Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

REKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN Sugiyanto, Sugiyanto; Ratih, Silvia Yulita
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Jagung merupakan salah satu komoditi pengolahan hasil pertanian di Indonesia dan juga merupakan salah satu makanan pokok alternatif pengganti beras. Pada saat ini pengolahan serta penyajian jagung sebagai bahan makanan telah mengalami perkembangan, misalnya nasi jagung, lepet jagung, marneng, emping jagung, berondong jagung. Salah satu keuntungan dari pembuatan makanan berbahan baku jagung adalah bahan bakunya yang mudah didapat. Namun jagung banyak digunakan sebagai makanan ternak seperti untuk makanan burung dan sejenis unggas.  Kebutuhan akan jagung oleh masyarakat semakin bertambah, sedang industri pembuat pakan belum dapat mengimbangi akan kebutuhan konsumen. Sampai sekarang industri kecil dalam hal proses pemipilan dan penggilingan masih manual, sehingga hasil yang didapatkan sedikit, tidak seragam dan waktu yang dibutuhkan lama. Hal inilah yang menyebabkan kebutuhan akan makanan burung atau untuk dikonsumsi terbatas. Bagi industri kecil kesulitan tersebut diatas belum terpecahkan, sehingga diperlukan inovasi program pengembangan Teknologi, khususnya proses proses pemipilan dan penggilingan masih manual.  Tujuan utama dari kegiatan ini adalah merancang dan membuat proses pemipilan yang mampu bekerja secara efektif yang digerakkan dengan motor listrik dengan daya yang rendah sehingga meringankan beban UKM.                Metode yang ditawarkan: Survey, perancangan komponen, desain mesin, pembuatan, pengujian mesin, evaluasi, pembuatan laporan.              Hasil yang didapatkan  mesin ini adalah 1 tenggok atau 20 kg jagung mampu dipipil dengan waktu 10 menit, jika dibandingkan dengan manual yaitu 1 tenggok atau 20 kg jagung membutuhkan waktu 45 menit. Dengan demikian hasil rekayasa dapat dikatakan dapat bekerja dengan baik, seperti yang diharapkan.  Kata kunci : Jagung, manual, proses pemipilan, hasil banyak dan seragam
PENGARUH PEMBERSIHAN RUBBER DEPOSIT TERHADAP NILAI UJI KEKESATAN PADA LANDAS PACU Yahya Rizky Shahrial; Lely Hendarti; Silvia Yulita Ratih
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v6i1.1245

Abstract

Berkaitan dengan keselamatan penerbangan terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu landas pacu. Salah satunya adalah landas pacu harus bersih dari semua hal yang membahayakan proses pergerakan pesawat. Runway perlu di rawat secara berkala untuk membersihkan partikel-partikel yang berbahaya bagi penerbangan. Pemeliharaan kekesatan permukaan perkerasan dilakukan oleh pelaksana bandar udara dan pengguna lalu lintas secara teratur dan terjadwal. Kekesatan diukur dengan alat MU meter. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pembersihan rubber deposit terhadap nilai kekesatan permukaan landas pacu sehingga bisa memenuhi persyaratan yang berlaku. Metode penelitian adalah metode kuantitatif yang dilakukan dengan pengukuran dan pengujian. Hasil ploting area dan pengamatan ukuran dimensi area pekerjaan pembersihan rubber deposit pada landasan pacu Bandar Udara Adi Soemarmo adalah 4200 m2. Hasil pengukuran dengan MU meter sebelum dilaksanakan pembersihan rubber deposit didapatkan nilai kekesatan sebesar 0,53. Dengan nilai rata – rata tersebut landas pacu memerlukan perawatan pembersihan rubber deposit. Setelah dilakukan pembersihan didapatkan nilai kekesatan sebesar 0,71. Dari hasil tersebut terlihat bahwa pembersihan yang dilakukan mempunyai pengaruh efektif membersihkan rubber deposit yang ada pada permukaan perkerasan runway / landas pacu Bandara Internasional Adi Soemarmo sehingga nilai kekesatan memenuhi persyaratan yang berlaku.   Kata kunci—Rubber deposit, Uji Kekesatan, Landas Pacu
Rekayasa Mesin Pembuat Pakan Ikan Lele (Pellet) Achmad Nurhidayat; Silvia Yulita Ratih Setyo Raha
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 2, No 1 (2018): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v2i1.35163

