Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Bakiak and Interpersonal Intelligence on Physical Motor of Children in Khairani Kindergarten of Aceh Besar Riza Oktariana; Anita Yus; Sanusi Hasibuan
Britain International of Humanities and Social Sciences (BIoHS) Journal Vol 1 No 2 (2019): Britain International of Humanities and Social Sciences, October
Publisher : Britain International for Academic Research (BIAR) Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/biohs.v1i2.53

Abstract

Physical motor development is one of the five aspects of early childhood development, to achieve the motoric development, especially rough motoric is done through games. Play activities can stimulate a children’s physical motor development , and become one of the other important factors in improving a children’s psychic interpersonal intelligence. Based on this background, the researchers chose the title “Bakiak and Interpersonal Intelligence on Physical Motor of Children in Khairani Kindergarten of Aceh Besar”. Problems formulation in this study are: Is there any effect of bakiak game on children’s physical motor development , is there any effect of interpersonal intelligence on a children's physical motor development, and is there any interaction of bakiak game and interpersonal intelligence on a children’s physical motor development. The research objectives are: To determine the effect of bakiak game on children's physical motor, to determine the effect of interpersonal intelligence on children's physical motor development and to determine the interaction of bakiak game and interpersonal intelligence on children’s physical motor development . The location of the study was conducted at Khairani Kindergarten in Aceh Besar located in Lubok Batee village, Ingin Jaya Subdistricr, Aceh Besar District. This study was conducted on 15 October to 15 December 2018. The research subject of children's group B which amounted to 30 people, consisting of B1 (15 people) and B2 (15 people). This study was conducted by using experimental methods and research design with treatment by level 2 x 2. The research instrument used were bakiak game, interpersonal intelligence observation sheets and motor physical development tests. Research procedures are pretest, treatment, posttest, data processing, data analysis and conclusion. Meet the instrument validity and reliability standards. Data analysis techniques use descriptive data released by Mean, Median, Mode, frequency distribution table and histogram. Testing the analysis prerequisites that is normality and homogeneity data. From the results of data analysis obtained by this study shows the effect of bakiak game and interpersonal intelligence on physical motor of children in Khairani Kindergarten of Aceh Besar
PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN DI PAUD AR-RAHMAH SAMAHANI ACEH BESAR Riza Oktariana; Hayatun Nufus
Jurnal Buah Hati Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/buahhati.v3i2.549

Abstract

Anak-anak belum mampu aktif bermain, mereka cenderung berlari-lari dan jarang berkomunikasi dengan anak yang lain, mudah merasa bosan saat melakukan sesuatu, anak juga cenderung diam/tidak banyak pertanyaan yang diajukan pada saat bermain, dan rasa keingintahuan terhadap suatu hal sangat kurang. Untuk menumbuhkan kreativitas anak, maka seorang guru harus lebih banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil peran aktif dan kreatif dalam suasana belajar yang menyenangkan, menghargai setiap gagasan dan ide anak walaupun terkadang sedikit aneh, memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada anak untuk berkreasi dan berimajinasi. Jenis dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 10 anak dengan rincian 5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini observasi siswa, catatan lapangan dan dokumentasi. Siklus I rata-rata persentase anak belum muncul 27,1%, mulai muncul 61,4%, berkembang sangat baik dan berkembang sesuai harapan 11,4%. Siklus II rata-rata persentase anak yaitu mulai muncul 11,4%, berkembang sangat baik dan berkembang sesuai harapan 88,5%.
ANALISIS KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B TK BUNGONG SEULEUPOK SYIAH KUALA BANDA ACEH BERBANTUKAN MEDIA AUDIO VISUAL Riza Oktariana; Wiwik Yeni Herlina
Jurnal Buah Hati Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/buahhati.v7i2.1169

