasis bahan bekas (Tahap I) untuk menstimulasi perkembangan mengenal huruf pada anak sangat layak dengan persentase 60% dan (2) tingkap validasi media pembelajaran berbasis bahan bekas (Tahap I) untuk menstimulasi perkembangan mengenal huruf pada anak sangat layak dengan persentase 90%. Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh Guru dalam menstimulasi perkembangan mengenal huruf pada anak usia dini.
ANALISIS BIMBINGAN GURU DALAM UPAYA PENCEGAHAN PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK USIA DINI DI TK NEGERI 5 KOTA BANDA ACEH Liza Fidia Wati; Riza Oktariana; Fitriani Fitriani
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i1.73-82

Abstract

: Kasus pelecehan seksual pada anak marak terjadi di Aceh, perolehan data dari Dinas Pemberdayaan Perempaun dan Perlindungan Anak “P2TP2A” Rumoh Putroe Aceh bahwa kasus pelecehan seksual dari tahun 2014 sampai 2019 kerap terjadi, korban pelecehan seksual didominasi oleh anak-anak di bawah umur. Anak membutuhkan bimbingan dari orang dewasa (guru) melalui pendidikan di sekolah salah satunya di lingkungan PAUD. Tujuan utama diselenggarakannya bimbingan di lembaga PAUD adalah mengambil tindakan preventif (pencegahan) terhadap munculnya permasalah pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  upaya bimbingan  yang dilakukan guru dalam pencegahan pelecehan seksual pada anak dan kendala atau hambatan yang dihadapi guru dalam upaya pencehagan pelecehan seksual pada anak di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian dilaksanakan di TK Negeri 5 Kota Banda Aceh. Metoden penelitian kualitatif jenis studi deskriptif, teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian ditemukan beberapa upaya bimbingan yang dilakukan guru dalam pencegahan pelecehan seksual anak usia dini, pertama, guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dengan tema “Diri sendiri atau Diri Ku”. Kedua, guru memanfaatkan media pembelajaran yang terdiri dari boneka, boneka tangan, poster dan vidio-vidio lalu diiringi dengan penjelasan bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh di pegang oleh orang lain. Ketiga, guru rutin mengadakan kegiatan parenting dengan semua orang tua atau wali setiap anak. Temuan terkait kendala atau hambatan guru dalam upaya pencegahan pelecehan seksual pada anak meliputi, pertama, guru kesulitan dalam menggunakan dan mengelola bahasa yang digunakan ketika menjelaskan tentang pendidikan seks kepada anak. Kedua, guru-guru masih kurang terampil dalam mengembangkan materi pembelajaran mengenai pendidikan seks. Ketiga, orang tua kurang mendukung dalam hal penyampaian pendidikan seks pada anak disebabkan karena membicarakan seks merupakan pembicaraan yang tabu. Keempat, adanya pengaruh eksternal seperti tayangan televisi yang menunjukkan pergaulan anak-anak yang kurang baik di zaman modern saat ini Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu mengenai bentuk pelaksanaan bimbingan yang dilakukan guru dalam upaya pencegahan pelecehan seksual pada anak usia dini.
THE EFFECTIVENESS OF THE TRADITIONAL GAME TUK TUK GENI IN STIMULATING THE SOCIAL EMOTIONAL DEVELOPMENT OF CHILDREN AGED 5-6 YEARS AT TK RAUDHATUL HUDA, KEDAI RUNDING SOUTH ACEH Liza Fidiawati; Kiki Safitri; Aprian Subhananto; Riza Oktariana; Fitriani
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2023: ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.109

Abstract

Social-emotional skills are still lacking and still need improvement.These symptoms are evidenced by the presence of several children whoare not yet able to interact well with themselves and their environment,and children are also unable to work together, control their emotions, andhelp fellow friends. The aim of this research is to determine the effectivenessof the traditional game Tuk-Tuk Geni to improve the social emotionality ofchildren aged 5-6 years at TK Raudhatul Huda Kedai Runding South Aceh.This research uses a quantitative type of research with an experimental onegroup pre-test post-test design method. Sample of 15 children, data collectionwas carried out through observation and data was analyzed using statistics. Theresearch results found that the Tuk Tuk Geni game was very effective inimproving children's social and emotional well being. This is proven by theaverage value of the pre-test activity results obtained at 10.5 and the post-testobtained at 13. The results of this research indicate that the Tuk Tuk Geni gamecan improve children's social emotional development as intended by thehypothesis results ttabel dapat dihitung dengan kriteria pengambilan keputusannilai thitung -26.00 and the significant value (2-tailed) is ≤ 001 with the df valueobtained from 15-1=25, the value obtained ttabel that is 1,761. So it can beconcluded that the value thitung ≥ ttabel =(-35.546 ≥ 1,761) then H1 is accepted and Ho is rejected, so it can be concluded "there is significant effectiveness betweenthe Tuk Tuk Geni game in improving the social emotions of children aged 5-6years at TK Raudhatul Huda.
Development of Fun Thinkers Book Media On Theme 9 subtheme 1 Wealth of Energy Sources in Energy Sources in Indonesia Class IV kuta pasie primary school Fitriani; Musdiani; lala Septiona; Riza Oktariana; Liza Fidiawati; Rossiana Br Ginting; Tengku Hartati; Syarifah Salsabila
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2023: ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.119

Abstract

This research and development is motivated by students in class IV during theteaching and learning process in class, students still seem less interested inlearning as seen from their attention diverted such as chatting with friends,paying less attention to the teacher's explanation, students prefer to write,Teachers only use learning media such as whiteboards, student print books,without the presence of varied media. but the learning outcomes obtained areless than optimal and students also lack enthusiasm in learning. The purpose ofthis study was to produce fun thinkers book media and determine the level ofvalidation of fun thinker book media on the material of the wealth of energysources in Indonesia. The data collection techniques in this study wereobservation, validation, questionnaire, test (post-test and pre-test). The researchinstruments used in this study are validation sheets (media experts), validationsheets (material experts), validation sheets (linguists) questionnaires (teacherand student responses), test questions. The results of the development of funthinkers book media on the subtheme of the wealth of energy sources inIndonesia that have been developed in this study have very feasible results tobe used as teaching materials in the learning process. Based on the results ofproduct validation by validators obtained media expert validation 96% materialexpert validation 96% language expert validation 93% with the criteria "veryfeasible" While the data from the teacher's response obtained a score of 94%student response questionnaire 94% with the criteria "very feasible" and testresults 74% get the category "effective enough" to be used, student activities during learning activities, and student responses in learning are positive.Student learning outcomes after participating in learning using Fun thinkersbook media also increased.