Abstrak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Masjid Nur Muhammad, Kabupaten Gowa, dengan tujuan meningkatkan ketepatan pengucapan bacaan shalat serta pemahaman maknanya di kalangan jamaah. Latar belakang kegiatan ini adalah masih banyaknya jamaah yang mengalami kesulitan dalam melafalkan bacaan shalat sesuai kaidah tajwid dan fonologi bahasa Arab, serta keterbatasan pemahaman terhadap arti doa-doa yang dibaca. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah ath-tharīqah as-shautiyyah berbasis pendekatan fonetik dan audio-lingual, yang dipadukan dengan penjelasan tafsir tematik sederhana untuk memperkuat penghayatan makna bacaan shalat. Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, evaluasi, dan pembentukan kelompok belajar berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan pelafalan jamaah, terutama dalam membedakan huruf-huruf hijaiyah dan menerapkan kaidah panjang-pendek bacaan. Selain itu, pemahaman terhadap makna bacaan juga meningkat, sehingga ibadah shalat dilakukan dengan lebih khusyuk dan penuh kesadaran. Kegiatan ini berdampak pada penguatan kualitas ibadah individu sekaligus membangun budaya belajar bersama di lingkungan masjid, menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan nonformal yang aktif dalam pembinaan umat.Kata kunci: bacaan shalat, tajwid, fonetik, ath-tharīqah as-shautiyyah, pengabdian masyarakat