Abstract

The ability to listen is a big process of listening to, recognizing, and interpreting spoken symbols. Audio Visual Media is a type of media that in addition to containing sound elements also contains visible image elements, such as video recordings, various sizes of films, sound slides, and so on. The formulation of the problem in this study How is the listening ability of group B children in Bungong Seuleupok Kindergarten Syiah Kuala Banda Aceh assisted by audio-visual media. The reason the researcher uses audio visual is because audio visual can attract children's attention to listen because by displaying videos that are played by children and can see and hear directly. The aim is to determine the listening ability of group B children at Bungong Seuleupok Kindergarten Syiah Kuala Banda Aceh assisted by audio visual media. The instrument used was interviews with a sample size of 4 (four) childrens and the data were analyzed using qualitative methods with interviews. From the results of the research analysis on listening to children through audio-visual media at TK Bungong Seulupok Syiah Kuala Banda Aceh, it can be seen that the four children have no problem listening. With this, the researchers suggested that the children's listening ability was included in the visual character. And with the help of audio-visual media, children become interested in listening to the learning given according to the learning character they have and the comfortable atmosphere for the child. Abstrak Kemampuan menyimak adalah proses besar mendengarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan. Media Audio Visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimanakah kemampuan menyimak anak kelompok B TK Bungong Seuleupok Syiah Kuala Banda Aceh berbantukan media audio visual. Alasan peneliti mengunakan audio visual yaitu: karena audio visual dapat menarik perhatian anak untuk menyimak karena dengan menampilkan vidio yang diputarkan anak dan dapat melihat dan mendengar secara langsung. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan menyimak anak kelompok B TK Bungong Seuleupok Syiah Kuala Banda Aceh berbantukan media audio visual. Instrumen yang digunakan adalah wawancara dengan jumlah subjek adalah 4 (empat) orang anak dan data dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif dengan wawancara. Dari hasil analis penelitian tentang menyimak anak melalui media audio visual di TK Bungong Seuleupok Syiah Kuala Banda Aceh terlihat bahwa ke empat anak tidak ada masalah dalam menyimak. Dengan hal tersebut maka peneliti mengemukakan bahwa kemampuan menyimak anak masuk pada karakter visual. Dan dengan berbantukan media audio visual anak menjadi tertarik dalam menyimak pembelajaran yang diberikan sesuai dengan karakter belajaran yang dimiliki dan suasana yang nyaman bagi anak. Kata Kunci: Kemampuan Menyimak, Media Audio Visual
PENGARUH PERMAINAN BAKIAK DAN KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK TK KHAIRANI ACEH BESAR Riza Oktariana
Jurnal Visipena Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.22 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v10i1.492

