Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR Ratnasari, Dessy; Salimi, Asmayani; ., Kaswari
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 8 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.221 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan model kooperatif tipe two stay two stray untuk peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VID Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Pontianak. Metode penelitian yaitu deskriptif, bentuk penelitian adalah penelitian tindakan kelas, dan sifat penelitian adalah kolaboratif. Tempat penelitian Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Pontianak dengan subjek penelitian siswa kelas IVD yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpul data yaitu teknik obeservasi langsung dan teknik pengukuran. Alat pengumpul data berupa lembar observasi kemampuan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan dua kali pertemuan. Hasil (1) kemampuan guru merencanakan pembelajaran siklus I sebesar 3,03 dan siklus II 3,58. (2) kemampuan guru melaksanakan pembelajaran siklus I sebesar 3,09 dan siklus II 3,64. (3) hasil belajar siswa siklus I yaitu 77,13 dan siklus II 86,13. Dengan demikian terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus.   Kata kunci : Hasil belajar, Kooperatitf Two Stay Two Stray, PKn Absrtact: The aim of this research is to describe Two Stay Two Stray Cooperative model for improving students’ achievement in civic subject of four grader (VI D) at SD Muhammadiyah 2 Pontianak. The research method is descriptive, classroom action research, and collaborative. This research is in SD Muhammadiyah 2 Pontianak and the subject is 40 studentd of fourth grade at SD Muhammadiyah 2 Pontianak. Techniques of data collecting are direct observation and measurement. Tools of data collecting are observation sheet of teacher competence in designing teaching learning process and observation sheet of teacher competence in teaching in the classroom. This research held in 2 cycles with 2 meetings. From the research, (1) Teacher competence in desiging for 1st cycle is 3,03 and 2nd cycle is 3,58. (2) Teacher competence in teaching for 1st cycle is 3,09 and 2nd cycle is 3,64. (3) Students’ achievement for 1st cycle is 77,13 and 2nd cycle is 86,13. In conclusion, there is improvement for students’ achievement in each cycle.   Keywords: Learning outcomes, Cooperative Two Stay Two Stray, PKn
PERENCANAAN PEMANFAATAN RUANG PARTISIPATIF SECARA DIGITAL: SEBUAH INOVASI DALAM PEMETAAN PARTISIPATIF Ratnasari, Dessy; Astiani, Dwi; Prayogo, Hari; Tjawikrama, Darkono
JURNAL HUTAN LESTARI Vol 12, No 1 (2024): JURNAL HUTAN LESTARI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jhl.v12i1.72381

Abstract

Rural area development is carried out as an effort to accelerate and improve quality of services, development, and empowerment of the village communities. Rural area development should notice the aspirations of the community, especially related to the land use by communities in the village. This research aims to assess the community's ability to use digital participatory mapping techniques. Data collection was carried out through village deliberations using focus group discussion (FGD) techniques and supported by Geographic Information System (GIS). The research results show that the process of land use planning in villages can be carried out using digital mapping technology using the principles of participatory mapping. The community able to understand digital mapping techniques and can transfer mental map knowledge into digital map language with the help of a facilitator. Each village succeeded in producing recommendations for land use planning according to the needs in their respective villages.Keywords: digital mapping, land use planning, rural area development, participatory mapping.AbstrakPembangunan Kawasan Perdesaan dilakukan sebagai upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa. Pembangunan Kawasan Perdesaan hendaklah memperhatikan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, terutama yang terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan lahan oleh masyarakat di desa. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknik pemetaan partisipatif secara digital. Pengumpulan data dilakukan melalui musyawarah desa dengan teknik diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion, FGD) dan didukung bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemetaan perencanaan pemanfaatan ruang di desa dapat dilakukan melalui teknologi perpetaan digital dengan memperhatikan prinsip pemetaan partisipatif. Masyarakat mampu memahami teknik pemetaan digital dan dapat melakukan transfer of knowledge mental map ke dalam bahasa peta digital dengan bantuan seorang fasilitator. Setiap desa berhasil menghasilkan rekomendasi perencanaan alokasi pemanfaatan ruang sesuai dengan kebutuhan di desanya masing-masing. Kata kunci: pemetaan digital, perencanaan penggunaan ruang, pembangunan kawasan perdesaan, pemetaan partisipatif. 
Analisis Pesan Moral Dalam Film Ipar Adalah Maut Tahun 2024 Ratnasari, Dessy; Syarifudin, Achmad; Hamandia, Muhammad
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 1 No. 2 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpbsi.v1i2.1477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan moral dalam Film “Ipar adalah Maut tahun 2024”. Film ini mengangkat tema konflik keluarga, pengkhianatan, dan kesetiaan, yang mengandung banyak pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika berdasarkan teori tanda Charles Sanders Peirce, yang terdiri dari representamen, interpretant, dan objek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini menyampaikan beberapa pesan moral utama, seperti pentingnya kejujuran dan kepercayaan dalam hubungan keluarga, serta dampak negatif dari pengkhianatan. Pesan moral juga disampaikan melalui interaksi karakter yang menekankan nilai kesetiaan, pengorbanan, dan tanggung jawab dalam menjaga keharmonisan keluarga. Analisis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai pentingnya pesan moral dalam karya sinematik, khususnya dalam konteks hubungan sosial dan keluarga.