Abstract

Perubahan harga bahan pokok konsumsi sehari-hari yang cenderung meningkat dipasaran berdampak terhadap kelompok peternak lele dimana harga pakan buatan (pelet) pabrikan/toko juga semakin mahal. Disisi lain harga jual lele yang cukup murah sehingga keuntungan yang didapat dari usaha para peternak tersebut sangat minim. Biaya pembelian pakan merupakan salah satu penyebab rendahnya pendapatan, padahal merupakan aspek polivalen sebagian dari mereka sebagai mata pencaharian. Karena itu dipandang perlu adanya pendampingan program intensifikasi produksi lele melalui mekanisasi pakan mandiri/buatan sendiri, agar produksi yang dihasilkan mempunyai nilai lebih secara kualitas serta ekonomis yang memadai dan swasembada. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah merancang dan menciptakan IPTEK bagi Masyarakat yang dibutuhkan oleh pengusaha kecil dalam hal ini pengusaha lele, untuk meminimalkan ketergantungan pakan buatan toko, tetap menjaga kualitas dan kuantitas produksi lele, meningkatkan kerjasama antar pemberdaya masyarakat khususnya pengusaha lele kecil dan menengah dan pemberdayaan peran perguruan Tinggi dalam membantu kegiatan ekonomi masyarakat. Bahan pembuatan pelet (pakan lele) berbahan dasar limbah yaitu tepung roti kadaluwarsa, ikan asin kadaluwarsa (busuk/duri ikan sisa warung/tulang sisa), kotoran puyuh, sampah bulu ayam potong, minyak ikan (diambil dari rebusan ikan asin/duri ikan). Mesin pembuat pelet merupakan alat yang berfungsi untuk menghancurkan bahan, mencampur dan mencetak pelet dengan kapasitas produksi mencapai hingga 200 kg/jam. Mesin cetak pelet sangat efektif untuk menghasilkan pakan ternak dengan bentuk hasil pakan yang mudah dimakan lele. Strategi dalam penyampaian materi dilakukan dengan pelatihan serta praktek langsung pembuatan pakan dan budidaya lele yang ekonomis. Hasil dari program pengabdian masyarakat ini peternak lele telah dibekali edukasi teknologi pembuatan pakan lele (pellet) dari macam bahan baku, komposisi, mesin/alat pembuat pellet, proses produksi hingga pengeringan serta penyimpanan pakan yang aman. Mitra juga dibekali tentang pemilihan bibit lele kualitas, pembesaran/perawatan pertumbuhan lele yang normal, kolam ideal, masa panen, strategi penjualan ikan lele secara mandiri atau kelompok. Mitra telah mandiri dan swasembada memproduksi pakan lele (pellet) bahkan sebagian produk dari jumlah hasil produk dibeli oleh ternak lele lain yang membutuhkan. Harga pellet dari mitra dapat ditekan menjadi Rp 5.500/kg-7.000/kg jauh lebih murah (tergantung jauh/dekat pengadaan bahan baku) sehingga dibawah harga pakan toko/pabrik yang mencapai Rp. 9.500/kg untuk kualitas nomer 1.
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN RAYA NGERONG CEMOROSEWU Eyvritto Eltama Styana Putra; Silvia Yulita Ratih; Luky Primantari
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6432

Abstract

Penambahan jumlah penduduk serta peningkatan jumlah kendaraan akan menimbulkan konsekuensi baru dalam berlalu lintas seperti kebutuhan fasilitas jalan yang lebih baik, pelanggaran lalu lintas yang meningkat, serta resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas juga semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daerah rawan kecelakaan jalan raya Ngerong Cemorosewu sehingga dapat diambil tindakan yang sesuai untuk mengurangi terjadinya kecelakaan pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas adalah Metode EAN (Equivalent Accident Number). Jumlah kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2020 dengan total 75 kejadian. Jumlah korban kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan total 92 korban dan terendah pada tahun 2020 dengan jumlah 64 korban. Bobot tingkat kecelakaan berdasarkan angka EAN adalah 852 pada 13 segmen pengamatan. Nilai BKA (Batas Kontrol Atas) adalah 89,3. Berdasarkan nilai EAN terlihat beberapa segmen berada diatas BKA dan UCL (Upper Control Limit) yaitu segmen 2 (KM. 13+000–KM. 14+000), segmen 8 (KM. 19+000–KM. 20+000), segmen 9 (KM. 20+000–KM. 21+000) dan segmen 10 (KM. 21+000–KM. 22+000), artinya bahwa di segmen tersebut masuk daerah rawan kecelakaan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecelakaan terutama akibat pengemudi adalah harus selalu waspada, jangan lengah, apabila merasa lelah atau mengantuk segera beristirahat serta tidak lupa mengecek kondisi kendaraan yang akan digunakan.Kata Kunci: Daerah Rawan Kecelakaan, BKA, EAN, UCL
EVALUASI SOFTWARE CAD UNTUK MAHASISWA TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR SEBAGAI PEMBUATAN GAMBAR KERJA Dody Irnawan; Silvia Yulita Ratih
Jurnal Informatika Dan Tekonologi Komputer (JITEK) Vol. 1 No. 2 (2021): Juli : Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jitek.v1i2.376