Abstract

The development of physical motorism in one of the five aspects of early childhood development, to achieve motoric development especially gross motoric is done through play. Play activities can stimulate children's physical motor development, and become one of the other factors that play an important role in children's psychological improvement, namely interpersonal intelligence. Based on this background, the researchers chose the title "The Effect of Bakiak Game and Interpersonal Intelligence on the Motoric Physical Development of Khairani Kindergarten Children in Aceh Besar. The formulation of the problem in this study: Is there clogging of clogs playing on children's physical motor development. Is there an influence of interpersonal intelligence on children's physical motor development, and Is there interaction between clogs and interpersonal intelligence on children's physical motordevelopment. The objectives of the study were: To determine the effect of clogging on children's motoric physical, To determine the effect of interpersonal intelligence on children's physical motor development, To find out the interaction of clogs and interpersonal intelligence on children's physical motor development. The research location was conducted at Khairani Aceh Besar Kindergarten, having its address at Lubok Batee Village, Ingin Jaya Subdistrict, Aceh Besar Regency, the study was conducted on October 15 to December 15 2018. The research subjects were group B children of 30, consisting of B1 (15 people) and B2 (15 people). This research was carried out using the experimental method and the research design was treatment design by level 2 x 2. The instrument of this study used clogged game tests, observation sheets of interpersonal intelligence and tests of motoric physical development. Research procedures are data pretest, treatment, posttest, data processing, data analysis and conclusions. Meet the standards of instrument validity and reliability. Data analysis techniques use descriptive data which includes the Mean, Median, Mode, frequency distribution table and histogram. Testing the analysis prerequisites, namely data on normality and homogeneity. From the results of the analysis of the data obtained this study shows that there is the influence of clog playing and interpersonal intelligence on the physical motor development of Khairani Aceh Besar Kindergarten children. Abstrak Perkembangan fisik motorik salah satu dari lima aspek perkembangan anak usia dini, untuk mencapai perkembangan motorik khususnya motorik kasar dilakukan melalui permainan. Aktivitas bermain dapat menstimulasi perkembangan fisik motorik anak, dan menjadi salah satu faktor lain yang berperan penting dalam peningkatan psikis anak yaitu kecerdasan interpersonal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti memilih judul “Pengaruh Permainan Bakiak dan Kecerdasan Interpersonal Terhadap Perkembangan Anak TK Khairani Aceh Besar. Rumusan masalah dalam penelitian ini: Adakah pengeruh permainan bakiak terhadap perkembangan fisik motorik anak, adakah pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap perkembangan fisik motorik anak, dan adakah interaksi permainan bakiak dan kecerdasan interpersonal terhadap perkembangan fisik motorik anak. Tujuan penelitian yaitu: Untuk mengetahui pengaruh permainan bakiak terhadap fisik motorik anak, untuk mengetahui pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap perkembangan fisik motorik anak dan untuk mengetahui interaksi permainan bakiak dan kecerdasan interpersonal terhadap perkembangan fisik motorik anak. Lokasi penelitian di laksanakan di TK Khairani Aceh Besar yang beralamat di Desa Lubok Batee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, penelitian dilakukan pada tanggal 15 Oktober sampai dengan 15 Desember 2018. Subjek penelitian anak kelompok B yang berjumlah 30 orang, yang terdiri dari B1 (15 orang) dan B2 (15 orang). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dan desain penelitian adalah desain treatment by level 2 x 2. Instrumen penelitian ini menggunakan tes permainan bakiak, lembar observasi kecerdasan interpersonal dan tes perkembangan fisik motorik. Prosedur penelitian yaitu data pretest, perlakuan, postest, pengolahan data, analisis data dan kesimpulan. Memenuhi standar validitas dan reliabilitas instrumen. Tehnik analisis data mengunakan deskriftif data yang meliputi Mean, Median, Modus, tabel distribusi frekuensi dan histogram. Pengujian prasyarat analisis yaitu data normalitas dan homogenitas. Dari hasil analisis data yang diperoleh penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh permainan bakiak dan kecerdasan interpersonal terhadap perkembangan fisik motorik anak TK Khairani Aceh Besar. Kata Kunci: Permainan Bakiak, Kecerdasan Interpersonal, Perkembangan Fisik Motorik
ANALISIS PERMASALAHAN ANAK PEMALU PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK FKIP UNSYIAH BANDA ACEH Riza Oktariana; Nurfajani
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v3i1.66

Abstract

English: Based on observations at TK FKIP Unsyiah Banda Aceh, in one room there are 20 children and there are about 3 shy children with the following characteristics: Characteristics of X1 children when in the learning process the child does not want to participate in activities such as exercising together and do not want to join other friends. Meanwhile, the characteristics of X2 children are when the teacher asks the child the child is just silent and does not want to answer. The characteristics of X3 children when the teacher asks the child to come forward to count 1 to 10, however, the child does not want to move forward in the learning process. But here, not only once did the teacher tell the child to move forward, he also told the child to sing ahead, but this did the child also don't want to go forward to sing. This study aims: 1) To determine the description and condition of the shy attitude of children aged 5-6 years at TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. 2) To determine the impact of shyness on the development of children aged 5-6 years at TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. 3) To find out what factors influence the problem of shyness of children aged 5-6 years at TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. This study used a qualitative approach with case study design. The data used in this study were obtained from the results of children's observations and interviews with the child's teacher and parents. Data collection techniques in this study were interviews, observation and documentation. The results showed that the description of the condition of the shy attitude of children aged 5-6 years in TK FKIP Unsyiah Banda Aceh, which consisted of different levels of shyness between children X1, X2 and X3. For X1 and X2 children are classified as shy and X3 children are classified as less shy. The impact of shyness on children's development is that their talents are less visible and we cannot know them. The factors that influence shyness are caused by several factors including parenting, heredity and the environment in which the child is (children are less able to adapt, children are always followed by the things they want, and children do not interact with the surrounding environment). Bahasa: Berdasarkan observasi pada TK FKIP Unsyiah Banda Aceh, di dalam satu ruangan terdapat 20 orang anak dan anak pemalu terdapat sekitar 3 orang anak dengan ciri-ciri sebagai berikut: Ciri-ciri anak X1 ketika dalam proses pembelajaran anak tersebut tidak mau mengikuti kegiatan seperti misalnya berolahraga bersama dan tidak mau untuk bergabung bersama teman-teman lainnya. Sedangkan ciri-ciri anak X2 yaitu ketika guru bertanya kepada anak tersebut anak itu hanya diam dan tidak mau menjawab. ciri-ciri anak X3 ketika guru menyuruh anak maju kedepan untuk berhitung 1 sampai dengan 10, Namun anak tersebut tidak mau untuk maju dalam melakukan proses pembelajarannya. Namun disini tidak hanya sekali guru menyuruh anak untuk maju kedepan, ia juga menyuruh anak untuk bernyanyi kedepan, namun hal ini anak juga tidak mau maju untuk bernyanyi kedepan. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui gambaran dan kondisi sikap pemalu anak usia 5-6 tahun di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. 2) Untuk mengetahui dampak sikap pemalu terhadap perkembangan anak usia 5-6 tahun di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. 3) Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permasalahan sikap pemalu anak usia 5-6 tahun di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi anak, dan wawancara dengan guru dan orang tua anak. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa gambaran kondisi sikap pemalu anak usia 5-6 tahun di TK FKIP Unsyiah Banda Aceh yaitu terdiri dengan tingkatan sikap pemalu anak yang berbeda-beda antara anak  X1, anak X2 dan anak X3. Untuk anak X1, dan X2 tergolong pemalu dan anak X3 tergolong kurang pemalu. Dampak sikap pemalu terhadap perkembangan anak yaitu bakatnya kurang muncul dan tidak dapat kita ketahui. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pemalu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor pola asuh, keturunan serta lingkungan dimana anak berada (anak kurang mampu beradaptasi, anak selalu dituruti hal-hal yang menjadi keinginannya, dan anak kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitar).
Analysis of Early Reading Ability of Children in Group B of Kindergarten Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar Riza Oktariana
Journal of Childhood Development Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Childhood Development
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam Ma'arif (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.759 KB) | DOI: 10.25217/jcd.v1i2.1743

Abstract

Reading is an activity of following a series of writings arranged in a linear manner. Experience is an important aspect of the reading process. Children who have a lot of experience will have a wider opportunity in developing an understanding of vocabulary in reading. The formulation of the problem in this study, what activities are done in training beginning reading skills in group B in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. How is the description of beginning reading ability in group B in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. What are the obstacles faced by teachers in teaching beginning reading skills to group B children in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. The purpose of this study is to see a picture of the activities given to children in group B in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. To see the beginning reading ability in group B children in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. To find out the obstacles faced by teachers on the ability to read beginning in group B children in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. The type of research is Qualitative research The instrument used is an interview, the sample size is 1 principal and 2 classroom teachers. The results show that beginning reading is very important for early childhood which will be the foundation of the beginning of reading. Teachers who teach at TK Tut Wuri Handayani Aceh Besar, are very understanding about the development of children's reading and also teachers at TK Tut Wuri Handayani Aceh Besar always encourage children by providing creative media that can attract children's attention in beginning reading so that teachers provide reading learning start by using a system of play while learning.
ANALISIS BIMBINGAN GURU DALAM UPAYA PENCEGAHAN PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK USIA DINI DI TK NEGERI 5 KOTA BANDA ACEH Liza Fidia Wati; Riza Oktariana; Fitriani Fitriani
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i1.73-82