Abstract

The development of science is increasingly rapid, one of which is digital technology as a drawing tool that continues to grow. Building Construction Structure is one of the courses in the Architecture Study Program, at the Faculty of Civil Engineering and Planning, University of Surakarta, the use of computer technology has indeed been applied to one of the courses, namely the Digital Architecture course which teaches about the basics of using the AutoCAD program. with its application to the manufacture of construction drawings, this study tries to make a comparison between AutoCAD and other software that is devoted to the field of architecture and civil engineering or specifically to the construction sector. The ArchiCAD software provides convenience in the form of tools that are already in the form of technical functions on structural elements and building architecture. Students really need to be introduced to ArchiCAD to support the creativity of ideas, designs and complete working drawings that are sustainable so that they are time efficient and support other courses.
Analisis Tingkat Pelayanan Jalan pada Perlintasan Sebidang dengan Rel Kereta Api Ragil Budi Kuncoro; Silvia Yulita Ratih; Luky Primantari
Surakarta Civil Engineering Review Vol 2 No 1 (2022): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.594 KB)

Abstract

Kemacetan terjadi pada kawasan yang mempunyai intensitas kegiatan dan penggunaan lahan yang tinggi salah satunya di ruas jalan Mojo Jaten Karanganyar. Jalan tersebut merupakan ruas jalan komplek pabrik dan pergudangan yang dilewati oleh bus dan truk besar. Jalan ini tergolong memiliki aktivitas ruas jalan yang padat dan adanya persimpangan dengan perlintasan rel kereta api sehingga lalu lintas di persilangan tersebut menyebabkan tundaan (delay) ketika kereta api melintas. Metode penelitian yang di gunakan analisis deskriptif. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Tingkat Pelayanan Jalan, tundaan dan panjang antrian ketika palang pintu di tutup. Berdasarkan hasil penelitian, Tingkat Pelayanan Jalan (Level Of Service) di Jalan Mojo dikategorikan E dengan nilai 0,90<LOS<1 dengan kondisi pelayanan kurang baik. Arus lebih rendah daripada tingkat pelayanan D dengan volume lalu lintas mendekati kapasitas jalan dan kecepatan sangat rendah. Durasi penutupan terlama saat penutupan palang pintu kereta api Jaten adalah 253 detik, sedangkan durasi tersingkat saat penutupan 139 detik. Tundaan rata-rata di Jalan Mojo sebesar 92,63 detik dari arah barat dan 106,63 detik dari arah timur dan panjang antrian rata-rata saat palang pintu ditutup dengan panjang 145,83 m dari arah barat dan 170,45 dari arah timur.
5. EVALUASI KERUSAKAN JALAN PADA PERKERASAN LENTUR ( Studi Kasus Jalan Tawangmangu-Cemorosewu STA 2+000 sampai dengan 4+000 ) Wahid Sidiq Kristanto; Silvia Yulita Ratih
Surakarta Civil Engineering Review Vol 1 No 1 (2021): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.51 KB)