Abstract

: Kasus pelecehan seksual pada anak marak terjadi di Aceh, perolehan data dari Dinas Pemberdayaan Perempaun dan Perlindungan Anak “P2TP2A” Rumoh Putroe Aceh bahwa kasus pelecehan seksual dari tahun 2014 sampai 2019 kerap terjadi, korban pelecehan seksual didominasi oleh anak-anak di bawah umur. Anak membutuhkan bimbingan dari orang dewasa (guru) melalui pendidikan di sekolah salah satunya di lingkungan PAUD. Tujuan utama diselenggarakannya bimbingan di lembaga PAUD adalah mengambil tindakan preventif (pencegahan) terhadap munculnya permasalah pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  upaya bimbingan  yang dilakukan guru dalam pencegahan pelecehan seksual pada anak dan kendala atau hambatan yang dihadapi guru dalam upaya pencehagan pelecehan seksual pada anak di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian dilaksanakan di TK Negeri 5 Kota Banda Aceh. Metoden penelitian kualitatif jenis studi deskriptif, teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil penelitian ditemukan beberapa upaya bimbingan yang dilakukan guru dalam pencegahan pelecehan seksual anak usia dini, pertama, guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dengan tema “Diri sendiri atau Diri Ku”. Kedua, guru memanfaatkan media pembelajaran yang terdiri dari boneka, boneka tangan, poster dan vidio-vidio lalu diiringi dengan penjelasan bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh di pegang oleh orang lain. Ketiga, guru rutin mengadakan kegiatan parenting dengan semua orang tua atau wali setiap anak. Temuan terkait kendala atau hambatan guru dalam upaya pencegahan pelecehan seksual pada anak meliputi, pertama, guru kesulitan dalam menggunakan dan mengelola bahasa yang digunakan ketika menjelaskan tentang pendidikan seks kepada anak. Kedua, guru-guru masih kurang terampil dalam mengembangkan materi pembelajaran mengenai pendidikan seks. Ketiga, orang tua kurang mendukung dalam hal penyampaian pendidikan seks pada anak disebabkan karena membicarakan seks merupakan pembicaraan yang tabu. Keempat, adanya pengaruh eksternal seperti tayangan televisi yang menunjukkan pergaulan anak-anak yang kurang baik di zaman modern saat ini Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu mengenai bentuk pelaksanaan bimbingan yang dilakukan guru dalam upaya pencegahan pelecehan seksual pada anak usia dini.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR ANAK MELALUI PERMAINAN JARI-JARI KREATIF PADA KELOMPOK B DI TK AL-IKHLAS LAMLHOM KECAMATAN LHOKNGA ACEH BESAR Riza Oktariana
Bunayya Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/bunayya.v9i1.17055

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan problem yang dialami guru dan perlu mencari pendekatan atau metode pembelajaran yang sesuai, salah satunya adalah dengan menggunakan permainan jari-jari kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya peningkatan kemampuan menggambar anak melalui permainan jari-jari kreatif dan bagaimana respon anak terhadap permainan jari-jari kreatif untuk meningkatkan kemampuan menggambar di TK Al-Ikhlas Lamlhom Kecamatan Lhoknga kabupaten Aceh Besar. Subjek dalam penelitian ini seluruh anak TK Al-Ikhlas Lamlhom yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 12 orang siswi dan 8 orang siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Lembar observasi anak Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa, cara penggunaan permainan jari-jari kreatif dalam pembelajaran menggambar bagi anak Kelompok TK Al-Ikhlas Lamlhom yaitu anak diperintahkan membuat gambar dengan menggunakan jari tangan, kemudian guru menilai sejauh mana kemampuan anak dapat menggambar dan menempelkan gambar yang diperintahkan oleh penulis yang melakukan penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil terjadi peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I berkembang sesuai harapan (BSH) 50,6 %, berkembang sangat baik (BSB) 5 %, dan pada siklus II lebih meningkat lagi yaitu berkembang sesuai harapan (BSH) menjadi 41% dan berkembang sangat baik (BSB) menjadi 59%.
Analysis of Early Reading Ability of Children in Group B of Kindergarten Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar Riza Oktariana
Journal of Childhood Development Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Childhood Development
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam Ma'arif (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jcd.v1i2.1743