Abstract

Penurunan kondisi dan kerusakan jalan terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang lewat pada jalan tersebut terutama pada saat hari libur. Kondisi jalan yang berkelok serta naik turun mempengaruhi pengereman dan laju kecepatan kendaraan, menumpuknya antrian kendaraan di sepanjang jalan serta beban kendaraan-kendaran dengan tonase besar seperti bis-bis pariwisata yang ujungnya berimbas pada kerusakan struktur jalan Tawangmangu - Cemorosewu.Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data primer berupa hasil survei kerusakan jalan. Kerusakan yang terjadi di sepanjang ruas jalan tersebut adalah retak halus, retak buaya, retak melintang, tambalan dan lubang. Dengan dominasi kerusakan adalah retak halus. Kondisi jalan Tawangmangu-Cemorosewu tingkat PCI nya rata - rata 78,75. Nilai 78,5 jika di terapkan ke dalam nilai PCI artinya adalah sangat baik. Untuk menjaga kondisi supaya tetap baik dengan melaksanakan pemeliharaan rutin serta segera memperbaiki bagian jalan yang rusak supaya tidak lebih parah kerusakannya.
2. Redesain Ruas Jalan Raya Pungkruk - Mungkung Kabupaten Sragen STA 0+000 s/d 0+550 Rian Yuli Setiawan; Silvia Yulita Ratih; Luky Primantari
Surakarta Civil Engineering Review Vol 3 No 1 (2023): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas jalan raya Pungkruk - Mungkung Kabupaten Sragen sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2021 pernah terendam air sungai beberapa kali. Bahkan di tahun 2010, jalan terendam air kurang lebih 70 cm sehingga jalan tidak dapat di lalui oleh kendaraan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan tindakan yang sesuai, salah satunya adalah redesain atau perencanaan ulang utamanya pada ruas jalan yang sering terendam air yaitu pada Sta 0+000 sampai dengan 0+550. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode studi kasus yaitu studi dengan melakukan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertent. Dari hasil analisis didapat bahwa factor-faktor yang mempengaruhi kerusakan Jalan Ruas Jalan Raya Pungkruk - Mungkung Kabupaten Sragen adalah ketinggian jalan mulai dari STA 0+000 s/d 0+550 lebih rendah mengakibatkan jalan mudah rusak karena terendam air hujan dan luapan air sungai mungkung. Tebal perkerasan yang sesuai dengan Redesain Ruas Jalan Raya Pungkruk - Mungkung Kabupaten Sragen STA 0+000 s/d 0+550 adalah 200 cm diatas permukaan jalan lama dan dibuat talud jalan untuk menahan tebal perkerasan jalan yang baru. Kata kunci : Redesain Jalan
3. Analisis Proyeksi Peningkatan Layanan PDAM Klaten Cabang Timur dalam Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Ceper sampai Tahun 2030 Aji Jaya Kusuma; Nina Pebriana; Silvia Yulita Ratih
Surakarta Civil Engineering Review Vol 3 No 1 (2023): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang seringkali terjadi pada pekerjaan suatu proyek adalah sering terjadinya keterlambatan proyek. Oleh karena itu menganalisis faktor penyebab keterlambatan merupakan bagian dari pengendalian proyek dimana hal tersebut merupakan langkah awal untuk menunjang kesuksesan proyek itu sendiri.Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap faktor penyebab keterlambatan proyek menggunakan metode AHP (analytic Hierarchy Process) dengan cara melakukan wawancara terhadap pihak yang terkait dan memberikan kuesioner penilaian faktor keterlambatan, membuat diagram sebab-akibat (fishbone), menguji validitas data, menentukan bobot prioritas dengan AHP, dan menganalisa data tersebut.Hasil dari penelitian ini berupa faktor utama yang menyebabkan keterlambatan proyek pembangunan, terdapat tiga faktor utama penyebab keterlambatan proyek tersebut yaitu sub-kriteria kurangnya material dengan nilai bobot 0,1422, produktifitas tenaga kerja rendah dengan bobot 0,1328, kerusakan mesin dan peralatan dengan bobot 0,1229. Kata kunci : Faktor Keterlambatan, Proyek Pembangunan, Analytical Hiearachy Process
Analisis Perbandingan Struktur Baja Menara Masjid Dengan Metode Ultimit dan Tegangan Ijin Silvia Yulita Ratih; Agus Setyawan; Alvio Nur Hakim
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v5i1.4297

Abstract

Pada suatu perencanaan proyek konstruksi terdapat berbagai metode perhitungan yang dapat digunakan sesuai dengan pengaplikasian metode masing-masing untuk dapat memperoleh hasil yang paling efisien dalam berbagai hal dan memenuhi standar keamanaan suatu bangunan. Dalam perencanaan suatu bangunan terdapat berbagai metode perhitungan, dintaranya yaitu metode ultimit atau  Load and Resistance Factor Design (LRFD) dan metode tegangan ijin atau Allowable Stress Design (ASD). Dalam penelitian ini kedua metode perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung demand/capacity ratio dan berat bangunan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai berat struktur baja dan demand/capacity ratio pada struktur baja menggunakan software ETABS 2019 dengan metode tegangan ijin dan metode ultimit. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rerata demand / capacity ratio balok pada seluruh story dengan menggunakan metode ultimit sebesar 0,6631 dan pada metode tegangan ijin sebesar 0,7520. Nilai rerata demand / capacity ratio kolom pada seluruh story menggunakan metode ultimit sebesar 0,4477 dan tegangan ijin 0,5783. Berat bangunan dengan metode ultimit 858684 kg dan berat bangunan dengan metode tegangan ijin sebesar 861326,5 kg. Berdasar hasil perbandingan demand/capacity ratio pada kolom, balok dan berat bangunan antar metode diperoleh kenaikan demand/capacity ratio sebesar 29% pada kolom, 13,4% pada balok dan kenaikan berat 0,3%  atau 2642,56 kg ketika menggunakan metode tegangan ijin