Abstract

Reading is an activity of following a series of writings arranged in a linear manner. Experience is an important aspect of the reading process. Children who have a lot of experience will have a wider opportunity in developing an understanding of vocabulary in reading. The formulation of the problem in this study, what activities are done in training beginning reading skills in group B in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. How is the description of beginning reading ability in group B in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. What are the obstacles faced by teachers in teaching beginning reading skills to group B children in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. The purpose of this study is to see a picture of the activities given to children in group B in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. To see the beginning reading ability in group B children in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. To find out the obstacles faced by teachers on the ability to read beginning in group B children in TK Tut Wuri Handayani Samahani Aceh Besar. The type of research is Qualitative research The instrument used is an interview, the sample size is 1 principal and 2 classroom teachers. The results show that beginning reading is very important for early childhood which will be the foundation of the beginning of reading. Teachers who teach at TK Tut Wuri Handayani Aceh Besar, are very understanding about the development of children's reading and also teachers at TK Tut Wuri Handayani Aceh Besar always encourage children by providing creative media that can attract children's attention in beginning reading so that teachers provide reading learning start by using a system of play while learning.
TAREK PUKAT ACEH: BENTUK EKSPRESI KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR ACEH DAN UPAYA PEWARISANYA DI TK NEGERI 5 BANDA ACEH Fitriani Fitriani; Riza Oktariana; Liza Fidiawati
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v9i1.3056

Abstract

Tari Tarek pukat diciptkan oleh Yuslizar pada tahun 1958 awalnya tarian ini diciptakan dalam rangka memeriahkan semangat masyarakat Aceh  dalam kongeres pemuda Aceh yang harus bangga dalam kesuburan di tanah  Aceh. Tari Tarek pukat diwariskan melalui pembelajaran di TK Negeri 5 Banda Aceh yang berada di pesisir Pantai Alue Naga. Tarian ini menceritakan tentang bagaimana kehidupan rakyat Aceh yang tinggal di pesisir pantai. Tarian tarek pukat biasanya di tarikan oleh 5 sampai 9 orang wanita, dan 4 atau 5 orang laki-laki. Berdasarkan keterangan tersebut, tujuan penelitian ini mengkaji ekspresi masyarakat pesisir Aceh sebagai media pembelajaran tari Tarek Pukat. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Lokasi penelitian di TK Negeri 5 Banda Aceh Jl. Tengku Meurah Tibang Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis. Hasil penelitian bahwa tari Tarek Pukat melalui gerak dan properti, yaitu, peuget pukat, tarek pukat,kayoeh,ikat taloe,pasoe engkot lam raga, puwoe engkot sebagai ekspresi masyarakat pesisir Aceh yang terdapat dalam kehidupan masyarakat pesisir Aceh . Berdasarkan hal yang tersebut, maka dapat dikatakan bahwa tari Tarek Pukat ini dapat membentuk karakter sosial berkerja sama, bersemangat optimis, konsisten dan loyal.Kata Kunci: Tarek Pukat, Ekspresi mayarakat AcehThe Tarek Pukat dance was created by Yuslizar in 1958. Initially this dance was created in order to enliven the spirit of the Acehnese people in the Acehnese youth congress who must be proud of fertility in the land of Aceh.The Tarek trawl dance was inherited through learning at the Banda Aceh 5 State Kindergarten which is on the coast of Alue Naga Beach. This dance tells about how the lives of the Acehnese people who live on the coast. The tarek trawl dance is usually danced by 5 to 9 women, and 4 or 5 men. Based on this information, the purpose of this research is to examine the expression of Acehnese coastal communities as learning media for the Tarek Pukat dance. The method used is qualitative. The research location is in TK Negeri 5 Banda Aceh Jl. Tengku Meurah Tibang, Syiah Kuala District, Banda Aceh City. Data collection techniques used were observation, interviews, and document studies. The data validation technique uses source triangulation. The data analysis technique used is descriptive analysis. The results of the study show that the Tarek Pukat dance through motion and properties, namely, peuget pukat, tarek pukat, kayoeh, tie taloe, pasoe engkot lamraga, puwoe engkot as an expression of the Acehnese coastal community found in the life of the Acehnese coastal community. Based on this, it can be said that the Tarek Pukat dance can form the social character of working together, optimistic, consistent and loyal.Keywords: Tarek Pukat, Expression of the people of Aceh